Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 632-640 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Sistem Self-Service Reservation pada Everyday Smart Hotel


Malang Menggunakan Customer Relationship Management (CRM)
Operasional Modul Sales Force Automation dan Service Automation
Farhan Ishami1, Retno Indah Rokhmawati2, Mochammad Chandra Saputra3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1farhanishami@gmail.com, 2retnoindahr@ub.ac.id, 3andra@ub.ac.id

Abstrak
Customer Relationship Management (CRM) merupakan proses mengelola interaksi antar perusahaan
dengan pelanggan mengenai penjualan dan layanan perusahaan yang memanfaatkan informasi
terintegrasi untuk memahami perilaku pelanggan dan memberikan pelayanan yang terbaik. Penelitian
ini dilakukan pada Everyday Smart Hotel Malang yang salah satu kegiatannya adalah proses
pemesananan. Dimana saat ini proses pemesanan memiliki dua cara yaitu melalui agen travel atau agen
travel online dan proses pemesanan secara langsung. Namun pada kegiatan tertentu, pelanggan lebih
banyak melakukan pemesanan secara langsung. Dimana pada proses pemesanan masih sering terjadinya
antrian yang cukup panjang, informasi yang diterima pelanggan kurang lengkap, sehingga menyebabkan
pelanggan meninggalkan Everyday Smart Hotel. Dengan adanya permasalahan tersebut maka
diperlukan penerapan metode Customer Relationship Management (CRM) Operasional modul Sales
Force Automation (SFA) dan Service Automation (SA) aktivitas Customer Self-Service yang bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan dengan menerapkan sistem informasi berbasis
web yang terintegrasi sehingga waktu yang dibutuhkan lebih efisien. Hasil dari penerapan sistem
Customer Relationship Management (CRM) adalah pada aspek efektivitas, didapatkan keberhasilan
97% untuk pelanggan dan 92% untuk receptionist. Pada aspek efisiensi, hasil waktu rata-rata pengerjaan
yang didapat 80% untuk pelanggan dan 83% untuk receptionist lebih efisien. Kemudian pada aspek
kepuasan pengguna memiliki enam belas pertanyaan masing-masing responden bernilai baik.
Kata Kunci: Manajemen Hubungan Pelanggan, Customer Self-Service, Hotel, Usability Testing, Post-Study
System Usability Questionnaire.
Abstract
Customer Relationship Management (CRM) is the process of menaging interaction between companies
and customers regarding sales and service who utilize some integrated information to understand
customer behaviour and serve the best service. This research was held at Everyday Smart Hotel Malang
which one of activities is reservation process.Currently, the ordering has two process through online
travel agent and booking process directly. But on certain activites, many customers make reservation
directly. Furthermore, ordering process is often the occurrence of long queues, information received by
customers is not complete, so customers involved to leave Everyday Smart Hotel. Regarding of this case
hence need operational Customer Relationship Ranagement (CRM) module Sales Force Automation
(SFA) and Service Automation (SA) Customer Self-service activity in order to improve service and
customer satisfaction by applying integrated web-based system information then it will be more efficient.
The result of this Customer Relationship Management (CRM) system for effectivity aspect, the result
was 96% for customers and 96% for receptionist. For efficiency aspect, average time result 80% for the
customer and 83% for receptionist more efficient. Then, for user satisfaction, the result was better
because it has sixteen statement good for customers and receptionist.
Keywords: Customer Relationship Management, Customer Self-Service, Hotel, Usability Testing, Post-Study
System Usability Questionnaire

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 632
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 633

