Anda di halaman 1dari 38

Penerapan Fisiologi Kerja

di Tempat Kerja
Dr. Trisnajaya MKKK
Apa itu Fisiologi kerja?

• Ilmu tentang fisiologi tubuh manusia saat bekerja


• Bekerja merupakan hasil koordinasi dari kerja sama
indera, otak, syaraf dan otot yang ditunjang oleh kerja
jantung, paru, ginjal dan lain-lain
• Fungsi tubuh saat bekerja
Bekerja fisik
▪Perpindahan tubuh, memindahkan objek,
mempertahan- kan sikap tubuh
▪Hal yang perlu diperhatikan saat kerja :
• Sesuai kapasitas tubuh
• Variasi individu
• Patokan beban kerja
Kapasitas fisik

▪ Kemampuan orang untuk menerima beban fisik saat kerja


▪ Dipengaruhi : somatik, pekerjaan, psikis, lingkungan & adaptasi/
latihan
▪ Parameter :
• Denyut jantung
• Tekanan darah
• Irama pernapasan
• Suhu tubuh, kebutuhan kalori, kebutuhan O2
LINGKUNGAN

BEBAN KAPASITAS
KERJA KERJA

FISIOLOGI
TUBUH FAKTOR
PSIKOLOGIS
LATIHAN

PERFORMA TUBUH

PRODUKTIVITAS KERJA
Indikasi fisik akibat beban kerja
▪Laju detak jantung
▪Tekanan darah
▪Temperatur badan
▪Laju pengeluaran keringat
▪Konsumsi oksigen
▪Kandungan kimiawi dalam darah
Faktor Apa yang Berpengaruh
Terhadap Kapasitas Kerja ?
Personal
Berat Badan
Umur→ kapasitas aerobik usia 60 tahun 70% dari
usia 25 tahun
Konsumsi alkohol
Merokok
Status gizi dan kesehatan
Motivasi
Faktor Apa yang Berpengaruh
Terhadap Kapasitas Kerja ?
Lingkungan
✓Polusi
✓Kualitas udara dalam ruangan
✓Ventilasi
✓Kebisingan
✓Panas atau dingin yang ekstrim
✓Iklim
✓Ketinggian
Respon Fisiologi terhadap Kerja
Denyut nadi pada saat istirahat (resting pulse) adalah rata-rata
denyut nadi sebelum pekerjaan dimulai
Denyut nadi selama bekerja (working pulse) adalah rata-rata
denyut nadi selama seseorang bekerja
Denyut nadi untuk kerja (work pulse) adalah selisih antara denyut
nadi selama bekerja dan selama istirahat
Denyut nadi selama istirahat total (total recovery cost) adalah
jumlah aljabar denyut nadi dari berhentinya denyut pada saat
suatu pekerjaan selesai dikerjakan sampai dengan denyut berada
pada kondisi istirahat
Denyut kerja total (total work or cardiac cost) adalah jumlah
denyut jantung dari mulainya suatu pekerjaan sampai dengan
denyut berada pada kondisi istirahatnya (resting level)
Fisiologi kerja di perusahaan
1. Memastikan karyawan fit untuk bekerja pada
saat pre employee assessment
2. Memastikan kesehatan pekerja selama bekerja
di perusahaan ( MCU berkala)
3. Memastikan tidak di temukan PAK setelah
pekerja pensiun
Fitness for Work
Kinerja kerja tergantung dari :
Tingkat keterampilan
Motivasi
Physical fitness
Fitness and Health ?
Health →tidak menderita sakit
Fitness →Kapasitas kardiovaskuler dan VO2 max
Prinsip ‘fit the task to the men’ →not possible to redesign the working
environment, menempatkan pekerja sesuai dengan antara
karakteristik fitness pekerja dan tuntutan tugas.
Contoh :
Kategori A, denyut jantung <120 denyut/menit, cocok untuk pekerjaan yang
memerlukan usaha keras
Kategori B, 121-140 denyut/menit, untuk pekerjaan yang tidak terlalu sulit, tidak
dalam lingkungan kerja yang panas
Sistem Otot dan Tulang
• Otot dan tulang merupakan dua organ tubuh penting dlm bekerja fisik.
• Energi kimia ini oleh otot dan tulang akan diubah menjadi energi
mekanik (energi gerak), shg orang dpt bergerak dan bekerja.
• Cara menyalurkan energi kimia ke tulang adalah dgn konstraksi otot.
• Gerakan monoton (mengangkat, mendorong, menjinjing → satu arah)
lebih cepat menimbulkan kelelahan otot daripada gerakan yg tidak
monoton (konstraksi dan melemas).
• Besarnya serat otot menentukan kekuatan daya konstraksi, dan ukuran
tulang menentukan ukuran dan kapasitas fisik tubuh
• Antropometri digunakan untuk merancang ukuran alat kerja, seperti: kursi,
meja kerja, mesin, dll.
• Hubungannya dg kapasitas kerja → semakin besar dan panjang tulang
→ ukuran tubuh semakin besar dan tinggi → secara fisik akan memiliki
kapasitas kerja yg lebih besar.
Sistem Kardiovaskuler
*) Jantung terdiri dari 2 bilik dan 4 serambi.
*) Ada 2 sistem peredaran darah, yaitu sistem peredaran darah besar dan sistem kecil.
