Pada bab 2 telah diuraikan perbedaan antara bunga sederhana dan bunga
majemuk. Perbedaan dasar kedua buga ini terletak pada apakah bunga yang di
hasilkan oleh induk akan ikut berbunga pada periode – periode berikutnya
ataukah hanya induk awalnya saja yang berbunga. Istilah bunga nominal dan
bunga efektif mengacu pada perbedaan di atas, hanya saja kedua jenis buga ini
akan berbeda bila periode pemajemukannya kurang dari satu tahun (misalnya
sebulan sekali, setahun 4 kali, dan sebagainya).
Dalam analisis-analisis ekonomi teknik, ketelitian yang tinggi dalam
perhitngan bunga tidak selalu diperlukan karena kebanyakan data-data yang
dipakai biasanya asih berupa ramalan yang di dasarkan pada kecndrungan-
kecendrungan masa lalu. Oleh karenanya tidak selau penting untk
membedakan apakah pemajemkan akan dilakukan bulanan, tiga bulanan,
empat bulanan, atau tahunan. Pada persoalan yang seperti ini akan lebih baik
bila perhitungan dilakkan dengan periode tahunan. Namun perlu juga
dpertimbangkan, ada berapa bidang yang mengharuskan analisis tingkat
bunga dilakukan secara cermat. Salah satu contohnya adalah pada perbankan
dan dunia keuangan lainnya.
Secara spesifik dapat dikatakan bahwa tingkat bunga nominal tahunan
adalah pekalian antara jumlah periode pemajemukan pertahun dengan tingkat
bunga per periode. Misalkan pemajemukan dilakukan tiap bulan dengan
tingkat bunga 1,5% perbulan maka tingkat bunga nominal thunnya adalah 12
x 1,5% = 18%. Dari sini maka dapat dikatakan bahwa perhitungan tingkat
bunga nominal mengabaikan nilai uang dari waktu, seperti halnya pada
tingkat bunga sederhana yang di jelasan pada bab 2. Secara matematis tingkat
bunga nominal (tahunan) dapat di ekspresikan dengan :
r=ixm (3.1)
dimana:
r = tingkat bunga nominal (tahunan)
i = tingkat bunga nomnal (atau tingkat bunga efektif)
m = jumlah pemajemukan tiap tahun
Tingkat bunga efektif adalah bunga tahunan termauk efek pemajemukan dari
setiap periode yang kurang dari satu tahun. Dengan kata lain tingkat bunga
efktif adalah tingkat bunga tahunan yangsebenarnya dengan memperhatikan
pemajemukan yang terjadi di dalam satu tahu. Dengan demikian maka tingkat
bunga efektif dapat dirumuskan:
Dengan mengganti I denga r/m, lihat persamaan (3.1) maka persamaan (3.2)
dapat ditulis:
𝑖𝑒𝑓𝑓 = (1 + 0,015)12 − 1
= 19,5618%
0,18 12
𝑖𝑒𝑓𝑓 = (1 + ) − 1
12
= 19,5618%
𝐹−𝑃
𝑖𝑒𝑓𝑓 = (3.4)
𝑃
atau,
𝐹
𝑖𝑒𝑓𝑓 = 𝑃 − 1
(3.5)
dimana:
𝐹 1/𝑛
𝑖𝑒𝑓𝑓 = (𝑃) − 1 (3.6)
Bila kita tinjau kembali persamaan (3.3) maka dapat diketahui bahwa bunga
efektif adalah fungsi dari m, yaitu jumlah pemajemukan yang dilakukan
dalam setahun. Bila nilai m bertambah maka bunga efektif tahunan jga akan
meningkat. Sebagai ilustrasi, pada table 3.1 diperlihatkan bunga efektif yang
terjadi untuk berbagai nilai m yang berbeda dengan menggunakan tingkat
bunga nominal 15% pertahun. Dari table ini terlihat bahwa tingkat bunga
efektif maupun nominal akan sama bila pemajemukan dilakukan setahun
sekali.
Table 3.1. perbandingan Bunga Efektif dan nominal pada berbagai nilai m
0,15 1
(1 + ) − 1 = 15%
1 15 1
0,15 2
(1 + ) − 1 = 15,5625
2 15 2
0,15 12
(1 + ) − 1
12 15 12
= 16,0755
0,15 365
(1 + ) − 1
365 15 365
= 16,1798
Contoh 3.1
Solusi :
𝐹 1/𝑛
𝑖𝑒𝑓𝑓 = (𝑃) − 𝑁, dimana N = 4,5
1
1,5 4,5
= (1) −1
P = F(P/F,i%,N) (3.7)
𝑟
P = F(P/F,𝑚%,Nm) (3.8)
Gambar 3.1. Diagram aliran kas untuk contoh 3.2
Contoh 3.2
Apabila seorang gadis menabung sebanyak Rp. 1 juta sekaarang, Rp. 3 juta
empat tahun dari sekarang dan Rp. 1,5 juta 6 tahun dari sekarang dengan
tingkat bunga (nominal) 12% per tahun dan dimajemukan tiap 6 bulan,
berapa uang yang ia miliki 10 tahun dari searang?