terutama untuk memperoleh pelanggan baru dan


1. PENDAHULUAN mempertahankan pelanggan yang telah ada.
Teknologi informasi pada era globalisasi Modul Customer Relationship Management
saat ini telah berkembang pesat. Hal tersebut (CRM) yang terapkan adalah Sales Force
memberikan dampak kepada seluruh bidang Automation (SFA) dan Service Automation (SA)
kehidupan manusia. Dengan kemajuan teknologi aktivitas Self-Service Reservation pada
yang telah menyebar ke berbagai sektor Everyday Smart Hotel Malang. Dimana proses
kehidupan manusia ini akan memberikan Sales Force Automation (SFA) lebih kepada
kemudahan bagi manusia untuk menjalani proses sistem pemesanan dan penjualan yang
kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah akan terhubung dengan receptionist. Sedangkan
kegiatan proses bisnis, berbagai kegiatan proses Service Automation (SA) aktivitas Customer
bisnis yang telah memanfaatkan teknologi Self-Service, lebih kepada pelanggan yang dapat
komputer dengan tujuan untuk lebih efisien. melayani dirinya sendiri untuk melakukan
Sebelum teknologi komputer berkembang pada pemesanan kamar, ballroom maupun laundry.
umumnya banyak perusahaan dan instansi Self-Service Reservation adalah layanan berbasis
pemerintahan masih menggunakan sistem web dimana pelanggan dapat melayani dirinya
manual yang bekerja secara sederhana. Tetapi sendiri untuk melakukan transaksi, pemesanan,
seiring perkembangan jaman dan pemikiran melaporkan dengan fasilitas web yang telah
manusia semakin maju, sebuah badan usaha disediakan perusahaan sesuai dengan kebutuhan
bahkan instansi pemerintah dapat melakukan pelanggan (Payne, 2005).
pemasukan data dan penyebaran informasi untuk
2. METODE
diolah dengan bantuan komputer (Sutriyani,
2013). Bidang usaha yang memanfaatkan Metode pengambilan data terkait dengan
teknologi komputer untuk mengolah proses kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan sistem
bisnis, salah satunya adalah hotel. Dalam dilakukan dengan metode observasi, wawancara
kegiatan proses bisnis pada Everyday Smart dan studi pustaka. Pada metode obervasi yaitu
Hotel secara umum hampir sama dengan hotel- dengan pengamatan langsung mengenai proses
hotel lainnya, salah satunya adalah pemesanan pemesanan di Everyday Smart Hotel. Untuk
kamar. Pada umumnya pemesanan dapat metode wawancara yaitu dengan melakukan
dilakukan secara online atau manual, namun diskusi dengan pihak yang berkaitan langsung.
dengan hal ini masih banyak beberapa Sedangkan untuk studi pustaka yaitu dengan
kekurangan. Pada hasil wawancara dengan mempelajari teori-teori pengembangan sistem
Bapak Zaenal selaku Manager Operasional E- melalui buku, dan jurnal. Dari pengambilan data
Commerce dan IT, karena Everyday Smart Hotel dan analisa permasalahan kebutuhan sistem yang
ini berlokasi strategis dekat Universitas akan dibangun.
Brawijaya, maka petugas hotel (receptionist) Sedangkan untuk pengembangan sistem
sering merasa kesulitan pada waktu penerimaan menggunakan Customer Relationship
dan daftar ulang mahasiswa baru atau wisuda di Management (CRM) Evaluation yaitu analisis
Universitas Brawijaya, karena pelanggan pada domain masalah, pengumpulan data, analisis
saat itu keluarga dari mahasiswa. Ketika kebutuhan, perancangan sistem, dan
customer atau pelanggan yang melakukan implementasi sistem. Untuk pengujian melalui 3
pemesanan melalui via online atau manual dan metode yaitu white box testing, black box testing,
terjadinya penumpukan antrian membutuhkan dan usability testing. White box testing
waktu 5-10 menit, sehingga customer lain merupakan pengujian yang memiliki tujuan
meninggalkan hotel dan mencari hotel yang lain. untuk mengetahui kompleksitas logika
Berdasarkan hasil wawancara, bahwa pelanggan (cyclomatic complexity) dalam sebuah program
atau penginap di Everyday Smart Hotel lebih (Pressman, 2010). Cyclomatic complexity
banyak melakukan pemesanan on the spot didapatkan berdasarkan flow graph suatu kode
daripada via online atau agen travel lainnya. atau algoritma. Cyclomatic complexity
Sistem operasional Customer Relationship digunakan sebagai dasar dalam membuat
Management (CRM) merupakan sebuah sistem independent path, sehingga dapat dihasilkan
yang mengintegrasikan mengenai penjualan dan beberapa test case. Pengujian validasi
pelayanan pada perusahaan yang bertujuan menggunakan metode pengujian Black Box,
untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan, karena tidak memerlukan untuk berkonsentrasi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 634