Sistem peredaran darah besar → mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh
(membawa sari-sari makanan dan O2 utk didis-tribusikan ke seluruh tubuh) dan
kembali ke jantung membawa sisa-sisa metabolisme dari seluruh tubuh
diekskresikan melalui ginjal, paru, dan kulit.
*) Sistem peredaran darah kecil → mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru
(membawa sisa metabolisme berupa gas, dilepas di paru-paru), mengambil O2 di
paru-paru → kembali ke jantung.
*) Pada kondisi istirahat total → metabolisme di jaringan tetap berlangsung utk
menghasilkan Energi minimal yg diperlukan tubuh menjaga keberlangsungan fungsi
organ tubuh (paru, pencernaan, ginjal, hati, saraf, dll) → shg org tetap hidup→
Energi basal.
*) Pada saat bekerja → kebutuhan E meningkat→ perlu supply zat makanan dan O2
lebih banyak → peredaran darah dipercepat → denyut nadi meningkat → variabel
faal
Hati/Hepar
Apa fungsi hati ?
*) Hubungannya dg toksikologi → hati (hepar) berfungsi sbg organ detoksikasi bahan
beracun → selanjutnya diekskresi lewat ginjal (utk yg larut dlm air), lewat kulit (utk
yg larut dlm minyak/lemak), lewat pencernaan (utk yg padat, setelah dari hepar
melewati saluran empedu msuk ke lambung), lewat paru (utk gas), serta lewat kuku
dan rambut (utk senyawa organik yg sulit didegradasi→ mis. Hg-
organik→Hg(CH3)2).
*) Hubungannya dgn pencernaan → hepar adalah tempat kelenjar empedu menempel
yg memproduksi empedu → dialirkan ke lambung utk “mengemulsikan minyak dan
lemak” → menjadi butiran halus yg menyebar merata dlm masa di usus → shg
mudah diserap oleh dinding usus halus.
*) Hubungannya dgn sumber energi dan bekerja → hepar sbg penyimpan glikogen, dg
proses sbb: jika glukose darah berlebih dari kadar normal → oleh hormon insulin,
sebagian akan diubah menjadi polyscharida → glycogen, yg setiap saat dpt diubah
kembali menjadi glukose jika glukose darah turun, mis.: telat makan, kurang makan,
dll. Jika kadar insulin tidak cukup → perubahan glukse menjadi glikogen terhambat
→ kadar glukose darah tetap tinggi → dikeluarkan lewat urine → DM.
Sistem Pencernaan
Apa fungsi sistem pencernaan ?
*) Organ sistem pencernaan: mulut → kerongkongan → lambung → usus besar → usus halus
→ pelepasan (anus).
*) Mulut + enzym ptialin → memecah mknn mnjadi lebih halus dan mengubah polisakharida
menjadi disakharida → masuk lambung
*) Lambung + enzym lipase + empedu→ memecah & mengemulsikan minyak/lemak→ butiran
halus tercampur merata dlm masa usus → proses yg terjadi secara aerobic.
*) Usus besar→ menampung semua masa → terjadi proses degradasi secara anaerobic →
shg diperoleh molekul-molekul sederhana yg siap diabsorbsi oleh dinding usus di usus
halus, seperti: glukose, fruktose, asam-asam amino, lemak, dll.
*) Usus halus→ lokasi utama penyerapan air dan sari makanan masuk ke pembuluh darah→
didistribusi ke semua jaringan → digunakan dlm metabolisme di sel-sel jaringan, dll.
*) Pelepasan (kantong faeses + anus) → menampung sisa-sisa dan hasil pencernaan yg
dibuang → gas (kentut) dan padat (faeses) → keluar melalui anus.
*) Siang hari proses pencernaan cepat, malam hari lambat → konsekuensi utk shift kerja
malam→ mknan yg mudah dicerna
Sistem Pernafasan
Apa fungsi sistem pernapasan ?
*) Organ sistem pernapasan: hidung + bulu hidung → pharynx → larynx →
bronchus → bronchiole → alveoli + pembuluh darah kapiler.
*) Hidung hingga bronchiole berfungsi sebagai pipa penghantar udara →
disebut conductive airways.
*) Pada pembuluh darah kapiler alveoli terjadi pertukaran gas: CO2 dan gas
lain dari darah dilepas ke alveoli dan O2 dari alveoli diikat oleh Hb →
masuk ke peredaran darah → ke jantung → alveoli sbg respiratory air
ways.
*) Pada kondisi kerja yg berat→ diperlukan Energi >> → metabolisme dlm
jaringan tubuh dipercepat→ perlu O2 yg banyak→ tarikan napas makin dlm
agar udara yg masuk paru >>→ supply O2 dlm paru cukup→ tekanan (P)
parsial O2 paru >>→ absorbsi dan pengikatan Hb dgn O2 dipercepat.
*) Jumlah O2 (L/menit) → menjadi indikator beban kerja.
Sistem Saraf
• Sistem yang menyelenggarakan
