Kuantifikasi LD dalam campuran minyak sawit sebagai basis minyak dalam lotion
dilakukan menggunakan kalibrasi multivariat PLS pada frekuensi 1200-1000. daerah ini
dipilih karena kemampuannya menawarkan nilai R lebih tinggi. Keuntungan metode
PLS ini adalah kemampuannya untuk mengembangkan korelasi antara spektrum FTIR
dan analit yang diamati, bahkan ketika tidak ada perbedaan yang dapat diamati secara
visual dalam data spektrum FTIR.
Kuantifikasi LD dalam campuran minyak sawit sebagai basis minyak dalam lotion
dilakukan menggunakan kalibrasi multivariat PLS pada frekuensi 1200-1000. daerah ini
dipilih karena kemampuannya menawarkan nilai R lebih tinggi. Keuntungan metode
PLS ini adalah kemampuannya untuk mengembangkan korelasi antara spektrum FTIR
dan analit yang diamati, bahkan ketika tidak ada perbedaan yang dapat diamati secara
visual dalam data spektrum FTIR.
Semua sampel yang dievaluasi
tidak mengandung lemak babi
dalam formulasinya. Dari
kesimpulan tersebut dapat
diketahui bahwa pada daerah
frekuensi 1.200–1.000 cm- 1 Tidak
ada dua puncak yang memiliki
ketinggian puncak serupa yang
merupakan karakteristik spektrum
lemak babi. Namun, jika sampel
komersial dibubuhi lemak babi,
puncak yang sesuai akan muncul.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa spektroskopi FTIR menggunakan HATR dan
chemometrics of partial least squares dapat digunakan untuk
menganalisis
keberadaan LD dalam formulasi losion kosmetik. Hasilnya dapat
diperluas ke
berbagai jenis sediaan kosmetik topikal yang menggunakan minyak
sebagai
bahan dasar dalam formulasinya.
TERIMAKASIH