terhadap alur jalannya algoritma program dan yang panjang di lobby hotel pada event tertentu
lebih ditekankan untuk menemukan konformitas misalnya wisuda dan penerimaan mahasiswa
antara kinerja sistem dengan daftar kebutuhan baru di Universitas Brawijaya dikarenakan
(Indriati, 2010). Usability testing berfokus lokasi Everyday Smart Hotel di Jalan Soekarno
terhadap tingkatan sebuah produk bisa Hatta, Malang berdekatan dengan Universitas
digunakan oleh pengguna tertentu dengan Brawijaya, sehingga berdampak beberapa
efektif, efisien dan memperoleh kepuasan dalam pelanggan meninggalkan Eveyday Smart Hotel.
konteks penggunaannya (Lutfiyah, 2016). yang menyebabkan pelanggan dapat
meninggalkan Everyday Smart Masalah
3. HASIL DAN PEMBAHASAN selanjutnya adalah kurang efektifnya proses
Pada bagian bab ini dibahas mengenai pemesanan secara langsung yang dilakukan oleh
tahapan-tahapan pengembangan sistem receptionist untuk menjelaskan informasi
Customer Relationship Management (CRM) mengenai kamar, ballroom dan laundry secara
self-service reservation pada Everyday Smart berulang-ulang dan membutuhkan waktu yang
Hotel yaitu analisis kebutuhan, perancangan cukup lama,.
sistem, implementasi sistem, dan pengujian Selain use case diagram, dibentuk pula
sistem. activity diagram yang menggambarkan
hubungan aktivitas antara sistem dengan aktor
3.1. Analisis Kebutuhan (A.S & Shalahuddin, 2011). Gambar 2
merupakan activity diagram pemesanan kamar.
Dengan melakukan observasi dan
wawancara diperoleh informasi mengenai
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada
proses pemesanan kamar, ballroom dan laundry
di Everyday Smart Hotel. Berdasarkan
permasalahan tersebut maka dibuat beberapa
kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang
harus dapat dilakukan sistem, sehingga
terbentuk suatu use case diagram yang
ditunjukkan gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 1. Use Case Diagram

Use case diagram tersebut Gambar 2. Activity Diagram Pemesanan Kamar


merepresentasikan aktor yang terlibat serta
peran-perannya. Peran masing-masing aktor Pada Gambar 2 digambarkan bahwa aktor
telah disesuaikan dengan masalah yang dapat melakukan pemesanan kamar dengan
diobservasi sebelumnya. Masalah-masalah memilh menu reservation room, lalu aktor dapat
tersebut antara lain sering terjadinya antrian memilih salah satu kamar yang tersedia dan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 635

mengisi biodata aktor kemudian melakukan Modelling Language), seperti sequence


konfirmasi pemesanan. diagram.
Pada Gambar 3 di bawah ini merupakan
3.2.1 Sequence Diagram
activity diagram untuk pemesanan laundry.
Aktor dapat melakukan pemesanan laundry, Sequence diagram pemesanan ballroom
ketika aktor masih memiliki ID Customer yang dimulai ketika aktor berada dalam menu
terdaftar dan berlaku. pemesanan ballroom, dan sistem akan
menampilkan seluruh ballroom yang tersedia.
Aktor dapat memiih ballroom sesuai kebutuhan.
Kemudian aktor mengisi biodata pelanggan dan
melakukan konfirmasi pemesanan ballroom.
Lalu dilanjutkan pada controller reservation, dan
model_m_ballroom. Berikut ini merupakan
sequence diagram pemesanan ballroom yang
ditunjukkan pada gambar 4.

