Anda di halaman 1dari 22

OLEH :

PRAYETNI
PROFIL PASIEN
ROTASI/MUTASI TERMINASI
REKUITMEN

KEBUTUHAN SELEKSI PENGEMBANGAN

PERAWAT

ORIENTASI PENUGASAN

 Pasien
 Pelayanan Keperawatan
 Perawat
 KEBIJAKAN INTERNAL
 UU No. 38 tentang keperawatan
 UU No. 36 tentang tenaga kesehatan
 Permenpan No. 25/2015 ttg Jabatan Fungsional Perawat
 Permenkes No. 49/2013 tentang Komite Keperawatan
 Permenkes No. 10/2015 Standar pelayanan Keperawatan

 AKREDITASI RS & PUSKESMAS


 Draf Permenkes Jenjang Karir Perawat
 Draf Permenkes Tugas dan Kewenangan Perawat

 KEBIJAKAN INTERNAL
 MEA Mode 4 : Movement 0f Natural Person
 KKNI dll

BERSIKAP & BERTINDAK APA ?


Berbagai Upaya, diantaranya ?

 Jenjang Karir Perawat


 Komite Keperawatan : Kredensial
SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I

Perawat Perawat Perawat Perawat


Klinik Manajer Pendidik Peneliti
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (1)

PENDIDIKAN PK V
FORMAL • Ners Spesialis I
PK IV dengan pengalaman
kerja ≥ 4 tahun
PK III • Ners dengan mempunyai sertifikat
pengalaman kerja PK IV
 D-III Keperawatan ≥ 13 tahun • Ners Spesialis II
PK II dengan pengalaman • Ners Spesialis I (Konsultan) dengan
kerja ≥ 10 tahun dan dengan pengalaman kerja 0
 D-III Keperawatan mempunyai sertifikat pengalaman kerja tahun.
PK I dengan pengalaman PK II ≥ 2 tahun
kerja ≥ 4 tahun  Ners dengan • mempunyai
D-III Keperawatan
Pra PK atau Ners
 Ners dengan pengalaman kerja sertifikat PK III
pengalaman kerja ≥ ≥ 7 tahun dan
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun mempunyai sertifikat
Keperawatan tahun  mempunyai sertifikat PK II
atau Ners mempunyai sertifikat PK I  Ners Spesialis I
pengalaman kerja pra klinik.
dengan pengalaman
0 tahun kerja 0 tahun
mempunyai
sertifikat BHD

• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • Ners : 9-12 thn • Hingga masa
• Ners : 6-9 thn • Ners Sp I : 6-9 thn pensiun
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners Sp I : 2-4 thn
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (2)

PENDIDIKAN BERKELANJUTAN PK V
(SERTIFIKASI) • Ners dengan
PK IV pengalaman kerja ≥
22 tahun
PK III • D-III Keperawatan • mempunyai sertifikat
dengan PK IV serta
 D-III Keperawatan pengalaman kerja sertifikasi teknikal II
PK II dengan pengalaman ≥ 19 tahun
kerja ≥ 10 tahun • Ners dengan
 D-III Keperawatan  Ners dengan pengalaman kerja
PK I dengan pengalaman pengalaman kerja ≥ 13 tahun
kerja ≥ 4 tahun ≥ 7 tahun • mempunyai
D-III Keperawatan
Pra PK atau Ners
 Ners dengan  mempunyai sertifikat sertifikat PK III
pengalaman kerja ≥ PK II dan sertifikasi dan sertifikasi
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun teknikal II
teknikal
Keperawatan tahun  mempunyai sertifikat
atau Ners mempunyai sertifikat PK I
pengalaman kerja pra klinik.
0 tahun
mempunyai
sertifikat BHD

• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • D-III : hingga • Hingga masa
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners : 6-9 thn pensiun pensiun
• Ners : 9-12 thn
DEFINISI (1)
Jenjang perawat klinik dengan
PERAWAT KLINIK kemampuan melakukan asuhan
I keperawatan dasar dengan penekanan
(PK I) pada keterampilan teknis keperawatan
dibawah bimbingan.

