NPM : 1806149753
Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Hambatan kapal dipelajari agar seorang mahasiswa Teknik Perkapalan dapat merancang
atau mendesain kapal dengan hambatan yang kecil.
a. Koefisien hambatan
c. Kecepatan kapal
Hambatan (resitance) merupakan gaya- gaya yang menghambat laju kapal. Hambatan
tersebut meliputi :
Dalam merancang sebuah kapal baru, hal yang sangat mempengaruhi rancangan kapal
tersebut yakni :
a. Daya apung
b. Keseimbangan
2. Latar Belakang
a. Desain dan Perencanaan Kapal
RxV
EHP=
75
Dimana : R = hambatan total kapal
V = kecepatan kapal
EHP mempengaruhi :
Kebutuhan bahan bakar
Berat mesin penggerak
Daya muatan kapal
2. HUKUM KONTINUITAS
a. Permukaan yang equipotensial artinya, permukaan mempunyai kecepatan potensial
yang sama.
b. Jika zat di dalam tabung incompressible maka volume tetap, sehingga volume zat
masuk sama dengan volume zat yang keluar.
Dapat dirumuskan :
S1 x V1 = S2 x V2
3. HUKUM BERNOULLI
Sepanjang aliran fluida stream line berlaku :
ds1 1
P + gh + 2 v2 = konstan
V1. P1
= massa jenis zat cair
ds1
Sehingga dari gambar disamping diperoleh
V2. P2
persamaan :
h1
1 1
h2 P1 + gh1 + 2 v12 = P2 + gh2 + 2 v22
c. Sink merupakan aliran fluida dari segala arah menuju satu titik pusat. Contoh : sumur.
e. Fluida udara : fluida bertekanan karena kepadatan udara dipengaruhi oleh tekanan
dan temperatur.
f. Fluida memiliki kekentalan (viskositas)
- Kekentalan dinamik (μ)
- Kekentalan kinematic (ν)
6. GERAK BENDA PADA FLUIDA YANG MEMILIKI KEKENTALAN
Benda yang bergerak pada fluida yang memiliki kekentalan, maka akan bekerja gaya normal
dan gaya geser.
Ada dua macam aliran fluida :
a. Aliran laminar : aliran fluida dimana cairan bergerak secara teratur dengan lapisan tanpa
perubahan massa.
b. Aliran turbulen : aliran fluida dimana cairan bergerak tidak beraturan dari intensif
massanya.
Pada saat benda bergerak di dalam fluida yang memiliki kekentalan maka akan muncul
lapisan batas diantara benda dan fluida. Lapisan ini akan akan terbentuk mengikuti bentuk
aliran dari haluan ke buritan hingga akhirnya terlepas dari badan kapal dan membentuk
aliran baru yang disebut aliran ber-eddy. Aliran eddymerupakan aliran yang berbentuk
lingkaran- lingkaran dibelakang kapal sesaat setelah aliran fluida terlepas dari badan kapal di
buritan.
