Anda di halaman 1dari 2

Tugas Rutin Agama Islam

Nama : Firda Nur Hidayah


Nim : 4191131005
Kelas : Kimia Dik 19 A
Kelompok :6

Pertanyaan dan jawaban diskusi

Ayu Tri Wulandari


Assalamualaikum Berdasarkan eksistensi manusia ada namanya eksistensi religius
lalu, bagaimana jika ada seorang muslim hati dan pikirannya hampir tegoyah dgn
pemikiran atheis karena tinggal jauh dari permukiman muslim, dan karena hawa
nafsu yang dimiliki oleh individu tersebut. Apa yg bisa dilkukan seorang muslim
tersebut untuk mencegah pemikiran seperti itu, dan tetap berada pada koridor seorang
muslim (mengakui eksistensi Religius )?
Jawaban : Cara mencegah pemikiran tersebut yang pertama dengan meluruskan niat,
memahami makna dari syahadat, memperbanyak membaca al-qur'an, dan
meningkatkan kualitas ibadah.

Ima Syafitri
Tadi ada disebutkan tentang eksistensi kepada manusia dan religi. Yang ingin saya
tanya, apakah hablum minallah dan hablum minannash sama dengan hal tersebut?
bila sama jelaskan. dan bila beda jelaskan. Serta tolong berikan masing" 1 atau 2
contoh nyatanya.
Jawaban : Hablum minallah berhubungan dengan eksistensi religius. Contohnya
melaksanakan shalat. Hablum minannas berhubungan dengan eksistensi manusia.
Contohnya bersedekah kepada yang tidak mampu, menyayangi anak yatim.

Salsa Nabila
Eksistensinya manusia adlh makhluk yg sempurna dgn diberinya akal dan pikiran.
Bgaiamana cara menyeimbangakan antara akal, nafsu/syahwat dengan keimanan.
Karena pada dasarnya nafsu itu akan berpengaruh dgn iman
Jawaban : Manusia memiliki kecenderungan hawa nafsu untuk memenuhi kebutuhan
hidup baik nafsu makan ataupun nafsu kebutuhan biologis, selain itu pula manusia
diberi akal. Semestinya dengan akalnya ini manusia harus lebih bisa mengendalikan
hawa nafsunya dibanding dengan makhluk yang lain. Karena dengan akalnya,
manusia harus bisa terbimbing untuk bisa membedakan mana yang menjadi haknya
dan mana yang menjadi hak orang lain, mampu membedakan mana yang boleh
dimakan dan mana yang tidak boleh dimakan, dan harus mampu pula membedakan
mana yang bisa dinikmati dan mana yang tidak boleh dinikmatinya.
Emalia Syafitri
Pada hakikatnya manusia terdiri dari 2 aspek yaitu ruhiah dan jasmaniah. Apakah
benar, setelah manusia mengalami kematian, ruh manusia dapat kembali kedunia
pada masa tertentu, oleh orang-orang tertentu. Serta dalil yang menguatkan jawaban
saudara.
Jawaban : Allah meletakkan ruh di alam barzah, ruh org yg meninggal ada yg sampai
di surga dan ada yg tertahan di surga. Dia bertahan di bumi karena terhambat
hutangnya. Roh itu berbeda tempatnya di alam barzah.

Khairunnisa.
Tadi ada dijelaskan dalam ekstintensi kultural, manusia haruslah berusaha menguasai
dan menaklukkan alam ini, jadi maksudnya menguasai dan menaklukkannya disini
seperti apa? Contohnya bagaimana? Kedua, saya pernah ditanya seorang teman,
seandainya surga dan nerak itu tidak ada apakah kamu akan tetap melakukan hal hal
baik seperti solat, puasa dsb. Jadi menurut kalian, bagaimana cara terbaik untuk
menjawab pertanyaan pertanyaan yang seperti itu
Jawaban : Maksud dari kita menaklukkan alam itu kita mampu mengekspor alam
dengan akal itu sebagai alat berpikir yaitu dengan eksperimen baru yang dapat
digunakan dalam kehidupan dibumi ini.
Misalkan neraka dan surga tidak ada apakah tetap melaksanakan kebaikan itu bisa
dilihat dari dua sisi dimana kebaikan itu mutlak dan harus dilakukan karena manusia
sudah memiliki akal.

Hanisah Hasibuan
Apakah akal dan pikiran itu sama? Lalu, jika akal dan pikiran itu berbeda, saat kita
melakukan kebaikan dan kejahatan siapa yg memiliki peran dalam hal ini?
Jawaban : Fungsi akal itu adalah alat pikiran

Kesimpulan dari diskusi hari ini adalah

Manusia merupakam ciptaan Allah SWT. Dalam pandangan Islam, sebagai makhluk
ciptaan Allah SWT manusia memiliki tugas tertentu dalam menjalankan
kehidupannya di dunia ini. Untuk menjalankan tugasnya manusia dikaruniakan akal
dan pikiran oleh Allah SWT. Akal dan pikiran tersebut yang akan menuntun manusia
dalam menjalankan perannya.

Anda mungkin juga menyukai