Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 2

Mata Kuliah : Pembelajaran IPA di SD


Kode : PDGK 4202
Tutor : Dr. Binar Kurnia Prahani
Nama Mahasiswa : Nurul Azizah
NIM : 858680154

Petunjuk:
1. Kerjakan secara jujur. Jika ada yang ketahuan mencontek dan plagiasi tinggi, maka akan
mendapat sanksi tegas (maksimal TT nilainya nol).
2. Pengumpulan silahkan melalui email binarprahani@gmail.com
3. Subject/Keterangan Email : TT 2_NAMA LENGKAP_Jombang_Strategi Pembelajaran IPA di
SD
4. Batas pengumpulan maksimal 9.00 WIB, Kamis 5 November 2020

Soal
1. Jelaskan dan berikan contoh perbedaaan inferensi dan prediksi dalam pembelajaran IPA
di SD!
a. Penjelasan Inferensi (15)
Jawab:
Membuat kesimpulan didasarkan pada alasan yang dijelaskan oleh oleh observasi. Penjelasan
lainnya ialah Membuat kesimpulan sementara yang terkait dengan adanya dugaan-dugaan,
Membuat dugaan-dugaan valid berdasarkan observasi yang didapat merupakan keterampilan
penting untuk belajar secara inkuiri.
b. Penjelasan Prediksi (15)
Jawab:
Meramal secara khusus apa yang akan terjadi pada observasi yang akan datang. Atau
menyatakan dugan b eberapa kejadian mendatangkan atas dasar suatu kejadian yang
telahdiketahui.perlu diperhatikan bahwa prediksi berdasarkan observasi, pengukuran, dan
informasi tentang hubungan-hubungan atara variabel yang diobservasi. Prediksi yang tidak
didasarkan pada observasi hanya suatu terkaan , dan ini bukanlah yang diharapkan dalam
kegiatan memprediksi pada ketrampilan proses.
c. Contoh inferensi dalam pembelajaran IPA di SD (35)
Jawab
- Menginferensi embun yang terjadi pada sebuah gelas yang dingin berasal dari udara.
- Menginferensi sifat-sifat seekor hewan
- Menginferensi melalui observasi bahwa suatu cairan jernih yang tidak berwarna adalah
air.
- Menggunakan suatu benda yang dibungkus sehingga siswa pada mulanya tidak tau benda
tersebut menjadi tau, dengan kita menyebutkan ciri-cirinya
- Menyediakan es batu lalu siswa diminta untuk menyatakan penyebab (penyebab panas)
mencairnya es batu yang ditaruh didalam tempat yang berisi air.
d. Contoh prediksi dalam pembelajaran IPA di SD (35)
Jawab:
Siswa dapat memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang secara dini data dan grafik
yang sangat sederhana. Kemudian siswa dapat membuat prediksi yang lebih matang
berdasarkan survei opini dan berdasarkan sumber lainnya, sebagai contoh ,sesudah
membuat grafik eksperimen dan menemukan bahwa siperlukan 1 uang logam seratus
rupiah dan 5 klip kertas yang besar sebagai anak timbangan dalam rangka
menyeimbangkan neraca dalam menimbang sebuah pulpen maka seorang dapat
memprediksi bahwa 2 uang logam seratus rupiah dan 10 klip kertas yang besar dapat
untuk menyeimbangkan neraca dalam menimbang dua buah pulpen dan 4 uang logam
seratus rupiah dan 20 klip kertas dapat menyeimbangkan neraca dalam menimbang empat
buah pulpen dan seterusnya.

