Anda di halaman 1dari 14

Bagian 1

protein sorting terkait dengan Bagaimana suatu proses protein bisa berada pada
komparfemen yang semesti. sedangkan vesicular transport adalah proses pengangkutan
vesikular yang mengandung protein antar kompartemen kompartemen sel.

pada sel-sel eukariotik terjadi kompartemen kompartemen katalisasi, jadi selnya itu
membentuk ruang-ruang atau kompartemen kompartemen dengan fungsi yang berbeda-
beda. ada kompartemen sitosol, golgi, endoplasma retikulum, dan masing-masing
kompartemen tersebut nanti menempati sel dengan presentasi yang beragam tergantung
diameter kompartemen dan jumlah kompartemen tersebut.

di dalam sel sitosol yang menjadi pusat terjadinya kegiatan metabolisme sel hampir
selalu menempati persen total volume yang terbesar. contohnya pada sel hati persen
total volume yang ditempati oleh sitosol bisa sampai lebih dari 50% dari total volume
sel.

kompartemen sel yang lain yang juga menempati persen volume yang cukup besar
adalah retikulum endoplasma meskipun jumlahnya hanya satu tapi 12% dari volume sel
ditempati oleh retikulum endoplasma. beberapa organel kompartemen yang lain seperti
mitokondria, karena jumlahnya yang banyak bisa menempati volume sel sebesar 22%.
karena memang sel hati adalah sel yang sangat aktif metabolismenya sendiri. minimal
sel hati menjadi tempat penyimpanan glikogen, tempat metabolisme asam lemak,
tempat Detoksidasi dll. Oleh karena itu sel-sel hati ini membutuhkan banyak
mitokondria untuk bisa menyiapkan energi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
metabolik. beberapa jenis organel sel yang ukurannya kecil tersebut seperti perioksisom,
lisosom dan endosom, meskipun jumlahnya dalam satu sel bisa sampai ratus sel tetapi
persen volume yang ditempati dalam sel sekitar 1 sel.

cara supaya protein-protein yang terdapat di dalam sel bisa diarahkan ke tempat
kompartemen sel yang semestinya. ada 1 tahapan dalam sintesis protein yang disebut
dengan modifikasi postransasi.

ini berfungsi untuk memodifikasi protein yang di transasi. nanti dimodifikasi tersebut
bisa berupa penambahan sel tertentu pada molekul protein tersebut. molekul2 tersebut
nanti kemudian bisa diterjemahkan oleh sel, protein yang sudah dimodifikasi bisa
dibaca oleh sel bahwa protein tersebut seharusnya berikatan dengan protein jenis lain
sehingga membentuk kompleks yang lebih atau tanda yang ditambahkan pada protein
tersebut dibaca oleh sel, bahwa protein tersebut harus dimasukkan kedalam atau harus
dihancurkan dengan menggunakan periksosom tersebut.

tahap modifikasi post translasi yang menentukan protein tersebut nasibnya Apakah
bergabung dengan membran plasma atau menuju ke nukleus atau menuju kompartemen
sel yang lain. jenis modifikasi yang bisa terjadi pada protein ketika, memodifikasi
protein prostanslasi itu berlangsung. misalnya pada penambahan fosfat pada residu
asam aminoserin pada protein yang bersangkutan atau penambahan fosfat pada trionin
atau TrioTin, Itu bisa diartikan oleh sel bahwa protein itu harus bergabung dengan
protein lain untuk membentuk kompleks yang lebih besar.

tapi jika di protein itu ditambahkan asetil pada asam amino lisin, protein tersebut nanti
akan membantu untuk mengaktifkan gen tertentu dengan jalan melakukan modifikasi
pada piston yang menjadi tempat terikatnya kromatin.

atau jika protein tersebut ditambahkan gugus Palmitan pada asam amino sisten nya,
nanti itu bisa dibaca bahwa protein tersebut harus bergabung dengan membran sel
tempat dia berada. modifikasi yang lain bisa terjadi dengan menambahkan pobikuitin
pada protein target tsb.