Jenjang perawat klinik dengan


PERAWAT KLINIK kemampuan melakukan asuhan
II keperawatan holistic pada pasien secara
mandiri dan mengelola pasien secara tim
(PK II)
serta memperoleh bimbingan untuk
penanganan masalah lanjut/kompleks.

jenjang perawat klinik dengan kemampuan


PERAWAT KLINIK melakukan asuhan keperawatan
III komprehensif pada area spesifik dan
(PK III) mengelola unit keperawatan serta
mengembangkan pelayanan keperawatan
berdasarkan bukti ilmiah dan
melaksanakan pembelajaran klinis.
DEFINISI (2)
Jenjang perawat klinik dengan
kemampuan melakukan asuhan
keperawatan pada masalah pasien yang
kompleks di area spesialistik dengan
PERAWAT KLINIK pendekatan tata kelola klinis secara
IV interdisiplin, multidisiplin, melakukan riset
(PK IV) untuk mengembangkan praktek
keperawatan serta mengembangkan
pembelajaran klinis.

Jenjang perawat klinik dengan


kemampuan memberikan konsultasi klinis
PERAWAT KLINIK keperawatan pada area spesialistik,
melakukan tata kelola klinik secara
V transdisiplin, melakukan riset klinik untuk
(PK V) pengembangan praktik, profesi dan
kependidikan keperawatan
IMPLEMENTASI JENJANG KARIR PERAWAT DAN KREDENSIAL
Skema Jenjang Karir Perawat Klinik Baru

Kredensial

Penetapan
kewenang
an klinik
Skema Jenjang Karir Perawat
Klinik Lama Pelaksanaan
pendidikan
berkelanjutan
Kredensial
 Pelaksanaan
askep
Mapping  Monitoring
penempatan Penetapan Pemberian Penugasan kompetensi Kenaikan
perawat ASSESMEN Kew. Klinik Penugasan kerja  Monitoring Penjenjangan
sesuai area KOMPETENSI Klinis sesuai penerapan etik Karir
praktik area dan disiplin
profesi
 Supervisi kinik

Bidang
Bidang Bidang
Komite Bidang  Monitoring keperawatan
keperawatan keperawatan Keperawatan Direktur RS keperawatan indikator mutu
keperawatan
klinik
 Monitoring
indikator
kinerja individu
KREDENSIAL

 Credentialing dapat didefinisikan sebagai pengakuan


profesionalitas dan kompetensi teknis dan mekanisme criteria-
based utk memverifikasi informasi dan mengevaluasi org yang
mengajukan kewenangan klinis.

 Kredensial adalah proses verifikasi kompetensi seorang perawat


yang selanjutnya ditetapkan kewenangan klinis (clinical
privilege) untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
lingkup praktiknya.

 Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan


untuk menentukan kelayakan pemberian kewengan klinis.
(Permenkes 49 thn 2013)
Tujuan Kredensialing

1. Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa


tenaga keperawatan yang memberikan asuhan
keperawatan benar kompeten.
2. Pengakuan dan penghargaan terhadap praktik klinik
keperawatan yang berada di semua level.
3. Pengembangan profesional diri melalui jenjang karier.
4. Mendorong perawat klinik terlibat dalam perkembangan
organisasi.
5. Meningkatkan kepuasan kerja perawat untuk mengurangi
Turn Over.
6. Perkuatan proses rekuitmen.
KREDENSIAL PERAWAT
TAHAP/
SERTIFIKASI REGISTRASI LISENSI
JENIS

MAKRO • Institusi Pendidikan KTKI (Konsil Pemda/Dinkes Kab /


Tinggi Keperawatan/ Keperawatan)  STR Kota
Ukom (Sertifikat
• PPNI/Ikatan/Himpunan/ kom/Profesi)
Seminar
• Lembaga Pelatihan

