Anda di halaman 1dari 3

PERTANYAAN REVIEW

1. Apakah yang menetukan tingkat pengangguran alamiah


Tinggkat pemutusan kerja dan tingkat perolehan pekerjaan. Tinkat pemurusan kerja
adalah bagian dari tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan setiap bulannya. Makin tinggi tingkat
pemutusan kerja makin tinggi tingkat pengangguran alamiah. Sedangkan tingkat perolehan
pekerjaan adalah bagian dari tenaga kerja yangmendapat pekerjaan setiap bulannya. Makin
tinggi tingkat perolehan perkerjaaan makin rendah tingkat pengganguran alamiah.
2. Perbedaan pengangguran friksional dan struktural
Pengangguran friksional adalah penganggurn yang disebabkan ooeh waktu yang
dibutuhkan orang untuk mencari pekerjaan. Karena mencari pekerjaan yang tepat
membutuhkan waktu dan usaha, pekerjaan yang berbeda membutuhka keahlian yang berbeda
dan upah yang berbeda
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan oleh kekakuan upah
dan penjatahan pekerjaan.
3. Kenapa upah rill tetap berada di atas tingkat yang menyeimbangkan penawaran dan permintaan
tenaga kerja
Krena ada undang –undang upah minimum, serikat pekerja yang menuntut naiknya
upah, dan karena adanya upah efisiensi
4. Apakah sebagian besar pengangguran bersifat jangka panjang atau jangka pendek?
Pengangguran bisa jangka pedek dan jangka panjang. Jika dilihat dari data kebanyakan
pengangguran adalah dari pengangguran jangka pendek, biasanya pengangguran jangka pendek
ini adlah pengangguran friksional karena mereka membutuhkan waktu untuk dapat pekerjaan.
5. Bagaiman para ekonom menjelaskan tingkat oengangguran yang tinggi pada tahun 1970an dan
1980an? Dan bagimana mereka menjelaskan turunnya tinkat pengangguran pada tahun 1990an
dan awal 2000an?
 Demografis
Setelah PD II (1945an), jumah kelahiran melonjak tinggi (baby-bloomers) sehingga pada
tahun 1970an generasi ini mencapai umur yang membuatnya menjadi angkatan kerja, sehingga
menaikkan jumlah angkatan kerja, tapi sayangnya hal ini juga menimbulkan tingginya tingkat
pengangguran karena peningkatan angkatan kerja ini tidak diikuti dengan penambahan lapangan
pekerjann
Sedangkan pada tahun 1990an generasi baby bloom sudah bertambah usianya, sehingga
sudah mulai keluar dari angkatan kerja dan membuat tingkat pengangguran menurun
 Pergeseran sektoral
Pada awal 1970an harga minyak dunia melonjak, sehingga menyebabkan realokasi
tenaga kerja dari sektor padat eneegi yang lebih besar ke sektor padat energi yang lebih kecil.
Yang menimbulakan tingkat pemutusan kerja yang tinggi
Sedangkan pada awal tahun 2000an ada lonjakan harga minyak, tapi pada saat ini tidak
menyebabkan naiknya tingkat pengangguran. Karena pada saat itu perekonomiaan
menggunakan lebih sedikit minyak
 Produktivitas
Pada tahun 1970an terjadi kemunduran pertumbuhan produktivitas. Sedangkan pada
tahun 1990an terjadi kenaikan tingkat pertumbuhan produktivitas yang menimbulkan
peningkatan permintaan tenaga kerja, dan dengan upah rill yang berjalan lambat
mengurangi jumlah pengangguran

SOAL-SOAL DAN KAJI ULANG

1) A. Saya asumsikan waktu mendapat pekerjaan adalah 2 minggu ( f = tingkat perolehan


pekerjaan)
F = 1job/2 weeks = 0.5 job/week

b. saya asumsikan tingkat pemutusa kerja (s) adalah 10 minggu

s = 1job/10week = 0,1 job/week

c. tingkat pengangguran (U/L)

U/L =s /( s+f ) = 0.1/ (0,1+0,5) =0,1667=16,67%

2) –
3) Asumsikan yang keluar dari perkumpulan adalah s, dimana s = 10%. Dan yang masuk ke
perkumpulan adlah f, dimana f = 5%. Jika L adalah total murid, E adalah murid yang
masuk perkumpualan, dan U murid yang tidak masuk perkumpulan, L = E + U

fU=sE

U/L = s / (s+f)

U/L = 0,1 / (0,1+0,05)

U/L = 0,1/0,15

U/L = 2/3

4) Jika tingkat pemutusan kerja (s) menurun dan tingkat perolehan pekerjaan (f) tetap
maka tingkat pengangguran alamiahnya akan ikut turun juga. Sedankankan menurut
saya apabila pemerintah membuat kebijakan mempersulit pemecatan tenaga kerja
maka perusahaan pastilah mengurangi penambahan tenaga kerja, yang menimbulkan
menurunnya tingkat perolehan pekerjaan yang dapat meyembabkan naiknya tingkat
pengangguran. Sehingga menurut saya tidak masuk akal bahwa tingkat perolehan
pekerjaannya tetap.
5) Di kertas
6) Di kertas
7) Di amerika efek subtitusi dan efek pendapatan saling meniadakan dilihat dari
konstannya jumlah jam kerja dari 1960 sampai 1980 an, sedangkan di eropa efek
pendapatan lebih besar dari pada efek subtitusi, hal ini bisa dilihat dari penurunan
jumlah jam kerja. Apakah masuk akal bahwa selera waktu luang tiap daerah berbeda?
Menurut saya sangat masuk akal, banyak faktor2 yang berpengaruh diantarnya adalah :
a. Perbedaan sistem pajak = kalau di eropa lebih tinggi pajak penghasilannya
daripada USA
b. Yang kedua karena adanya perekonomian bawah tanah (ilegal) karena
sistem pajak yang tinggi (di eropa) orang cenderung untuk bekerja di
“luarbuku” (ilegal) agar terhindar dari membayar pajak. Dan perekonomian
ini cenderung tidak dapat dihitung dalam penjumahan jam kerja. Sehingga
jumlah jam kerja di Eropa lebih rendah dari pada di USA
c. Yang ketiga karena adanya perbedaan selera. Seorang ekonom “Oliver
Blanchard” meyakini bahwa masyarakat eropa memiliki kenginan menikmati
waktu luang yang lebih tinggi daripada masyarkat US)

8)

Anda mungkin juga menyukai