Anda di halaman 1dari 25

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

R
Nomor : 78/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

do
gu memeriksa dan memutus perkara Permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU), telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam

In
A
permohonan yang diajukan oleh :
ah

PT. BIMA DRILLING TOOLS (“PT. BDL”), beralamat di Jalan Kertamukti Raya

lik
Kampus UIN2 No.1 D, Ciputat, Tangerang Selatan, dalam hal ini
diwakili oleh H. KUSWITO, selaku Direktur, oleh karenanya sah
am

ub
bertindak untuk dan atas nama PT. BIMA DRILLING TOOLS (PT.
BDL), dalam hal ini memberi kuasa kepada BONARDO P.H.
ep
SINAGA, S.H., M.H., dan MURSID BUDIYANTO, S.H., Para Advokat
k

pada Kantor Advokat BONARDO P.H. SINAGA & ASSOCIATE,


ah

beralamat di Apartemen The Mansions Jasmine, Tower Aurora JA16


R

si
R, Jl. Trembesi Blok D4, Bandar Baru, Kemayoran, Pademangan
Timur, Jakarta 14410, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 4

ne
ng

April 2019, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON PKPU;

do
gu

Terhadap

1. PT. GREEN GAS ENERGI, beralamat di Gedung Kafilla Business Center


In
A

No.15, Jalan Raya Bogor Km. 21,5, Jakarta Timur 13830, selanjutnya
disebut sebagai TERMOHON PKPU I;
ah

lik

2. PT. OILRIG BINAMAS PRATAMA, beralamat di Gedung Kafilla Business


Center No.15, Jalan Raya Bogor Km. 21,5, Jakarta Timur 13830,
m

ub

selanjutnya disebut sebagai TERMOHON PKPU II;


ka

Pengadilan Niaga tersebut;


ep

Telah membaca surat permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran


ah

Utang (PKPU) dari Pemohon;


R

Telah membaca dan memperhatikan surat-surat bukti dan surat-surat


es

lainnya yang berhubungan dengan perkara ini;


M

ng

on

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :


gu

Hal 1 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa PEMOHON PKPU dengan surat permohonannya

si
tertanggal 4 April 2019, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

ne
ng
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 5 April 2019 di
bawah register perkara Nomor : 78/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst. telah
mengajukan permohonan sebagai berikut :

do
gu Bahwa Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“Permohonan
PKPU”) ini diajukan berdasarkan Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang

In
A
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (selanjutnya disebut
“UU Kepailitan dan PKPU”), khususnya ketentuan Pasal 222 ayat (3) berikut
ah

ini :

lik
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar hutangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat
am

ub
memohon agar kepada Debitor diberi Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan rencana perdamaian yang
ep
meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh hutang kepada
k

Kreditornya.”.
ah

si
PEMOHON PKPU ADALAH KREDITUR DARI PARA TERMOHON PKPU
YANG MEMPUNYAI TAGIHAN YANG TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT

ne
ng

DITAGIH.

do
gu

1. Bahwa Termohon PKPU I adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan


berdasarkan Hukum Negera Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta
berdasarkan Akta Pendirian No. 01, tertanggal 01 Oktober 2011 oleh Notaris
In
A

Hetty Roosmilawati, S.H., MKn, dan telah didaftarkan pada Kenkumham No.
Register : AHU 59405.AH.01.01.Tahun 2011 tertanggal 05 Desember 2011,
ah

lik

yang telah diubah berdasarkan Akta No. 04 Tentang Pernyataan Keputusan


Rapat (PKR) yang dibuat dihadapan Notaris Dedy Pramono, S.H., MKn
m

ub

pada tanggal 05 Desember 2018 jo Pemberitahuan Perubahan Data


Perseroan No : AHU-AH.01.03.0271549 di Kemenkumham cq Dirjend AHU
ka

tanggal 05 Desember 2018;


ep
ah

2. Bahwa untuk keperluan usaha Termohon PKPU I, Termohon PKPU I telah


R

melakukan pemesanan barang kepada Pemohon PKPU sesuai dengan


es

Purchasing Order (PO) No. PO. 070/GGE-BDT/1016 tanggal 10 Oktober


M

ng

2016 senilai $ 462.000,- (empat ratus enam puluh dua ribu dollar Amerika
on

Serikat) atau senilai Rp. 5.961.648.000,00 (kurs dollar 1$ = 12.904,-). Dan


gu

Hal 2 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan Surat Pemohon PKPU yakni Invoice atau tagihan pada

R
tanggal 31 Mei 2017 kepada Termohon PKPU I dan Invoice atau tagihan

si
pada tanggal 17 April 2018 kepadaTermohon PKPU I;

ne
ng
3. Bahwa setelah Pemohon PKPU mengirim barang pesanan Termohon PKPU
I tersebut, ternyata sampai saat ini Termohon PKPU I belum juga

do
gu melaksanakan kewajibannya yakni membayar harga barang, padahal
didalam Purchasing Order (PO) dimaksud disepakati bahwa sejak barang

In
A
diterima harus segera dilakukan pembayaran oleh Termohon PKPU I;
ah

Dan Pemohon PKPU juga telah memberikan teguran kepada Termohon

lik
PKPU I untuk melaksanakan pembayaran kepada Pemohon PKPU
sebagaimana surat Pemohon PKPU No. 021/BDT/I/2019 tanggal 25 Januari
am

ub
2019 Perihal : Peringatan Pembayaran dan Surat Pemohon PKPU No.
025/BDT/I/2019 tanggal 29 Januari 2019, Perihal : Peringatan Pembayaran,
ep
akan tetapi Termohon PKPU I tetap tidak melaksanakan kewajibannya
k

sampai Permohonan aquo diajukan;


ah

si
4. Bahwa dengan demikian terbukti secara sederhana adanya hutang
Termohon PKPU I kepada Pemohon PKPU yang sudah jatuh tempo dan

ne
ng

dapat ditagih dengan perincian sebagai berikut :

do
gu

No. KETERANGAN TOTAL TAGIHAN

1. Invoice tagihan : Drill Collar spiral tipe Rp.3.723.219.500,-


In
A

6-3/4
2. Invoice tagihan : Drill Collar Spiral tipe Rp.1.774.357.200,-
ah

lik

8
3. PajakPertambahanNilai (PPN 10%) Rp. 549.757.670,-
m

ub

Total Tagihan + PPN Rp.6.047.334.370,-


ka

Terbilang: “Enam milyar empat puluh tujuh juta tiga ratus tiga puluh
ep

empat ribu tiga ratus tujuh puluh rupiah.


ah

5. Bahwa adapun hubungan hukum Termohon PKPU II harus di tarik sebagai


es

Termohon PKPU dalam Permohonan aquo, karena Termohon PKPU II


M

ng

adalah sebagai Penjamin Termohon PKPU I berdasarkan Perjanjian


on

Kerjasama antara Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II yang diketahui


gu

Hal 3 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Pemohon PKPU, sehingga Termohon PKPU II adalah pihak yang harus