Solsi:
Diagram aliran kas untuk persoalan ini di tunjukkan pada gambar 3.1.
dengan cara pertama, kita harusmenghitung tingkat bunga efektif terlebih
dahulu dan menggunakan tingkat bunga tersebut untuk mencari F di tahun
ke 10.
0,12 2
𝑖𝑒𝑓𝑓 = (1 + ) −1
2
= 0,1236
= 12,36%
Kemudian :
12 12
F = Rp. 1 juta {F/P, 2 %,2(10)} + Rp. 3 juta {F/P, 2 %,2(6)} + Rp. 1,5 juta
12
{F/P, 2 %,2(4)}
𝑟
(P/A,𝑚 %,Nm)
Gambar 3.2 diagram aliran kas contoh 3.3
Contoh 3.3
0,04 2
𝑖𝑒𝑓𝑓 = (1 + ) − 1
2
= 4,04%
Dimana 0,04 adalah tingkat bunga nominal tiap 6 bulan. Dari sini bisa di
hitung:
F = A (F/A,4,04%,14)
= R. 18,344 juta
Jika kebijakan pertama yang diipakai maka uang yang disimpan pada periode
inter pemajemukan akan dianggap terjadi pada awal periode pemajemukan
berikutnya dan uang yang diambil pada periode tersebut akan dianggap terjadi
pada akhir dari periode pemajemukan sebelumnya.
Gambar 3.3. diagram aliran kas selama 12 bulan untuk contoh 3.4
Contoh 3.4
Perhatkan aliran diagram kas pada gambar 3.3. carilah nilai awal (P) dari
total aliran kas tersebut bila pemajemukan dilakukan tiap 4 bulan dengan
unga 5% tiap empat bulan. Berikan tanda negative pada aliran kas yang
negative.
Solusi :
Bentuk yang paling sederhana dari persoalan ini tampak pada gambar 3.4.
(b). dari sini nilai awal (netto) dari keseluruhan aliran kas dengan mudah
dapat dihitung yaitu:
= -1,384
Apabia yang dipakai adalah kebijakan yang kedua maka untuk
mendapatkan bunga, setiap uang yang disimpan pada periode inter
pemajemukan harus dikalikan dengan suatu faktor:
𝑋
(𝑌 ) 𝑖 (3.9)
Dimana:
(b)
Gambar 3.4. bentuk yang lebih sederhana dari diagram gambar 3.3 (a)
dengan menganggap empat bulanan sebagai periode pemajemukan dan
periode pembayaran (b).
Contoh 3.5
Perhatikan diagram pada gambar 3.5. bila tingkat bunga adalah 12% per
tahun, pemajemukan dilakukan setiap 4 bulan dan uang yang disimpan
pada inter periode pemajemukan akan diberikan bunga sederhana maka
hitunglah jumlah uang yang terkumpul dari aliran kas tersebut pada
bulan ke-12?
Gambar 3.5. Diagram aliran kas untuk contoh 3.5
Solusi:
3 2
𝐹4 = [150 + 150 (4) × 0,04] + [200 + 200 (4) × 0,04] + [250 +
1
250 ( ) × 0,04]
4
2
𝐹8 = [150 + 150 (4) × 0,04] + 200
= 353
2 1
𝐹12 = [220 + 220 (4) × 0,04] + [80 + 80 (4) × 0,04]
= 224,4 + 80,8
= 305,2
= 1333,422
Dari pembahasan sebelumnya telah kita ketahui bahwa tingkat bunga efektif
akan meningkat bila frekuaensi pemajemukan pertahun bertambah. Karena
transaksi moneter pada kenyataanya mungkin berlangsung setiap jam atau
setiap saat dalam kebanyakan dunia bisnis maka pemajemukan sebenarnya
berlangsung dalam jumlah yang banyak sekali dalam setahun. Apabila kita
ingin menghitung secara eksplisit efek pemajemukan yang seperti ini maka
kita harus menggunakan hubungan pemajemukan kontinyu. Pemajemukan
kontinyu berarti dalam setahun banyaknya periode pembungaan (periode
pemajemukan) adalah tak terhingga. Secara matematis tingkat bunga efektif
dari pemajemukan kontinyu adalah:
𝑟 𝑚
𝑖𝑒𝑓𝑓 = lim (1 + 𝑚) − 1 (3.10)
𝑚→∞
𝑎𝑡𝑎𝑢,
𝑟 𝑚/𝑟
𝑖𝑒𝑓𝑓 = lim [(1 + 𝑚) ]– 1 (3.11)
𝑚→∞
𝑟 𝑚/𝑟
lim (1 + 𝑚) ≈𝑒 (3.12)
𝑚→∞
Dengan e adalah bilangan natural yang nilaiya = 2,71828. Dengan demikian maka
persamaan (3.11) dapat di distribusikan sehingga menjadi:
𝑖𝑒𝑓𝑓 = 𝑒 𝑟 – 1 (3.13)
Jadi , bila bunga uang dimajemukan secara kontinyu maka tingkat bunga efektifnya
adalah 𝑒 𝑟 – 1 dimana r adalah tingkat bunga nominal. Misalkan tingkat bunga 18%
per tahun dimajemukan secara kontinyu maka tingkat bunga efektifnya adalah
19,7217%. Tingkat bunga efektif untuk frekuensi pemajemukan yang lebih dari 52
akan menunjukan selisih yang sangat kecil dengan yang dimajemukkan secara
kontinyu.