MIKRO Bid. Keperawatan Komite Keperawatan Dir RS Pemberian


 RS (asesmen, kompetensi)  (Proses Rekomendasi Penugasan klinik
Asesor Kew. Klinik)  Mitra (u/ Praktik)
Bestari

 Puskesmas
Kredensial : Asesmen kompetensi

 Proses pengumpulan bukti-bukti kenerja perawat yang


memenuhi ketentuan untuk menyatakan perawat tersebut
kompeten, tidak kompeten dengan mempergunakan metode –
metode yang tepat dan benar

 Dilaksanakan oleh asesor kompetensi perawat

 Lingkup kompetensi perawat vokasi, profesi dan atau sesuai


jenjang karir perawat

 Pemetaan perawat berdasarkan latar belakang pendidikan,


pengalaman dan sertifikasi tidak berhubungan dengan
kompetensi dan tugas perawat, sehingga perlu dilakukan
asesmen kompetensi untuk validasi

(Prayetni, 2015)
KREDENSIAL : Penetapan kewenangan klinik

 Proses review, verifikasi, asesmen kompetensi (jika


diperlukan) portofolio yang dimiliki perawat untuk
memastikan apakah perawat tersebut pantas diberi
 Dilaksanakan oleh Mitra Bestari
 Lingkup kewenangan perawat vokasi, profesi fokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar / v / Handerson (Draf
Permenkes Turunan UU No. 38/2014 tentang
keperawatan)
 Kewenangan sesuai area praktik masing-masing perawat
 Perlu supervisi klinik untuk mempertahankan kewenangan
klinik perawat dalam melaksanakan tugas (Asep, 2014)
AREA PRAKTIK (SCOPE OF PRACTICE)

 Parameter dari otoritas praktik yang dijamin


oleh perawat melalui perizinan
 Parameter dari kewenangan klinik yang
diakui melalui surat penugasan klinik

Kewenangan/ otoritas adalah hak untuk bertindak


atau mendelegasikan tindakan kpd orang lain,
otoritas datang bersama dengan pekerjaan &
diperlukan untuk perawat melakukan kegiatan
AKUNTABILITAS PROFESIONAL

 Kesesuaian antara perawat dan praktik


 Mempertahankan kepercayaan pasien
secara individu perawat sebagai langkah
mendukung profesi keperawatan secara
keseluruhan
PERANGKAT YANG DIPERLUKAN UNTUK IMPLEMENTASI
JENJANG KARIR dan KREDENSIALING

A. JENJANG KARIR
1. Pedoman jenjang karir
2. Persyaratan Mapping
3. Daftar Kompetensi / Indikator Setiap Level
4. Mekanisme asesmen kompetensi (instrumen, asesor)
5. Sertifikat kompetensi
6. Format – Format

B. KOMITE KEPERAWATAN
1. Pedoman komite keperawatan
2. Daftar kewenangan klinik dalam buku putih
3. Mekanisme penetapan kewenangan (Mitra Bestari)
4. Sistem CPD di RS
5. Pedoman penerapan kode etik perawat
6. Format-format
KESIMPULAN

1. Implementasi jenjang karir perawat harus bersamaan dengan


penerapan fungsi komite keperawatan RS
2. Diperlukan komitmen pimpinan RS
3. Setiap perawat harus memahami tentang jenjang karir, komite
keperawtaan dan peraturan – peraturan pendukung
4. Kepela bidang keperawatan dan ketua komite harus leading :
memiliki komitmen tinggi, koordinasi, saling mendukung untuk
implementasinya
5. Jika setiap PERAWAT, memiliki :
 STR
 Kompetensi dan kewenangan klinink yang jelas
 Area praktik jelas
 Memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam
praktik
 Didukung dengan fungsi – fungsi manajemen yang kuat

Maka dapat menjamin praktik keperawatan dengan


prinsip KESELAMATAN PASIEN
TERIMA
What’sKASIH
Your Message?

Anda mungkin juga menyukai