Vxd
Re=
ν
d = diameter
untuk kapal :
v 0. x l
Re=
ν
V
Fn=
√g x l
PEMBAHASAN
1. Klasifikasi Hambatan
Rt = Rf + Re+Rw
Rt = Rvis + Rp
Rt = Rvis + Re +Rw
1
Rt = ɛ . ρ. s . v 2
2
Ship Order
Ship Name
Owner
Shipyard
Type Cargo (Cement Carrier)
6251.27 GT
GT
17711.91944 m^3
1715.30 NT
NT
4860.01677 m^3
DWT 9000 tons
LWT 2755.88 tons
∆ 11755.88 tons
Loa 128.27 m
Lwl 125.60 m
Lpp 123.14 m
B 18.37 m
H 9.17 m
T 6.89 m
Speed 13.8 kts
v 7.10 m/s
Cb 0.721 ∆/LBTγc
Cm 0.988 Sabit Series 60
Cp 0.730 Cb/Cm
Cw 0.814 Posdunine
Cp' 0.886 Cb/Cw
Fn 0.20 Kapal Sedang
450 Naut. mi
Cruise Range
833.4 km
LCB 1.46 m (Fwd Mid)
LCG 0.15 m (Aft Mid)
Cba 0.701395283 Diagram
Cbf 0.742342105 Diagram
0.721868694
Cwp 0.817027531
Perhitungan Tahanan
1. Harga Bilangan Froude Number (Fn)
Vs 7.1 m/s
Fn = = =0.2
√ g ×lwl √ 9.81× 49. 98
Untuk 5 Macam variasi kecepatan
No Keterangan I II III IV V
Vs Knot 12 13 14 15 16
1
Kecepatan Servis m/s 6.1733 6.6878 7.099 7.7167 8.2311
2 Froude Number Fn 0.1759 0.1905 0.2022 0.2198 0.2345
Kecepatan I Fn 0.1759
Hasil L/( V 1/3 ) 5.5
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.62
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 0.7282
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 0.8
Hasil L/( V 1/3 ) 6
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.56
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 0.6441
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 0.7
Interpolasi
L/( V^ 1/3) Bawah : 5.5 Cr Bawah : 0.7282
L/( V^ 1/3) Kapal : 5.61 Cr : 0.7103
L/( V^ 1/3) Atas : 6 Cr Atas : 0.6441
Kecepatan II Fn 0.1905
Hasil L/( V 1/3 ) 5.5
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.72
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 0.8282
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 0.9
Hasil L/( V 1/3 ) 6
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.6
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 0.7082
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 0.78
Interpolasi
L/( V^ 1/3) Bawah : 5.5 Cr Bawah : 0.8282
L/( V^ 1/3) Kapal : 5.61 Cr : 0.8026
L/( V^ 1/3) Atas : 6 Cr Atas : 0.7082
Kecepatan IV Fn 0.2198
Hasil L/( V 1/3 ) 5.5
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 1
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 1.1803
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 1.3
Hasil L/( V 1/3 ) 6
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.84
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 1.0443
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 1.18
Interpolasi
L/( V^ 1/3) Bawah : 5.5 Cr Bawah : 1.1803
L/( V^ 1/3) Kapal : 5.61 Cr : 1.1514
L/( V^ 1/3) Atas : 6 Cr Atas : 1.0443
Kecepatan V Fn 0.2345
Hasil L/( V 1/3 ) 5.5
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 1.28
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 1.4964
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 1.64
Hasil L/( V 1/3 ) 6
Cp Bawah : 0.7 Cr Bawah : 0.92
Cp Kapal : 0.73 Nilai X : 1.1243
Cp Atas : 0.75 Cr Atas : 1.26
Interpolasi
L/( V^ 1/3) Bawah : 5.5 Cr Bawah : 1.4964
L/( V^ 1/3) Kapal : 5.61 Cr : 1.4172
L/( V^ 1/3) Atas : 6 Cr Atas : 1.1243
Didapat nilai :
