Anda di halaman 1dari 26

Hambatan Pada Kapal

Nama : Vinia Permata Kusuma

NPM : 1806149753

Mata Kuliah Hambatan dan Propulsi

Departemen Teknik Mesin

Fakultas Teknik

Universitas Indonesia

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

1. Pendahuluan

Hambatan kapal dipelajari agar seorang mahasiswa Teknik Perkapalan dapat merancang
atau mendesain kapal dengan hambatan yang kecil.

Hambatan kapal dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:

a. Koefisien hambatan

b. Luas permukaan benda

c. Kecepatan kapal

d. Massa jenis fluida

Hambatan (resitance) merupakan gaya- gaya yang menghambat laju kapal. Hambatan
tersebut meliputi :

a. Gaya tegak lurus terhadap badan kapal (gaya normal)

b. Gaya yang bersinggungan dengan badan kapal

Dalam merancang sebuah kapal baru, hal yang sangat mempengaruhi rancangan kapal
tersebut yakni :

a. Daya apung

b. Keseimbangan

2. Latar Belakang
a. Desain dan Perencanaan Kapal

Pendorong Mesin Penggerak Badan Kapal

Hal- hal yang perlu diperhatikan adalah :

 Jenis atau tipe kapal


 Ukuran utama kapal
 Koefisien bentuk badan kapal
 Koefisien Blok (Cb)
 Koefisien Midship (Cm)
 Koefisien Water Line (Cw)
 Koefisien Prismatik (Cp)

b. Bentuk badan kapal akan mempengaruhi tekanan atau hambatan kapal


c. Tahanan atau hambatan kapal akan mempengaruhi :
 Kebutuhan Horse Power (HP)
Yakni : Tenaga yang dibutuhkan untuk mendorong kapal dengan hambatan R
dan kecepatan Vo

RxV
EHP=
75
Dimana : R = hambatan total kapal
V = kecepatan kapal
 EHP mempengaruhi :
 Kebutuhan bahan bakar
 Berat mesin penggerak
 Daya muatan kapal

1. TAHANAN KAPAL DITINJAU DARI TEMPAT KAPAL BERLAYAR


a. Kapal bergerak di atas permukaan air
- Badan kapal ada yang tercelup di dalam air, maka hambatan yang diterima badan
kapal adalah hambatan air/ fluida.
- Badan kapal ada yang diatas permukaan air , maka badan kapal menerima hambatan
udara dan angin.
Contoh : General Cargo, Container, Tanker, dll.

b. Kapal yang bergerak di dalam air


Seluruh badan kapal tercelup di dalam air, maka hambatan yang terjadi adalah
hambatan air/ fluida. Contoh : kapal selam
c. Kapal bergerak diatas permukaan air
Hampir seluruh bagian kapal berada diatas permukaan air (Tahanan yang diterima
badan kapal adalah tahanan udara, angin dan gelombang).
Contoh :Speed boat, Jetfoil, Hidrofoil, Hovercraft.

2. HUKUM KONTINUITAS
a. Permukaan yang equipotensial artinya, permukaan mempunyai kecepatan potensial
yang sama.
b. Jika zat di dalam tabung incompressible maka volume tetap, sehingga volume zat
masuk sama dengan volume zat yang keluar.
Dapat dirumuskan :
S1 x V1 = S2 x V2
3. HUKUM BERNOULLI
Sepanjang aliran fluida stream line berlaku :

ds1 1
P + gh + 2 v2 = konstan
V1. P1
 = massa jenis zat cair
ds1
Sehingga dari gambar disamping diperoleh
V2. P2
persamaan :
h1
1 1
h2 P1 + gh1 + 2 v12 = P2 + gh2 + 2 v22

4. ALIRAN- ALIRAN ELEMENTER


a. Aliran homogen
Adalah Aliran yang terjadi jika :
 Kecepatan (v) disetiap titik pada daerah kecepatan akan selalu tetap
 Besar dan arahnya tetap
δΦ/δx = v ; δΦ/δy = 0 ; δΦ/δz = 0 dimana : Φ = vx = kecepatan potensial.
b. Source merupakan aliran fluida memancar secara uniform dari titik pusat ke segala arah,
dimana kecepatan aliran di titik pusat tak hingga.
Contoh: mata air

c. Sink merupakan aliran fluida dari segala arah menuju satu titik pusat. Contoh : sumur.

