Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN

KEMITRAAN UNTUK
MENCAPAI TUJUAN DI
MASA PANDEMI
COVID-19 DENGAN
PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
PENGERTIAN SUSTAINABLE
DEVELOPMENT GOALS (SDGS)

SDGs (Sustainable Development Goals) adalah sebuah


program pembangunan berkelanjutan dimana
didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang
terukur dengan tenggat waktu yang ditentukan. SDGs
merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan
untuk kesejahteraan manusia dan pelanet bumi. SDGs
ini diterbitkan pada tanggal 21 Oktober 2015
menggantikan program sebelumnya yaitu MDGs
(Millennium Development Goals) sebagai tujuan
pembangunan bersama sampai tahun 2030
yangdisepakati oleh berbagai negara dalam forum
resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
PENGERTIAN PARTNERSHIP FOR THE
GOALS (HUBUNGAN KEMITRAAN UNTUK
MENCAPAI TUJUAN
Partnership for the Goals atau dalam bahasa Indonesia
berarti Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. Program ini
bertujuan membidik penguatan kerjasama Utara-
Selatan dan Selatan-Selatan dengan mendukung
rencana nasional untuk meraih target. Mendorong
perdagangan internasional dan membantu negara-
negara berkembang meningkatkan ekspor mereka
adalah bagian dari upaya meraih sistem perdagangan
yang berdasar aturan universal dan tepat yang
terbuka, adil dan menguntungkan semua pihak, serta
berkomitmen dan bekerja sama dalam menghadapi
beberapa persoalan yang sekarang dialami, yaitu
Pandemi Global yang sampai saat ini belum juga
selesai.
TANTANGAN SDGS YANG BERKAITAN
DENGAN PARTNERSHIP FOR THE
GOALS

Tantangan ini bersifat Global karena hampir semua negara


yang ada di belahan dunia ini ikut serta dalam
menghadapinya. SDGs sendiri benar-benar memiliki arti
yang sama dengan Partnership for the Goals, yaitu sama
sama mendorong perubahan untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan yang diwujudkannya dengan cara menjalin
hubungan kemitraan dengan komitmen dan kerja sama
antar negara dalam mencapai tujuan bersama.
Pandemi yang saat ini melanda berbagai negara di belahan
dunia ini adalah salah satu contoh tantangan yang amat
penting untuk dihadapi. Tantangan tersebut bisa
terselesaikan dengan cara menjalin hubungan kemitraan
antar negara karena jika menyelesaikan tantangan itu
bersama-sama dengan rasa solidaritas yang tinggi, maka
akan mempermudah menjawab tantangan pandemi ini serta
mewujudkan pembangun berkelanjutan ini.
HUBUNGAN PARTNERSHIP FOR THE
GOALS DENGAN PANCASILA