Pobiquitin adalah sejenis protein regulator dengan massa 8,6 kilo Dayton yang
memiliki banyak efek selulernya diantaranya dengan merangsang terjadinya
penghancuran protein yang mengalami penambahan ukuran pobiquitin tersebut.

proses penambahan ubiquitin sehingga jika terjadi mono ubiquitinasi, maka kemudian
protein yang mengalami mono ubiquitinasi tersebut nanti berperan dalam proses
pengaturan histan. Histan adalah protein yang berfungsi menjadi protein condensor
untuk kromosom. nanti ada kaitanya dengan aktivitas yang tempat histon membungkus
dan dililit oleh DNA. bisa juga terjadi ubiquitinasi pada suatu jenis protein. Artinya
protein tersebut harus di endositosis.
ada protein yang menempel pada membran sel diberikan ubiquitinasi maka protein
yang ada di membran sel tersebut harus di Endositosis. tetapi jika terjadi
poliubiquitinasi, ada 2 hal yang bisa terjadi yang pertama protein yang di ubiquitinasi
ditambahkan poli ubiquitin pada lisin di urutan 48. itu akan dibaca oleh sel harus
dihancurkan, digradasi menggunakan bantuan protein tersebut tapi jika ubiquitinasi
terjadi pada lisin urutan 63. artinya kehadiran protein seperti itu akan menyiapkan sel
untuk melakukan perbaikan DNA Reperi. kehadiran protein dengan pola ubiquitinasi
seperti ini menandakan bahwa sel harus mengaktifkan faktor-faktor yang terlibat di
dalam proses perbaikan DNA reperi.

supaya bisa ditambahkan polikitin membutuhkan tiga jenis enzim ada enzim 1 2 dan 3.
yang pertama mengaktifkan ubiquitin dengan penambahan gugus sistem yang
menyusun enzim 1 setelah aktif kemudian akan dipindahkan ke enzim 2, setelah terikat
ubiquitin bisa ditambahkan pada protein target dengan bantuan enzim 3. jika terjadi
beberapa kali maka ada sejumlah molekul ubiquitin yang berikatan dengan protein
target tersebut. beberapa contoh lain dari modifikasi protein yang terjadi pada
modifikasi postranslasi

bagian 2.

Ada beberapa jenis marka yang bisa ditambahkan pada protein ketika berada di tahap
modifikasi pos transkripsi, marka ini biasa disebut dengan signal sequence

Misalnya pada protein yang ditujukan untuk dimasukan ke dalam lumen endoplasmic
retikulum maka signal sequence terdiri atas 29 residu asam amino dengan urutan dari
ujung n sampai keujung mulai dari metil sampai dengan gliserin yang ada di ujung c
protein. Tapi jika pprotein ditujukan untuk dimasukan kedalam nukleus maka signal
sequence terdiri atas 8 residu asam amino mulai dari prolin sampai dengan valin diujung
c

Signal sequence menjadi penting karena dibutuhkan agar protein bisa sampai kedalam
kompartemen yang semestinya, hasil percobaan menunjukan kalau ada protein yang ada
pada lumen retikulum endoplasma bisa berada disana karena memiliki signal sequence
yang menyebabkan dia bisa berada di kompartemen ini. Tapi jika signal sequence
dipotong kemudian dipindahkan pada diujung protein yang masih ada didalam sitosol
maka protein yang masih didalam sitosol akan pindah kedalam endoplasmic retikulum

Sementara protein yang berada di retikulum akan meninggalkan lumen menuju sitosol
hal ini menunjukkan bahwa signal sequence menjadi sangat penting keberadaannya
karena sangat menentukan protein harus berada dimana

Tapi tidak semua seperti itu, kalau ada protein yang akan dipindahkan dari satu
kompartemen sel kekompartemen sel yg lain maka bisa ditempuh dengan 3 cara yang
berbeda

Pertama, jika ada protein yang berada disitoplasma, kemudian memiliki signal
sequence yang menyebabkan dia bisa masuk kedalam nukleus maka protein akan masuk
kedalam nukleus melalui pori inti pori yang berada di membran inti. Tapi jika protein
yang ada pada sitoplasma ditujukan untuk organel-organel tertentu maka protein akan
masuk kedalam organel oleh satu sel protein yang disebut dengan protein translocator
yang terentang di membran organel yang bersangkutan, selanjutnya mekanisme ke 3
kalau protein berada didalam lumen retikulum endoplasma kemudian harus menunjuk
ke organel yang lain maka pengangkutannya menggunakan vesikula. Jadi membran
endoplasmic retikulum akan bertunas sehingga protein akan terbungkus dalam vesikula,
melalui vesikula protein akan diangkut menuju kompartemen sel tujuan.