5. GERAKAN BENDA DALAM FLUIDA


Fluida :
 Umum : suatu benda (cairan/gas) yang mempunyai sifat- sifat fisika dan selalu
tergantung pada sifat- sifat terkecil benda tersebut.
 Hydrodinamika : suatu media yang terus menerus mengalami perubahan tanpa
mengikutsertakan struktur molekulnya.
Sifat- sifat fluida :

a. Kerapatan/ massa jenis fluida (ρ)


ρ=m/v

b. Berat jenis fluida (γ)


γ = ρ. G

c. Fluida homogen, jika massa jenis fluida sama di semua titik


d. Kepadatan atau kerapatan akan tergantung pada tekanan dan temperatur.
Contoh : volume air mengecil 0,5% pada T: 1 ~ 100 atm

e. Fluida udara : fluida bertekanan karena kepadatan udara dipengaruhi oleh tekanan
dan temperatur.
f. Fluida memiliki kekentalan (viskositas)
- Kekentalan dinamik (μ)
- Kekentalan kinematic (ν)
6. GERAK BENDA PADA FLUIDA YANG MEMILIKI KEKENTALAN
Benda yang bergerak pada fluida yang memiliki kekentalan, maka akan bekerja gaya normal
dan gaya geser.
Ada dua macam aliran fluida :
a. Aliran laminar : aliran fluida dimana cairan bergerak secara teratur dengan lapisan tanpa
perubahan massa.
b. Aliran turbulen : aliran fluida dimana cairan bergerak tidak beraturan dari intensif
massanya.
Pada saat benda bergerak di dalam fluida yang memiliki kekentalan maka akan muncul
lapisan batas diantara benda dan fluida. Lapisan ini akan akan terbentuk mengikuti bentuk
aliran dari haluan ke buritan hingga akhirnya terlepas dari badan kapal dan membentuk
aliran baru yang disebut aliran ber-eddy. Aliran eddymerupakan aliran yang berbentuk
lingkaran- lingkaran dibelakang kapal sesaat setelah aliran fluida terlepas dari badan kapal di
buritan.

7. BILANGAN REYNOLD (Re)


Bilangan reynold berfungsi untuk menunjukkan apakah aliran fluida yang terbentuk laminar
atau turbulen.

Vxd
Re=
ν

dimana : V = kecepatan rata- rata fluida

d = diameter

ν = koefisien kekentalan kinematik

untuk kapal :
v 0. x l
Re=
ν

dimana : v0= kecepatan kapal


l = panjang kapal

ν= koefisien kekentalan kinematic

8. BILANGAN FROUDE (Fn)


Bilangan Froude merupakan bilangan yang menunjukkan penggolongan sebuah kapal
apakah tergolong kapal cepat, sedang atau kapal lambat.
Penggolongan kapal menurut bilangan Froude :
a. Kapal lambat : kapal berlayar dengan Fn ≤ 0,20
Hambatan gelombang (Rw) = 0
b. Kapal sedang : jika 0,20 < Fn <0,35
Hambatan gesek (Rf) = 70-75% Rt
Hambatan gelombang (Rw) = 25-30% Rt
c. Kapal cepat : Fn ≥ 0,35
Hambatan gelombang = 50% Rt
Rumus Froude Number :

V
Fn=
√g x l

Dimana : V = kecepatan kapal


g = gravitasi
L = panjang kapal
3. Rumusan Masalah
- Bagaimana cara mencari hambatan pada kapal?
- Bagaimana cara mencari hambatan total pada kapal?
- Apa perbedaan hasil hambatan pada metode Guldhammer, Telfer, dan Taylor?
- Bagaimana grafik ke-3 metode tersebut sebagai hasil perhitungan?
4. Tujuan
- Dapat memahami tentang hambatan kapal
- Dapat menghitung hambatan total pada kapal
- Dapat menghitung hambatan kapal menggunakan ke-3 metode
- Dapat mengetahui perbedaan dari metode-metode tersebut
- Dapat mengetahui grafik hasil perhitungan
BAB 11

PEMBAHASAN

1. Klasifikasi Hambatan

Hambatan Total (Rt) = Hambatan Gesek (Rf) + Hambatan Tekanan (Rp)

Rt = Rf + Re+Rw

Rt = Rvis + Rp

Rt = Rvis + Re +Rw
1
Rt = ɛ . ρ. s . v 2
2

Dimana : Rt = Hambatan Total

ɛ = koefisien hambatan hydrodinamika kapal

s = luas permukaan kapal

v = kecepatan gerakan kapal

2. Jenis- Jenis Hambatan

Ada 6 jenis hambatan kapal, diantaranya:

A. Hambatan Gesek Kapal ( RF )


B. Hambatan Tekanan Viskositas ( Rvis )
C. Hambatan Gelombang Kapal ( RW )
D. Pengaruh Bulb pada Hambatan Kapal
E. Hambatan Angin dan Udara ( Ra )
F. Hambatan pada Kapal-Kapal Kecil berkecepatan Tinggi
BAB 111
METODE PERHITUNGAN