CR1 = 0.7103 x 10−3
b. Telfer
Untuk Tefler menggunakan rumus pakar yaitu:
CR=
0.0012 x ( ( 10 Fn−0.8 )4 x ( 10 Cp−3.3 )2 ) x ( Cv+ 4 )+ ( Cvx 0.005 ) +0.2(0.17 x ( BT −2.5))
1000
ρ .V . Lwl 0.075
Rn= CF=
v (log Rn−2)2
Didapat :
CF 1= 0.000086
CF 2= 0.000085
CF 3= 0.000084
CF 4= 0.000083
CF 5= 0.000083
a. Metode Guldhammer
Metode Guldhammer
No Keterangan I II III IV V
Vs Knot 12 13 14 15 16
1
Kecepatan Servis m/s 6.1733 6.6878 7.099 7.7167 8.2311
2 Froude Number Fn 0.1759 0.1905 0.2022 0.2198 0.2345
m2 3151.0660
Luas Permukaan Basah
3 S1 157.5533
S Koreksi
Tahanan dan Propulsi Kapal rumus 5.5.31 Hal 133 by Sv. Aa. Harvald 3308.6193
Cr (Koef. Hambatan Sisa)
"Tahanan dan Propulsi Kapal” Hal 123-124 by Sv. Aa. Harvald (Grafik L/V^1/3)
4 Grafik Koef. Tahanan Sisa L/V^(1/3) 5.61
1 0 3 CR Standar 0.7103 0.8026 0.8947 1.1514 1.4172
“Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.17 Hal 119 by Sv. Aa. Harvald
5 Koreksi terhadap B/T B/T 2.6652
10 3 CR(ko re ks i B/ T) 0.7367 0.8291 0.9211 1.1778 1.4436
“Tahanan dan Propulsi Kapal” tabel 5.5.21 Hal 131 by Sv. Aa. Harvald (interpolasi Cb)
6
10 3 CR terhadap haluan gelembung -0.0752 -0.1303 -0.2084 -0.2863 -0.3007
LCB Aktual “Ship Design and Ship Theory” hal 55 by H.Pheols LCB 1.5497
Actual 0.9122 0.4022 -0.3628 -1.0004
LCB Standard “Tahanan dan Propulsi Kapal” gambar 5.5.15 by 1.6446
Sv. Aa. Harvald LCB1.0264
standar 0.5101 -0.1934 -0.8521
7
∆ LCB (%Lpp) -0.0949 -0.1142 -0.1079 -0.1694 -0.1483
10 3 CR 0.1560 0.1172 0.0550 -0.0328 -0.1263
Koreksi garis penampang 10 3 CR terhadap bentuk gading
Bentuk Buritan (Extrim U) -1
8 Bentuk Haluan (Extrim U) -1
U+U -2 -2 -2 -2 -2
10 3 CR -2 -2 -2 -2 -2
Koreksi terhadap anggota badan kapal
ü Daun kemudi tidak ada koreksi
ü Daun kemudi tidak ada koreksi
ü Bos baling-baling CR dinaikan sebesar 3-5% diambil 5% jadi CRstandar +(4%. CRstandar)
9
CR Bos baling-baling : 0.74581 0.8428 0.9394 1.2089 1.4880
ü Bos braket dan poros baling-baling CR dinaikan sebesar 5-8% diambil 8% jadi CR standar +(7%. CRstandar)
CR Bos braket dan poros baling-baling 0.767119 0.866853 0.966235 1.243476 1.530559
10 3 CR Anggo ta Badan Kapal 1.512929 1.709627 1.905630 2.452410 3.018603
Resultan Koefisien Hambatan Sisa CR
10 103 CR Resultan 1.0408 1.3283 1.5680 2.4625 3.4524
CR Re s ulta n 0.001040764 0.001328317 0.001567985 0.002462548 0.00345236
Cf (Koef. Hambatan Gessek)
Resultan Koefisien Hambatan Gesek CF
Reynold Number (Rn) 4.12E+08 4.46E+08 4.74E+08 5.15E+08 5.49E+08
10
Log (Rn) 8.61466528 8.649427386 8.67536312 8.711575293 8.739604016
11 CF awal 0.00171 0.00170 0.00168 0.00166 0.00165
CFKoreksi 0.000086 0.000085 0.000084 0.000083 0.000083
CF Re s ultan 0.001800 0.001781 0.001767 0.001748 0.001734
Ca (Koef. Hambatan Tambahan)
Pengaruh Kekasaran “Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.24 Hal 132 by Sv. Aa. Harvald
12
Permukaan Model 10 3 CA 0.392
“Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.26 Hal 132 by Sv. Aa. Harvald
13 Koreksi Tahanan Angin
3 0.07
10 CAA
“Tahanan dan Propulsi Kapal” rumus 5.5.27 Hal 132 by Sv. Aa. Harvald
14 Koef. Tahanan Kemudi
103 CAS 0.04
CT 1= 3.343 x 10−3
CT 2= 3.612 x 10−3