Gambar 3. Activity Diagram Pemesanan Laundry

3.2. Perancangan Gambar 4. Sequence Diagram Pemesanan


Ballroom
Pada perancangan sistem ini perlu
dilakukan agar sistem yang dibangun sesuai
dengan kebutuhan user. Perancangan sistem Sequence diagram pemesanan ballroom
dianalisa dari requirement sistem kemudian dimulai oleh aktor menggunakan fungsi
digambarkan dalam diagram. Pada tahap ballroom yang terdapat pada controller
perancangan sistem ini menggambarkan alur reservation dari view home setelah pelanggan
dari sistem yang akan dibangun. Perancangan menekan tombol Find Room, kemudian pada
sistem ini dimodelkan menggunakan bahasa controller reservation melakukan pengecekan
pemodelan sistem yaitu UML (Unified ballroom yang tersedia pada model m_ballroom

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 636

dan pelanggan menambahkan biodata IF type id == room_type_id


data count id++
menggunakan fungsi ballroom_insert. END IF
3.2.2 Physical Data Model END FOR
END FOR
Physical data model digunakan untuk date_create as new checkin checkout
merepresentasikan rancangan basis data. END IF
END room()
Physical data model mendefinsikan semua
struktur tabel, termasuk nama kolom, tipe data
kolom, primary key, foreign key, dan relasi antar b. Controller Reservation (Fungsi laundry())
tabel. Gambar 5 merupakan potongan rancangan Perancangan komponen fungsi laundry()
physical data model sistem Customer merupakan algoritma dari fungsi sistem untuk
Relationship Management (CRM) Self-service mengetahui apakah ID Customer masih terdaftar
reservation. dan berlaku untuk melakukan pemesanan
laundry. Pada tabel 2 merupakan algoritma dari
fungsi ballroom().
Tabel 2. Algoritma Fungsi ballroom()

BEGIN laundry(id=null)
IF (id=null)
data error laundry
ELSE IF
Get reservation user
IF today room checkin || room
checkout
redirect reservation laundry
END IF
Gambar 5. Physical Data Model END IF
END Laundry()

3.2.3 Perancangan Komponen


Perancangan komponen mendefinisikan 3.2.4 Perancangan Antar Muka
struktur data atau algoritma yang digunakan Pada bagian ini akan menjelaskan tentang
dalam suatu komponen perangkat lunak. Di perancangan antarmuka dari sistem Customer
dalam perancangan komponen ini hanya Relationship Management (CRM) Self-service
mencantumkan algoritma proses pemesanan reservation..
kamar sehingga tidak semua algoritma
a. Halaman Pemesanan Kamar
dicantumkan. Algoritma pemesanan kamar,
pemesanan ballroom dan pemesanan laundry Halaman pemesanan kamar merupakan
akan diletakkan pada controller reservation. halaman untuk melihat seluruh kamar yang
a. Controller Reservation tersedia sesuai jadwal checkin dan checkout
pelanggan. Berikut ini merupakan rancangan
Perancangan komponen fungsi room()
antarmuka pemesanan kamar pada Gambar 6.
merupakan algoritma dari fungsi sistem untuk
mengetahui jadwal dan kamar yang tersedia
pada waktu yang dipilih oleh aktor. Pada tabel 1
merupakan algoritma dari fungsi room().
Tabel 1. Algoritma Fungsi room()

BEGIN room()
DB get checkin, checkout
data as new array old, roomlist,
typelist, count
IF checkout<checkin ||
checkout==checkin
Set flash data error
FOREACH data typelist
data count type id = 0 Gambar 6. Perancangan Antarmuka Pemesanan
FOREACH data roomlist Kamar

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 637

b. Halaman Laundry $this->db->insert($this-


>table_reservation, $data);
Halaman laundry merupakan halaman if($this->db->affected_rows() == 1){
untuk menampilkan seluruh jenis dan harga return true; }else{ return false; }
laundry yang tersedia di Everyday Smart Hotel }else{
return false; }
Malang. Rancangan antarmuka halaman ini }
dapat diaplikasikan untuk daftar informasi
laundry, misalnya deskripsi, dan harga. Berikut
ini merupakan rancangan antarmuka daftar data b. Model model_laundry (Fungsi
siswa pada Gambar 7. update_item())
Fungsi update_item() berisi query untuk
melakukan perubahan tertentu pada laundry,
fungsi ini ditunjukkan dalam tabel 4.
Tabel 4. Implementasi Algoritma
ambil_sanksi_poin()

public function update_item($id =


null, $data = null){
if($id !== null && $data !== null){
$this->db->where('id', $id);
$this->db->update($this->table_item,
$data);
if($this->db->affected_rows() == 1){
return true;
}else{
Gambar 7. Perancangan Antarmuka Laundry return false; }
}else{
return false }
3.3. Implementasi }