CEMENT CARRIER 9000 MT


Data Kapal

Ship Order

Ship Name  
Owner  
Shipyard  
Type Cargo (Cement Carrier)
6251.27 GT
GT
17711.91944 m^3
1715.30 NT
NT
4860.01677 m^3
DWT 9000 tons
LWT 2755.88 tons
∆ 11755.88 tons
Loa 128.27 m
Lwl 125.60 m
Lpp 123.14 m
B 18.37 m
H 9.17 m
T 6.89 m
Speed 13.8 kts
v 7.10 m/s
Cb 0.721 ∆/LBTγc
Cm 0.988 Sabit Series 60
Cp 0.730 Cb/Cm
Cw 0.814 Posdunine
Cp' 0.886 Cb/Cw
Fn 0.20 Kapal Sedang
450 Naut. mi
Cruise Range
833.4 km
LCB 1.46 m (Fwd Mid)
LCG 0.15 m (Aft Mid)
Cba 0.701395283 Diagram
Cbf 0.742342105 Diagram
  0.721868694  
Cwp 0.817027531  
Perhitungan Tahanan
1. Harga Bilangan Froude Number (Fn)
Vs 7.1 m/s
Fn = = =0.2
√ g ×lwl √ 9.81× 49. 98
Untuk 5 Macam variasi kecepatan
No Keterangan I II III IV V
Vs Knot 12 13 14 15 16
1
Kecepatan Servis m/s 6.1733 6.6878 7.099 7.7167 8.2311
2 Froude Number Fn 0.1759 0.1905 0.2022 0.2198 0.2345

2. Penentuan permukaan basah untuk kapal semen


m2 3151.0660
Luas Permukaan Basah
S1 157.5533
S Koreksi
Tahanan dan Propulsi Kapal rumus 5.5.31 Hal 133 by Sv. Aa. Harvald 3308.6193

S= ρ air laut×Lwl× ((Cb×B)+(1.7×T))


S= 3151.066
S1 = ρ air laut×Lwl× ((Cb×B)+(1.7×T)) ×5 %
S1 = 157.5533 m2
S1 (permukaan basah tambahan) = (3-5)% x S maka diambil 5%
Skoreksi = S1+S
Skoreksi = 3308.6193 m2
Lwl 125.6
3. Harga 1/ 3 = 1 /3
∆ (11755.88)
4. Harga Koefisien 103CR dengan Cp=0.73
Koefisien Residual
Untuk perhitungan koefisien residual, setiap metode memiliki cara perhitungan masing-
masing yaitu sebagai berikut:
a. Guldhammer
Koefisien Tahanan Sisa

TABEL INTERPOLASI No. 4 Metode Guldhammer

Kecepatan I Fn 0.1759
Hasil L/( V 1/3 ) 5.5    
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.62
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 0.7282
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 0.8
Hasil L/( V 1/3 ) 6    
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.56
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 0.6441
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 0.7
Interpolasi      
L/( V^ 1/3) Bawah : 5.5 Cr Bawah : 0.7282
L/( V^ 1/3) Kapal : 5.61 Cr : 0.7103
L/( V^ 1/3) Atas : 6 Cr Atas : 0.6441

Kecepatan II Fn 0.1905
Hasil L/( V 1/3 ) 5.5    
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.72
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 0.8282
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 0.9
Hasil L/( V 1/3 ) 6    
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.6
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 0.7082
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 0.78
Interpolasi      
L/( V^ 1/3) Bawah : 5.5 Cr Bawah : 0.8282
L/( V^ 1/3) Kapal : 5.61 Cr : 0.8026
L/( V^ 1/3) Atas : 6 Cr Atas : 0.7082

Kecepatan III Fn 0.2022


Hasil L/( V 1/3 ) 5.5    
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.8
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 0.9202
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 1
Hasil L/( V 1/3 ) 6    
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.68
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 0.8002
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 0.88
Interpolasi      
L/( V^ 1/3) Bawah : 5.5 Cr Bawah : 0.9202
L/( V^ 1/3) Kapal : 5.61 Cr : 0.8947
L/( V^ 1/3) Atas : 6 Cr Atas : 0.8002

Kecepatan IV Fn 0.2198
Hasil L/( V 1/3 ) 5.5    
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 1
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 1.1803
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 1.3
Hasil L/( V 1/3 ) 6    
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.84
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 1.0443
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 1.18
Interpolasi      
L/( V^ 1/3) Bawah : 5.5 Cr Bawah : 1.1803
L/( V^ 1/3) Kapal : 5.61 Cr : 1.1514
L/( V^ 1/3) Atas : 6 Cr Atas : 1.0443