Pada slide di gambar menggambarkan struktur membran nukleus, membran nukleus


memiliki 2 lapis yaitu outer nuklir membran dan inner nuklir membran.

Outer dan inner nuklir membran akan bertemu pada satu titik kemudian pecah itu yang
membentuk pori jadi pori-pori dibentuk dari bertemunya outer dan inner nuklir
membran.

Antara outer dan inner memiliki ruang antar membran yang ada padamembran inti akan
bersinambung dengan lumen retikulum endoplasma.

Jika protein akan masuk ke dalam nukleus maka pada membran nukleus terdapat 1
kompleks protein yang dibangun oleh sekitar 100 jenis peotein yang berbeda kompleks
itu disebut dengan nuklir poor kompleks, nuklir poor kompleks ini permeabel terhadap
molekul-molekul kecil dsn molekul-molekul yang larut dalam air tetapi sangat selektif
terhadap molekul-molekul yang ukurannya besar jadi jika molekul-molekul yang
ukurannya besar nanti nuklir poor kompleks yang bentuknya seperti gerbang akan
menyeleksi molekul mana yang bisa melalui atau melewati pori sehingga kemudian iti
bisa masuk kedalam nukleus. Kalau ingin masuk kedalam nukleus paling tidak protein
haris melalui 3 atau 4 tahapan utama yaitu protein yang diberi warna kuning merah
harus berikatan dengan satu jenis reseptor yang disebut dengan nuklir transport reseptor,
kompleks reseptor dengan protein akan dibimbing oleh filamen-filamen yang ada ditepi
protein yang menyusun nuklir poor kompleks sehingga kompleks protein dan reseptor
akan tiba pada lubang yang ada dibagian luar pori, setelah sampai disana terjadi Proses
pengenalan sehingga kemudian lubang inti atau pori inti yang tadinya sempit kemudian
melebar sehingga protein beserta reseptor bisa masuk menembus membran-membran
nukleus

Setelah sampai dimembran nukleus reseptor akan melepaskan proteinnya kemudian dia
balik keluar keposisi semula untuk mengangkut protein yang lain untuk dimasukkan
kedalam nukleus, itu merupakan tahapan yang harus dilalui oleh protein yang akan
masuk ke dalam nukleus.

Mekanisme yang kedua terjadi ketika protein yang ada pada sitoplasma akan
dipindahkan menuju ke organel, organel bisa berupa endoplasmic reticulum
mitokondria kloroplas atau perioksisom.

Kalau akan dipindahkan ke organel maka kemudian protein akan melalui satu jenis
protein yang tersisip pada membran organel yang bersangkutan jadi itu yang disebut
dengan protein translocators

Protein translocators adalah protein transmembran yang ada pada membran organel
yang bersangkutan.

Jika ingin melalui protein translocators protein yang akan diangkut harus dalam
keadaan tidak melipat beda dengan protein yang diangkut melalui pori inti, jika melalui
protein translocators protein harus diluruskan.
Contoh pengangkutan protein yang tidak boleh melipat dengan menggunakan protein
translocators, pada mitokondria-mitocondria memiliki 2 membran yaitu membran luar
dan membran dalam, jadi jika ada protein yang punya signal sequence yang dikenali
oleh reseptor yang ada pada membran luar mitokondria akan membaca signal sequence
jadi protein yang mengenali signal sequence akan membentuk tom kompleks dia akan
berikatan dengan protein translocators yanain yang tesisip pada membran luar
mitokondria.

Setelah dikenali maka ujung protein akan diselipkan di lubang yang ada pada protein
Tom kompleks di bagian membran dalam mitokondria ada protein translocator yang
lain yang disebut dengan tim 23 kompleks setelah disisipkan di Tom kompleks nanti
ujung protein akan disisipkan lagi di tim kompleks yang yang terlentang di membran
mitokondria.