R
bertanggungjawab atas kewajiban Termohon PKPU I kepada Pemohon

si
PKPU, karena pada kenyataannya barang pesanan Termohon PKPU I

ne
ng
tersebut diatas, yang dikirim oleh Pemohon PKPU, barang tersebut diterima
oleh Termohon PKPU II untuk keperluan proyek Termohon PKPU I di
Gresik;

do
gu
TERMOHON PKPU MEMILIKI KREDITUR LAINNYA

In
A
6. Bahwa selain terhadap PEMOHON PKPU ternyata TERMOHON PKPU I
ah

juga mempunyai hutang kepada PT.HOKASA MANDIRI (PT.HM) atas

lik
pekerjaan pipanisasi Gas Alam di Kawasan MM 2100 Cikarang Sebesar Rp.
1.972.500.000 (satu miliar Sembilan ratus tujuh puluh dua juta lima ratus
am

ub
ribu Rupiah); dan Para Termohon PKPU juga tercatat sebagai debitur
beberapa bank yakni BANK BUKOPIN, BANK SYARIAH MANDIRI dan
ep
BANK MUAMALAT, dimana pinjaman Para Termohon PKPU tersebut juga
k

sudah jatuh tempo;


ah

si
7. Berdasarkan hal tersebut diatas terbukti Para Termohon PKPU memiliki
lebih dari satu kreditur sehingga memenuhi ketentuan UU No. 37 tahun

ne
ng

2004 tentang Kepailitan dan PKPU, sehingga Pemohon PKPU dapat


mengajukan Permohonan PKPU;

do
gu

PEMOHON PKPU MEMPERKIRAKAN BAHWA PARA TERMOHON PKPU


TIDAK DAPAT MELANJUTKAN MEMBAYAR HUTANGNYA YANG SUDAH
In
A

JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH


ah

lik

8. Bahwa hingga tanggal diajukannya Permohonan PKPU ini, PARA


TERMOHON PKPU belum membayar hutangnya yang telah jatuh waktu dan
m

ub

dapat ditagih (harus dibayar) kepada PEMOHON PKPU, meski PEMOHON


PKPU telah berulang kali menagih atau menegur/mengingatkan
ka

(mensomeer) TERMOHON PKPUI dan TERMOHON PKPU II untuk


ep

membayar hutangnya;
ah

9. Bahwa Permohonan PKPU ini sangat layak dikabulkan dengan pertimbangan


es

kondisi PARA TERMOHON PKPU yang sudah tidak dapat melanjutkan


M

ng

pembayaran hutangnya. Sehingga satu-satunya cara untuk dapat


on

menyelamatkan kondisi PARA TERMOHON PKPU hanya dengan


gu

Hal 4 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan kesempatan untuk melakukan penjadwalan ulang atas hutang

R
PARA TERMOHON PKPU terhadap PEMOHON PKPU dan Kreditor lainnya

si
melalui Usulan/Rencana Perdamaian yang akan dibahas dalam Proses

ne
ng
PKPU, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Kepailitan dan
PKPU, dengan catatan bahwa Usulan/Rencana Perdamaian yang diajukan
tersebut realistis dan dapat mengakomodir kepentingan semua Kreditor;

do
gu
10. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, terbukti Permohonan PKPU

In
A
a-quo yang diajukan oleh PEMOHON PKPU telah memenuhi syarat formil
maupun materil pengajuan permohonan PKPU sebagaimana diatur dalam
ah

Undang-Undang Kepailitan dan PKPU, sehingga Permohonan PKPU a-quo

lik
demi hokum harus dikabulkan dalam jangka waktu paling lambat 20 hari
sejak didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
am

ub
Jakarta Pusat, sebagaimana diatur dengan tegas dalam ketentuan Pasal 225
ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, sebagai berikut :
ep
k

“Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam


ah

waktu paling lambat 20 (duapuluh) hari sejak tanggal didaftarkannya


R

si
surat permohonan, harus mengabulkan permohonan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang sementara dan harus menunjuk Hakim

ne
ng

Pengawas dari hakim pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih


pengurus yang bersama dengan Debitor mengurus harta Debitor.”

do
gu

PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS DAN


PENGURUS
In
A

11. Bahwa Sehubungan dengan Proses PKPU PARA TERMOHON PKPU,


ah

lik

maka PEMOHON PKPU memohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim


Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili
m

ub

Perkara a quo untuk mengangkat Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim


Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengawasi
ka

Proses PKPU terhadap PARA TERMOHON PKPU serta sekaligus berkenan


ep

menunjuk dan mengangkat :


ah

1. RONY PURWANTO PURBA,SH,MH, Kurator dan Pengurus yang


es

terdaftardenganNomor : AHU: 223.AH.04.03.2017 tertanggal 08


M

ng

November 2017, berkantor di Jalan Prof. Dr. Soepomo,


on

Rt.002/Rw.004, Buaran Indah, Tangerang sebagai Pengurus PARA


gu

Hal 5 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERMOHON PKPU dalam perkara ini atau menunjuk RONY

R
PURWANTO PURBA, SH., MH sebagai Kurator apabila PARA

si
TERMOHON PKPU dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya.

ne
ng
BERDASARKAN HAL – HAL YANG TELAH DIURAIKAN DI ATAS, PEMOHON
PKPU dengan ini mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat

do
gu yang menyidangkan perkara ini berkenan untuk memeriksa dan selanjutnya
menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut :

In
A
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban
ah

Pembayaran Utang yang diajukan oleh PEMOHON PKPU selaku Kreditor

lik
terhadap PARA TERMOHON PKPU untuk seluruhnya;
am

ub
2. Menetapkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Sementara untuk jangka waktu paling lama 45 (empat puluh lima) hari
ep
terhitung sejak Putusan a-quo diucapkan;
k
ah

3. Mengangkat Hakim Pengawas untuk mengawasi proses Penundaan


R

si
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PARA TERMOHON PKPU;

ne
ng

4. Menunjuk RONY PURWANTO PURBA, SH, MH, Kurator dan Pengurus


yang terdaftar dengan Nomor : AHU: 223.AH.04.03.2017 tertanggal 08

do
gu

November 2017, berkantor di Jalan Prof. Dr. Soepomo, Rt. 002/Rw. 004,
Buaran Indah, Tangerang sebagai KURATOR apabila PARA
TERMOHON PKPU dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya;
In
A

5. Menetapkan sidang yang merupakan rapat permusyawaratan Hakim


ah

lik

untuk mendengar Laporan Hakim Pengawas tentang perkembangan


yang dicapai selama proses PKPU Sementara paling lambat pada hari
m

ub

ke-45 (empat puluh lima) terhitung sejak Putusan PKPU Sementara


a-quo diucapkan;
ka

ep

6. Memerintahkan Pengurus untuk memanggil PARA TERMOHON PKPU


ah

dan para Kreditor lainnya yang tercatat untuk hadir pada sidang
R

sebagaimana dimaksud pada butir 5 Petitum ini;


es
M

ng

7. Menghukum PARA TERMOHON PKPU untuk membayar seluruh biaya


on

yang berkaitan dengan penyelesaian perkara ini;


gu

Hal 6 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Atau apabila Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Klas IA, Jakarta

si
Pusat c.q Majelis Hakim Niaga yang memeriksa dan mengadili perkara ini

ne
ng
mempunyai pendapat lain, mohon untuk diberikan putusan yang seadil-adilnya
sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan yang baik (Ex aequo et bono);

do
gu Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk
PEMOHON PKPU telah hadir Kuasanya BONARDO P.H. SINAGA, S.H., M.H.,

In
A
dan MURSID BUDIYANTO, S.H., Para Advokat/Pengacara yang berkantor pada
kantor hukum BONARDO P.H. SINAGA LAW FIRM, beralamat di The Mansions
ah

Jasmine, Tower Aurora JA16 R, Jl. Trembesi Blok D, Bandar Baru, Kemayoran,

lik
Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 4 April 2019, untuk
PARA TERMOHON PKPU hadir kuasanya JOKO DHARMOJO, S.H., Advokat /
am

ub
Pengacara / Penasihat Hukum dari “JDP & Partners” Law Firm yang beralamat
di Jalan Pangkalan Asem No. 15, Rt.004/Rw.007, Kelurahan Galur, Johar Baru,
ep
Jakarta Pusat 10530, berdasarkan surat Kuasa Khusus masing-masing dengan
k

Nomor : 125/JDP-GGE/SK/IV/2019, dan Nomor 126/JDP-OBP/SK/IV/2019,


ah

tertanggal 12 April 2019;


R

si
Menimbang, bahwa para Termohon PKPU telah mengajukan Jawaban
Termohon PKPU, tertanggal 22 April 2019 yang pada pokoknya sebagai

ne
ng

berikut :
I. JAWABAN UNTUK PEMOHON PKPU I

do
gu

1. Bahwa benar antara klien kami TERMOHON PKPU I QQ PT.GREEN


GAS ENERGI (PT.GGE) memiliki hubungan hukum dengan PT. BIMA
DRILLING TOOLS (“PT.BDT”) dalam proses transaksi Pengadaan
In
A

Barang dengan menerbitkan Purchasing Order (PO) dengan Nomor :


PO.070/GGE-BDT/1016, tanggal 10 Oktober 2016 untuk barang senilai $
ah

lik

462.000,- (empat ratus enam puluh dua ribu dollar Amerika serikat)
atau setara Kurs saat itu 1$ = Rp.12.904 yaitu Rp. 5.961.648.000,-
m

ub

(lima milyar sembilan ratus enam puluh satu juta enam ratus empat
puluh delapan ribu rupiah) sudah termasuk PPN 10%;
ka

ep

2. Bahwa benar barang yang dipesan berdasarkan Purchasing Order (PO)


ah

telah dikirim oleh PEMOHON PKPU dan telah diterima TERMOHON


R

PKPU I, yang mana pesanan sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan


es

untuk Proyek milik TERMOHON PKPU di Gresik Jawa Timur;


M

ng

on
gu

Hal 7 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa benar TERMOHON PKPU I telah menerima Invoice/Tagihan No.