Kecepatan V Fn 0.2345
Hasil L/( V 1/3 ) 5.5    
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 1.28
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 1.4964
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 1.64
Hasil L/( V 1/3 ) 6    
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.92
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 1.1243
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 1.26
Interpolasi      
L/( V^ 1/3) Bawah : 5.5 Cr Bawah : 1.4964
L/( V^ 1/3) Kapal : 5.61 Cr : 1.4172
L/( V^ 1/3) Atas : 6 Cr Atas : 1.1243

Didapat nilai :
CR1 = 0.7103 x 10−3

CR2 = 0.8026 x 10−3

CR3 = 0.8947 x 10−3

CR4 = 0.1514 x 10−3

CR5 = 0.1.4172 x 10−3

b. Telfer
Untuk Tefler menggunakan rumus pakar yaitu:

CR=
0.0012 x ( ( 10 Fn−0.8 )4 x ( 10 Cp−3.3 )2 ) x ( Cv+ 4 )+ ( Cvx 0.005 ) +0.2(0.17 x ( BT −2.5))
1000

Hasil yang didapat:


CR1 = 0.183 x 10−3
CR2 = 0.3033 x 10−3
CR3 = 0.44 x 10−3
CR4 = 0.73344 x 10−3
CR5 = 1.0789 x 10−3
c. Taylor
Sama seperti guldhammer, metode taylor menggunakan grafik untuk mencari nilai
CR.
B/T kapal saya adalah 2.665 sehingga menggunakan kedua grafik diatas dengan
interpolasi.

Interpolasi Hambatan Sisa dari diagram Taylor & Gertler


Kecepatan I Fn 0.1759 Kecepatan II Fn 0.1905
B/T 2.25 V/L³ 0.006 B/T 2.25 V/L³ 0.006
Nilai Fn Bawah 0.17 Nilai Cr Bawah 0.77 Nilai Fn Bawah 0.19 Nilai Cr Bawah 1
Nilai Fn 0.1759 Nilai X1 0.7876 Nilai Fn 0.1905 Nilai X1 1.0120
Nilai Fn Atas 0.18 Nilai Cr Atas 0.8 Nilai Fn Atas 0.2 Nilai Cr Atas 1.23
B/T 3 B/T 3
Nilai Fn Bawah 0.17 Nilai Cr Bawah 0.88 Nilai Fn Bawah 0.19 Nilai Cr Bawah 1.12
Nilai Fn 0.1759 Nilai X2 0.9504 Nilai Fn 0.1905 Nilai X2 1.1289
Nilai Fn Atas 0.18 Nilai Cr Atas 1 Nilai Fn Atas 0.2 Nilai Cr Atas 1.29
B/T 2.67 B/T 2.67
Nilai X1 Bawah 2.25 Nilai X1 0.7876 Nilai X1 Bawah 2.25 Nilai X1 1.0120
Nilai X 2.67 Nilai Cr : 0.8777 Nilai X 2.67 Nilai Cr : 1.0767
Nilai X2 Atas 3 Nilai X2 0.9504 Nilai X2 Atas 3 Nilai X2 1.1289
Kecepatan III Fn 0.2022 Kecepatan IV Fn 0.2198
B/T 2.25 V/L³ 0.006 B/T 2.25 V/L³ 0.006
Nilai Fn Bawah 0.2 Nilai Cr Bawah 1.23 Nilai Fn Bawah 0.21 Nilai Cr Bawah 1.55
Nilai Fn 0.2022 Nilai X1 1.3019 Nilai Fn 0.2198 Nilai X1 1.8942
Nilai Fn Atas 0.21 Nilai Cr Atas 1.55 Nilai Fn Atas 0.22 Nilai Cr Atas 1.9
B/T 3 B/T 3
Nilai Fn Bawah 0.2 Nilai Cr Bawah 1.29 Nilai Fn Bawah 0.21 Nilai Cr Bawah 1.5
Nilai Fn 0.2022 Nilai X2 1.3372 Nilai Fn 0.2198 Nilai X2 1.8147
Nilai Fn Atas 0.21 Nilai Cr Atas 1.5 Nilai Fn Atas 0.22 Nilai Cr Atas 1.82
B/T 2.67 B/T 2.67
Nilai X1 Bawah 2.25 Nilai X1 1.3019 Nilai X1 Bawah 2.25 Nilai X1 1.8942
Nilai X 2.67 Nilai Cr : 1.3215 Nilai X 2.67 Nilai Cr : 1.8502
Nilai X2 Atas 3 Nilai X2 1.3372 Nilai X2 Atas 3 Nilai X2 1.8147
Kecepatan V Fn 0.2345
B/T 2.25 V/L³ 0.006
Nilai Fn Bawah 0.23 Nilai Cr Bawah 2.28
Nilai Fn 0.2345 Nilai X1 2.4237
Nilai Fn Atas 0.24 Nilai Cr Atas 2.6
B/T 3
Nilai Fn Bawah 0.23 Nilai Cr Bawah 2.25
Nilai Fn 0.2345 Nilai X2 2.5195
Nilai Fn Atas 0.24 Nilai Cr Atas 2.85
B/T 2.67
Nilai X1 Bawah 2.25 Nilai X1 2.4237
Nilai X 2.67 Nilai Cr : 2.4767
Nilai X2 Atas 3 Nilai X2 2.5195