 Sila pertama
Dalam menjalankan hubungan kerjasama ini, tak lupa
kita sebagai insan yang beragama untuk senantiasa
meminta kepada Tuhan yang Maha Esa agar hubungan
kemitraan ini dapat dijalankan sesuai rencana dan
berjalan lancar dalam pencapaiannya. Selain itu kita
juga harus berusaha agar tidak melanggar norma-
norma agama yang berlaku dalam menjalankan
hubungan kemitraan ini
 Sila kedua
Dalam sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan
beradab” terdapat butir Pancasila yang menjelaskan bahwa
kita harus mengembangkan sikap saling menghormati dan
bekerja sama dengan bangsa lain. Dengan adanya kerjasama
ini Indonesia dapat dikenal dan diakui sebagai negara.
Terdapat juga butir yang mengatakan kita harus mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi
setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,
agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna
kulit dan sebagainya. Dalam menjalankan hubungan
kerjasama ini, jangan sampai adanya perbedaan derajat
hanya karena status berkembang ataupun maju karena untuk
bisa mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan ini kita
harus bersama sama dan bekerja sama tanpa membedakan
satu sama lain.
 Sila ketiga
Dalam sila ketiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”
terdapat butir Pancasila yang menjelaskan bahwa memelihara
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Negara harus menjalin silaturahmi
dengan negara lain, untuk menghindari konfl ik mereka pun
melakukan kerjasama internasional. Seperti menghindari
terjadinya perang antar negara di masa mendatang.
 Sila keempat
Dalam sila keempat yang berbunyi “Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusayawaratan keadilan” terdapat butir yang mewajibkan
kita menjunjung tinggi keadilan. Dalam menjalankan
hubungan kerjasama ini, harus dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab dan kerja sama dengan rasa solidaritas
tinggi serta menjunjung tinggi keadilan dalam melaksanakan
pencapaian pembangunannya.
 Sila kelima
Dalam sila kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia” terdapat butir pengamalan Pancasila yang
menyebutkan untuk melakukan kegiatan dalam rangka
mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial. Melalui kerjasama internasional kebutuhan
negara dapat terpenuhi juga dapat memajukan negara
dalam berbagai bidang seperti bidang ekonomi,
teknologi, pendidikan, dan yang lainnya.
HUBUNGAN PARTNERSHIP FOR
THE GOALS DENGAN
KEWARGANEGARAAN
Dalam menjalankan Partnership for the Goals juga terdapat
unsur pendidikan kewarganegaraan. Melalui pendidikan
kewarganegaraan kita diharapkan dapat membentuk karakter
yang cerdas, baik, dan dapat diandalkan, serta dapat
berpartisipasi dalam kehidupan politik, baik di dalam maupun
di luar negeri. Pendidikan kewarganegaraan memberi
kontribusi yang sangat besar untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan global. Bentuk kerjasama
merupakan contoh positif warga negara dalam upaya
membangun tatanan dunia Internasional yang baik dengan
selalu menjunjung nilai-nilai dasar keadilan, kemanusian,
kepedulian dalam bentuk satu kesatuan masyarakat global.
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan
bantuan orang lain. Begitu juga dengan sebuah negara,
setiap negara pasti memiliki permasalahan dan tentunya
membutuhkan bantuan dan kerjasama dari bangsa dan
negara lain untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa


untuk mencapai suatu pembangunan berkelanjutan
dengan cara menjalin hubungan kemitraan ini adalah
solusi terbaik untuk mewujudkannya, terkhusus pada
pembangunan pertumbuhan ekonomi yang menjadi
tantangan dan target bagi setiap negara di dunia pada
masa pandemi ini, terlebih jika dipraktekkannya
dengan mengikuti nilai butir pancasila maka akan
semakin mudah untuk mencapai tujuan pembangunan
yang berkelanjutan ini karena terdapat banyak nilai
kehidupan yang benar-benar mengantarkan kepada
kesuksesan dalam pelaksanaanya.
Negara-negara di dunia saat ini sedang mengalami
pandemic Covid-19. Dibutuhkan kerja sama dari semua
pihak untuk menyelesaikan segala persoalan yang
terganggu karena pandemi ini. Kerja sama dan
hubungan kemitraan sanga dibutuhkan dalam
mengatasi semua itu. Kerja sama dalam pembangunan
ekonomi, kerja sama dalam menyembuhkan para
pasien Covid-19, dan masih banyak yang lainnya. Yang
bisa kita lakukan saat ini untuk membantu negara kita
pada masa pandemi ini adalah dengan bekerja sama
untuk selalu menjalankan protokol kesehatan sehingga
tujuan kita terbebas dari pandemi Covid-19 ini dapat
segera terwujud.
DAFTAR PUSTAKA

 Suarainv, 2020. Rincihan Faktor-faktor yang


Menghambat Pembangunan Berkelanjutan Saat
Pandemi Covid-19
 Sekar Panuluh, Meila Riskia Fitri, 2016. Perkembangan
Pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs)
di Indonesia.
 SDGs Indonesia, Apa Itu SDGs?
 SDGs Bappenas. 17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
 Arum Sutrisni Putri, 2020. Butir-butir Pengamalan
Pancasila.
 Billy Adytya, 2020. 4 Tujuan Kerjasama Internasional
Beserta Manfaat dan Prinsipnya.
 Sutrisno, 2018. Peran Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam Membangun Warga Negara Global.

Anda mungkin juga menyukai