2. Buatlah Desain Pembelajaran IPA di SD untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains


Dasar!
a. Kompetensi Dasar (Skor 5)
 · Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
b. Indikator (Skor 10)
 Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup.
 Membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan pengamatan ciri-
cirinya.
c. Kegiatan Pembuka (Skor 30)
 Guru dan siswa berdoa bersama-sama.
 Guru menyiapkan kondisi siswa untuk siap belajar.
 Guru mengecek kehadiran siswa.
 Guru mengulang materi sebelumnya tentang paanca indra mata dan telinga.
 Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
 Memberikan semangat sebelum pembelajaran dan motivasi
d. Kegiatan Inti (Skor 30)
 Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 6
orang .
 Guru memberikan pengarahan kepada siswa bahwa kegiatan belajar mengenai ciri-ciri
makhluk hidup ini akan dilakukan di luar kelas, kemudian guru memberikan beberapa
point tentang ciri-ciri dari makhluk hidup.
 Guru mengarahkan dan membimbing siswa untuk keluar kelas di lingkungan sekolah
(halaman sekolah, rumah penduduk sekitar) dengan cara berkelompok dan masing-
masing membawa alat tulis.
 Guru mengarahkan siswa dalam kelompokmya agar mengamati, mencermati dan bahkan
mengambil atau memegang apa yang mereka temukan kemudian mencatatnya (batu,
beton, tanah, air, pasir, rumput, pohon perindang, bunga-bunga hias, ayam, bebek, kadal,
ikan dan lain-lain.
 Guru mengarahkan dan memberikan perintah agar mengamati secara seksama semua
benda yang mereka temukan kemudian mendiskusikan dalam satu kelompoknya
kemudian menyimpulkan dan mengelompokkannya apakah termasuk makhluk hidup atau
tak hidup berdasarkan ciri-ciri pada makhluk hidup yang telah dipaparkan sebelumnya.
 Guru mengarahkan dan mengintruksikan siswa pada tiap kelompok untuk membuat
laporan.
 Guru menyuru tiap kelompok maju ke depan untuk mempresentasikannya di depan kelas
(diskusi dan Tanya jawab).
 Guru memberikan ulasan atas apa yang telah dilakukan siswa dari awal sampai akhir
kemudian memberikan penekanan akan pentingnya belajar langsung dari apa yang ada di
sekitar kita, kemudian menemukan suatu kesimpulan sendiri berdasarkan pengamatan
dan percobaan.
e. Kegiatan Penutup (Skor 25)
 Memberi penghargaan pada kelompok dengan laporan dan presentasi terbaik.
 Membimbing siswa merangkum hasil materi yang didapatkan hari ini dari berbagai hasil
(laporan) yang ada.
 Guru menutup pelajaran dengan doa.

3. Buatlah Desain Pembelajaran IPA di SD untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains
Terpadu (terintegrasi)!
a. Kompetensi Dasar (Skor 5)
Mendeskripsikan ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat
b. Indikator (Skor 10)
 Menggambarkan ciri-ciri lingkungan yang sehat dan lingkungan tidak sehat.
 Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang berpengaruhterhadap kesehatan.
 Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan.
c. Kegiatan Pembuka (Sko’Xr 30)
 Guru masuk kelas mengucapkan salam.
 Guru meminta salah satu siswa memimpin doa sebelum pemebelajaran dimulai.Guru
 menanyakan kabar siswa dan melakukan presensi.
 Guru mengajak siswa untuk semangat pagi.
 Memberikan cerita – cerita teladan untuk menanamkan nilai – nilai krakter.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
 Menyampaikan cakupan materi secara singkat

d. Kegiatan Inti (Skor 30)


 Guru menampilkan gambar – gambar lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
melalui slide (power point).
 Guru Mengklasifikasikan gambar berdasarkan lingkungan sehat dan lingkungan yang
tidak sehat melalui slide (power point).
 Guru membuat tabel di papan tulis tentang pengelompokan / klasifikasi yang termasuk
lingkungan sehat dan lingkungan yang tidak sehat melalui gambar yang telah
ditampilkan.
 Guru bertanya jawab kepada siswa tentang tempat mana yang baik untuk kesehatan,
Kira – kira makhluk hidup akan lebih nyaman tinggal pada lingkungan yang bagaimana.
 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa
1. Pernahkah kalian membuang sampah sembarangan?
2. Coba pikirkan mengapa membuang sampah disungai bisa menyebabkan
banjir?
 Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok.
 Siswa menampilalkan vidio tentang gambar – gambar dan orang yang membuang
sampah disungai, sambil guru menjelaskan.Sampah yang dibuang disungai akan
menghambat aliran sungai tersebut, sehingga aliran menjadi tersendat.Sampah yang
dibuang tidak mudah untuk mengurai, bahkan akan menggunung sehingga
menyebabkan sungai semakin dangkal dan menyempit. Ketika hujan turun, sungai tidak
mampu menampung volume air hujann akibat pendangkalan. Akhirnya air naik ke
permukaan dan mengakibatkan banjir.
 Guru menyuruh tiap kelompok untuk mengamati vidio yang telah ditampilkan oleh
guru.
 Dengan cara mengamati gambar guru siswa akan menghubungkannya dengan keadaan
lingkungan sekitarnya.
 Guru menyuruh siswa membuat laporan tentang kejadian di sekitar mereka seperti vidio
yang telah ditampilkan.
 Menyimpulkan pembelajaran atau kesimpulan sederhana dari Pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
 Guru memberi tahu pada siswa bahwa harus menjaga lingkungan agar sehat.
 Guru mengajak siswa keluar kelas untuk membersihkan lingkungan kelas sebagai
perwujudan dari keterampilan siswa.
e. Kegiatan Penutup (Skor 25)
      Guru  menyimpulkan dan memeberi penguatan konsep terhadap materi yang telah
dipelajari.
 Bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang sudah dipelajari dan memberi
kesempatan siswa yang belum paham untuk bertanya.
 Melakukan evaluasi dengan memberikan siswa soal – soal terkait materi.
 Memberikan tugas atau pekerjaan rumah kepada siswa untuk memilih salah satu
contoh lingkungan yang tidak sehat dan bagaimana cara mengatasinya (solusi).
 Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
 Menutup pembelajaran dengan berdoa.

Anda mungkin juga menyukai