R
062-BDT/INV/X/2016 tertanggal 10 Oktober 2016, dengan total tagihan

si
ditambah PPN 10% senilai senilai $ 462.000,- (empat ratus enam puluh

ne
ng
dua ribu dollar Amerika serikat) atau setara Kurs saat itu 1$ = Rp.
12.904 yaitu Rp. 5.961.648.000,- (lima milyar sembilan ratus enam
puluh satu juta enam ratus empat puluh delapan ribu rupiah);

do
gu
4. Bahwa PEMOHON PKPU telah mengirimkan beberapa kali Surat

In
A
Teguran kepada TERMOHON PKPU I, namun karena memang kondisi
pekerjaan yang sedang merosot sehingga mempengaruhi kinerja
ah

maupun financial TERMOHON, maka belum diberikan jawaban

lik
sebagaimana di maksud dalam surat Somasi tersebut;
am

ub
5. Bahwa TERMOHON PKPU I terkait dengan permohonan PEMOHON
PKPU sebagaimana dalam Petitum Permohonannya, maka kiranya
ep
diberikan kesempatan untuk melakukan restrukturisasi atau penjadwalan
k

kembali utangnya tersebut dengan mengajukan proposal Rencana


ah

Perdamaian kepada PEMOHON PKPU I dan para kreditur lain sesuai


R

si
dengan proses tahapan ketentuan hukum yang berlaku;

ne
ng

II. JAWABAN UNTUK PEMOHON PKPU II

do
gu

1. Bahwa benar antara klien kami TERMOHON PKPU II Cq PT.OILRIG


BINAMAS PRATAMA (“PT.OBP”) memiliki hubungan hukum dengan PT.
BIMA DRILLING TOOLS (“PT.BDT”) dalam proses transaksi Pengadaan
In
A

Barang dengan menerbitkan Purchasing Order (PO) dengan Nomor :


PO.051/OBP-BDT/V/2017, tanggal 22 Mei 2017 untuk barang Rp.
ah

lik

5.497.576.700,- (lima milyar tujuh puluh empat juta sembilan ratus tiga
puluh tiga ribu lima ratus rupiah) + PPN 10% yaituRp. 549.757.670,- (lima
m

ub

ratu sempat puluh sembilan juta tujuh ratus lima puluh tujuh ribu enam
ratus tujuh puluh rupiah) sehingga total tagihan + PPN 10%. = Rp.
ka

6.047.334.370,-(enam milyar empat puluh tujuh juta tiga ratus tiga


ep

puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh Rp);


ah

2. Bahwa benar barang yang dipesan berdasarkan Purchasing Order (PO)


es

telah dikirim oleh PEMOHON PKPU dan telah diterima TERMOHON


M

ng

PKPU III, yang mana pesanan sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan
on

untuk Proyek milik TERMOHON PKPU I di Gresik Jawa Timur;


gu

Hal 8 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
3. Bahwa benar TERMOHON PKPU II telah menerima Invoice/Tagihan

si
No.033-BDT/INV/IV/2017 tertanggal 22 Mei 2017, dengan total tagihan

ne
ng
ditambah PPN 10% senilai Rp. 6.047.334.370,-(enam milyar empat
puluh tujuh juta tiga ratus tiga puluh empat ribu tiga ratus tujuh
puluh rupiah);

do
gu
4. Bahwa PEMOHON PKPU telah mengirimkan beberapa kali Surat

In
A
Teguran kepada TERMOHON PKPU II, namun karena memang kondisi
financial TERMOHON PKPU II sedang tidak kondusif maka belum
ah

diberikan jawaban sebagaimana di maksud dalam surat Somasi tersebut,

lik
namun terkait dengan pengadaan barang kepada Pihak Ketiga
TERMOHON PKPU telah menandatangani Perjanjian Kerjasama sesuai
am

ub
Perjanjian No. 036/OBP-GGE/XII/2017 untuk menjamin pembelian
barang kepada para Suplier, oleh karena TERMOHON PKPU II
ep
merupakan pemegang saham terbesar di TERMOHON PKPU I;
k
ah

5. Bahwa TERMOHON PKPU II terkait dengan permohonan PEMOHON


R

si
PKPU sebagaimana dalam Petitum Permohonannya, maka kiranya
diberikan kesempatan untuk melakukan restrukturisasi atau penjadwalan

ne
ng

kembali utangnya tersebut dengan mengajukan proposal Rencana


Perdamaian kepada PEMOHON PKPU dan para kreditur lain sesuai

do
gu

dengan proses tahapan ketentuan dalam PKPU;

III. KREDITUR LAIN PARA TERMOHON PKPU


In
A

1. Bahwa berkaitan dengan Petitum dalam PERMOHONAN PKPU melalui


ah

lik

Kantor Kuasa Hukumnya sebagaimana disampaikan dalam halaman 7


poin C, PARA TERMOHON PKPU sesuai dengan dokumen piutang
m

ub

kepada Kreditur Lain tersebut bahwa TERMOHON PKPU I masih


memiliki hutang kepada PT. Hokasa Mandiri terkait dengan investasi
ka

pekerjaan pipanisasi di Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Bekasi,


ep

senilai Rp. 1.972.500.000,- (satu milyar sembilan ratus tujuh puluh dua
ah

juta lima ratus ribu Rp);


R

es

2. Bahwa PARA TERMOHON PKPU baik TERMOHON PKPU I,


M

ng

TERMOHON PKPU II saat ini masih tercatat sebagai Debitur di beberapa


on

bank diantaranya BANK BUKOPIN, BANK SYARIAH MANDIRI dan


gu

Hal 9 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BANK MUAMALAT dimana atas pinjaman (out standing) telah

R
dibayarkan sebagian namun sebagian juga telah jatuh tempo;

si
ne
ng
3. Bahwa terhadap pinjaman beberapa BANK tersebut sebagian diberikan
jaminan berupa aset milik Pemegang Saham (Personal Guarantee),
yang mana pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa beberapa aset

do
gu telah diupayakan eksekusi lelang atas hak tanggungan tersebut, oleh
karenanya kami mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang

In
A
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menunda dan untuk
memberikan kesempatan kepada klien kami melakukan restrukturisasi
ah

atas hutang-hutangnya melalui rencana perdamaian dalam perkara Aquo;

lik
4. Bahwa dalam Petitum PEMOHON PKPU telah diuraikan tentang
am

ub
Penjaminan Hutang ( Corporate Guarantee ) TERMOHON PKPU II
terhadap TERMOHON PKPU I dan terhadap TERMOHON PKPU II,
ep
dimana atas Penjaminan Hutang tersebut berkaitan dengan pinjaman
k

kredit kerja sebagai Debitur pada beberapa Bank, serta sebagai


ah

Pemegang Saham mayoritas pada TERMOHON PKPU I;


R

si
5. Bahwa TERMOHON PKPU II sebagai Pemegang Saham terbesar pada

ne
ng

TERMOHON PKPU I, dalam rangka menjamin atas permohonan kredit


pembiayaan kerja yang diajukan kepada Bank telah menandatangani

do
gu

Perjanjian Penjaminan No. 96.OBP-GGE-2012 tertanggal 06 Juli 2012;