Setelah tahapan perancangan selesai proses


selanjutnya adalah proses implementasi. Pada 3.3.2 Implementasi Sistem
proses implementasi sistem ini, menggunakan
Berikut ini merupakan hasil implementasi
bahasa pemrograman PHP untuk membuat
prototipe dari sistem Customer Relationship
fungsi-fungsi didalamnya. Tampilan pada
Management (CRM) Self-service reservation.
halaman sistem menggunakan HTML dan
Bootstrap, sedangkan untuk database a. Halaman Pemesanan Kamar
menggunakan MySQL. Halaman pemesanan kamar merupakan
halaman yang dapat menampilkan kamar yang
3.3.1 Implementasi Algoritma
tersedia pada jadwal yang dipilih oleh pelanggan
Di dalam implementasi algoritma ini hanya untuk melakukan pemesanan. Berikut ini
mencantumkan proses pemesanan kamar yang merupakan halaman pemesanan kamar yang
telah dicantumkan algoritmanya pada sub-bab ditunjukkan pada Gambar 8.
perancangan komponen sehingga tidak semua
fungsi dicantumkan. Proses pemesanan ini
terletak pada controller reservation, dan model
model_m_room
a. Model Model Room (Fungsi
add_reservation())
Fungsi add reservation() berisi query untuk
mengambil menambahkan proses pemesanan
kamar, fungsi ini ditunjukkan dalam tabel 3.
Tabel 3. Implementasi Algoritma add_reservation() Gambar 8. Halaman Pemesanan Kamar

public function
add_reservation($data = null){
if($data !== null){

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 638

b. Halaman Pemesanan Laundry pemesanan laundry memiliki jumlah cyclomatic


Halaman pemesanan laundry merupakan complexity yaitu 3. Hal ini menunjukkan bahwa
halaman yang dapat menampilkan seluruh jenis 3 fungsi sistem memiliki struktur yang mudah
laundry yaitu gentlement dan ladies. Sistem dipahami, mudah dilakukan pengujian dan dapat
menampilkan gambar, harga berdasarkan jumlah mudah dilakukan implementasi atau perbaikan.
yang dipilih oleh pelanggan Berikut ini Tabel 5. Hasil Basis Path Testing
merupakan halaman pemesanan laundry yang
ditunjukkan pada Gambar 9. Jumlah
Jumla Jumlah
Cyclomatic
Fungsi h Independe
Complexit
Region n Path
y
Pemesana
5 5 5
n Kamar
Pemesana
4 4 4
n Ballroom
Pemesana
3 3 3
n Laundry

Gambar 9. Halaman Pemesanan Laundry 3.4.2. Black Box Testing


C. Halaman Konfirmasi Pemesanan Black box testing dilakukan pada beberapa
fungsi dalam sistem Customer Relationship
Halaman konfirmasi pemesanan merupakan
Management (CRM) Self-service reservation.
halaman yang dapat menampilkan seluruh
Berdasarkan hasil pengujian, fungsi yang
pemesanan yang berfungsi untuk melakukan
diujikan dapat bekerja dengan baik dan memiliki
konfirmasi pemesanan yang dilakukan oleh
status valid. Sehingga dapat disimpulkan fungsi
receptionist Berikut ini merupakan halaman
dalam sistem Customer Relationship
konfirmasi pemesanan yang ditunjukkan pada
Management (CRM) Self-service reservation
gambar 10.
dapat berjalan sesuai dengan fungsionalitasnya.
3.4.3. Usability Testing
Hasil usability testing yang mencakup tiga
aspek efektivitas, efisiensi dan kepuasan
pengguna. Pada tahap pengujian, tugas yang
diberikan kepada setiap pelanggan dan
receptionist. Pada aspek pada aspek efektivitas,
tugas yang diberikan kepada tiap-tiap responden
pada masing-masing kelompok pengguna.
Disaat setelah pemberian tugas, responden
Gambar 10. Halaman Konfirmasi Pemesanan dipersilahkan untuk melakukan tugas yang telah
ditentukan. Pada waktu yang bersamaan,
3.4. Pengujian observasi setiap tugas yang dilakukan oleh
responden. Setiap responden yang berhasil
Setelah dilakukan implementasi sistem, melakukan tugas, maka pada lembar observasi
tahap selanjutnya adalah proses pengujian akan ditulis “berhasil”. Jika ada responden yang
sistem. Pengujian menggunakan 3 metode yaitu tidak berhasil melakukan tugas yang diberikan,
menggunakan metode black testing, validation maka pada lembar observasi akan ditulis “tidak”.
testing, dan usability testing. Pada aspek efisiensi, tugas yang diberikan
3.4.1. White Box Testing kepada tiap-tiap responden pada masing-masing
kelompok pengguna. Disaat setelah pemberian
Tabel 5 merupakan hasil white box testing tugas, responden masih tetap melakukan tugas
yang dilakukan untuk mengetahui cyclomatic yang telah ditentukan. Akan tetapi yang berbeda,
complexity. Fungsi pemesanan kamar memiliki pada aspek efisiensi ini dibutuhkan stopwatch
jumlah cyclomatic complexity yaitu 5. Fungsi untuk mengukur waktu yang dibutuhkan
pemesanan ballroom memiliki jumlah responden untuk melakukan tugasnya. Pada saat
cyclomatic complexity yaitu 4. Serta fungsi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 639