kerjasama yang rapi dalam
organisasi dan koordinasi kegiatan
tubuh
• Saraf sentral : Otak dan medula
spinalis
• Saraf perifer : Susunan saraf
somatis (otot saraf sadar) dan saraf
otonom (otot polos : jantung, hati,
pankreas dll)
Fatigue
▪ Kelelahan pada syaraf dan otot sehingga tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya
▪ Kelelahan meliputi :
1. Industry fatique: penurunan dalam performansi kerja
Pengurangan dalam kecepatan dan kualitas output yang
terjadi bila melewati suatu periode tertentu
2. Psikologis fatique: pengurangan dalam kapasitas kerja
perusakan otot atau ketidakseimbangan susunan saraf untuk
memberikan stimulus
3.Fungtional fatique : laporan-laporan subyektif dari pekerja
berhubungan dengan perasaan gelisah dan bosan
Prinsip-prinsip dalam Fisiologi Kerja
1.Sikap tubuh dlm bekerja sangat dipengaruhi oleh bentuk, ukuran,
susunan, dan penempatan mesin-mesin dan alat petunjuk, serta
bgm harus melayani mesin (macam gerak, arah, dan kekuatan).
2.Utk normalisasi ukuran mesin dan peralatan kerja hrs diambil
ukuran terbesar, tetapi dpt distel disesuaikan dg tenaga kerja, misal
kursi dpt ditinggikan dan diturunkan, dpt dimaju-mundurkan.
3.Ukuran antropometri penting sbg dasar ukuran dan penempatan
mesin/alat kerja adalah ukuran dlm posisi berdiri dan posisi dukuk.
4.Ukuran-ukuran meja kerja
5.Dari segi otot sikap kerja yg baik sedikit membungkuk, tetapi dari
segi tulang adalah tegak agar punggung tdk bungkuk dan otot perut
tdk lemas.
Prinsip-prinsip dalam Fisiologi Kerja
6. Tempat duduk yg baik adalah yg memenuhi syarat sesuai
• Tinggi dataran duduk dpt diatur dg papan kaki yg sesuai dg tinggi lutut, dan paha dlm
keadaan datar.
• Papan tolak punggung yg tingginya dpt diatur, dan menekan pada punggung.
• Lebar papan duduk ≥ 35 cm.
• Tinggi meja sesuai ukuran standar
7.Pekerjaan berdiri sedpt mungkin diubah menjadi pekerjaan duduk.
8.Arah penglihatan disesuaikan posisi kepala istirahat (rilex)
9.Ruang gerak lengan ditentukan oleh pungung lengan seluruhnya dan
lengan bawah. Pegangan, tombol dan peralatan kerja lain diletakkan pada
ruang gerak tersebut, apalagi jika sikap tubuh posisi tetap/tidak berubah.
10. Macam gerakan yg kontinyu dan berirama lebih diutamakan. Hindari
gerakan ke atas, gerakan yg sekonyong-konyong dan berhenti mendadak,
getaran-getaran kuat pada kaki dan lengan. Beri papan penyokong pada
sikap lengan yg melelahkan
Prinsip-prinsip dalam Fisiologi Kerja
11.Pembebanan sebaiknya dipilih yg optimum, yaitu beban yg dpt
dikerjakan dg pengerahan tenaga otot yg paling efisien, ILO
menetapkan beban fisik 50 kg sbg beban optimum.
12. Gerakan ritmis, seperti: mengayuh sepeda, menggergaji, memutar
roda, dan sebagainya perlu frekuensi optimum yg menggunakan
tenaga paling sedikit (efisien), misal mengayuh pedal sepeda dirasakan
enteng pada frekuensi 60/menit.
13. Apabila bekerja dg berjalan menanjak atau naik tangga, maka derajat
tanjakan optimum
14. Kemampuan seorang bekerja adalah 8 jam/hari lebih dari itu efisiensi
dan kualitas kerja menurun,
15. Waktu istirahat didasarkan atas keperluan utk pertimbangan
ergonomi. Hindari istirahat yg semau tenaga kerja, istirahat karena
turunnya kemampuan kapasitas tubuh, dan istirahat curian.
Prinsip-prinsip dalam Fisiologi Kerja
16. Beban tambahan akibat lingkungan kerja sebaiknya ditekan sekecil-
kecilnya.
17. Usahakan menggunakan penerangan yg cukup untuk memelihara
daya penglihatan
18. Kondisi mental psikologis dijaga, dg mengadakan program premi
perangsang (insentif), motivasi, iklim kerja, rekreasi, capacity
building, dll.
19. Beban kerja dpt nilai dg cara mengukur frekuensi nadi, kebutuhan O2,
suhu badan, kebutuhan kalori, dll.
20. Batas kesanggupan kerja sudah tercapai apabila bilangan nadi kerja
mencapai 30/menit di atas bilangan nadi istirahat, dimana nadi kerja
itu tidak naik lagi serta telah pulih kembali dg istirahat selama 15
menit.
Contoh penerapan faal kerja
Sistem faal tubuh apa saja yang di periksa
untuk pekerjaan manual handling?
Sistem yang berperan untuk manual handling

