NIM : PO713203191022
LATIHAN
Jawaban
1. Struktur dan morfologi Trepone Pallidum
a. Struktur Treponema pallidum
Keterangan :
- REAKTIF : Bila tampak gumpalan sedang atau besar
- REAKTIF LEMAH : Bila tampak gumpalan kecil-kecil
- NON REAKTIF : Bila tidak tampak flokulasi/gumpalan
d) Kuantitatif
Tentukan titernya (amati pngenceran trakhir yang masih
menunjukkan flokulasi), misalnya 1/64.
b. Pemeriksaan TPHA
Tujuan :
Untuk mendeteksi adanya antibody terhadap Treponema palidum
dalam serum dan plasma pasien secara kualitatif dan semi-kuantitatif
Metode Pemeriksaan :
Hemaaglutinasi tidak langsung (indirek hemaaglutinasi)
Prinsip Pemeriksaan :
Adanya antibodi Treponema palidum akan bereaksi dengan antigen
treponemal yang menempel pada eritrosit ayam kalkun/ domba
sehingga terbentuk aglutinasi dari eritrosit-eritrosit tersebut.
Spesimen Pemeriksaan :
Serum
Alat dan Bahan Pemeriksaan
1) Mikroplate tipe U
2) Mikropipet (25µL , 75µl dan 100µL)
3) Automati vibrator
4) Reagen kit TPHA (R1 : Test sel - R2 : Control sel - R3 : Diluent -
R4 : Control positif - R5 : Control negatif)
Cara Kerja
a) Kualitatif
1) Alat dan bahan disiapkan
2) Setiap komponen kit dan sampel dikondisikan pada suhu
kamar.
3) Semua reagen dihomogenkan perlahan.
4) Diluents ditambahkan sebanyak 190 µl dan sampel
ditambahkan sebanyak 10µl pada sumur 1 lalu dihomogenkan
5) Campuran pada sumur 1 dipipet sebanyak 25 µl dan
ditambahkan pada sumur 2 dan 3
6) Control sel sebanyak 75 µl ditambahkan pada sumur 2 lalu
dihomogenkan
7) Test sel sebanyak 75 µl ditambahkan pada sumur 3 lalu
dihomogenkan
8) Sumur diinkubasi pada suhu ruang selama 45 – 60 menit
9) Aglutinasi yang terjadi diamati
10) Sampel yang menunjukan hasil aglutinasi positif dilanjutkan
ke uji semi kuantitatif.
Catatan : Control positif dan negatif selalu disertakan dalam
setiap uji tanpa perlu diencerkan.
b) Kuantitatif
1) Alat dan bahan disiapkan
2) Setiap komponen kit dan sampel dikondisikan pada suhu
kamar
3) Semua reagen dihomogenkan perlahan
4) Sumur mikrotitrasi disiapkan dan diberi label no. 1 sampai 8
5) Pengenceran sampel dibuat pada sumur yang berbeda dengan
sumur mikrotitrasi dengan mencampur 190 µl diluents dan 10
µl sampel
6) Sumur mikrotitrasi no. 1 dikosongkan
7) Sumur mikrotitrasi no. 2 – 8 ditambahkan 25µl diluent
8) Pada sumur mikrotitrasi no. 1 dan 2 ditambahkan 25 µl sampel
yang telah diencerkan
9) Campuran pada sumur 2 dipipet 25 µl dan ditambahkan pada
sumur 3, lalu dihomogenkan. Begitu seterusnya sampai sumur
8
10) Campuran pada sumur 8 dipipet 25 µl dan dibuang
11) Control sel sebanyak 75 µl ditambahkan pada sumur
mikrotitrasi no. 1 lalu dihomogenkan
12) Tes sel sebanyak 75 µl ditambahkan pada sumur mikrotitrasi
no. 2-8 lalu dihomogenkan
13) Sumur diinkubasi pada suhu ruang selama 45 – 60 menit
14) Aglutinasi yang terjadi dibaca, dan ditentukan titernya
15) Interpretasi Hasil
c) Kualitatif
Hemaglutinasi positif ditandai dengan adanya bulatan berwarna
merah dipermukaan sumur, hasil negatif terlihat seperti titik
berwarna merah di tengah dasar sumur.
Derajat hemaglutinasi :
- +4 : bulatan merah merata pada seluruh permukaan sumur
- +3 : bulatan merah terdapat di sebagian besar permukaan sumur
- +2 : bulatan merah yang terbentuk tidak besar dan tampak seperti
cincin
- +1 : bulatan merah kecil dan tampak cincin terang
- +/- : tampak cincin dengan warna bulatan merah yang samar
- - : Tampak titik berwarna merah didasar sumur
d) Kuantitatif
Titer : pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan aglutinasi
Sumu 1 2 3 4 5 6 7 8
r
Titer Contr 1/8 1/16 1/32 1/64 1/128 1/256 1/512
ol cell 0 0 0 0 0 0 0
TES 4
1. Bakter gram negatif penyebab sifilis adalah …
A. Basillus sp
B. Staphylococcus sp
C. Salmonella sp
D. Treponema pallidum
E. Sigella sp
3. Berikut ini gejala klinis berupa tiga grup sindrom yang utama yaitu
neurosifilis, sifilis kardiovaskular, dan sifilis benigna lanjut adalah termasuk
stadium …
A. Sifilis stadium primer
B. Sifilis stadium sekunder
C. Sifilis stadium tersier
D. Sifilis stadium laten
E. Sifilis kongenital
SOAL
1. berbentuk spiral, gram negatif dengan panjang kisaran 11 µm dengan diameter
antara 0,09 – 0,18 µm merupakan ciri dari bakteri…
a. treponema pallidum
b. lactobacillus rhamnosus
c. bacillus coagulans
d. Escherichia coli
e. Saccharomyces boulardii
2. Uji serologis masih akan negatif ketika ulkus pertama kali muncul dan baru
akan reaktif setelah satu sampai…
a. 2 minggu
b. 4 minggu
c. 6 minggu
d. 8 minggu
e. 10 minggu
3. Ada berapa stadium sifilis dalam perjalanannya…
a. 1 stadium
b. 2 stadium
c. 3 stadium
d. 4 stadium
e. 5 stadium
4. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam diagnosis sifilis primer adalah…
a. Limfogranuloma venereum
b. Trauma pada penis
c. Fixed drug eruption
d. Ruam kulit
e. Herpes genitalis
5. Dibawah ini yang termasuk uji non-treponemal adalah…
a. Treponema pallidum Haem Aglutination (TPHA)
b. Treponema pallidum Particle Agglutination (TP-PA)
c. Flouresencent Treponemal Antibody Absorption (FTA-ABS)
d. Micro Hemagglutination Assay for antibodies to Treponema pallidum
(MHA-TP)
e. Rapid plasma reagin