Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEPERAWATAN

PELAYANAN PRIMA
PENINGKATAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Dosen :
Ns. AAM

SUMADI,SKEP.,MKEP

Penyusun:

NANI RACHMAWATI

2720180034

PROGRAM STUDI NERS AKADEMIK


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
2020
DAFTAR ISI
Hal

SAMBUTAN KETUA PMKP......................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

BAB II KEGIATAN.......................................................................................

BAB III PEMBAHASAN................................................................................

BAB V PENUTUP..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Umum telah menetapkan untuk mengikuti program Standar Nasional
Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi yang dilenggarakan oleh Komisi Akreditasi Rumah
Sakit (KARS). Salah satu penilaian dalam kelompok standar manajemen rumah sakit dari
program akreditasi SNARS Edisi 1 adalah peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan pasien maka Rumah
Sakit Umum mempunyai program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang menjangkau
ke seluruh unit kerja yang terkait yang nantinya dipakai sebagai ukuran kinerja pelayanan
Rumah Sakit Umum dan sebagai manajemen kontrol untuk pengambilan keputusan.

Direktur Rumah Sakit Umum bersama sama dengan pimpinan unit pelayanan dan
pimpinan manajemen memilih dan menetapkan pengukuran mutu disetiap unit pelayanan
ataupun unit kerja dan menetapkan mutu pelayanan prioritas Rumah Sakit Umum periode tahun
2020. Berdasarkan hasil rapat koordinasi Direktur Rumah Sakit Umum, Komite Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Rumah Sakit Umum dan pimpinan-pimpinan unit
pelayanan dan unit kerjadi Rumah Sakit Umum, maka ditetapkan indikator mutu yang dilakukan
pengukuran mutu. Dari indikator mutu yang telah ditetapkan terdiri dari indikator mutu rumah
sakit, dan indikator keselamatan pasien. Dalam proses pengukuran indikator mutu Rumah Sakit
Umum. Setiap indikator dibuat profil indikatornya oleh komite PMKP bekerja sama dengan unit
terkait. Pengumpulan data dilakukan oleh Penanggung Jawab Data unit terkait. pemantauan juga
dilakukan melalui supervisi dan validasi data oleh anggota komite PMKP.

Validasi data dilakukan oleh anggota komite PMKP dengan cara melakukan validasi
terhadap 20% sampel. Penetuan jumlah sampel yang akan dinilai dilakukan dengan systematic
random sampling yaitu jumlah populasi dibagi jumlah sampel hasilnya dijadikan kelipatan dalam
pengambilan sampel. Dilakukan analisa dengan sumber data tentang indikator yang divalidasi.
Hasil validasi dibandingkan dengan hasil analisa kemudian dikali 100%. Apabila didapatkan
hasil > 90% maka data dikatakan valid. Standar capaian dari indikator mutu yang telah
ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum diambil dari referensi nasional seperti Kepmenkes no 129
tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, dari capaian/standar yang ada di
SISMADAK dan dari keputusan Kepala Instalasi / Unit terkait. Laporan hasil analisa data semua
indikator mutu Rumah Sakit Umum dilakukan oleh unit terkait bekerjasama dengan komite
PMKP Rumah Sakit Umum.

Data indikator mutu yang telah ditetapkan dikumpulkan oleh Instalasi/ Unit terkait sejak
bulan Januari-Maret 2020. Semua data indikator mutu dilakukan analisa dan ditampilkan dalam
bentuk grafik-grafik. Hasil analisa data indikator mutu yang termasuk dalam indikator mutu
nasional RS dilakukan banchmarking dengan SISMADAK.
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tergambarnya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum

2. Tujuan Khusus

A. Dilakukan evaluasi peningkatan mutu Rumah Sakit Umum melalui pemantauan indikator
mutu yang telah ditetapkan yang dilakukan oleh setiap unit.
B. Dilakukan evaluasi program keselamatan pasien dengan pemantauan insiden keselamatan
pasien.
C. Didapatkan rekomendasi dari Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum mengenai program
mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum

BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT UMUM PERIODE
BULAN JANUARI-MARET 2020

