METABOLISME &
KAPASITAS KERJA
PENDAHULUAN
• Banyak industri masih menuntut Kerja Fisik .
• Kerja Fisik:
– konsumsi energi & stres jantung/paru
• Keterbatasan kemampuan konsumsi energi
dan beban pada jantung membatasi kapasitas
kerja
• Tujuan penerapan prinsip-prinsip ergonomi di
tempat kerja:
– mempertahankan keseimbangan antara tuntutan
kerja dan kapasitas kerja
METABOLISME
PRINSIP DASAR
• Proses Biologis:
NUTRIEN OKSIGEN
TGI
PARU
HATI
METABOLISME
• WORK JOULE
– Hanya mengukur kerja fisik
– Tidak mengukur beban mental, kerja statis &
beban lingkungan
• LEISURE JOULES:
– Beban kegiatan fisik diluar pekerjaan
KERJA OTOT
KERJA OTOT
• Kerja dinamis:
– pergantian antara kontraksi otot dan
relaksasi secara ritmis
• Kerja statis:
– Kontraksi otot terjadi untuk waktu
yang lama, biasanya untuk
mempertahankan posisi tubuh
tertentu
Kerja Dinamis
• Frekwensi pernafasan meningkat
• Denyut jantung & tekanan darah meningkat
• Aliran darah & Oksigen meningkat ke otot
yang aktif dan berkurang ke daerah inaktif
• Beban kerja yang dianjurkan
30 – 35% dari maksimum konsumsi Oksigen
(VO2maks)
Kerja Statis
• Dibandingkan kerja dinamis:
– Konsumsi energi lebih tinggi
– Frekwensi jantung lebih tinggi
– Memerlukan waktu istirahat yang lebih
panjang
• Daya tahan untuk bekerja secara statis jauh
lebih kecil daripada kerja statis, karena
terjadinya hambatan pada aliran darah,
sehingga menghambat pertukaran oksigen
Kerja statis dan dinamis:
Kontraksi otot – hambatan aliran darah
dimulai pada 25%. Bila 70% hambatan total
• DINAMIS • STATIS
• Kontraksi otot- hambatan • Kontraksi otot –
aliran darah sementara hambatan aliran darah
“pumping effect” lama
• Oksigen 20 – 30 kali lebih • Bila pekerjaan > 15% VO2
banyak maks – O2 kurang
• Heart Rate tidak • HR < 120/menit
maksimal • TD meningkat beban
• Tekanan darah tidak jantung meningkat
banyak berubah
Waktu maksimal untuk kerja otot statis
dibandingkan kekuatan yang dibutuhkan
(Menurut Monod – 1967)