Anda di halaman 1dari 3

MODEL RECOVERY DAN REHABILITASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA

Recovery dan rehabilitasi memberikan gambaran yang holistic terhadap orang yang memiliki penyakit
mental yang berfokus pada individu tersebut dan bukan hanya pada tanda dan gejala penyakitnya saja.
Proses ini berkaitan dengan sebuah perjalanan bukan sebuah tujuan dan bukan selalu mengacu pada
mengembalikan fungsi tubuh premorbid. (Jacob, 2015)

Recovery dan rehabilitasi model dapat membantu orang dengan gangguan kesehatan jiwa untuk melihat
harapan dimasa depan lebih dari sekedar bertahan hidup. Ini membuat orang-orang tersebut mendapatkan
keterampilan baru serta dapat mengembangkannya sehingga bisa menemukan arti kehidupan mereka yang
sebenarnya. (Jacob, 2015)

Pendekatan-pendekatan menurut (Jacob, 2015) ini meliputi:

1. WRAP (Wellness Recovery Action Planning)


WRAP merupakan program dalam pemulihan kesehatan dan dikembangkan untuk membuat
hidup orang tersebut tetap sebaik mungkin. Pendekatan ini berfokus pada individu yang mana
terdapat sistem manajemen diri yang dapat membantu seseorang dalam menjalankan pemulihan.
(McIntyre, 2010)
2. DREEM (Developing Recovery Enhancing Environments Measure)
DREEM merupakan suatu acuan untuk mengukur hasil luaran untuk melihat bagaimana orientasi
dari pemulihan yang ada. Ini juga merupakan suatu layanan jasa pemulihan kesehatan jiwa.
Berdasarkan hasil penelitian dari Bodo dkk (2009), DREEM versi Italia sangat bermanfaat
hasilnya dapat mempromosikan refleksi, diskusi, dan pembelajaran. (Boso et al., 2009)
3. Recovery STAR
Recovery star merupakan alat untuk memungkinkan orang dengan gangguan jiwa untuk
menggunakannya sehingga mendapat layanan pemantauan kemajuan pemulihan dirinya sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian Tetteh dkk (2017), model recovery star juga bisa digunakan dalam
medical bedah seperti transpatasi jantung dan terbukti mampu memberikan efek pemulihan pada
pasien dengan gangguan jiwa. (Tetteh, Molina, Block, & Shults, 2017)

Program pelatihan berorientasi recovery mempunyai potensi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap,
perilaku, dan pemulihan yang konsisten serta komperhensif. Dibuktikan dengan adanya perubahan yang
berkelanjutan serta pengguanaan layanan dan kebutuhan pelatihan memberikan hasil yang baik. (Jackson-
Blotta, Harea, Daviesb, & Morganc, 2019)
Gambar 1. Hypothesized model with standardized path loadings shown

Gambar 2. Trimmed model with standardized path loadings shown


Gambar 3. Alternative model with standardized path loadings shown

Berdasarkan penelitian dari Chan dan Mak dalam (Chan & Mak, 2016), model-model recovery diatas
bahwa didalamnya terkait unsur representasi kognitif dan emosional serta stigma dan pemulihan diri.
Olehkarena peningkatan representasi penyakit dapat mempengaruhi recovery maka penyedia layanan
kesehatan mental harus berusaha keras menerapkan manajemen penyakit yang didalamnya.

Boso, M., Barron, E., Secker, J., Pesenti, S., Morandotti, N., Orsi, P., et al. (2009). P02-179 Using the
DREEM-Italian version to evaluate the recovery-orientation of Pavia rehabilitative services.
European Psychiatry, 24, S869.
Chan, R. C. H., & Mak, W. W. S. (2016). Common sense model of mental illness: Understanding the
impact of cognitive and emotional representations of mental illness on recovery through the
mediation of self-stigma. Psychiatry Research, 246, 16-24.
Jackson-Blotta, K., Harea, D., Daviesb, B., & Morganc, S. (2019). Recovery-Oriented Training
Programmes for Mental Health Professionals: A Narrative Literature Review. Mental Health &
Prevention, 113-127.
Jacob, K. (2015). Recovery model of mental illness: A complementary approach to psychiatric care.
Indian Journal of Psychological Medicine, 37(2), 117.
McIntyre, L. (2010). The wellness recovery action plan (WRAP): Is it well enough to use? Journal of
Affective Disorders, 122, S29.
Tetteh, H. A., Molina, E. J., Block, J. M., & Shults, C. C. (2017). Improved Quality, Increased Volume,
and Better Outcomes Using a Specialized Thoracic Adapted Recovery (STAR) Model for Heart
Transplantation. The Journal of Heart and Lung Transplantation, 36, S226-S227

Anda mungkin juga menyukai