A - 092 - Zahid Murteza Pasha
A - 092 - Zahid Murteza Pasha
NIM : 1913016092
Kelas : A 2019
Hal yang pertama dilakukan dalam penelitian ini adalah mempersiapkan alat
dan bahan. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat yang dapat
menahan hewan atau restrainer, pipet tetes yang digunakan untuk meneteskan
pembersih mata, senter yang digunakan untuk menginduksikan cahaya ke hewan uji,
penggaris milimeter yang digunakan untuk mengukur diameter dari pupil hewan uji,
obat tetes mata atropin dengan konsentrasi 1% dan pilokarpin dengan konsentrasi 1%
sebagai obat yang ingin diujikan dan aquades atau NaCl fisiologis yang digunakan
untuk membersihkan mata hewan uji setelah ditetesi obat.
Setelah itu, hewan uji berupa kelinci dimasukkan kedalam wadah penahan
hewan agar mengurangi terjadinya resiko kesalahan pada hewan uji dan ditaruh
sehingga mata kelinci tidak langsung terpapar sinar dari luar. Kemudian hewan uji
dilakukan beberapa pengecekan seperti pengukuran diameter pupil sebelum diberi
perlakuan, kemudian mata hewan uji disinari menggunakan cahaya yang berasal dari
senter yang diarahkan sedikit menyamping dari mata hewan uji pengecekkan refleks
kornea pada mata hewan uji yang dilakukan dengan cara menyentuhkan kapas yang
sudah dipelintir secara perlahan pada kornea mata atau bagian terluar dari mata dan
tidak boleh menyentuhkan pelintiran kapas ke bulu mata hewan uji. Serta dilakukan
pengecekkan pada keadaan pembuluh darah konjungtiva. Pembuluh darah konjungtiva
adalah pembuluh darah tipis yang berada didaerah mata.
Setelah dilakukan pengujian, kedua hewan uji yang sudah ditetesi obat
dibersihkan matanya dengan menggunakan aquades atau NaCL fisiologis dengan pipet
tetes. NaCL fisiologis dapat digunakan untuk membersihkan mata karena kandungan
elektrolitnya yang sama dengan elektrolit pada tubuh kita.
Pengujian tersebut dilakukan kepada pupil mata hewan uji. Pupil pada mata
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Pada keadaan
gelap, mata akan membutuhkan cahaya dalam jumlah yang banyak sehingga pupil akan
melebar dan cahaya yang diterima akan lebih banyak. Sebaliknya, dalam keadaan yang
terang, mata hanya akan menerima cahaya dalam jumlah yang sedikit sehingga pupil
pada mata akan mengecil untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk kedalam mata.
Hal tersebut juga dapat dipengaruhi akibat pemberian obat otonom seperti atropin dan
pilokarpin karena obat tersebut akan mempengaruhi saraf eferen yang berhubungan
dengan organ mata.