Apabila bunga dimajemukan secara kontinyu dan aliran kas terjadi secara disket
(pada awal atau akhir tiap periode) maka tingkat bunga pemajemukan kontinyu
dikonversi menjadi tingkat bunga efektif (tahunan) dengan persamaan (3.13) yaitu
𝑖𝑒𝑓𝑓 = 𝑒 𝑟 - 1. Dari sini faktor-faktor bunga yang menghubungkan F, P dan A
akan bisa diturunkan.
F = P(1 + 𝑖)𝑛 ,
F = P(1 + 𝑖𝑒𝑓𝑓 )
Atau
Atau
F = P(𝑒 𝑟𝑁 ) (3.15)
Jadi, persamaan (3.15) ini akan bisa digunakan untuk mengubah nilai P ke F bila
besarnya P, r dan N diketahui dan dibungakan secara kontinyu. Dengan demikian
maka persamaan ini juga bisa ditulis:
Dari hubungan di atas kita juga bisa mendapatkan nilai P bila F, r dan N diketahui
dan dibungakan secara kontinyu. Persamaannya diperoleh dengan membalikkan
hubungan P dan F di atas, atau:
1
P = F [𝑒 𝑟𝑁 ] (3.17)
1
(P/F, r%, N) = 𝑒 𝑟𝑁 (3.19)
(1+ 𝑖𝑒𝑓𝑓 )𝑁 − 1
F=A[ ] (3.20)
𝑖𝑒𝑓𝑓
Atau
𝑒 𝑟𝑁 − 1
F = A ( 𝑒 𝑟− 1 ) (3.21)
𝑒 𝑟𝑁 − 1
(F/A, r%, N) = (3.22)
𝑒 𝑟− 1
Faktor ini disebut dengan pemajemukan kontinyu deret seragam diskret, yaitu faktor
yang digunakan untuk mendapatkan nilai F bila nilai A, r%, dan N diketahui dan
dimajemukkan secara kontinyu. Sebaliknya untuk mendapatkan A dari F, r%, dan N
dapat diturunkan dari persamaan (2.18) yaitu:
𝑖𝑒𝑓𝑓
A = F [( 1+ 𝑖 ] (3.24)
𝑒𝑓𝑓 )−1
𝑒 𝑟− 1
A = F [𝑒 𝑟𝑁 − 1] (3.25)
Dimana :
𝑒 𝑟− 1
A/F = 𝑒 𝑟𝑁 − 1 (3.26)
Sehingga
𝑒 𝑟− 1
(A/F, r%, N) = 𝑒 𝑟𝑁 − 1 (3.27)
Atau
Faktor (A/F, r%, N) ini disebut dengan faktor singking-fund pemajemukan kontinyu
deret seragam diskret.
Denga cara yang sejenis maka hubungan antara P dan A dapat diturunkan dari
persamaan (2.22) sebagai berikut :
𝑁
(1+ 𝑖𝑒𝑓𝑓 ) − 1
P = A[ 𝑁 ] (3.29)
𝑖𝑒𝑓𝑓 (1+ 𝑖𝑒𝑓𝑓 )
erN − 1
P = A [erN ( er −1 )] (3.30)
Atau
erN − 1
P/A = (3.31)
erN ( er −1 )
Atau
erN − 1
(P/A,r%,N) = (3.32)
erN ( er −1 )
Atau
P=A(P/A,r%N) (3.33)
Faktor (P/A,r%N) disebut dengan faktor nilai sekarang pemajemukan kontinyu deret
seragam diskret.sedangkan sebaliknya ,untuk mendapatkan nilai A dari P , r% dan N
diketahui kita terus menggunakan faktor (A/P,r%N) yang di namakan faktor
pengambilan modal pemajemukan kontinyu deret seragam diskret.penurunan faktor
ini di mulai dari (2.26) sebagai berikut.
𝑖𝑒ff (1+i𝑒ff )𝑁
A=P [ (1+i𝑒ff )𝑁 −1 )
] (3.34)
Atau
erN (er − 1)
A=P [ ] (3.35)
erN −1
Dimana
erN (er − 1)
A/P = (3.36)
erN −1
Atau
erN (er − 1)
(A/P,r%,N) = (3.37)
erN −1
Contoh 3.6
Seorang pelajar menabung setiap akhir yahun dengan jumlah Rp.60.000 pertahun
selama 10 tahun.bila tingkat bunga 10%
Untuk
Diketahui Simbol Rumus
Mendapatkan
P F (P/F,r%,N) e−rN
F P (F/P,r%,N) erN
erN − 1
P A (P/A,r%,N)
erN ( er −1 )
erN (er − 1)
A P (A/P,r%,N)
erN −1
erN − 1
F A (F/A,r%,N)
er − 1
𝑒𝑟 − 1
A F (A/F,r%,N)
𝑒 𝑟𝑁 − 1
Solusi :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
+
9
A1 A1 A1 A1 A1
A2 A2 A2 A2
= Rp. 100.000 A2
= Rp. 200.000
a. Tingkat bunga efektif dari persoalan ini adalah :
i𝑒ff = er − 1
= e0.10 − 1
(1+0,1052 )10 −1
(P/A,10,52%,10) =
0,1052(1+0,1052 )10
= 6,0104
Atau di cari dengan interpolasi dengan melihat table bunga diskret pada
lampiran.
P = A (P/A,10,52%,10)
= Rp.60.000 ( 6,0104 )
= Rp. 360.624
P = Rp.60.000 (P/A,r%,10)
erN − 1
= Rp.60.000 erN ( er −1 )
e0,10x10 − 1
= Rp.60.000 e0,10𝑥10 ( e0,10 −1 )
= Rp.60.000 ( 6,0104 )
= Rp. 360.624
Cara yang paling mudah adalah dengan langsung melihat table bunga dengan r = 10%
dan N = 10 di mana di peroleh langsung (P/A,10%,10) = 6,0104 sehingga :
P = Rp.60.000 (P/A,10%,10)
= Rp.60.000 ( 6,0104 )
= Rp. 360.624
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
+
9
A1 A1 A1 A1 A1
= Rp. 100.000 A2 A2 A2 A2 A2
= Rp. 200.000
Contoh
Persoalan ini dapat di gambarkan dalam diagram aliran kas seperti gambar 3.7:
= Rp.2.250.630
3.6 SOAL
1. berapa tingkat bunga efektif bila tingkat bunga nominal pertahun adalah 11%
dan dimajemukan setiap 3 bulan ?
4. dokter ratih mendepositokan uang sejumlah Rp. 5 juta pada sebuah bank.
Bunga yang di bayarkan adala 12% per tahun dan di majemukkan setiap 6
bulan. Empat tahun sekali mendepositikan uangnya, ia menarik separo dari
nilai tabungannya saat itu dan dua tahun kemudian ia menarik seluruh
tabungannya. Berapakah yang ia ambil pada pengambilan pertama maupun
pengambilan kedua ?
5. dewa meminjam uang sejumlah Rp. 10 juta dengan bunga 13% yang di
majemukkan setiap tiga bulan. Ia akan membayar pinjaman setiap 6 bulan
sampai 10 kali dengan jumlah pembayaran tetap ( seragam ) berapakah
besarnya pembayaran seragam yang harus di lakukan dewa apa bila ia
membayar pertama kali setahun setelah mendapatkan pinjaman ?
8. bila harga sebuah mobil bekas adalah Rp. 25 juta dan harus di bayar secara
kredit dengan cicilan Rp. 800 ribu per bulan selama 36 bulan, berapakah
tingkat bunga efektif dan nominal tahunan dari cara pembayaran ini ?
10. Bila ani menbung tiap bulan sebanyak Rp. 100 ribu dan menariknya setiap 6
bulan sebanyak 200 ribu berapakah uang pada tabungan ani setelah 3 tahun ?
bunga adalah 13% per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan. Asumsikan
tidak akan di bayar bunga untuk pembayaran pada periode inter
pemajemukan.
11. Seorang pegawai negeri menabung Rp. 1 juta sekarang dan Rp. 1,5 juta 3
tahun lagi. Berapakah nilai tabungannya setelah 6 tahun bila tingkat bunga
adalah 10% dan dimajemukkan setiap
a. Tahun
b. Enam bulan
c. Bulan