Didapat nilai Cr yaitu:

CR1 = 0.877x 10−3

CR2 = 1.0767 x 10−3

CR3 = 1.3215 x 10−3

CR4 = 1.8502 x 10−3

CR5 = 2.4767 x 10−3

5. Harga Koefisien Gesek


Coefficien Friction
Pada perhitungan coefficient friction semua metode menggunakan perhitungan ITTC 57.

ρ .V . Lwl 0.075
Rn= CF=
v (log Rn−2)2

Didapat :

Reynold Number (Rn) 1: 4.12 x 108

Reynold Number (Rn) 2: 4.46 x 108

Reynold Number (Rn) 3: 4.74 x 108

Reynold Number (Rn) 4: 5.15 x 108

Reynold Number (Rn) 5: 5.49 x 108

CF 1= 0.000086

CF 2= 0.000085

CF 3= 0.000084

CF 4= 0.000083

CF 5= 0.000083

6. Coefficient Air Resistance


Semua perhitungan air Resistance yang digunakan sama pada setiap metode.
Pengaruh Kekasaran “Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.24 Hal 132 by Sv. Aa. Harvald
Permukaan Model 10 3 CA 0.392
“Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.26 Hal 132 by Sv. Aa. Harvald
Koreksi Tahanan Angin
10 3 CAA 0.07
“Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.27 Hal 132 by Sv. Aa. Harvald
Koef. Tahanan Kemudi
10 3 CAS 0.04

Resultan Koef. Hambatan Ca 10 3 Ca 0.5022


Ca Re sultan 0.00050220

Koefisien tahanan = 0.392 x 10−3


Tahanan udara = 0.07 x 10−3
Tahanan kemudi = 0,04 x 10−3
CA total = 0.502 x 10−3
Perhitungan Hambatan Total