Setelah masuk ke dalam matriks mitokondria nanti protein akan melipat membentuk
struktur 3-dimensional kemudian setelah seperti itu nanti ada sejenis enzim yang
berfungsi untuk memotong signal sequence sehingga kemudian protein akan berada
didalam matriks mitokondria untuk meluruskan struktur protein yang diangkut dengan
menggunakan protein translocators dibutuhkan 1 jenisprotein yang bernama hsp70
memiliki dua jenis yaitu sitosolik hsp70 ada yang hsp70 mitokondria nanti hsp70 akan
melekat di sepanjang rantai polipeptida sehingga rantai polipeptida menjadi lurus dan
mudah disisipkan ke Tom complex dan tim kompleks yang ada pada membran
mitokondria setelah masuk nanti protein HSP sitosol akan melepaskan diri proses
lepasnya KSP yang butuh energi yang berasal dari hidrolisis ATP setelah protein tadi
masuk ke dalam matriks mitokondria nanti signal sequence akan dipotong oleh satu
jenis peptida sel ujung protein yang muncul akan ikat lagi dengan protein HSP70
mitokondria sehingga protein tetap lurus tetapi bukan hanya ituhsp70 dari protein ini
juga butuh energi yang berasal dari hidrolisis ATP.

Bagian 3.

Protein yg di masuk kan ke dalam mitokonria bisa berada pada matriks mitokonria , bisa
juga berada pada mambran pada mitokonria atau pd ruang antar membran dalam dgn
ruang luar mitokonria (ruang antar membran) kalau protein itu dinjukukan untuk di
sisipkan pada membran dlm mitokonria maka protein tersebut harus punya dua sikun
yaitu : sikna sikun dan Secand sikna sikun Begitu sikna sikun muncul pada matrik nanti
kemudian bagian ini akan di potong oleh peptida sel sehingga menyebabkan signa sikun
ini terbuka , dan kemuadian signa sikun ini yg di gunakan protein untuk meyisipkan
diri pada membran dalam mitokondria dgn menggunakan oksakompleks . Protein lain
yg bisa di sisipkan pada mitokonria bisa disintesisi sendiri oleh mitokonria karena ia
memiliki ribosom , dan di sisipkan oleh oksakomfleks atau dgn cara ke 2 protein yg
akan di sisipkan harus memiliki dua sikuns ada signa sikun dan ada yg bewarna jingga
yg dinamakn stoptansporsikun. Begitu sikna sikun muncul pd matriks nanti bagian ini di
potong oleh tom dan tim kompleks akan mebiarkan protein tetap tersisip pada
mitokonria , tapi kalau protein itu di tujukan berada pada ruang antar mitokonria maka
begitu sugnal ini tersisip pada bagian dalam mitokonria maka tinggal menggunakn
peptidasikusis untuk memotong bagian ini sehingga protein yg bewarna hijau
akanberada pd ruang anyar membran .

Untuk kroplas ,krolopras adalah organel yg membrannya lebih rumit dari mitokonria ,
krn ia memiliki 3 membreb yaitu membran luar , dalam , dan tilakoid .untuk protein pd
membran telakoid harus punya signalsikun berwarna merah dan tilakoid signasikuns
.setelah terjadi pengenalan pada protein transketer pd membran luar kloroplas ini
kemudian protein ini bisa masuk ke stromar kroplas , di sana ia kroplassugnasikun di
potong di buang , sehingga tilakoid signasikun yg bewarna jingga ini akan terbuka dan
tilakoid signasikun yg akn di gunakn protein ini menenbus membran tilakoid dgn
beberapa cara

2. Jalur mirip dgn SRP sike pathway yaitu mitip signa partikelsignition

4. Secara kontan .

Indoplas rendiklum itu pada kompartemen sel bisa di temukan ribosom bebas dan
terikat pada mambran indoplas mitrokulum ini melalaui protein ribovorin .

Sintesis protein yg terjadi pada sitosom ataupun pd membran indplasritokulum itu


menggunakan riboson bebas. Kalau sintesis protein dibtujukn agar langsung berada
pada lumen ritekulum indosplasma maka kemudian nanti RNA Ini akan merangkai sub
yunit ribosom kecil dan besar kemudian agar polipiptida yg disentesis oleh kompleks
ribisom ini bisa berada langsung di dalam lumen ritekulum indoplasma maka komplek s
ini harus berikatan dgn membran indoplas retikulum ,nanti diperlukan suatu protein yg
di namakn signal rikoknition partikel .kalai protein yg disentesis di tujukan berada di
lumen indoplasma tetukulum setelah ini selesai di sintesis maka signal signase yg
bewarna merah akn di lepaskn dr protein yg di sentesisi ini hingga kemudian protein yg
telah selesai di sintesisi protein ini akan langsung berada di dlm lumen ritokukum
indoplasma .

