Anda di halaman 1dari 6

Foto Praktikan

TUGAS INDIVIDU

PRAKTIKUM ZOOLOGI LAUT

Lethrinus lentjan (Lacepede, 1802)

Oleh:

NAMA : M. Wildan Arafah


NIM : L011191096
KELAS : Zoologi Laut B
ASISTEN : 1. A. Suci Islameini H.
2. Andi Admiral Farouk S.

LABORATORIUM BIOLOGI LAUT


FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Gambar. Lethrinus lentjan (Balai Penelitian Perikanan Laut, Muara Baru – Jakarta
Utara)

KLASIFIKASI
Klasifikasi spesies Lethrinus lentjan (World Register of Marine Species, 1802) :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata 
Subphylum : Vertebrata 
Superclass :Gnathostomata 
Class :Actinopterygii 
Order :Perciformes 
Suborder : Percoidei
Family : Lethrinidae
Subfamily :
Genus : Lethrinus
Species : Lethrinus lentjan  (Lacepede, 1802)
DESKRIPSI SPESIES
Ikan famili Lethrinidae dikenal dengan sebutan ikan emperor (Terangi 2011). Ikan
ini melimpah di sebagian pesisir tropis dan subtropis (Ezzat et al.1996). Umumnya
bersifat benthopelagis yang dominan ditemukan di perairan karang dan lamun
dengan dasar berpasir. Ikan ini biasanya menempati daerah laguna yang umumnya
hidup soliter (FAO 2001).
Sebagian besar ikan famili Lethrinidae merupakan ikan target masyarakat lokal di
Iran dengan menggunakan pancing dan jaring insang (Motlagh et al. 2009). Ikan
lencam Lethrinus lentjan merupakan salah satu ikan famili Lethrinidae yang termasuk
dalam sepuluh famili utama ikan karang penyumbang produksi perikanan karang di
Great Barrier Reef (Djamali & Hasan 1998).
Secara umum, ciri morfologi ikan lencam (Lethrinus lentjan, Lacepede 1802) yaitu
bentuk badan agak tinggi dan pipih. Lengkung kepala bagian atas sampai setelah
mata hampir lurus, dari mata sampai awal dasar sirip punggungnya agak cembung
dan sirip ekor berlekuk. Kepala dan badan bagian atas hijau kecokelatan, bagian
bawah lebih terang. Badan dengan sirip yang mempunyai bercak putih, kuning atau
merah mudah.
Sirip punggung berwarna putih dengan burik garis jingga kemerahan. Sirip anal
berwarna putih dengan ujung-ujung sirip berwarna putih atau jingga. Bagian
belakang operkulum dan dekat dengan sirip dada terdapat garis merah. Mulut yang
tipis memanjang dengan bibir tebal (FAO 2001).
Sirip punggung yang keras sebanyak 10 dan 9 sirip yang lemah (D.X.9), sirip
dubur yang keras sebanyak 3 dan 8 sirip yang lemah (A.III.8), sirip dada yang keras
sebanyak 1 dan 12 sirip yang lemah (P.I.12), sirip perut yang keras sebanyak 1 dan
5 sirip yang lemah (V.I.5), dengan jumlah sisik pada guratan sisik antara 47-48 buah
(L1.47-48) (FAO 2001).

ASPEK BIOLOGI
A. Reproduksi dan Musim Pemijahan
Ikan lencam (Famili Lethrinidae) merupakan salah satu kelompok ikan
hermaprodit protogini (FAO 2001). Menurut Effendie (2002), ikan mengalami proses
diferensiasi gonad dari fase betina ke jantan. Perubahan ini dapat dicirikan pada
perubahan morfologi. Menurut Wassef (1991), perubahan ikan lencam dari fase
betina ke jantan dapat dilihat dari ukuran panjang total ikan. Berdasarkan hasil
penelitian di Laut Merah, ikan mengalami perubahan fase betina ke fase jantan saat
panjang ikan telah mencapai 33 cm pada kelompok umur 5 tahun (Wassef 1991).
Musim puncak pemijahan Lethrinus lentjan di Teluk India yaitu bulan Febuari dan
bulan November (Toor 1986). Hal ini menunjukkan bahwa ikan memijah dua kali
dalam setahun.
B. Pertumbuhan dan Mortalitas
Menurut Effendie (2002), pertumbuhan adalah pertambahan ukuran panjang atau
berat dalam suatu waktu. Selain itu juga bisa didefinisikan sebagai perubahan
ukuran atau jumlah material tubuh baik perubahan positif maupun negatif, temporal
maupun dalam jangka waktu yang lama (Busacker et al. 1990). Pertumbuhan ikan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dalam dan faktor luar.
Faktor dalam umumnya adalah faktor yang sulit dikontrol seperti keturunan, sex,
umur, parasit dan penyakit. Faktor luar yang utama mempengaruhi petumbuhan ikan
yaitu suhu dan makanan (Effendie 2002). Pertumbuhan Von Bertalanffy memberikan
representasi terhadap pertumbuhan populasi ikan berdasarkan konsep fisiologis
sehingga dapat digunakan untuk mengetahui beberapa masalah dari variasi
pertumbuhan karena ketersediaan makan (Beverton & Holt 1957).
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan spesies
Lethrinus Lentjan juga dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu, faktor luar dan faktor dalam.
Adapun faktor luar adalah faktor yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya atau
habitatnya seperti, suhu, salinitas, iklim, cuaca, dll. Sedangkan faktor dalam adalah faktor
yang dipengaruhi oleh gen, parasit, maupun penyakit.

Adapun mortalitas dari spesies Lethrinus Lentjan ini yaitu mortalitas alami (M)
ikan lencam pada suhu air 29°C adalah 0,72 per tahun, mortalitas karena
penangkapan (F) = 0,54 per tahun sehingga mortalitas total (Z) = 1,27 per tahun.

ASPEK EKOLOGI
Daerah penyebaran ikan lencam adalah perairan pantai seluruh Indonesia,
meluas dari wilayah utara sampai ke Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai
Laut Cina Selatan, ke selatan sampai ke perairan tropis Australia, ke barat sampai
ke Afrika Selatan, bahkan di perairan tropis Atlantik Amerika (FAO 2001). Salah satu
daerah sebaran populasi ikan lencam di Indonesia adalah Kepulauan Seribu.
Habitat ikan lencam umumnya di daerah terumbu karang, lamun, mangrove,di
perairan pantai yang dangkal dengan dasar berpasir hingga perairan dengan
kedalaman 50 meter. Biasanya menempati daerah laguna dan dekat terumbu
karang.
Juvenil dan anak-anak biasa ditemukan di padang lamun, mangrove dan gosong
pasir, saat dewasa umumnya soliter dan mencari perairan yang lebih dalam (FAO
2001). Ikan lencam adalah karnivor bottom feeders. Secara umum, ikan lencam
memangsa krustasea (kepiting, udang), moluska (gastropoda, bivalvia, nudribranch,
cumi-cumi dan gurita kecil), echinodermata ( sea urchins, bintang dolar, bintang laut,
brittlestar), polychaeta, dan ikan (Toor 1986).

DAFTAR PUSTAKA
Safitri Inang. Farid Yasidi. Haslianti. 2018. Variasi Makanan Ikan Lencam
(Lethrinus lentjan) di Perairan Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo
Utara Kabupaten Konawe Selatan. 3(4). 291-297.
http://ojs.uho.ac.id/index.php/JMSP/article/view/5302/3947.
Suharna. Halili. Haslianti. 2018. Kajian Pola Pertumbuhan Dan Faktor Kondisi
Ikan Lencam (Lethrinus lentjan) di perairan Tanjung Tiram Kecamatan
Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. 3(4). 338-342.
http://ojs.uho.ac.id/index.php/JMSP/article/view/5302/3947.
Pratiwi Indah. Halili. Ahmad Mustafa. 2018. Studi Beberapa Aspek Biologi
Reproduksi Ikan Lencam (Lethrinus lentjan) di Perairan Tanjung Tiram
Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. 3(4). 299-307.
http://ojs.uho.ac.id/index.php/JMSP/article/view/5302/3947.
Sevtian Armaya. 2012. DISTRIBUSI DAN ASPEK PERTUMBUHAN IKAN
LENCAM (Lethrinus lentjan) DI PERAIRAN DANGKAL KARANG
CONGKAK, TAMAN NASIONAL LAUT KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA. 1-
8. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54262.
Prihatiningsih. Estimasi parameter populasi ikan lencam (Lethrinus lentjan) di
sekitar perairan Kotabaru (P. Laut) – Kalimantan Selatan. 269-276.
http://iktiologi-indonesia.org/wp-content/uploads/2018/01/29-
Prihatiningsih.pdf.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=212061 on 2020-04-
29.

Format penulisan:
Font Arial 11
Spasi 1,5
Margin 4 3 3 3
Kertas A4
Catatan:
Hasil tugas masing-masing kemudian dibuat dalam bentuk video edukasi yang
berisi penjelasan tentang spesies masing-masing secara jelas dan sekreatif mungkin
yang dianggap sebagai nilai respon. Selanjutnya kedua tugas tersebut dikumpul
kapada asisten masing-masing. Batas pengumpulan tugas yaitu pada tanggal 5
Mei 2020.

Anda mungkin juga menyukai