CT 3= 3.837 x 10−3
CT 4= 4.713 x 10−3
CT 5= 5.688 x 10−3
b. Metode Telfer
Metode Telfer
Kecepatan
No Uraian Keterangan Satuan
I II III IV V
1 Vs Kecepatan kapal Knot 12 13 14 15 16
2 ∆ Displacement ton 11755.879
3 L= Lpp Panjang LPP m 123.14
4 RTrumus di atas Hambatan Total kg 17978.5859 21718.89072 25032.27736 30563.96782 35712.69435
5 RT Hambatan Total kN 176.3699276 213.062318 245.5666409 299.8325243 350.3415316
6 Vs Kecepatan kapal m/s 6.1728 6.6872 7.09872 7.716 8.2304
7 Pe Daya efektif HP 1479.709534 1936.514214 2369.295039 3144.421009 3919.063461
8 Pe x 1.15 Daya efektif HP 1701.665964 2226.991346 2724.689295 3616.08416 4506.92298
9 Pe Daya efektif kW 1102.383603 1442.703089 1765.124804 2342.593652 2919.702279
10 Pe x 1.15 Daya efektif kW 1267.741143 1659.108553 2029.893525 2693.9827 3357.65762
11 CR Coefficient Residual 0.183874733 0.303331812 0.44008355 0.733443525 1.078993329
12 CT Coefficient Total 0.18609107 0.30502807 0.44176666 0.73510852 1.08064450
13 Rt rumus di kelas kg 12025.5694 23133.64937 37754.50129 74225.23909 124148.2054
14 Rt kN 117.9708358 226.9411003 370.3716576 728.1495955 1217.893895
15 Vs Kecepatan kapal m/s 6.1728 6.6872 7.09872 7.716 8.2304
16 Pe Daya efektif HP 989.7524639 2062.657867 3573.448445 7636.292598 13623.85853
17 Pe x 1.15 Daya efektif HP 1138.215333 2372.056547 4109.465712 8781.736488 15667.43731
18 Pe Daya efektif kW 728.2103753 1517.600526 2629.164693 5618.402279 10023.75391
19 Pe x 1.15 Daya efektif kW 837.4419316 1745.240605 3023.539397 6461.162621 11527.317
CT 1= 0.186 x 10−3
CT 2= 0.303 x 10−3
CT 3= 0.44 x 10−3
CT 4= 0.735 x 10−3
CT 5= 1.08 x 10−3
c. Metode Taylor
CT 1= 3.031 x 10−3
CT 2= 3.21 x 10−3
CT 3= 3.44 x 10−3
CT 4= 3.955 x 10−3
CT 5= 4.567 x 10−3
Nilai hambatan dapat dicari dengan rumus
ρ V 2 CTs
R=
2
R=(kg)
R x 9.81
RT= (kN)
1000
Hambatan [kN]
v [knot]
Guldhammer Taylor Telfer
12.000000 216.018563 188.904997 117.970836
13.000000 273.906620 234.945521 226.941100
13.800000 327.957599 283.833394 370.371658
15.000000 475.878762 385.053428 728.149596
16.000000 653.490305 505.969748 1217.893895
Grafi k Hambatan
Guldhammer taylor Telfer
1400.000000
1200.000000
1000.000000
Hambatan (kN)
800.000000
600.000000
400.000000
200.000000
0.000000
12.000000 13.000000 14.000000 15.000000 16.000000
velocity (Knot)
Daya Efektif
Pe=RT x Vs (BHP)
8000.0000
6000.0000
4000.0000
2000.0000
0.0000
12.0000 13.0000 14.0000 15.0000 16.0000
Velocity (knot)
BAB 1V
KESIMPULAN
Dalam menghitung hambatan pada kapal dapat digunakan 3 metode yaitu Guldhammer,
Telfer, dan Taylor. Perbedaan ke-3 metode tersebut terdapat pada metode mengitung CR nya
yang berdasarkan grafik/rumus nya masing-masing. Dari ke-3 rumus itu, dapt digunakan dalam
menghitung hambatan(Rt) dan Daya efektif (Pe) yang diperoleh setelah mendapatkan koefisien-
koefisien hambatan seperti CR,CF,CA, dan CT.
Daftar Pustaka
Talahatu, Marcus Albert .2014. Prinsip Merancang Kapal. Depok. Savin Fotocopy
Sastrodiwongso, Teguh .2005. Hambatan Kapal dan Daya Mesin Penggerak Jakarta. IMarE
Harvald .1983. Resistance and Propulsion of Ships . United States of America. A Wiley-
Interscience Publication