Signa eikoknition partikel bewarna coklat , yg berfungsi untuk membimbing komplek


ribosom RNA tRNA agar ia bisa doping pada membran indoplasritokulum , nanti hasil
signa rikoknition partikel ini akan mengikat komoleks dan membimbing komplek
untuk berikatan dgn ritokulum indoplasma , krna signa rikoknition partikel ini memiliki
reseptor yg tersisip pada membran ritokulum indoplasma , begitu dia berikatan dgn
resepter maka ujung protein yg di sintesis akn di sisipkan pada protein teranskoleter yg
berada pd membran ritokulum indoplasma .kemudian signa rokoknition partikel akn
melepas diri dr kompleks itu sehingga protein yg di sintesis olh kompleks ribosom dan
mesenjeraren ini akan langsunv berada pada lumen ritekulum indoplasma .setelah itu ia
di potong sehingga proteinnya berada langsung pada lumen .

Kalai protein di tujukn untuk di sisipkn pada membran ritokulum indoplasma maka ia
harus memiliki 2 sikuns

1. Hydrophobic start transfer sequence yg berada pada paling ujung rabtai polipiptidin
bewsrna merah.

2 . Hydrophibic stop transfer sequence yg bewaena jingga.

Begitu hydrophibic start mkaa protein pada ujungnya akan berhenti bergerak dan
sikunnya tertahan pada bagian ini kemudian rabtai polipiptida yg berada di belakngnya
masuk melalui lumen sampai kemudian hydrophobic stop berjajar dgn protein
tarnloketer, setelh itu peptida sel akan memotong bagian barwarna merah sehingga
protein warna hijau terlepas dr bagian ini .sehingga protein ini akan tersisip pd
memmbran ritokulum indoplasma .
Ada protein yg harus merentam membran lebih dr satu kali . Maka ia harus punya stop
transfet sequence tidak berada pada ujung namun tengah rantai polipiptida dan stop
tranfer sequence yg ada di belakang , kemudian ia berjajar dgn protein trnaskolatornya
maka ujungnya akan berhenti bergerak dan pokiptida yg ada di belakngnya akan terus
masuk sampai stop tarnsfer sequence yg berwarna jingga akan berjejer dgn protein
transkoleter ini kemudian protein tadi akan merentang membran indoplasma ke retikluk
lebih dr sekali.

Proses pengangkutan protein ke dlm lumen retikulum indoplasma bisa dgn cara
menggunakn bantuin signa ricocnition partikel yg berfungsi untuk membimbing
komplrks agar proteinnya bisa langsung berada di dlam lumen , atau proses translasi
protein terjadi setelah ternslasinya selesai nanti prosesnya lebih mudah krna
pengangkutan protein pasca translasi ini menggunakn protein yg jumlahnya lebih
sedikit. Eucaryota menggunakn jenis tertentu menggunakn kompleks protein secs 62 ,
63, 71 , 72 tambah kompleks secs 61 .

Pada bacteria lebih sederhana lagi karna hanya menggunakan protein secs A dan protein
transkolator yg berwarna biru untuk memasukkan protein dr sitoson ke dlaam lumen
ritekulum indoplasmanya.

Bagian 4.

Mekanisme ketiga yang berperan dalam intraseluler transport adalah transportasi yang
menggunakan resiculler transfort. Vesikuler transport transport ini terjadi kalau ada
protein yang akan dipindahkan dari retikulum endoplasma badan golgi atau dari badan
golgi ke membran protein yang disintesis di retikulum endoplasma ini akan bertunas
kemudian alfas menuju ke badan golgi untuk dimodifikasi sebelum disekresikan keluar
maka vesikuler transport ini juga terjadi antara bagian-bagian dari badan golgi itu
misalnya antara sisgolgi dengan medial golgi dan antara medial golgi dengan trans
golgi.