▪Sistem Kardiovaskuler
▪Sistem Respirasi/Pernafasan
▪Sistem Hati
▪Sistem Muskuloskeletal
Sistem faal tubuh apa saja yang di periksa
untuk pekerjaan pemadam kebakaran?
Sistem faal tubuh yang berperan untuk
petugas pemadam kebakaran
▪Sistem Kardiovaskuler
▪Sistem Respirasi/Pernafasan
▪Sistem Musculoskeletal
▪Sistem Urinaria
▪Sistem Penglihatan
▪Sistem Pendengaran
Sistem faal tubuh apa saja yang di periksa
untuk pekerjaan administrasi?
Sistem faal tubuh yang berperan untuk
pekerjaan Administrasi
▪Sistem Kardiovaskuler
▪Sistem Respirasi/Pernafasan
▪Sistem Musculoskeletal
▪Sistem Urinaria
Sistem faal tubuh apa saja yang di periksa
untuk pekerjaan elektrikal?
Sistem faal tubuh yang berperan untuk
petugas elektrikal
▪Sistem Kardiovaskuler
▪Sistem Respirasi/Pernafasan
▪Sistem Musculoskeletal
▪Sistem Urinaria
▪Sistem Penglihatan
▪Sistem Pendengaran
▪Sistem Persarafan
Sistem faal tubuh apa saja yang di periksa
untuk pekerjaan mekanik?
Sistem faal tubuh yang berperan untuk
petugas mekanik
▪Sistem Kardiovaskuler
▪Sistem Respirasi/Pernafasan
▪Sistem Musculoskeletal
▪Sistem Urinaria
▪Sistem Penglihatan
▪Sistem Pendengaran
▪Sistem Persarafan
Team K3 Perusahaan
• Menyusun kriteria kesehatan untuk setiap pekerjaan
• Membantu memberikan item pemeriksaan di paket
MCU
• Membantu memastikan karyawan fit untuk bekerja
• Membantu analisa risiko kesehatan pekerja
Contoh pemeriksaan faal kerja untuk petugas
operator alat berat
▪Sistem Musculoskeletal :
• Tinggi Badan > 150 cm
• Tidak ada gangguan tulang belakang
▪Sistem Kardiovaskuler:
• Tekanan darah: normal
• Denyut nadi: normal
• Kebugaran: baik
▪Sistem Respirasi:
• Kapasitas paru-paru normal
• Tidak di temukan kelainan fisik paru-paru
▪Sistem Ginjal/urinaria:
• Nilai faal ginjal: normal
Simpulan
• Faal kerja diperlukan untuk memastikan seorang pekerja fit
untuk bekerja
• Tim K3 Perusahaan membantu menyusun kriteria kesehatan
untuk pekerja sesuai dengan pekerjaannya
• Tim K3 perusahaan membantu memberikan jenis
pemeriksaan pada saat pemeriksaan kesehatan pekerja
• Faal kerja dapat digunakan untuk tambahan informasi
kesehatan pekerja
• Membantu perencanaan desain alat dan tempat kerja
Ada Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai