Anda di halaman 1dari 5

Manifestasi BPH

BPH – Manifestasi Klinis


LUTS (Lower Urinary
Tract Symptoms)
• Frekuensi = sering miksi
Gejala Iritatif / Storage • Urgensi = rasa tidak dapat
Symptoms menahan saat ingin miksi
• Frekuensi • Nokturia = terbangun malam hari untuk
• Urgensi miksi
• Nokturia • Inkontinensia = urin keluar di
• Inkontinensia luar kehendak

• Hesitansi = saat miksi pasien harus


Gejala Obstruktif / menunggu sebelum urin keluar
Voiding Symptoms • Intermitensi = miksi terputus
• Hesitansi • Strain = mengedan
• Intermitensi • Terminal dribbling = menetes pada
• Strain akhir miksi
• TErminal dribbling
• Rest urine = Rasa tidak lampias setelah
• Rest urine
miksi (incomplete emptying)
• Weak stream = pancaran urin lemah
BPH – Pemeriksaan

• Rectal toucher /Digital Rectal


Examination (DRE)
– Pembesaran JINAKkenyal,
simetris, tidak berbenjol
– Pembesaran GANAS 
keras, asimetris,
berbenjol-benjol / nodul
BPH – Pemeriksaan Penunjang
• Prostate Specific Antigen (PSA)
– Spesifik ke prostat, tetapi tidak spesifik ke kanker
– PSA tinggi  laju pertumbuhan prostat cepat, gejala BPH
lebih berat, risiko retensi urin akut meningkat
– Nilai normal di serum < 4 ng/mL
– Berdasarkan usia, rentang normalnya :
• 40-49 tahun = 0-2,5 ng/mL
• 50-59 tahun = 0-3,5 ng/mL
• 60-69 tahun = 0-4,5 ng/mL
• 70-79 tahun = 0-6,5 ng/mL
• Flowmetri  Qmax turun, biasanya < 15 cc
• Kateter  menilai volume urin residual
• Transrectal / Transabdominal Ultrasonography (TRUS
/ TAUS)  menilai volume prostat, volume urin residual
Gambaran BNO IVP
Pada BNO IVP dapat ditemukan:
• Indentasi caudal buli-buli
• Elevasi pada intraureter
menghasilkan bentuk J-ureter
(fish-hook appearance)
• Divertikulasi dan trabekulasi
vesika urinaria

“Fish Hook appearance”(di tandai


dengan anak panah)

Indentasi caudal buli-buli

Anda mungkin juga menyukai