A. KEGIATAN POKOK

Kegiatan pemantauan indikator mutu Rumah Sakit Umum dimulai bulan Januari tahun 2020.
Kegiatan pemantauan ini akan berkesinambungan. Adapun indikator mutu yang dipantau adalah
sebagai berikut :

INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada Pasien Rawat
Inap

B.KEGIATAN

1. Menetapkan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum, sesuai
dengan keputusan Direktur.

2. Membuat konsepregulasi yaitu Kebijakan, Pedoman, Panduan serta program kerja seluruh
kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum yang ditetapkan oleh
direktur.
3. Melakukan sosialisasi tentang Kebijakan, Pedoman, Panduan dan Program Kerja Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien kepada seluruh staf di seluruh unit pelayanan dan unit kerja yang
ada di Rumah Sakit Umum

4. Membuat usulan anggota Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Rumah
Sakit Umum untuk mengikuti pelatihan eksternal PMKP yang diselenggarakan oleh KARS

5. bersama dengan bidang diklit menyelenggarakan pelatihan Penanggungjawab Data (PJ) data,
workshop Analisa dan Validasi Data dan pelatihan PMKP internal untuk seluruh penanggung
jawab (PJ) data dan seluruh staf rumah sakit yang terlibat dalam kegiatan PMKP Rumah Sakit
Umum secara bertahap.

6. Melakukan sosialisasi tentang pelaporan insiden keselamatan pasien di semua unit kerja di
Rumah Sakit Umum.

7. Melakukan pemantauan indikator mutu secara berkesinambungan.

8. Melakukan validasi data yang dikumpulkan oleh penanggungjawab data data unit dan
melakukan pengolahan analisa data bersama sama dengan instalasi/unit kerja terkait di Rumah
Sakit Umum.

9. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu oleh masing masing instalasi / unit
kerja.

10. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu


Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada Pasien Rawat Inap

Interpretasi :

Kepatuhan upaya pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh di rawat inap merupakan
indikator keselamatan pasien, belum mencapai standar 100%. Untuk menganalisa penyebab
belum tercapainya standar indikator mutu kepatuhan upaya pencegahan risiko cedera akibat
pasien jatuh di rawat inap, dibuat diagram tulang ikan sebagai berikut
Rekomendasi :

Berdasarkan diagram tulang ikan yang telah dibuat maka agarindikator mutu kepatuhan
upaya pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh di rawat inap sesuai standar maka perlu
dilakukan upaya perbaikan-perbaikan sarana, sumber daya manusia dan prosedur yaitu :

a.Sarana :

-Perbaikan tempat tidur masih ada yang rusak/tidak Pagar pengamannya


-Perbaikanroda tempat tidur/brankar yang sudah aus/lepas bantalan karetnya

b.Sumber daya manusia

-Peningkatan kesadaran perawat terhadap skrining pasien resiko jatuh


-Peranan Kepala unit kerja / ruangan untuk memonitor pelaksanaan skrining pasien
resiko jatuh

c. Prosedur :

-Peningkatan koordinasi unit kerja dengan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
untuk perbaikan pagar pengaman dan roda tempat tidur/brankar
-Peningkatan koordinasi unit kerja dengan dengan Instalasi Kesehatan dan keselamatan
Kerja Rumah Sakit untuk manajemen faktor-faktor resiko di lingkungan rumah sakit
-Monitoring kepatuhan pelaksanaan skrining pasien resiko jatuh di semua unit pelayanan
-Edukasi kepada petugas dan keluarga pasien di setiap unit kerja tentang pencegahan
pasien resiko jatuh
-Edukasi petugas kepada keluarga pasien untuk meninkatkan pemahaman dan kesadaran
keluarga untuk berperan serta dalam pencegahan cedera pada pasien resiko jatuh
-Monitor kualitas pagar pengaman/roda tempat tidur/brankar.

Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada Pasien Rawat Inap
Interpretasi :

Hasil benchmarking indikator mutu Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien
Jatuh pada Pasien Rawat Inap menunjukkan bahwa pada bulan Januari, Februari dan Maret 2019
capaian indikator mutu Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada
Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum dengan capaian rumah sakit pembanding.

Anda mungkin juga menyukai