a. Metode Guldhammer

Metode Guldhammer
No Keterangan I II III IV V
Vs Knot 12 13 14 15 16
1
Kecepatan Servis m/s 6.1733 6.6878 7.099 7.7167 8.2311
2 Froude Number Fn 0.1759 0.1905 0.2022 0.2198 0.2345
m2 3151.0660
Luas Permukaan Basah
3 S1 157.5533
S Koreksi
Tahanan dan Propulsi Kapal rumus 5.5.31 Hal 133 by Sv. Aa. Harvald 3308.6193
Cr (Koef. Hambatan Sisa)
"Tahanan dan Propulsi Kapal” Hal 123-124 by Sv. Aa. Harvald (Grafik L/V^1/3)
4 Grafik Koef. Tahanan Sisa L/V^(1/3) 5.61
1 0 3 CR Standar 0.7103 0.8026 0.8947 1.1514 1.4172
“Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.17 Hal 119 by Sv. Aa. Harvald
5 Koreksi terhadap B/T B/T 2.6652
10 3 CR(ko re ks i B/ T) 0.7367 0.8291 0.9211 1.1778 1.4436
“Tahanan dan Propulsi Kapal” tabel 5.5.21 Hal 131 by Sv. Aa. Harvald (interpolasi Cb)
6
10 3 CR terhadap haluan gelembung -0.0752 -0.1303 -0.2084 -0.2863 -0.3007
LCB Aktual “Ship Design and Ship Theory” hal 55 by H.Pheols LCB 1.5497
Actual 0.9122 0.4022 -0.3628 -1.0004
LCB Standard “Tahanan dan Propulsi Kapal” gambar 5.5.15 by 1.6446
Sv. Aa. Harvald LCB1.0264
standar 0.5101 -0.1934 -0.8521
7
∆ LCB (%Lpp) -0.0949 -0.1142 -0.1079 -0.1694 -0.1483
10 3 CR 0.1560 0.1172 0.0550 -0.0328 -0.1263
Koreksi garis penampang 10 3 CR terhadap bentuk gading
Bentuk Buritan (Extrim U) -1
8 Bentuk Haluan (Extrim U) -1
U+U -2 -2 -2 -2 -2
10 3 CR -2 -2 -2 -2 -2
Koreksi terhadap anggota badan kapal
ü  Daun kemudi tidak ada koreksi
ü  Daun kemudi tidak ada koreksi
ü Bos baling-baling CR dinaikan sebesar 3-5% diambil 5% jadi CRstandar +(4%. CRstandar)
9
CR Bos baling-baling : 0.74581 0.8428 0.9394 1.2089 1.4880
ü Bos braket dan poros baling-baling CR dinaikan sebesar 5-8% diambil 8% jadi CR standar +(7%. CRstandar)
CR Bos braket dan poros baling-baling 0.767119 0.866853 0.966235 1.243476 1.530559
10 3 CR Anggo ta Badan Kapal 1.512929 1.709627 1.905630 2.452410 3.018603
Resultan Koefisien Hambatan Sisa CR
10 103 CR Resultan 1.0408 1.3283 1.5680 2.4625 3.4524
CR Re s ulta n 0.001040764 0.001328317 0.001567985 0.002462548 0.00345236
Cf (Koef. Hambatan Gessek)
Resultan Koefisien Hambatan Gesek CF
Reynold Number (Rn) 4.12E+08 4.46E+08 4.74E+08 5.15E+08 5.49E+08
10
Log (Rn) 8.61466528 8.649427386 8.67536312 8.711575293 8.739604016
11 CF awal 0.00171 0.00170 0.00168 0.00166 0.00165
CFKoreksi 0.000086 0.000085 0.000084 0.000083 0.000083
CF Re s ultan 0.001800 0.001781 0.001767 0.001748 0.001734
Ca (Koef. Hambatan Tambahan)
Pengaruh Kekasaran “Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.24 Hal 132 by Sv. Aa. Harvald
12
Permukaan Model 10 3 CA 0.392
“Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.26 Hal 132 by Sv. Aa. Harvald
13 Koreksi Tahanan Angin
3 0.07
10 CAA
“Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.27 Hal 132 by Sv. Aa. Harvald
14 Koef. Tahanan Kemudi
103 CAS 0.04

15 Resultan Koef. Hambatan Ca 10 3 Ca 0.5022


Ca Resultan 0.00050220
CT (Koef. Hambatan Total)
16 Koef. Hambatan Total CT
0.0033 0.0036 0.0038 0.0047 0.0057
RT (Hambatan Total)
Hambatan Total pada Perancangan dengan Metode Guldhammer
17 kg 22027.41 27930.26 33441.84 48525.36 66636.41
RT
kN 216.02 273.91 327.96 475.88 653.49
PE (Daya Efektif)
PE 1333.55 1831.83 2328.28 3672.20 5378.95
18 kW
PE x 1.15 1533.59 2106.60 2677.52 4223.03 6185.79
19 EHP HP 1788.3259 2456.5195 3122.2748 4924.4975 7213.2913
Metode Guldhammer & Harvald
Hasil Perhitungan Variabel
No Formulasi Keterangan Simbol V1 V2 V3 V4 V5
12 13 14 15 16
1 V[m/s] kecepatan service V 6.173 6.688 7.099 7.717 8.231
2 L= Lwl [m] panjang garis air L 125.602
3 Rn = V.L/∂ Reynold number Rn 4.12E+08 4.46E+08 4.74E+08 5.15E+08 5.49E+08
4 T [m] sarat kapal T 6.893
5 B [m] lebar kapal B 18.372
6 Fn = V/√g.L Froude number Fn 0.176 0.191 0.202 0.220 0.234
7 v [m³] volume carena v 11244.265
8 ∆ [ton] displacement ∆ 11755.879
9 Cm midship coefficient Cm 0.988
10 Cp prismatic coefficient Cp 0.730
11 Cb block coefficient Cb 0.721
12 B/T Perbandingan B dan T B/T 2.665
13 γ [ton/m³] mass density air laut γ 1.025
14 S Luas bidang basah S 3308.619
1/ 3 1/ 3
15 L/V Volumetric coefficient L/V 5.606
16 10³Cr Residual Resistance Coeff. 10³Cr 0.710 0.803 0.895 1.151 1.417
17 10³Cr₁ Koreksi Cr untuk perbedaan B/T 10³Cr₁ 0.737 0.829 0.921 1.178 1.444
18 10³Cr₂ Koreksi Cr Lokasi LCB 10³Cr₂ 0.156 0.117 0.055 -0.033 -0.126
19 10³Cr₃ Koreksi penampang badan kapal 10³Cr₃ -2.000 -2.000 -2.000 -2.000 -2.000
20 10³Cr₄ Koreksi Bulbous Bow 10³Cr₄ -0.075 -0.130 -0.208 -0.286 -0.301
21 10³Cr₅ Koreksi Appendages : 10³Cr₅
Daun kemudi 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Bilge keel/lunas sayap 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Bossings (3-5% Cr) = 4 % Cr 0.746 0.843 0.939 1.209 1.488
Shaft bracket & shafts 8% Cr 0.767 0.867 0.966 1.243 1.531
22 10³Cr Tot. Residual Resistance Coeff. Total 10³Cr Tot. 1.041 1.328 1.568 2.463 3.452
23 10³Cf Specific fric. res. coeff. ITTC 1957 10³Cf 1.800 1.781 1.767 1.748 1.734
24 10³Ca Incremental resistance coeff. 10³Ca 0.502
25 10 ³ Ct Specific tot. resistance co efficient 10³Ct 3.343 3.612 3.837 4.713 5.688
26 Rt [kN] Hambatan to tal kapal Rt 216.019 273.907 327.958 475.879 653.490
27 PE [kW] Daya efektif dalam Kilowatt PE 1333.555 1831.827 2328.280 3672.198 5378.951
28 PE [HP] Daya efektif dalam Ho rse Powe r PE 1813.127 2490.587 3165.575 4992.791 7313.326
29 Rt [kg] Hambatan to tal kapal Rt 22044.431 27951.837 33467.673 48562.847 66687.889
30 PE x 1.1 5 Daya + 1 5% (kW) PE 1533.588 2106.601 2677.522 4223.027 6185.794

