Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM OPERASI MESIN LISTRIK 2

PENGUKURAN RUGI MEKANIK – RUGI BESI


DAN RUGI TAMBAHAN

Disusun oleh :

Nama : Puteri Cikal Anasta


NIM : 181734023
Kelas : 3D/D4-TKE

Dosen Pembimbing :

Aceng Daud, M.Eng.

JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2020
1. Tujuan
Menghitung besarnya rugi mekanik rugi besi dan rugi tambahan pada generator sinkron tiga fasa
3.

2. Dasat teori Rugi-rugi pada mesin listrik dapat dibedakan menjadi :


• rugi mekanik
• rugi besi rugi-rugi lain.
Untuk tersebut mengetahui besarnya rugi-rugi tersebut dapat dilakukan pengujian/pengukuran
pada motor penggerak dan pada generatornya sendiri. Dari pengujian motor penggeraknya (tanpa
generator) diperoleh rugi-rugi total pada motor.

Pm = V . I

Untuk mendapatkan rugi mekanik pada generator, maka motor dan generator dikopel dan diputar
pada putaran nominal sehingga

P'm V.I'

Dari kedua pengukuran tersebut dapat dihitung rugi mekanik pada generatornya .

Pm.gen Pm' Pm

Untuk mendapatkan rugi besi, maka generator diputar dan diberi eksitasi sampai generator tersebut
menghasilkan tegangan keluaran nominal, sehingga

P "m V I"

Dengan demikian diperoleh rugi besi pada generator adalah :

Pint i.gen Pm" Pm'

Untuk mendapatkan rugi tambaga dapat diadakan pengujian hubung singkat. Daya yang diserap
pada pengukuran ini adalah :

P'''m V I'''

Sehingga rugi tambaganyanya adalah :


Pcu..gen = P'''m – P''m

Rugi besi nilainya relatif kecil sehingga dapat diabaikan. Untuk menghitung besarnya rugi
tambahan dapat dilakukan dengan mencari selisih rugi tembaga pengukuran dan perhitungan

Ptambahan = Pcu.gen - 3.Isc2 .R

dimana:
Isc = arus hubung singkat
R = Resistansi kumparan jangkar

Apabila digambarkan secara grafik seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

3. Prosedur kerja.
a. Buat rangkaian seperti pada gambar .

b. Lepaskan kopel antara motor penggerak dan generatornya.


• Starting reostat pada posisi maksimum
• Reostat eksitasi pada posisi minimum
c. On-kan power supply dan atur reostat sehingga motor berputar dengan kecepatan
nominal ,catat meter-meternya
d. Matikan motor dan set lagi kontrolnya pada posisi semula.
e. Sambungkan kopling motor dan generator .
f. Putar motor generator pada kecepatan nominal dan On-kan eksitasi serta atur sampai
tegangan keluaran generator nominal, catat meter-metenya .
g. Lepaskan Volt meter keluaran dan ulangi langkah d,e,f untuk hubung singkat (garis
putus-putus)
h. Matikan motor

Rangkaian tanpa dikopel

Rangkaian motor dikopel dengan generator


Rangkaian motor dikopel dengan generator diberi eksitasi

4. Alat-alat yang digunakan.

a. voltmeter
b. Ampere meter
c. Tacho meter
d. Reostart

5. Data hasil pengukuran


no. Iam Vm keterangan
(Amper) (Volt)
1 1.30 399.00 tanpa kopel

2 1.80 kopel dg generator

3 2.50 kopel + gen tanpa beban + Vg = Vn

4 2.60 Kopel + gen hubung singkat + Ihs =


In

Anda mungkin juga menyukai