KONTRASEPSI IUD
A. Pengertian
IUD ( Intra Uterine Device ) adalah alat kontrasepsi non hormonal jangka panjang yang disisipkan di
dalam rahim dan terbuat dari bahan semacam plastik / tembaga dan bentuknya bermacam-macam. Bentuk
yang paling umum dan banyak dikenal oleh masyarakat adalah spiral.
IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ( AKDR ) bagi kebanyakan Perempuan merupakan alat
kontrasepsi yang paling baik karena ia sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pada
penggunaan pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar air
susu ibu (ASI). Karena itu, setiap calon pemakai AKDR perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang
alat kontrasepsi ini.
C. Efektifitas IUD
IUD merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang dilansir memiliki tingkat keefektifitasan yang tinggi
terutama dalam mencegah kehamilan. Setelah diuji selama beberapa tahun, hanya 1 dari 100 pasangan yang
menggunakan alat ini mengalami kehamilan. Hal ini membuktikan bahwa IUD sangat efektif digunakan untuk
mencegah kehamilan.Selain itu, IUD juga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dari berbagai
penelitian dan pengalaman diketahui bahwa tingkat ketahanan IUD ini dapat bertahan lama. IUD tembaga
dapat bertahan hingga mencapai kurun waktu hingga 10 tahun lamanya. Sedangkan IUD progesteron dapat
bertahan hingga mencapai kurun waktu 3 sampai 5 tahun. Adanya IUD ini sangat membantu, terutama bagi
para wanita yang belum siap untuk memiliki momongan. Walaupun dapat bertahan lama, IUD ini juga dapat
dilepas dan dicabut kapan saja, dan tentunya dengan bantuan dan juga pengawasan dokter kandungan.
G. Keuntungan KB IUD
Mempunyai tingkat efektivitas yang tinggi sekitar 99,2 - 99,4% dengan tingkat kehamilan 0,6 – 0,8
kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama
Keefektifitasannya segera setelah dilakukan pemasangan
Mempunyai manfaat jangka panjang, bisa sampai 10 tahun dan tidak perlu diganti
Sangat efektif karena tidak harus mengingat - ingat minum pil setiap hari
Tidak bepengaruh pada keharmonisan hubungan.
Tidak berpengaruh terhadap kualitas dan volume ASI.
Tidak mempunyai efek samping hormonal karena menggandung bahan tembaga.
Tidak memiliki interaksi dengan obat - obatan.
Dapat langsung dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak ada tanda infeksi).
Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir).
Dapat Membantu mencegah kehamilan ektopik.
H. Kerugian KB IUD
Memerlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis.
Tidak dapat memberikan pencegahan terhadap IMS.
Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS.
Tidak baik digunakan pada perempuan yang sering berganti pasangan.
Tidak dapat melakukan pelepasan KB spiral sendiri.
Harus memeriksa posisi benang KB spiral dari waktu ke waktu.
I. Pathway IUD
IUD
Sperma dan
Persepsi nyeri
ovum tidak
bertemu
Nyeri
Sumber :
BKKBN. 2018. Diakses dari : https://kampungkb.bkkbn.go.id/postSlider/4040/11543