Abstrak
Customer Relationship Management (CRM) merupakan proses mengelola interaksi antar perusahaan
dengan pelanggan mengenai penjualan dan layanan perusahaan yang memanfaatkan informasi
terintegrasi untuk memahami perilaku pelanggan dan memberikan pelayanan yang terbaik. Penelitian
ini dilakukan pada Everyday Smart Hotel Malang yang salah satu kegiatannya adalah proses
pemesananan. Dimana saat ini proses pemesanan memiliki dua cara yaitu melalui agen travel atau agen
travel online dan proses pemesanan secara langsung. Namun pada kegiatan tertentu, pelanggan lebih
banyak melakukan pemesanan secara langsung. Dimana pada proses pemesanan masih sering terjadinya
antrian yang cukup panjang, informasi yang diterima pelanggan kurang lengkap, sehingga menyebabkan
pelanggan meninggalkan Everyday Smart Hotel. Dengan adanya permasalahan tersebut maka
diperlukan penerapan metode Customer Relationship Management (CRM) Operasional modul Sales
Force Automation (SFA) dan Service Automation (SA) aktivitas Customer Self-Service yang bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan dengan menerapkan sistem informasi berbasis
web yang terintegrasi sehingga waktu yang dibutuhkan lebih efisien. Hasil dari penerapan sistem
Customer Relationship Management (CRM) adalah pada aspek efektivitas, didapatkan keberhasilan
97% untuk pelanggan dan 92% untuk receptionist. Pada aspek efisiensi, hasil waktu rata-rata pengerjaan
yang didapat 80% untuk pelanggan dan 83% untuk receptionist lebih efisien. Kemudian pada aspek
kepuasan pengguna memiliki enam belas pertanyaan masing-masing responden bernilai baik.
Kata Kunci: Manajemen Hubungan Pelanggan, Customer Self-Service, Hotel, Usability Testing, Post-Study
System Usability Questionnaire.
Abstract
Customer Relationship Management (CRM) is the process of menaging interaction between companies
and customers regarding sales and service who utilize some integrated information to understand
customer behaviour and serve the best service. This research was held at Everyday Smart Hotel Malang
which one of activities is reservation process.Currently, the ordering has two process through online
travel agent and booking process directly. But on certain activites, many customers make reservation
directly. Furthermore, ordering process is often the occurrence of long queues, information received by
customers is not complete, so customers involved to leave Everyday Smart Hotel. Regarding of this case
hence need operational Customer Relationship Ranagement (CRM) module Sales Force Automation
(SFA) and Service Automation (SA) Customer Self-service activity in order to improve service and
customer satisfaction by applying integrated web-based system information then it will be more efficient.
The result of this Customer Relationship Management (CRM) system for effectivity aspect, the result
was 96% for customers and 96% for receptionist. For efficiency aspect, average time result 80% for the
customer and 83% for receptionist more efficient. Then, for user satisfaction, the result was better
because it has sixteen statement good for customers and receptionist.
Keywords: Customer Relationship Management, Customer Self-Service, Hotel, Usability Testing, Post-Study
System Usability Questionnaire
terhadap alur jalannya algoritma program dan yang panjang di lobby hotel pada event tertentu
lebih ditekankan untuk menemukan konformitas misalnya wisuda dan penerimaan mahasiswa
antara kinerja sistem dengan daftar kebutuhan baru di Universitas Brawijaya dikarenakan
(Indriati, 2010). Usability testing berfokus lokasi Everyday Smart Hotel di Jalan Soekarno
terhadap tingkatan sebuah produk bisa Hatta, Malang berdekatan dengan Universitas
digunakan oleh pengguna tertentu dengan Brawijaya, sehingga berdampak beberapa
efektif, efisien dan memperoleh kepuasan dalam pelanggan meninggalkan Eveyday Smart Hotel.
konteks penggunaannya (Lutfiyah, 2016). yang menyebabkan pelanggan dapat
meninggalkan Everyday Smart Masalah
3. HASIL DAN PEMBAHASAN selanjutnya adalah kurang efektifnya proses
Pada bagian bab ini dibahas mengenai pemesanan secara langsung yang dilakukan oleh
tahapan-tahapan pengembangan sistem receptionist untuk menjelaskan informasi
Customer Relationship Management (CRM) mengenai kamar, ballroom dan laundry secara
self-service reservation pada Everyday Smart berulang-ulang dan membutuhkan waktu yang
Hotel yaitu analisis kebutuhan, perancangan cukup lama,.
sistem, implementasi sistem, dan pengujian Selain use case diagram, dibentuk pula
sistem. activity diagram yang menggambarkan
hubungan aktivitas antara sistem dengan aktor
3.1. Analisis Kebutuhan (A.S & Shalahuddin, 2011). Gambar 2
merupakan activity diagram pemesanan kamar.
Dengan melakukan observasi dan
wawancara diperoleh informasi mengenai
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada
proses pemesanan kamar, ballroom dan laundry
di Everyday Smart Hotel. Berdasarkan
permasalahan tersebut maka dibuat beberapa
kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang
harus dapat dilakukan sistem, sehingga
terbentuk suatu use case diagram yang
ditunjukkan gambar 1 sebagai berikut:
BEGIN laundry(id=null)
IF (id=null)
data error laundry
ELSE IF
Get reservation user
IF today room checkin || room
checkout
redirect reservation laundry
END IF
Gambar 5. Physical Data Model END IF
END Laundry()
BEGIN room()
DB get checkin, checkout
data as new array old, roomlist,
typelist, count
IF checkout<checkin ||
checkout==checkin
Set flash data error
FOREACH data typelist
data count type id = 0 Gambar 6. Perancangan Antarmuka Pemesanan
FOREACH data roomlist Kamar
public function
add_reservation($data = null){
if($data !== null){