responden memulai melakukan tugasnya, Tabel 9 Hasil Aspek Efektivitas Receptionist


penulis memulai juga waktu pada stopwatch. Tingkat
Setiap responden yang telah selesai melakukan No Task
Keberhasilan
tugas, maka akan dicatat waktu yang dibutuhkan Melakukan konfirmasi
dalam melakukan tugas tersebut. 1 100%
pemesanan yang dipilih
Kemudian terakhir pada aspek kepuasan
pengguna dilakukan dengan cara memberikan
kuesioner kepada responden pada masing- 3.4.3.3 Hasil Task Aspek Efisiensi
masing kelompok pengguna. Penilaian dalam Berikut pada Tabel 10 dan Tabel 11
kuesioner akan menggunakan skala 1 – 7 yang merupakan lembar hasil observasi yang
dimana semakin mengarah ke nomor “1” maka dilakukan terhadap aspek efisiensi pada
akan semakin setuju sedangkan semakin pelanggan dan receptionist menggunakan
mengarah ke nomor “7” maka akan semakin stopwatch.
tidak setuju.
Tabel 10 Hasil Aspek Efisiensi Pelanggan
3.4.3.1 Menentukan Task Rata-rata Rata-rata
Pada menentukan tugas ini, tugas yang akan N
waktu waktu Hasil
dibuat selanjutnya akan diberikan kepada Task pengerjaa pengerjaa Efisiens
o
masing masing responden pada setiap kelompok n as-is n to-be i
(menit) (menit)
pengguna. Pembuatan tugas mengacu dari tujuan
Memilih
yang didapatkan dari masing-masing kelompok tipe
pengguna. Setelah menentukan tugas yang akan 1 pemesana 01.35.00 00.07.12 92%
menunjang ketercapaian tujuan, kemudian tugas n yang
tersebut dijadikan satu tugas yang akan tersedia
diberikan pada masing-masing kelompok Melakuka
pengguna. Tugas yang akan diberikan pada n
2 pengisian 02.00.00 00.34.83 70%
masing-masing kelompok pengguna dapat
biodata
dilihat pada Tabel 6 dan Tabel 7. pelanggan
Tabel 6 Task untuk Pelanggan Tabel 11 Hasil Aspek Efisiensi Receptionist
No Task Rata-rata Rata-rata
1 Memilih tipe pemesanan yang tersedia waktu waktu Hasil
N
2 Melakukan pengisian biodata pelanggan Task pengerjaa pengerjaa Efisiens
o
n as-is n to-be i
Tabel 7 Task untuk Receptionist (menit) (menit)
Melakuka
No Task
n
Melakukan konfirmasi pemesanan yang konfirmasi
1 1 00.30.00 00.05.09 83%
dipilih pemesana
n yang
dipilih
3.4.3.2 Hasil Task Aspek Efektivitas
Berikut pada Tabel 8 dan Tabel 9
merupakan lembar hasil observasi yang 3.4.3.4 Hasil Task Aspek Kepuasan Pengguna
dilakukan terhadap aspek efektivitas pada Berikut pada Tabel 12 dan Tabel 13
pelanggan dan receptionist. merupakan lembar hasil observasi yang
dilakukan terhadap aspek efisiensi pada
Tabel 8 Hasil Aspek Efektivitas Pelanggan pelanggan dan receptionist yang menggunakan
Tingkat Post-study System Usability Questionnaire.
No Task
Keberhasilan
Tabel 12 Aspek Hasil Kepuasan Pelanggan
Memilih tipe
1 pemesanan yang 80% Hasil yang
tersedia Aspek Pertanyaan didapatka
Melakukan pengisian n
2 100%
biodata pelanggan Secara keseluruhan,
1 saya merasa puas 1.66 (Baik)
dengan kemudahan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 640