proses pengangkutan dengan cara fisik ditemukan misalnya pada proses eksositosis dan
endositosis .eksositosis sendiri itu bisa terjadi secara konstitutif artinya tidak diatur tapi
ada juga eksositosis yang berlangsung secara regulative ada yang ngatur ada yang
memerintah, untuk bisanya itu kalau terjadi itu bisa menambah luas permukaan
membran sel jadi misalnya kalau ada sesuatu yang akan dipindahkan dari badan golgi
ini menuju ke luar sel maka jelas dibungkus oleh membran yang merupakan tadinya
merupakan bagian dari membran badan golgi setelah terbentuk vesikula-vesikula akan
bergerak menuju ke membran sel kemudian berfungsi dengan membran sel membran
vesikula tadi akan menambah luas permukaan membran sel tempat dia berfungsi
sementara isinya yang berupa protein yang dapat di keluar tapi yang eksositosis yang
sifatnya regulatif itu ada yang nyuruh jadi bisanya vesikula sekretori nya sudah ada di
dalam satu bertunas dari badan golgi tapi supaya ini bisa berfungsi dengan membran sel
untuk mengeluarkan isinya harus ada yang harus ada yang memerintah makanya disebut
dengan regulator proses sekresi hormon perintah siapa yang perintah nanti ada sejenis
transduksi sinyal yang menyebabkan vesikula yang sudah ada di dalam sel mengandung
protein apa itu dikeluarkan dengan jalan menekan blocking pada membran sel
berfungsi kemudian mengeluarkan a isinya itu yang konstitutif nah jadi sebenarnya
proses eksositosis itu berlangsung secara berlangsung secara konstitutif tidak diatur
kemudian berfungsi menambah luas permukaan membran tapi a membran sel itu itu
perluasannya di lawan oleh proses endositosis proses endositosis nanti kalau ada
vesikula yang bertunas dari lumen retikulum endoplasma kemudian kemudian menuju
ke membran a organ targetnya antara berupa organel anta berupa berupa membran sel
nanti vesikula yang mengandung protein ini akan bergerak di sepanjang mikrotubul atau
mikrofilamen dengan menggunakan protein motor sebagai pengangkut. sayatan saat
yang menunjukkan terjadinya proses pembentukan vesikula pada bagian tertentu dari
zat yang berupa berupa lengkungan begini kemudian semakin lama semakin
melengkung kemudian membulat dan bulatan itu terlepas dari membran yang
membentuk kalau mau bikin gambarnya seperti ini adalah kompartemen yang berisi
sesuatu yang akan disekresikan molekul cargo yang berwarna merah ini harus berikatan
dulu dengan reseptornya tersisih pada membran organel tempat jadi sintesis ini
kemudian setelah cargo ini berikatan dengan reseptor nya nanti kemudian pada bagian a
sitosolik cargo tadi akan akan terikat satu jenis protein yang namanyaakan berikan satu
jenis protein yang namanya melalui perantara protein perantara 9 adaptin jadi melekat
pada reseptor ini dengan menggunakan atap sebagai molekul perantaranya nanti kalau
semakin banyak nanti kemudian kehadiran struktur ini akan menyebabkan membran ini
akan terangkat membentuk bulatan semakin banyak kompleks latin adapting dan
reseptor ini terbentuk semakin membulat dia kalau sudah sampai pada bulatan maksimal
nanti pangkal dari vesikula ini yang dibangun oleh yang di yang dibungkus oleh protein
dinamin akan memuntir akan memuntir bagian ini kemudian vesikula yang terbungkus
seblak kering enakan lepas dari membran yang membentuknya bentuk struktur yang
seperti ini. nah setelah lepas dari sini nanti clathrin dan dinamis akan melepaskan diri
sehingga kemudian terbentuk vesikula yang hanya berisi molekul beserta cargo.

Klatrin sendiri adalah 1 adalah suatu struktur suatu protein yang dibangun oleh enam
rantai 3 rantai berat yang berwarna merah adalah rantai beratnya dan 3 rantai ringan,
yang menyusun diri nanti mirip seperti keranjang mirip seperti keranjang nanti kalau
clathrina mengikat layang-layang akan membentuk membran yang akan membentuk
vesikula nantinya fungsi clan ini sangat membantu supaya membrannya akan
membentuk besi kulator gampang melepaskan diri dari membran yang membentuk:

sederhanakan ada beberapa tahapan yang pertama molekul cargo yang akan di
masukkan ke dalam yang akan diangkut ini harus berikatan dengan reseptor yang ada
pada membran organel tempat yang dibentuk nanti kemudian bagian sitosolik reseptor
akan berikatan dengan Klatrin yang dibantu oleh protein dinamin sehingga kemudian
struktur membran yang dilekati lho compression akan sedikit terangkat seperti ini nanti
kalau semakin banyak kompleks clathrin DinAmin dan protein reseptor cargo itu
terbentuk nanti semakin membulat ya nanti kalau sampai bulatan maksimal nanti
protein dinamin yang ada pada pangkal pangkal vesikula nya kan memuntir bagian
sehingga kemudian itu lepas dari a membran tempat yang dibentuk proses lepasnya
vesikula dari membran ke tempat itu membutuhkan energi yang berasal dari hidrolisis
setelah lepas nanti kemudian dan dinamisme akan melepaskan diri dari vesikula
sehingga hanya berisi protein reseptor plus cargo nya kemudian akan diangkut ke
membran tujuannya antara membran organel antara membran sel dengan menggunakan
mikrotubul atau mikrofilamen sebagai Titiannya ini adalah contoh proses lain adalah
endositosis dan eksositosis pada proses masuknya protein dalam sel itu sama tadi
membutuhkan reseptor reseptor reseptor LDL yang dimasukkan adalah nanti sama paket
yang akan membuat pakaian akan melakukan dalam kemudian membentuk vesikula-
vesikula ini akan berfungsi dengan endosom setelah menanti dia akan ditransfer ke
lisosom untuk dihancurkan oleh enzim-enzim hidrolitik yang terdapat di dalam lisosom
itu kemudian a reseptor LDL tadi kembali lagi ke membran organel tempat membran
sel yang bersangkutan kurang lebih saya kan aslinya ketika dimasukkan ke dalam sel
berbentuk lekukan kemudian bentuk vesikula-vesikula lepas kemudian nanti seperti ini
kondisinya kurang lebih supaya vesikula tadi itu mencapai membran a kompartemen
yang dituju maka ada 1 jenis molekul yang disebut SNARE dengan protein-protein
yang berfungsi untuk mempertemukan vesikula-vesikula yang lepas dari kompartemen
sel tertentu dengan dengan membran kompartemen targetnya nanti ada dua jenis ada
namanya V-SNARE dan ada t-snare adalah target SNARE nanti v- snare ada di
vesikula yang dibentuk ini kemudian t- snare ada menyisip pada membran dari
kompartemen target akan ketemu dengan T-snare yang cocok dengan dia singgah
kemudian ketika vesikuler melepas sambil bawa T-snare itu nanti sederhanakan a
mencari yang komplemen dengan sehingga isi sehingga tidak salah alamat nah begitu
ketemu dengan pasangannya kemudian Klaten baru melepaskan diri sehingga kemudian
vesikula ini bisa bergabung dengan membran a kompartemenisi sehingga vesikula tidak
salah alamat nah begitu v-snare ini ketemu dengan pasangannya kemudian Klaten baru
melepaskan diri jika kemudian vesikula ini bisa bergabung dengan membran
kompartemen targetnya kurang lebih seperti itu kalau ada itu jadi ini nanti ketika ada
Krisna ada di senar pada membran cocok berikatan kemudian dia akan menarik vesikula
ini docing pada membran kompartemen targetnya kemudian dia berusia kurang lebih
seperti ini adalah kesimpulan dari bahasan tentang intraseluler transport itu jadi kalau
dari ditoson dari sitosol ke nukleus atau sebaliknya dan yang pakai yang menggunakan
gerbang tadi transfer tapi kalau dari sitosol ke organ lain seperti peroksisom plastida
mitokondria dan endoplasmic reticulum itu menggunakan protein translasi kita tapi
kalau dari antar endoplasmic reticulum golgi dan ribosom lisosom dan membran sel itu
menggunakan vesikula transpor.

Bagian 5.

Exocytosis dan endocytosis adalah dua jenis interaseluler teransput exocytosis


menyangkut peroses pengeluaran molekul yang baru dibentuk meninggalkan sel
molekulnya bisa berupa protein karbohidrat bisa berupa lifida semntra exocytosis terikat
dengan peroses masuknya partikel cairan dari lingkungan exsatitosis protein proteins
akan di eksotitosiskan harus mengalami suatu proses modifikasi non proses modifikasi
sendiri berlangsung pada ondoflamin platikul modifikasinya berupa pembentukan ikatan
disulfida antara residu asam amino cysteine yang menyusun protein tersebut dan
penambahan rantai oligosoccharide sering disebut (glycosylation ) contoh pembentukan
ikatan disulfid

ikatan disulfid sendiri menjadi salah satu jenis ikatan yang ikut membentuk struktur
tiga dimensional protein contohnya pada antibiodis antibiodies itu dibangun oleh empat
rantai palpolifida dua rantai berat didalam dan dua rantai yang diujung ikatan disulfid
terbentuk antara gugus asam amino sistem dengan asam amino menjadi gembungan ini
bisa terjadi karna adanya suatu ikatan disulfid antara sistem .ikatan disulfid juga terjadi
terbrntuknya antara rantai berat dan yang ringan jadi ikatan disulfida

kebanyakan protein itu di glycosylated di indoflasmndokotikum penambahan gulanya


itu terjadi indiplasmakotikum jadi supaya protein itu terjadi diklosilasi maka kemudian
harus dimasukkan kedalam lumen indosplasmotikum jadi gula yang ditambahkan itu
berupa glukosa karid dengan 14 yunit glokusa yang bercabang 14 yunit gula yang
bercabang dari suatu jenis lifidas yang disebut dengan dolichol adalah sejenis triponet
nanti olikolida yang terikat pada dolichol akan di transfer plipoplida atau perotein yang
akan di glikolisis dengan mengunakan suatu jenis nzim yang disebut dengan
oligosaccharyl protein transfer ditambahkan kepada sequens Asn_X_ser jadi urutanya A
sn _x_serin nanti diujung asparagin ini oligosakarida ditambahkan protein protein yang
sedang menyisup di lumen retikulum yang sedang menyusun pada membran plasma
ujung yang mengandung asparagen masuk kedalam lemen nanti kemudian enzim akan
menambahkan 14 yunit glukosa keresidu palgin yang ada pada protein yang sedang
tersisip ikatan antara pospat dengan anitur glukosa akan putus kemudian 14 yunit
glukosa akan putus kemudian 14 yunit gula akan ditambahkan untuk ini namanya secara
nblok dolikol akan ditambahkan kepospat kemudian dua A setil glukosamin dan lima
yunmanosa dolikol ini akan bersalto ujung yang tadinya disisi Tasol akan pindah
kelumen indoplasma karotikul nanti dilumen akan ditambahkan empat molekul Manosa
ditambahkan 3 yunit gelukosa sehingga dolikol memiliki ikantan dua NA setil 9monosa
dan 3 yunit glukosa golikul yang berwarna kuning protein2tertentu yang harus ditahan
lumen retikul plasma non protein yang harus ditahan yang harus ada misalnya enzim
yang berpungsi memindahkan glukosolisid ke protein Modi gilikolosid transperasi harus
ditahan kemudian protein2 yang akan membentuk ikan disulfida harus ditahan Disana
karna mengandung suatu jenis siklus indoplasma tikumesensignal misalnya ada protein
yang salah melipat maka protein akan dikeluarkan protein yang melipat dengan benar
yang akan diterima atau dikeluarkan dengan fisikula salah akan diikat akan dikeluarkan
oleh sepron dengan sepron nanti dengan menggunakan saperosn ini akan menjadi
Protein dengan meninggalkan lumen indoflasma untuk dimarkin dengan menggunakan
umbikut oleh karna itu sel ini harus dihancurkan atau dimasukkan kedalam suatu
struktur untuk dihancurkan badan goli dibagi menjadi tiga wilayah posisi goli yang
disamping dan yang tengah dinamakan median goli dan yang dekat dengan median
disebut trans goli dibadan goli terjadi proses modifikasi bisa berupa penambahan gula
yang ada dirantai terahir terjadi ditrasgol indositoses terbagi menjadi dua jenis yaitu
pagositosis dan finositosis pagositosis

untuk menyangkut proses memasukan partikel dari luar sel kedalam dengan cara
palgositosis yang berupa molekul kecil yang dibungkus dengan pisikula dengan
diameter lebih kecil dari 150 Nano maka perosesnya disebut nanositosis pagositosis
terjadi dibagian tertentu misalnya magrofa husus untuk finositosis itu terjadi pada
semua jenis sel. Finositosis mengunakan klatrin untuk membentuk fisikulat pH
didalam endosom sekitar lima yaitu pH asam karna bekerja suasana asam asam ini bisa
terbentuk karna adanya pompa protein yang berpungsi untuk memaksa protein masuk
keglukosa endosom sehingga pH nya bisa ditahan

Anda mungkin juga menyukai