CT 1= 3.343 x 10−3
CT 2= 3.612 x 10−3
CT 3= 3.837 x 10−3
CT 4= 4.713 x 10−3
CT 5= 5.688 x 10−3
b. Metode Telfer

Metode Telfer
Kecepatan
No Uraian Keterangan Satuan
I II III IV V
1 Vs Kecepatan kapal Knot 12 13 14 15 16
2 ∆ Displacement ton 11755.879
3 L= Lpp Panjang LPP m 123.14
4 RTrumus di atas Hambatan Total kg 17978.5859 21718.89072 25032.27736 30563.96782 35712.69435
5 RT Hambatan Total kN 176.3699276 213.062318 245.5666409 299.8325243 350.3415316
6 Vs Kecepatan kapal m/s 6.1728 6.6872 7.09872 7.716 8.2304
7 Pe Daya efektif HP 1479.709534 1936.514214 2369.295039 3144.421009 3919.063461
8 Pe x 1.15 Daya efektif HP 1701.665964 2226.991346 2724.689295 3616.08416 4506.92298
9 Pe Daya efektif kW 1102.383603 1442.703089 1765.124804 2342.593652 2919.702279
10 Pe x 1.15 Daya efektif kW 1267.741143 1659.108553 2029.893525 2693.9827 3357.65762
11 CR Coefficient Residual 0.183874733 0.303331812 0.44008355 0.733443525 1.078993329
12 CT Coefficient Total 0.18609107 0.30502807 0.44176666 0.73510852 1.08064450
13 Rt rumus di kelas kg 12025.5694 23133.64937 37754.50129 74225.23909 124148.2054
14 Rt kN 117.9708358 226.9411003 370.3716576 728.1495955 1217.893895
15 Vs Kecepatan kapal m/s 6.1728 6.6872 7.09872 7.716 8.2304
16 Pe Daya efektif HP 989.7524639 2062.657867 3573.448445 7636.292598 13623.85853
17 Pe x 1.15 Daya efektif HP 1138.215333 2372.056547 4109.465712 8781.736488 15667.43731
18 Pe Daya efektif kW 728.2103753 1517.600526 2629.164693 5618.402279 10023.75391
19 Pe x 1.15 Daya efektif kW 837.4419316 1745.240605 3023.539397 6461.162621 11527.317

CT 1= 0.186 x 10−3
CT 2= 0.303 x 10−3
CT 3= 0.44 x 10−3
CT 4= 0.735 x 10−3
CT 5= 1.08 x 10−3
c. Metode Taylor

Metode Taylor & Morton Gertler


Kecepatan
No Uraian Ke terangan Satuan
I II III IV V
1 Vs Kecepatan kapal Knot 12 13 14 15 16
2 Vs Kecepatan kapal m/s 6.173 6.688 7.099 7.717 8.231
3 ρ Massa jenis air laut kg.sec²/kg4 104.600
4 Lwl Panjang kapal m 125.602
5 B Lebar kapal m 18.372
6 T Sarat kapal m 6.893
7 Cb Block Coefficient 0.721
8 S Luas bidang basah m² 3190.055
9 ∂ Kinematic viscosity m²/s 0.000
10 Rn = V.L/∂ Reynold number 4.12E+08 4.46E+08 4.74E+08 5.15E+08 5.49E+08
11 Cf Ko eff. Hamb. ge sek 0.00 17 1 4 0 .00 16 9 6 0 .00 16 8 3 0 .001 6 65 0 .00 16 51
12 V Volume m³ 11244.265
13 V/L³ Rasio vol dan panjang 0.006
14 Fn = V/√g.L Froude number 0.1759 0.1905 0.2022 0.2198 0.2345
15 B/T rasio lebar dan tinggi 2.665
16 Cp Prismatic coeff. 0.730
17 Cr Co eff. Hamb. Sisa 0.0008777 0.0010767 0.0013215 0.0018502 0.0024767
18 ΔCf Fric. Allowance 0.00044
19 Ct To tal Fric. Coeff. 0.003 0.003 0.003 0.004 0.005
20 Rt Hambatan Total kN 188.905 234.946 283.833 385.053 505.970
21 Pe Daya efektif kW 2129.872 2869.718 3680.199 5426.765 7606.297
22 Rt Hambatan Total kg 19277.525 23975.904 28964.852 39294.233 51633.596
23 Pe Daya efektif HP 1586.754 2137.940 2741.748 4042.940 5666.692
24 Pe x 1.1 5 Daya efektif + 1 5% kW 2449.353 3300.176 4232.229 6240.780 8747.242

CT 1= 3.031 x 10−3
CT 2= 3.21 x 10−3
CT 3= 3.44 x 10−3
CT 4= 3.955 x 10−3
CT 5= 4.567 x 10−3
Nilai hambatan dapat dicari dengan rumus

ρ V 2 CTs
R=
2

R=(kg)
R x 9.81
RT= (kN)
1000
Hambatan [kN]
v [knot]
Guldhammer Taylor Telfer
12.000000 216.018563 188.904997 117.970836
13.000000 273.906620 234.945521 226.941100
13.800000 327.957599 283.833394 370.371658
15.000000 475.878762 385.053428 728.149596
16.000000 653.490305 505.969748 1217.893895

Grafi k Hambatan
Guldhammer taylor Telfer
1400.000000
1200.000000
1000.000000
Hambatan (kN)

800.000000
600.000000
400.000000
200.000000
0.000000
12.000000 13.000000 14.000000 15.000000 16.000000
velocity (Knot)
Daya Efektif

Pe=RT x Vs (BHP)

Pe,=Pe x 1.15 (kW)

Daya Efektif x 1.15 (kW)


v [knot]
Guldhammer Taylor Telfer
12.0000 1533.5878 2449.3525 837.4419
13.0000 2106.6006 3300.1762 1745.2406
13.8000 2677.5224 4232.2292 3023.5394
15.0000 4223.0274 6240.7798 6461.1626
16.0000 6185.7940 8747.2419 11527.3170

Grafi k Daya Efekti f


Guldhammer taylor Telfer
14000.0000
12000.0000
10000.0000
Power (kW)

8000.0000
6000.0000
4000.0000
2000.0000
0.0000
12.0000 13.0000 14.0000 15.0000 16.0000
Velocity (knot)
BAB 1V
KESIMPULAN
Dalam menghitung hambatan pada kapal dapat digunakan 3 metode yaitu Guldhammer,
Telfer, dan Taylor. Perbedaan ke-3 metode tersebut terdapat pada metode mengitung CR nya
yang berdasarkan grafik/rumus nya masing-masing. Dari ke-3 rumus itu, dapt digunakan dalam
menghitung hambatan(Rt) dan Daya efektif (Pe) yang diperoleh setelah mendapatkan koefisien-
koefisien hambatan seperti CR,CF,CA, dan CT.
Daftar Pustaka

Darmawan, Dimas Bagus .2014. Ship Resistance Hambatan Kapal.


https://www.academia.edu/12216853/SHIP_RESISTANCE_HAMBATAN_KAPAL_ (diakses
24 Maret 2020, pukul 11.43)

Talahatu, Marcus Albert .2014. Prinsip Merancang Kapal. Depok. Savin Fotocopy

Sastrodiwongso, Teguh .2005. Hambatan Kapal dan Daya Mesin Penggerak Jakarta. IMarE

Harvald .1983. Resistance and Propulsion of Ships . United States of America. A Wiley-
Interscience Publication

Anda mungkin juga menyukai