IV. KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN


In
A

1. Bahwa PARA TERMOHON PKPU dalam perkara aquo yang diajukan


ah

lik

oleh PEMOHON PKPU yang di dasarkan pada Undang-Undang No.37


tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU terutama diatur dalam Bab III,
m

ub

pasal 222 sampai dengan pasal 294. Dimana sesuai ketentuan pasal 222
ayat 2 UU Kepailitan dan PKPU, bahwa tujuan pengajuan PKPU adalah
ka

untuk mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran


ep

pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditur, sehingga


ah

dengan rencana perdamaian tersebut Perseroan diberikan waktu dan


R

kesempatan untuk melanjutkan usahanya, oleh karena kinerja Perseroan


es

tetap optimistis dengan upaya memperoleh proyek pekerjaan, karena


M

ng

dimungkinkan untuk tumbuhnya hasil kinerja dan keuangan perusahaan


on

dengan investor maupun proyek baru;


gu

Hal 10 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
2. Bahwa PARA TERMOHON PKPU berkaitan dengan kelangsungan

si
usahanya, saat ini tengah memperoleh beberapa kandidat calon investor

ne
ng
yang terkait beberapa Proyek yang akan dikerjakan, sehingga PARA
TERMOHON PKPU optimistis untuk memulihkan kinerjanya untuk dapat
membayar utang-utangnya dengan melakukan restrukturisasi atau

do
gu penjadwalan kembali atas utang-utang terhadap para kreditur baik
PEMOHON PKPU maupun kreditur-kreditur lainnya termasuk sebagai

In
A
Debitur Bank;
ah

V. RENCANA PERDAMAIAN

lik
1. Bahwa PARA TERMOHON PKPU berkaitan dengan perkara aquo ini,
am

ub
akan menyiapkan dan mewujudkan proposal RENCANA PERDAMAIAN
yang kongkret dan dapat diterima oleh seluruh kreditur-krediturnya
ep
dengan penjadwalan kembali atas utang-utangnya, oleh karena situasi
k

dan kondisi serta masih memiliki beberapa proyek bisnis serta masih
ah

memiliki beberapa aset maupun piutang-piutang yang dapat ditagih,


R

si
maka hal tersebut akan cukup menjanjikan untuk restrukturisasi atas
pinjaman2nya;

ne
ng

2. Bahwa proposal RENCANA PERDAMAIAN oleh PARA TERMOHON

do
gu

PKPU akan disampaikan dalam Rapat Kreditur setelah Putusan PKPU


sementara telah ditetapkan oleh Yang Mulia Majelis Hakim dalam perkara
ini sesuai dalam Bab III Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
In
A

bagian kesatu terutama pasal 222 ayat 3 dalam Undang-undang No. 37


tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
ah

lik

Utang;
m

ub

Demikian jawaban kami selaku TERMOHON PKPU I dan TERMOHON


PKPU II (“PARA TERMOHON PKPU”) dalam perkara aquo, untuk itu kami
ka

mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
ep

perkara ini berkenan untuk memberikan putusan sebagaimana amar putusan


ah

yang diajukanoleh PEMOHON PKPU;


R

es

Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon untuk
M

ng

diberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


on
gu

Hal 11 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohon

R
telah mengajukan surat surat bukti yang telah bermeterai cukup yaitu :

si
Bukti P-1 : Purchasing Order (PO) Nomor :070/GGE.BDT/1016 Tertanggal

ne
ng
10 Oktober 2016; asli
Bukti P-2a : Invoice No. 062.BDT/INV/X/2016 tanggal 14 Oktober 2016
senilai US$ 462.000,-; copy

do
gu Bukti P-2b : Invoice No. 33.BDT/INV/V/2017 tanggal 31 Mei 2017 senilai Rp.
6.047.334.370,-; copy

In
A
Bukti P-3a : Surat Pemohon PKPU No. 021/BDT/I/2019 tanggal 25 Januari
2019 Perihal : Peringatan Pembayaran; copy
ah

Bukti P-3b : Surat Pemohon PKPU No. 025/BDT/I/2019 tanggal 29 Januari

lik
2019, Perihal : Peringatan Pembayaran; copy
Bukti P-4 : Perjanjian Kerjasama antara PT Oilrig Binamas Pratama
am

ub
dengan PT. Green Gas Energy; copy
Bukti P-5 : Surat Invoice dari PT. Hokasa Mandiri kepada Termohon PKPU I
ep
No. Invoice : 008/Inv.GGE/III/2015 senilai Rp.1.972.500.000,-;
k

copy
ah

Bukti P-6 : Surat dari Bank Syariah Mandiri No. 14/037-3/SP3/DKI kepada
R

si
PT. Oilrig Binamas Pratama (OBP) Group, Perihal : Surat
Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3), tertanggal 10 Juli

ne
ng

2012; copy
Bukti P-7 : Surat Bank Bukopin No. 10604/DKM/XI/2010, kepada PT. Oilrig

do
gu

Binamas Pratama (OBP), Perihal : Persetujuan Pemberian


Fasilitas Kredit, tertanggal 16 Nopember 2010; copy
Bukti P-8 : Surat dari Bank Muamalat No. 080/OL/KPO/III/13, kepada PT.
In
A

Oilrig Binamas Pratama (OBP), perihal : Persetujuan Prinsip


Pemberian Fasilitas Pembiayaan atas nama PT. Oilrig Binamas
ah

lik

Pratama (OBP), tertanggal 13 Maret 2013; copy


m

ub

Bahwa foto copy 8 buah surat bukti yang diberi tanda P-1 telah disesuaikan
dengan aslinya, sedangkan P-2a sampai dengan P-8 hanya berupa copy dari
ka

copy tetapi semua surat bukti telah diberi materai secukupnya;


ep
ah

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil tanggapannya Termohon I


R

PKPU juga telah mengajukan surat surat bukti yang telah bermeterai cukup
es

yaitu :
M

ng

1. Bukti TI.1 : Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Green Gas Energy,
on

Nomor 01, tanggal 01 Oktober 2011, yang dibuat dihadapan


gu

Hal 12 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hetty Roosmilawati, S.H., M.Kn., Notaris Kabupaten Subang;

R
asli

si
2. Bukti TI.2 : Keputusan Menkumham RI, Nomor : AHU-

ne
ng
59405.AH.01.01.Tahun 2011, tentang Pengesahan Badan
Hukum Perseroan “PT Green Gas Energy”, tertanggal 05
Desember 2011; asli

do
gu 3. Bukti TI.3 : Akta Pernyataan Keputusan Diluar RUPS PT. Green Gas
Energy, Nomor 04, tanggal 05 Desember 2018, yang dibuat

In
A
dihadapan Dedy Pramono, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta;
asli
ah

4. Bukti TI.4 : Surat dari Kementerian Hukum dan HAM RI, Nomor : AHU-

lik
AH.01.03-0271549, perihal : penerimaan pemberitahuan
perubahan data perseroan PT. Green Gas Energy, kepada
am

ub
Notaris Dedy Pramono, S.H., M.Kn., tertanggal 05 Desember
2018; asli
ep
5. Bukti TI.5 : Invoice Bima Drilling Tools, No. Invoice : 062-
k

BDT/INV/X/2016, nama Pelanggan PT. Green Gas Energy,


ah

tertanggal 10 Oktober 2016; asli


R

si
6. Bukti TI.6 : Purchace Order Green Gas Energy kepada PT. Bima Drilling
Tools, PO Nomor : PO.070/GGE-BDT/1016, dengan jumlah $

ne
ng

462.000,00; copy
7. Bukti TI.7 : Surat dari Bima Drilling Tools, No. 021/BDT/I/2019, Perihal :

do
gu

Peringatan Pembayaran, kepada PT. Green Gas Energy,


tertanggal 25 Januari 2019; asli
8. Bukti TI.8 : Surat dari Bank Syariah Mandiri, No.14/037-3/SP3/DKI,
In
A

kepada PT. Oilrig Binamas Pratama (OBP) Group, perihal :


Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3), tertanggal
ah

lik

10 Juli 2012; copy


9. Bukti TI.9 : Perjanjian Penjaminan antara PT. Oilrig Binamas Pratama
m

ub

dengan PT. Green Gas Energy, tertanggal 06 Juli 2012; asli


10. Bukti TI.10 : Invoice, PT. Hokasa Mandiri kepada PT. Green Gas Energy
ka

No. 008/Inv-GGE/III/2015, tertanggal 12 Maret 2015; asli


ep
ah

Bahwa foto copy 10 buah surat bukti yang diberi tanda TI.6 dan TI.8 hanya
R

berupa copy dari copy, sedangkan yang lain telah disesuaikan dengan aslinya,
es

tetapi semua surat bukti telah diberi materai secukupnya;


M

ng

on
gu

Hal 13 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil tanggapannya Termohon II

R
PKPU juga telah mengajukan surat surat bukti yang telah bermeterai cukup

si
yaitu :

ne
ng
1. Bukti TII.1 : Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Oilrig Binamas
Pratama, Nomor 52, tanggal 14 Juli 1999, yang dibuat
dihadapan Elliza Asmawel, S.H., Notaris di Jakarta; asli

do
gu 2. Bukti TII.2 : Keputusan Menkumham RI, Nomor : C-19548
HT.01.01.TH.2001, Tentang Pengesahan Akta Pendirian PT

In
A
Oilrig Binamas Pratama, tertanggal 17 Januari 2008; asli
3. Bukti TII.3 : Akta Pernyataan Keputusan Diluar RUPS PT. Oilrig Binamas
ah

Pratama, Nomor 02, tanggal 12 Desember 2018, yang dibuat

lik
dihadapan Intan Sari Siregar, S.H., M.Kn., Notaris di Cianjur,
Jawa Barat; asli
am

ub
4. Bukti TII.4 : Surat dari Kementerian Hukum dan HAM RI, Nomor : AHU-
AH.01.03-0274895, perihal : penerimaan pemberitahuan
ep
perubahan data perseroan PT. Oilrig Binamas Pratama,
k

kepada Notaris Intan Sari Siregar, S.H., M.Kn., tertanggal 13


ah

Desember 2018; printout


R

si
5. Bukti TII.5 : Purchace Order PT. Oilrig Binamas Pratama kepada PT.
Bima Drilling Tools, PO Nomor : PO.051/OBP-BDT/V/2017,

ne
ng

dengan jumlah Rp.6.047.334.370,-; copy


6. Bukti TII.6 : Invoice Bima Drilling Tools, No. Invoice : 033-

do
gu

BDT/INV/V/2017, nama Pelanggan PT. Oilrig Binamas


Pratama, tertanggal 22 Mei 2017; asli
7. Bukti TII.7 : Surat dari Bima Drilling Tools, No. 025/BDT/I/2019, Perihal :
In
A

Peringatan Pembayaran, kepada PT. Oilrig Binamas


Pratama, tertanggal 29 Januari 2019; asli
ah

lik

8. Bukti TII.8 : Surat dari Bank Bukopin, No.10604/DKM/XI/2010, kepada


PT. Oilrig Binamas Pratama, perihal : Persetujuan Pemberian
m

ub

Fasilitas Kredit, tertanggal 16 November 2010; copy


9. Bukti TIII.9 : Perjanjian Kerjasama antara PT. Oilrig Binamas Pratama
ka

dengan PT. Green Gas Energy, tertanggal 12 Desember


ep

2017; asli
ah

10. Bukti TIII.10 : Surat dari Bank Muamalat, No.080/OL/KPO/III/13, kepada


R

PT. Oilrig Binamas Pratama, perihal : Persetujuan Prinsip


es

Pemberian Fasilitas Pembiayaan atas nama PT. Oilrig


M

ng

Binamas Pratama, tertanggal 13 Maret 2013; copy


on
gu

Hal 14 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa foto copy 10 buah surat bukti yang diberi tanda TII.1 sampai dengan

R
TII.3, TII.6, TII.7 dan TII.9 telah disesuaikan dengan aslinya, sedangkan yang

si
lain hanya berupa copy dari copy, tetapi semua surat bukti tersebut telah diberi

ne
ng
materai secukupnya;
Menimbang, bahwa di persidangan baik Pemohon maupun Para
Termohon PKPU tidak mengajukan saksi maupun ahli;

do
gu Menimbang bahwa Pemohon dan Para Termohon telah mengajukan
kesimpulan pada tanggal 25 April 2019;

In
A
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini segala
sesuatu yang terjadi selama persidangan yang termuat dalam berita acara
ah

dianggap telah termasuk dalam Putusan ini;

lik
Menimbang, bahwa akhirnya kedua belah pihak mohon Putusan;
am

ub
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :
ep
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon PKPU
k

adalah pada pokoknya mohon agar Para Termohon dinyatakan berada dalam
ah

keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ( PKPU ) dengan segala


R

si
akibat hukumnya ;
Menimbang, bahwa Pemohon dalam Permohonannya mengajukan PKPU

ne
ng

kepada Para Termohon dengan dalil sebagai berikut :


- Bahwa Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

do
gu

(“Permohonan PKPU”) ini diajukan berdasarkan Undang-Undang No. 37


Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang khususnya ketentuan Pasal 222 ayat (3);
In
A

- Bahwa untuk keperluan usaha Termohon PKPU I telah melakukan


pemesanan barang kepada Pemohon PKPU sesuai dengan Purchasing
ah

lik

Order (PO) No. PO. 070/GGE-BDT/1016 tanggal 10 Oktober 2016 senilai $


462.000,- (empat ratus enam puluh dua ribu dollar amerika serikat) atau
m

ub

senilai Rp. 5.961.648.000,00 (kurs dollar 1$ = 12.904,-). Dan sesuai dengan


Surat Pemohon PKPU yakni Invoice atau tagihan pada tanggal 31 Mei 2017
ka

kepada Termohon PKPU I dan Invoice atau tagihan pada tanggal 17 April
ep

2018 kepadaTermohon PKPU I;


ah

- Bahwa setelah Pemohon PKPU mengirim barang pesanan Termohon PKPU


R

I tersebut, ternyata sampai saat ini Termohon PKPU I belum juga


es

melaksanakan kewajibannya yakni membayar harga barang, padahal


M

ng

didalam Purchasing Order (PO) dimaksud disepakati bahwa sejak barang


on

diterima harus segera dilakukan pembayaran oleh Termohon PKPU I;


gu

Hal 15 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Dan Pemohon PKPU juga telah memberikan teguran kepada Termohon

R
PKPU I untuk melaksanakan pembayaran kepada Pemohon PKPU

si
sebagaimana surat Pemohon PKPU No. 021/BDT/I/2019 tanggal 25 Januari

ne
ng
2019 Perihal : Peringatan Pembayaran dan Surat Pemohon PKPU No.
025/BDT/I/2019 tanggal 29 Januari 2019, Perihal : Peringatan Pembayaran,
akan tetapi Termohon PKPU I tetap tidak melaksanakan kewajibannya

do
gu sampai Permohonan aquo diajukan;
- Bahwa adapun hubungan hukum Termohon PKPU II harus di tarik sebagai

In
A
Termohon PKPU dalam Permohonan aquo, karena Termohon PKPU II
adalah sebagai Penjamin Termohon PKPU I berdasarkan Perjanjian
ah

Kerjasama antara Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II yang diketahui

lik
oleh Pemohon PKPU, sehingga Termohon PKPU II adalah pihak yang harus
bertanggungjawab atas kewajiban Termohon PKPU I kepada Pemohon
am

ub
PKPU, karena pada kenyataannya barang pesanan Termohon PKPU I
tersebut diatas, yang dikirim oleh Pemohon PKPU, barang tersebut diterima
ep
oleh Termohon PKPU II untuk keperluan proyek Termohon PKPU I di
k

Gresik;
ah

- Bahwa selain terhadap PEMOHON PKPU ternyata TERMOHON PKPU I


R

si
juga mempunyai hutang kepada PT.HOKASA MANDIRI (PT.HM) atas
pekerjaan pipanisasi Gas Alam di Kawasan MM 2100 Cikarang Sebesar Rp.

ne
ng

1.972.500.000 (satu miliar Sembilan ratus tujuh puluh dua juta lima ratus
ribu Rupiah); dan Para Termohon PKPU juga tercatat sebagai debitur

do
gu

beberapa bank yakni BANK BUKOPIN, BANK SYARIAH MANDIRI dan


BANK MUAMALAT, dimana pinjaman Para Termohon PKPU tersebut juga
sudah jatuh tempo;
In
A

Atas dasar tersebut diatas Pemohon PKPU mohon agar Majelis Hakim
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menyidangkan perkara ini berkenan
ah

lik

untuk memeriksa dan selanjutnya menjatuhkan putusan Menerima dan


Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang
m

ub

diajukan oleh PEMOHON PKPU selaku Kreditor terhadap PARA TERMOHON


PKPU untuk seluruhnya. Atau apabila Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ka

Negeri Klas IA, Jakarta Pusat c.q Majelis Hakim Niaga yang memeriksa dan
ep

mengadili perkara ini mempunyai pendapat lain, mohon untuk diberikan putusan
ah

yang seadil-adilnya sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan yang baik (Ex


R

aequo et bono);
es
M

ng

on
gu

Hal 16 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Para Termohon PKPU dalam dalil tanggapannya

R
menyatakan menerima dalil permohonan PKPU yang diajukan Pemohon

si
dengan dalil sebagai berikut :

ne
ng
- Bahwa benar TERMOHON PKPU I QQ PT.GREEN GAS ENERGI (PT.
GGE) memiliki hubungan hukum dengan PT. BIMA DRILLING TOOLS (“PT.
BDT”) dalam proses transaksi Pengadaan Barang dengan menerbitkan

do
gu Purchasing Order (PO) dengan Nomor : PO.070/GGE-BDT/1016, tanggal
10 Oktober 2016;

In
A
- Bahwa benar TERMOHON PKPU I telah menerima Invoice/Tagihan No.
062-BDT/INV/X/2016 tertanggal 10 Oktober 2016;
ah

- Bahwa PEMOHON PKPU telah mengirimkan beberapa kali Surat Teguran

lik
kepada TERMOHON PKPU I, namun karena memang kondisi pekerjaan
yang sedang merosot sehingga mempengaruhi kinerja maupun financial
am

ub
TERMOHON, maka belum diberikan jawaban sebagaimana di maksud
dalam surat Somasi tersebut;
ep
- Bahwa benar TERMOHON PKPU II Cq PT.OILRIG BINAMAS PRATAMA
k

(“PT.OBP”) memiliki hubungan hukum dengan PT. BIMA DRILLING TOOLS


ah

(“PT.BDT”) dalam proses transaksi Pengadaan Barang dengan menerbitkan


R

si
Purchasing Order (PO) dengan Nomor : PO.051/OBP-BDT/V/2017, tanggal
22 Mei 2017;

ne
ng

- Bahwa benar TERMOHON PKPU II telah menerima Invoice/Tagihan


No.033-BDT/INV/IV/2017 tertanggal 22 Mei 2017;

do
gu

- Bahwa PEMOHON PKPU telah mengirimkan beberapa kali Surat Teguran


kepada TERMOHON PKPU II, namun karena memang kondisi financial
TERMOHON PKPU II sedang tidak kondusif maka belum diberikan jawaban
In
A

sebagaimana di maksud dalam surat Somasi tersebut;


- Bahwa benar TERMOHON PKPU I masih memiliki hutang kepada PT.
ah

lik

Hokasa Mandiri terkait dengan investasi pekerjaan pipanisasi di Kawasan


Industri MM 2100 Cikarang Bekasi, senilai Rp. 1.972.500.000,- (satu milyar
m

ub

sembilan ratus tujuh puluh dua juta lima ratus ribu Rp);
- Bahwa PARA TERMOHON PKPU baik TERMOHON PKPU I, TERMOHON
ka

PKPU II saat ini masih tercatat sebagai Debitur di beberapa bank


ep

diantaranya BANK BUKOPIN, BANK SYARIAH MANDIRI dan BANK


ah

MUAMALAT dimana atas pinjaman (out standing) telah dibayarkan


R

sebagian namun sebagian juga telah jatuh tempo;


es

Atas dalil tersebut Para Termohon PKPU mohon kepada Yang Mulia Majelis
M

ng

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberikan
on

putusan sebagaimana amar putusan yang diajukanoleh PEMOHON PKPU. Atau


gu

Hal 17 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon untuk diberikan

R
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalilnya Pemohon

ne
ng
mengajukan foto copy 8 buah surat bukti yang diberi tanda P-1 telah
disesuaikan dengan aslinya, sedangkan P-2a sampai dengan P-8 hanya berupa
copy dari copy tetapi semua surat bukti telah diberi materai secukupnya;

do
gu Menimbang, sebaliknya Termohon I untuk membuktikan dalil
sanggahannya mengajukan foto copy 10 buah surat bukti yang diberi tanda TI.6

In
A
dan TI.8 hanya berupa copy dari copy, sedangkan yang lain telah disesuaikan
dengan aslinya, tetapi semua surat bukti telah diberi materai secukupnya;
ah

Menimbang, sebaliknya Termohon II untuk membuktikan dalil

lik
sanggahannya mengajukan foto copy 10 buah surat bukti yang diberi tanda TII.1
sampai dengan TII.3, TII.6, TII.7 dan TII.9 telah disesuaikan dengan aslinya,
am

ub
sedangkan yang lain hanya berupa copy dari copy, tetapi semua surat bukti
tersebut telah diberi materai secukupnya;
ep
Menimbang, bahwa di persidangan baik Pemohon maupun Para
k

Termohon PKPU tidak mengajukan saksi maupun ahli;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan dalil-


R

si
dalil kedua belah pihak yang dengan mendasarkan bukti-bukti yang diajukan
oleh Para pihak dimuka persidangan;

ne
ng

Menimbang, bahwa perkara yang diajukan Pemohon adalah merupakan


permohonan PKPU, maka terhadap hal-hal yang disampaikan oleh Para

do
gu

Termohon melalui Tanggapannya atas permohonan Pemohon tersebut, oleh


majelis akan dipertimbangkan secara bersama-sama secara satu kesatuan
antara dalil Pemohon dan Tanggapan dari Para Termohon;
In
A

Menimbang, bahwa Permohonan PKPU dapat dikabulkan apabila telah


memenuhi syarat – syarat yang telah ditentukan didalam UU No. 37 tahun 2004
ah

lik

pasal 224 ayat (1), pasal 222 ayat (1), pasal 224 ayat (3), dan Pasal 8 ayat (4)
yaitu sebagai berikut :
m

ub

(1) Surat Permohonan PKPU ditanda tangani oleh Pemohon dan Advokatnya
(Kuasa Hukumnya) (pasal 224 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004);
ka

(2) Debitur memiliki lebih dari satu Kreditur (pasal 222 ayat (1) UU No. 37 tahun
ep

2004);
ah

(3) Salah satu Utang Debitur telah jatuh waktu dan dapat ditagih, akan tetapi
R

Debitur tidak membayar utang tersebut (pasal 224 ayat (3) UU No. 37 tahun
es

2004);
M

ng

on
gu

Hal 18 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(4) Untuk dipenuhinya/dikabulkannya permohonan pernyataan PKPU jika

R
terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana (Pasal 8 ayat

si
(4) UU No. 37 tahun 2004);

ne
ng
Ad. (1) :
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti – bukti yang diajukan

do
gu dipersidangan, akan dipertimbangkan apakah permohonan Pemohon telah
memenuhi ketentuan pasal 224 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004;

In
A
Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati Surat Permohonan
Pemohon dihubungkan dengan Surat Kuasa Khusus tertanggal 4 April 2019 dan
ah

dihubungkan lagi dengan daftar bukti yang diajukan dalam persidangan, Surat

lik
Permohonan Pemohon telah ditanda tangani oleh Pemohon dan Kuasa
Hukumnya seorang Advokat, dengan demikian ketentuan pasal 222 ayat (1) UU
am

ub
No. 37 tahun 2004 telah terpenuhi;
ep
Ad. (2) :
k

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti – bukti yang diajukan


ah

dipersidangan, akan dipertimbangkan apakah permohonan Pemohon telah


R

si
memenuhi ketentuan pasal 222 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004;
Termohon I PT. GREEN GAS ENERGI;

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam surat permohonannya Pemohon mendalilkan


bahwa antara Pemohon dan Termohon I memiliki hubungan hutang piutang

do
gu

yang didasarkan pada bukti P-I yang sama dengan bukti TI-5 berupa Purchace
Order Green Gas Energy kepada PT. Bima Drilling Tools, PO Nomor :
PO.070/GGE-BDT/1016, dengan jumlah $ 462.000,00. Dan bukti P-2a yang
In
A

sama dengan bukti TI.6 berupa Invoice Bima Drilling Tools, No. Invoice : 062-
BDT/INV/X/2016, nama Pelanggan PT. Green Gas Energy, tertanggal 10
ah

lik

Oktober 2016. Terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon I memiliki


hubungan dalam proses transaksi Pengadaan Barang dengan menerbitkan
m

ub

Purchasing Order (PO) dengan Nomor : PO.070/GGE-BDT/1016, tanggal 10


Oktober 2016 untuk barang senilai $ 462.000,- (empat ratus enam puluh dua
ka

ribu dollar Amerika serikat) atau setara Kurs saat itu 1$= Rp.12.904 yaitu Rp.
ep

5.961.648.000,- (lima milyar sembilan ratus enam puluh satu juta enam ratus
ah

empat puluh delapan ribu rupiah) sudah termasuk PPN 10%;


R

Menimbang, bahwa kemudian TERMOHON PKPU I telah menerima


es

Invoice/Tagihan No. 062-BDT/INV/X/2016 tertanggal 10 Oktober 2016, dengan


M

ng

total tagihan ditambah PPN 10% senilai $ 462.000,- (empat ratus enam puluh
on

dua ribu dollar Amerika Serikat) atau setara Kurs saat itu 1 $ = Rp. 12.904 yaitu
gu

Hal 19 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp. 5.961.648.000,- (lima milyar sembilan ratus enam puluh satu juta enam

R
ratus empat puluh delapan ribu rupiah);

si
Menimbang, bahwa atas dasar tersebut terbukti dalam hal ini Pemohon

ne
ng
adalah seorang kreditur dan Termohon I adalah seorang debitur;
Menimbang, bahwa dalam surat permohonannya Pemohon mendalilkan
bahwa Termohon I memiliki kreditur lain yaitu PT. Hokasa Mandiri yang

do
gu dibuktikan melalui bukti P-5 yang sama dengan bukti TI-10 berupa Surat Invoice
dari PT. HOKASA MANDIRI kepada Termohon PKPU I No. Invoice :

In
A
008/INV.GGE/III/2015 senilai Rp. 1.972.500.000,-;
Menimbang, bahwa adanya kreditur lain juga diakui oleh Termohon I yaitu
ah

Bank Syariah Mandiri yang pada persidangan mengajukan bukti TI.8 yang sama

lik
dengan bukti P-6 berupa Surat dari Bank Syariah Mandiri, No.14/037-
3/SP3/DKI, kepada PT. Oilrig Binamas Pratama (OBP) Group, perihal : Surat
am

ub
Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3), tertanggal 10 Juli 2012;
ep
Termohon II PT. GAS ENERGI NUSANTARA.
k

Menimbang, bahwa dipersidangan disampaikan TERMOHON PKPU II Cq


ah

PT.OILRIG BINAMAS PRATAMA (“PT.OBP”) memiliki hubungan hukum dengan


R

si
PT. BIMA DRILLING TOOLS (“PT.BDT”) dalam proses transaksi Pengadaan
Barang dengan menerbitkan Purchasing Order (PO) dengan Nomor :

ne
ng

PO.051/OBP-BDT/V/2017, tanggal 22 Mei 2017 untuk barang Rp.


5.497.576.700,- (lima milyar tujuh puluh empat juta sembilan ratus tiga puluh

do
gu

tiga ribu lima ratus rupiah) + PPN 10% yaituRp. 549.757.670,- (lima ratu sempat
puluh sembilan juta tujuh ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus tujuh puluh
rupiah) sehingga total tagihan + PPN 10%. = Rp. 6.047.334.370,- (enam milyar
In
A

empat puluh tujuh juta tiga ratus tiga puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh
rupiah). (vide bukti T-II-5);
ah

lik

Menimbang, bahwa kemudian atas Purchasing Order (PO) tersebut


TERMOHON PKPU II telah menerima Invoice/Tagihan No.033-BDT/INV/IV/2017
m

ub

tertanggal 22 Mei 2017, dengan total tagihan ditambah PPN 10% senilai Rp.
6.047.334.370,- (enam milyar empat puluh tujuh juta tiga ratus tiga puluh empat
ka

ribu tiga ratus tujuh puluh rupiah). (vide bukti TII-6 yang sama dengan bukti P-
ep

2b). Dimana invoice / tagihan tersebut telah Jatuh tempo pembayarannya sejak
ah

barang diterima bersamaan dengan Invoice yang diterbitkan oleh PEMOHON


R

PKPU;
es

Menimbang, bahwa atas dasar tersebut terbukti dalam hal ini Pemohon
M

ng

adalah seorang kreditur dan Termohon II adalah seorang debitur;


on
gu

Hal 20 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa adanya kreditur lain disampaikan oleh Pemohon

R
PKPU yang menyatakan bahwa Para Termohon PKPU juga tercatat sebagai

si
debitur beberapa bank yakni Bank Bukopin dan Bank Muamalat, dimana

ne
ng
pinjaman Para Termohon PKPU tersebut juga sudah jatuh tempo dan hal
tersebut diakui oleh Termohon II. Dengan Bank Bukopin sesuai dengan bukti P-
7 yang sama dengan bukti TII-8 berupa Surat Bank Bukopin No.

do
gu 10604/DKM/XI/2010, kepada PT. Oilrig Binamas Pratama (OBP), Perihal :
Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit, tertanggal 16 Nopember 2010. Dan

In
A
dengan Bank Muamalat sesuai dengan bukti P-8 yang sama dengan TII-10
berupa Surat dari Bank Muamalat No. 080/OL/KPO/III/13, kepada PT. Oilrig
ah

Binamas Pratama (OBP), perihal : Persetujuan Prinsip Pemberian Fasilitas

lik
Pembiayaan atas nama PT. Oilrig Binamas Pratama (OBP), tertanggal 13 Maret
2013;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka ketentuan
pasal 222 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004 telah terpenuhi ;
ep
k

Ad. (3) :
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah Para


R

si
Termohon telah tidak membayar utangnya telah jatuh waktu dan dapat ditagih
kepada Pemohon (pasal 224 ayat (3) UU No. 37 tahun 2004);

ne
ng

Termohon I PT. GREEN GAS ENERGI.

do
gu

Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon menyampaikan bahwa


Termohon I memiliki utang yang telah jatuh tempo namun saat ini belum dibayar.
Hal tersebut telah diakui pula oleh Termohon I. Dimana dalam hal ini Pemohon
In
A

telah mengajukan somasi / teguran kepada Termohon I sesuai dnegan bukti


surat tertanda P-3a yang sama dengan bukti TI.7 yaitu Surat dari Bima Drilling
ah

lik

Tools, No. 021/BDT/I/2019, Perihal : Peringatan Pembayaran, kepada PT. Green


Gas Energy, tertanggal 25 Januari 2019.
m

ub

Termohon II PT. GAS ENERGI NUSANTARA.


ka

Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon menyampaikan bahwa


ep

Termohon II memiliki utang yang telah jatuh tempo namun saat ini belum
ah

dibayar. Hal tersebut telah diakui pula oleh Termohon II. Dimana dalam hal ini
R

Pemohon telah mengajukan somasi / teguran kepada Termohon II sesuai


es

dengan bukti surat tertanda P-3b yang sama dengan bukti TII-7 yaitu Surat dari
M

ng

Bima Drilling Tools, No. 025/BDT/I/2019, Perihal : Peringatan Pembayaran,


on

kepada PT. Oilrig Binamas Pratama, tertanggal 29 Januari 2019;


gu

Hal 21 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan diatas dimana Pemohon telah

R
mampu membuktikan dalilnya bahwa Pemohon telah berusaha menagih atau

si
memberikan teguran / peringatan kepada Para Termohon menyelesaikan

ne
ng
utang / kewajibannya, namun oleh karena Para Termohon dalam surat
jawabannya telah menyampaikan bahwa belum mampu menyelesaikan
kewajibannya kepada Pemohon. Maka ketentuan pasal pasal 224 ayat (3) UU

do
gu No. 37 tahun 2004 yang mensyaratkan bahwa salah satu utang Debitur telah
jatuh waktu dan dapat ditagih, akan tetapi Debitur tidak membayar utang

In
A
tersebut dapat dipenuhi;
ah

Ad. (4) :

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah
Permohonan Pemohon memenuhi syarat permohonan pernyataan PKPU jika
am

ub
terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana (Pasal 8 ayat (4)
UU No. 37 tahun 2004);
ep
Menimbang, bahwa telah diurakan diatas dalam pertimbangan Ad.(2) dan
k

Ad.(3) bahwa telah terbukti Pemohon PKPU adalah seorang kreditur yang
ah

memiliki tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih. Dan hal tersebut juga
R

si
diakui oleh Para Termohon dalam hal ini selaku debitur yang menyatakan di
persidangan karena memang kondisi financial para Termohon PKPU sedang

ne
ng

tidak kondusif maka belum bisa menyelesaikan hutangnya. Sehingga


berdasarkan uraian tersebut diatas Pasal 8 ayat (4) UU No. 37 tahun 2004 yang

do
gu

mensyaratkan untuk dipenuhinya/dikabulkannya permohonan pernyataan PKPU


jika terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana telah
terpenuhi;
In
A

Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya syarat dijatuhkannya


PKPU dan telah terbukti secara jelas dan pasti pihak Para Termohon PKPU
ah

lik

tidak mau membayar utang kepada Pemohon PKPU, demikian maka


permohonan Pemohon PKPU untuk Para Termohon PKPU memenuhi ketentuan
m

ub

Pasal 222 ayat (3) Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan oleh karenanya maka
ka

beralasan hukum bagi Majelis Hakim untuk mengabulkan permohonan


ep

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ini untuk sementara yaitu 45


ah

(Empat puluh lima) hari terhitung sejak putusan Penundaan Kewajiban


R

Pembayaran Utang (PKPU) diucapkan;


es

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan ini dikabulkan, maka sesuai


M

ng

dengan ketentuan Pasal 227 Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang


on

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), harus


gu

Hal 22 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilaksanakan sidang tentang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)

R
sementara ini pada waktu dan tempat seperti disebutkan dalam amar putusan di

si
bawah ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) sementara ini dikabulkan, maka sesuai dengan
ketentuan Pasal 225 ayat (2) akan ditunjuk Hakim Pengawas dari Pengadilan

do
gu Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengurus;
Menimbang, bahwa dalam permohonan Penundaan Kewajiban

In
A
Pembayaran Utang (PKPU) ini Pemohon PKPU mohon ditunjuk sebagai
Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
ah

sementara ini, yakni : RONY PURWANTO PURBA, SH. MH. Kurator dan

lik
Pengurus yang terdaftar dengan Nomor : AHU: 223.AH.04.03.2017 tertanggal
08 November 2017, berkantor di Jalan Prof. Dr. Soepomo, Rt. 002/Rw. 004,
am

ub
Buaran Indah, Tangerang, sekarang beralamat di Komplek Duta Mas ITC
Fatmawati Blok C1/10, Jalan Fatmawati Raya No. 39, Jakarta Selatan;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena yang bersangkutan menurut Majelis
k

Hakim independent dan tidak mempunyai benturan kepentingan, baik kepada


ah

Pemohon PKPU maupun Termohon PKPU, serta tidak sedang menangani 3


R

si
(tiga) perkara kepailitan dan PKPU, maka permohonan tersebut dapat
dikabulkan;

ne
ng

Memperhatikan ketentuan Pasal 222 ayat (1) dan (3) jo. 224 ayat (1) dan
(3) jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan

do
gu

dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) serta peraturan lain


yang bersangkutan dengan permohonan ini;
In
A

MENGADILI:
ah

lik

1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban


m

ub

Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PT. BIMA


DRILLING TOOLS kepada Termohon PKPU I PT. GREEN GAS ENERGI
ka

dan Termohon PKPU II PT. OILRIG BINAMAS PRATAMA;


ep

2. Menunjuk Sdr. Robert, S.H., M.Hum., Hakim Niaga


ah

pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas;


R

3. Menunjuk dan Mengangkat : RONY PURWANTO


es

PURBA, SH. MH. Kurator dan Pengurus yang terdaftar dengan Nomor :
M

ng

AHU: 223.AH.04.03.2017 tertanggal 08 November 2017, berkantor di Jalan


on

Prof. Dr. Soepomo, Rt. 002/Rw. 004, Buaran Indah, Tangerang,


gu

Hal 23 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sekarang beralamat di Komplek Duta Mas ITC Fatmawati Blok C1/10, Jalan

R
Fatmawati Raya No. 39, Jakarta Selatan, sebagai PENGURUS dalam

si
proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap

ne
ng
Termohon PKPU I PT. GREEN GAS ENERGI dan Termohon PKPU II PT.
OILRIG BINAMAS PRATAMA;
4. Menetapkan bahwa sidang permusyawaratan Majelis

do
gu Hakim ditetapkan pada hari Rabu, tanggal 19 Juni 2019, bertempat di
Gedung Pengadilan Niaga/Negeri Jakarta Pusat, Jl. Bungur Besar Raya No.

In
A
24, 26, 28, Kemayoran, Jakarta Pusat;
5. Memerintahkan Pengurus untuk memanggil
ah

Pemohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan Kreditor

lik
yang dikenal dalam surat tercatat agar datang pada sidang yang telah
ditetapkan di atas;
am

ub
6. Menetapkan beaya pengurusan dan imbalan jasa
pengurus akan ditetapkan kemudian setelah Penundaan Kewajiban
ep
Pembayaran Utang (PKPU) berakhir;
k

7. Menangguhkan beaya permohonan Penundaan


ah

Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ini sampai dengan Penundaan


R

si
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) selesai;

ne
ng

Demikianlah, diputuskan melalui musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

do
gu

Niaga Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 2 Mei 2019 yang terdiri dari Duta
Baskara, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, Dr. Titik Tejaningsih, S.H.,
M.Hum., dan Agustinus Setya Wahyu T., S.H., M.H., masing-masing sebagai
In
A

Hakim Anggota, putusan dibacakan pada hari ini Senin tanggal 6 Mei 2019,
oleh Ketua Majelis Hakim tersebut, dengan didampingi oleh Hakim – Hakim
ah

lik

Anggota tersebut diatas, dalam suatu persidangan yang terbuka untuk umum,
dengan dibantu oleh Eko Nurcahyo P., S.H., Panitera Pengganti pada
m

ub

Pengadilan Niaga tersebut, dengan dihadiri kuasa pihak Penggugat, dan Kuasa
pihak Tergugat ;
ka

ep
ah

Hakim Anggota Majelis, Hakim Ketua Majelis,


R

es
M

ng

on
gu

Hal 24 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dr. Titik Tejaningsih, S.H., M.Hum. Duta Baskara, S.H., M.H.

si
ne
ng
Agustinus Setya Wahyu T., S.H., M.H.,

do
gu Panitera Pengganti,

In
A
ah

Eko Nurcahyo P., S.H.

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 25 Putusan No. 78/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai