Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUHAN

KONTRASEPSI IUD

A. Pengertian
IUD ( Intra Uterine Device ) adalah alat kontrasepsi non hormonal jangka panjang yang disisipkan di
dalam rahim dan terbuat dari bahan semacam plastik / tembaga dan bentuknya bermacam-macam. Bentuk
yang paling umum dan banyak dikenal oleh masyarakat adalah spiral.
IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ( AKDR ) bagi kebanyakan Perempuan merupakan alat
kontrasepsi yang paling baik karena ia sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pada
penggunaan pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar air
susu ibu (ASI). Karena itu, setiap calon pemakai AKDR perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang
alat kontrasepsi ini.

B. Mekanisme Kerja IUD


AKDR ini bekerja dengan mencegah pertemuan sperma dengan sel telur, cara kerja IUD sebagai berikut :
a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi
b. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri
c. Mencegah sperma dan ovum bertemu dengan membuat sperma masuk ke dalam alat reproduksi perempuan
dan mengurangi sperma untuk fertilisasi
d. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
Ada beberapa mekanisme kerja IUD yang telah dianjurkan :
a. Timbulya reaksi radang lokal yang non spesifik di dalam cavum uteri sehingga implantasi sel telur yang
telah dibuahi terganggu
b. Prodiksi lokal prostaglandin yang meninggi, yang menyebabkan terhambat implantasi
c. Teori reaksi benda asing yang menyebabkan pemadatan endometrium oleh sel-sel makrofag dan limfosit
yang menyebabkan blastokis rusak atau tidak bernidasi
d. Teori pengaruh zat bioaktif progesterone (untuk IUD yang berisi progesteron) yang menghambat ovulasi,
mempengaruhi endometrium yang berakibat menghambat nidasi, mempengaruhi lender serviks yang
menghalangi gerak sperma
e. IUD menimbulkan perubahan pengeluaran cairan, prostaglandin yang menyebabkan rahim berkontraksi
sehingga menghalangi transport sel sperma ke cavum uteri
f. Ion Cu yang dikeluarkan IUD dengan Cuppes menyebabkan gangguan gerak spermatozoa sehingga
mengurangi kemampuan untuk melaksanakan konsepsi

C. Efektifitas IUD
IUD merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang dilansir memiliki tingkat keefektifitasan yang tinggi
terutama dalam mencegah kehamilan. Setelah diuji selama beberapa tahun, hanya 1 dari 100 pasangan yang
menggunakan alat ini mengalami kehamilan. Hal ini membuktikan bahwa IUD sangat efektif digunakan untuk
mencegah kehamilan.Selain itu, IUD juga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dari berbagai
penelitian dan pengalaman diketahui bahwa tingkat ketahanan IUD ini dapat bertahan lama. IUD tembaga
dapat bertahan hingga mencapai kurun waktu hingga 10 tahun lamanya. Sedangkan IUD progesteron dapat
bertahan hingga mencapai kurun waktu 3 sampai 5 tahun. Adanya IUD ini sangat membantu, terutama bagi
para wanita yang belum siap untuk memiliki momongan. Walaupun dapat bertahan lama, IUD ini juga  dapat
dilepas dan dicabut kapan saja, dan tentunya dengan bantuan dan juga pengawasan dokter kandungan.

D. Efek Samping IUD


Mengalami pendarahan ringan selama minggu pertama setelah memakai IUD. Beberapa wanita bias
mengalami dating bulan yang lebih lama, lebih banyak dan lebih sakit tetapi ini akan menghilang setelah tiga
bulan pertama pemakaian IUD.

E. Indikasi Pemakaian KB IUD


 Ibu yang masih berada pada usia reproduktif
 Ibu yang belum pernah hamil tetapi ingin menunda kehamilan
 Ibu yang ingin menggunakan kontrasepsi jangka panjang
 Ibu yang setelah melahirkan tidak menyusui bayinya
 Ibu menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
 Ibu yang setelah abortus dan tidak ada tanda infeksi
 Ibu yang memiliki risiko rendah terhadap Infeksi menular seksual (IMS)
 Ibu yang tidak menghendaki metode hormonal
 Ibu yang tidak nyaman untuk mengingat minum pil setiap hari

F. Kontraindikasi Pemakaian KB IUD


 Kehamilan
 Gangguan perdarahan
 Peradangan pada alat kelamin
 Kecurigaan tumor ganas pada alat kelamin.
 Tumor jinak pada rahim
 Kelainan bawaan pada rahim

G. Keuntungan KB IUD
 Mempunyai tingkat efektivitas yang tinggi sekitar 99,2 - 99,4% dengan tingkat kehamilan 0,6 – 0,8
kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama
 Keefektifitasannya segera setelah dilakukan pemasangan
 Mempunyai manfaat jangka panjang, bisa sampai 10 tahun dan tidak perlu diganti
 Sangat efektif karena tidak harus mengingat - ingat minum pil setiap hari
 Tidak bepengaruh pada keharmonisan hubungan.
 Tidak berpengaruh terhadap kualitas dan volume ASI.
 Tidak mempunyai efek samping hormonal karena menggandung bahan tembaga.
 Tidak memiliki interaksi dengan obat - obatan.
 Dapat langsung dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak ada tanda infeksi).
 Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir).
 Dapat Membantu mencegah kehamilan ektopik.

H. Kerugian KB IUD
 Memerlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis.
 Tidak dapat memberikan pencegahan terhadap IMS.
 Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS.
 Tidak baik digunakan pada perempuan yang sering berganti pasangan.
 Tidak dapat melakukan pelepasan KB spiral sendiri.
 Harus memeriksa posisi benang KB spiral dari waktu ke waktu.
I. Pathway IUD

IUD

Benda asing dalam


uterus

Reaksi radang Perubahan Kurang


Terjadi efek mekanik
di cavum uteri reaksi kimia pengetahuan
tentang prosedur
pemasangan dan
Fagosit Perubahan Erosi Kontraksi efek yang terjadi
meningkat reaksi endometrium uterus
enzimatik

Perubahan Spotting Iskemia otot Ansietas


endometrium Perubahan uterus
endometrium
Infeksi
Keputihan Pelepasan
meningkat Nidasi tidak mediator
terjadi Makrofag inflamasi
meningkat
Infeksi pelvis
Stimulasi saraf
Menekan simpatis &
sperma parasimpatis
Hipertermi

Sperma dan
Persepsi nyeri
ovum tidak
bertemu

Nyeri

Sumber :
BKKBN. 2018. Diakses dari : https://kampungkb.bkkbn.go.id/postSlider/4040/11543

Honestdocs. 2019. Diakses dari : https://www.honestdocs.id/alat-kontrasepsi-iud:-efek-samping-cara-kerja-dan-


keefektifan

Honestdocs. 2019. Diakses dari : https://www.honestdocs.id/kb-spiral


Freitas, J.M.Laporan Pendahuluan Kontrasepsi KB.Diakses dari :
https://www.academia.edu/7996336/LAPORAN_PENDAHULUAN_KONTRASEPSI_KB

Taurimasari, Nurvina. 2016. Laporan Pendahuluan KB IUD. Diakses dari :


https://www.scribd.com/document/333174473/Laporan-Pendahuluan-Kb-Iud

Anda mungkin juga menyukai