dalam menggunakan receptionist sebelum menggunakan


sistem ini Customer Relationship Management
Sistem ini dapat (CRM) Self-service reservation.
2 digunakan secara 1.80 (Baik) Selanjutnya pada aspek kepuasan dari
mudah didapatkan hasil bahwa enam belas
pertanyaan Post-study System Usability
Tabel 13 Aspek Hasil Kepuasan Receptionist
Questionnaire (PSSUQ) bernilai baik.
Hasil yang
Aspek Pertanyaan didapatka DAFTAR PUSTAKA
n
A.S, Rosa, dan M. Shalahudin. 2015. Rekayasa
Secara keseluruhan,
Perangkat Lunak Terstruktur dan
saya merasa puas
1 dengan kemudahan 1.66 (Baik)
Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
dalam menggunakan Indriati. 2010. Pengujian Validasi. [Online]
sistem ini Tersedia di: <
Sistem ini dapat http://indryz.lecture.ub.ac.id/files/2010/11/
2 digunakan secara 2.00 (Baik) Pengujian-Validasi.docx> [Diakses 14
mudah November 2016].
Lutfiyah, Dwi Setia. 2012. Jurnal Evaluasi
4. KESIMPULAN Usability Untuk Mengetahui Akseptabilitas
Aplikasi Berbasis Web. Ponorogo.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan Payne, Adrian, and Pennie Frow., 2005.
sebagai berikut: “Handbook of CRM : Achieving Excellence
1. Proses perancangan dan implementasi in Customer Management”. Butterworth-
sistem pada penelitian ini menghasilkan Heinemann : Burlington, Great Britain.
class diagram, sequence diagram, physical
Pressman, Roger S., 2010. Software Engineering
data model, perancangan komponen, dan
A Practitioner’s Approach. 7th ed. New
perancangan antarmuka. Terdapat 3 class
York: McGraw-Hill.
diagram, dan 5 sequence diagram yang
didokumentasikan. Perancangan sistem Sommerville, Ian. 2011. Software Engeneering,
merupakan dasar dalam implementasi Ninth Edition. New York: Addison-
sistem. Wesley.
2. Proses pengujian dilakukan dengan Sutriyani, 2013. Rancang Bangun Sistem
menggunakan basis path testing, validation Administrasi Mahasiswa Berbasis Web
testing, dan usability testing. Berdasarkan Menggunakan Metode User Centered
hasil basis path testing, 3 fungsi sistem Design (Studi Kasus: STMIK Aub
mempunyai nilai cyclomatic complexity 4 Surakarta). STMIK AUB. Surakarta.
dan 3, yang berarti jika dilakukan pengujian
akan mudah dipahami, dapat dengan mudah
dilakukan pengujian. Berdasarkan hasil 13
tabel validation testing, fungsi yang ada di
dalam sistem Customer Relationship
Management (CRM) Self-service
reservation berjalan dengan baik.
3. Berdasarkan hasil usability testing, sistem
Customer Relationship Management
(CRM) Self-service reservation memiliki
aspek efektivitas untuk pelanggan 97% dan
untuk receptionist 92%. Kemudian pada
aspek efisiensi hasil waktu yang didapatkan
pada setelah menggunakan Customer
Relationship Management (CRM) Self-
service reservation, yaitu rata-rata waktu
80% untuk pelanggan dan 83% untuk

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai