DISUSUN OLEH:
NADIA NUR ANISA, ST
NIP. 19960109 201903 2 021
PENGELOLA GEOSPASIAL
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI, KEDUDUKAN DAN PERAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NKRI
DISUSUN OLEH:
NAMA : NADIA NUR ANISA, ST.
NIP : 19960109 201903 2 021
JABATAN : PENGELOLA GEOSPASIAL
Menyetujui:
Coach, Mentor,
i
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
Coach, Mentor,
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Esa, penulis panjatkan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi sebagai syarat untuk bisa lulus dalam diklat dasar CPNS Kabupaten
Malang Tahun 2020.
Judul dari rancangan aktualisasi ini yaitu “PADI SITI (Peningkatan
Akurasi Deliniasi Daerah Irigasi Berbasis Geospasial Menggunakan Citra
Satelit Resolusi Tinggi)” diharapkan menjadi salah satu instrumen yang
bertujuan untuk mengatasi permasalahan di instansi agar bisa menjadi lebih
baik kedepannya.
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ini dapat terwujud tidak
lepas dari do’a, bimb ingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Kepala Badan
Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Malang
sebagai penyelenggara, kepada Widyaiswara / Coach yang telah memberikan
bimbingan serta ilmu yang sangat be rmanfaat terkait tentang nilai nilai dasar
ASN dan khususnya kepada:
1. Bapak Aries Agung Paewai, S.STP, MM., sebagai Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur;
2. Bapak Nurman Ramdansyah, S.H, M.Hum. sebagai Kepala Badan
Kepegawaian DAN Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Malang;
3. Bapak Ir. Avicenna Medisica Saniputera, M.T selaku Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air kabupaten Malang;
4. Ibu Dr. Tutik Purwaningsih, M.Psi. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak Ir. R. Warih Kusuma. ME. selaku Kepala Bidang Perencanaan dan
Pengembangan Sumber Daya Air Kabupaten Malang yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan saran dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
iii
6. Bapak Win Haliem ST.,MT selaku Kepala Seksi Perencanaan Teknis
Sumber Daya Air memberikan bimbingan dan dukungan dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya rancangan
aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak demi menyempurnakan rancangan aktualisasi ini selanjutnya. Akhir
kata, tidak ada kata-kata selain terima kasih banyak dan semoga Allah rancangan
membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap
rancangan aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat
memberikan sumbangsih yang dapat membawa perubahan dalam institusi yaitu
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang menjadi lebih baik.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.
8
Peta daerah irigasi menunjukkan luasan dan lokasi sepesifik daerah irigasi
yang berada di Kabupaten Malang. Peta ini kemudian dapat dijadikan dasar untuk
menyusun program maupun perencanaan pembangunan, serta menjadi dasar
pemberian rekomendasi perizinan.
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan melalui aktualisasi agar tidak
menjadi kendala dalam penyusunan program kegiatan serta perencanaan dengan
judul “PADI SITI (Peningkatan Akurasi Delineasi Daerah Irigasi Berbasis
Geospasial Menggunakan Citra Satelit Resolusi Tinggi)”.
Pembentukan peta daerah irigasi dapat disusun melalui delineasi petak
sawah dari suatu jaringan irigasi yang telah terpetakan. Petak sawah dapat
diketahui dengan melalui citra satelit atau tata guna lahan sawah yang ada.
Dibandingkan dengan citra satelit biasa, Citra Satelit Resolusi Tinggi dapat
digunakan untuk mendapatkan delineasi dengan akurasi yang lebih tinggi, sehingga
peta delineasi daerah irigasi yang didapatkan juga dapat mendekati sebenarnya.
1.2 TUJUAN
Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini bertujuan untuk mengetahui
penerapan nilai-nilai dasar PNS & meningkatkan akurasi peta delineasi daerah
irigasi agar dapat mempermudah proses penyusunan program dan perencanaan
sumber daya air.
1.3 MANFAAT
Manfaat yang akan diperoleh dalam Aktualisasi dan Habituasi ini yaitu:
1. Manfaat Internal
a. Terwujudnya database peta daerah irigasi dan jaringan irigasi yang
lengkap dan akurat
b. Mempermudah akses data untuk penyusunan program dan
perencanaan sumber daya air
c. Dapat meningkatkan profesionalisme kerja bagi pegawai; dan
d. Untuk menjaga alur dan tanggungjawab pekerjaan masing-masing
pegawai.
2. Manfaat Eksternal
a. Menjadi pedoman bagi pelaksana kegiatan, atau pihak ketiga.
b. Dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi.
9
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
2.
10
Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari:
1. Kepala Dinas.
Ir. AVICENNA MEDISICA SANIPUTERA, M.T/ Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19680218 199703 1 003
2. Sekretariat, terdiri dari:
Ir. ATOK IRIANTO, M.Si. / Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19620930 199003 1 005
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
CARLOTA AMARAL S. DE ARAUJO S.Sos/ Penata TK.I (III/d)
NIP. 19721113 199610 2 001
b. Sub Bagian Keuangan Dan Aset
Dra. JULI SETIAWATI/ Penata TK.I (III/d)
NIP. 19671228 199203 2 002
c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan
MIZUN BARIROH ANIS, ST, MT./ Penata Tk. 1 (III/d)
NIP. 19780430 200604 2 027
3. Bidang Perencanaan Dan Pengembangan Sumber Daya Air, terdiri dari:
Ir. R. WARIH KUSUMA. ME./ Pembina (IV/a)
NIP. 19630705 198903 1 015
a. Seksi Pengembangan Sumber Daya Air
APTU ANDY KURNIAWAN, ST., MIL. / Penata (III/c)
NIP. 19780129 201001 2 001
b. Seksi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air
WIN HALIEM ST., MT./ Penata Tk.1 (III/d)
NIP. 19740913 199803 1 002
c. Seksi Pendataan Dan Identifikasi Sumber Daya Air
ANTON HARYANTO, ST, MM./ Penata (III/c)
NIP. 19790917 200903 1 001
11
4. Bidang Operasi Dan Pemeliharaan Sumber Daya Air, terdiri dari:
FARID HABIBAH S.T., MT/ Penata Tk. I (III/d)
NIP. 19750406 200501 2 006
a. Seksi Peralatan Dan Perbekalan Sumber Daya Air
SYARIF ARDANI, ST/ Penata (III/c)
NIP. 19760217 200212 1 008
b. Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air
Ir. AGUS CHOIRUS SHOLEH/ Penata Tk. I (III/d)
NIP. 19690815 199712 1 001
c. Seksi Operasi Sumber Daya Air
IM MUKAROM, ST/ Penata TK. I (III/d)
NIP. 19780919 200604 1 021
5. Bidang Bina Manfaat Dan Kemitraan Sumber Daya Air, terdiri dari;
Ir. BOEDI TJAHJONO / Pembina (IV/a)
NIP. 19680501 199803 1 007
a. Seksi Pengendalian Dan Pendayagunaan Sumber Daya Air
IKE HENY WIJAYA S.T / Penata TK. I (III/d)
NIP. 19780401 200604 2 022
b. Seksi Pemberdayaan Sumber Daya Air
Drs. SOEBYANTORO TJATUR NUGROHO / Penata TK. I (III/d)
NIP. 19620512 198803 1 009
a. Seksi Kemitraan Sumber Daya Air
Ir. FAJAR HIDAYAT, MM/ Pembina (IV/a)
NIP. 19670317 199502 1 001
6. Bidang Pembangunan Sumber Daya Air, terdiri dari ;
INDAH SULISTYOWATI, ST., M,Si. / Pembina (IV/a)
NIP. 19720329 199803 2 006
a. Seksi Peningkatan Sumber Daya Air
HADJAR PRIBADI A.Md / Penata (III/c)
NIP. 19710502 199803 1 012
b. Seksi Pengamanan Sumber Daya Air
INDAH CANDRA KUMALA, ST. / Penata TK. I (III/d)
NIP. 19620512 198803 1 009
12
c. Seksi Rehabilitasi Sumber Daya Air
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
8. UPTD
Gambar 2.1 Bagan Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air
Kabupaten Malang
13
2.4 URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air, Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Pekerjaan Umum
Sumber Daya Air berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan; dan
2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang
tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air mempunyai fungsi:
1. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data
base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan;
2. Perencanaan strategis pada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air;
3. Perumusan kebijakan teknis bidang Sumber Daya Air;
4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
Sumber Daya Air;
5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Sumber Daya Air;
6. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan bidang Sumber Daya Air;
7. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang
Sumber Daya Air;
8. Penyelenggara kesekretariatan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air;
9. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis;
10. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air;
11. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan bidang Sumber Daya Air;
12. Pembinaan kepada masyarakat tentang Sumber Daya Air;
13. Pelaksanaan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.
14
2. Menyusun daftar harga satuan bahan, upah dan alat yang menjadi pedoman
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Air di tingkat
Pemerintah Daerah,
3. Menyusun analisis harga satuan pekerjaan berdasarkan daftar harga bahan,
upah dan alat Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Air
di tingkat Pemerintah Daerah,
4. Melaksanakan perencanaan dari hasil survei lapangan meliputi
menggambar desain, menghitung volume, menghitung rencana anggaran
biaya dan lain-lain,
5. Membuat dokumen perencanaan,
6. Melaksanakan pemetaan pengembangan sumber daya air,
7. Melaksanakan verifikasi teknis dan pengendalian mutu terhadap unit usaha
jasa konstruksi/jasa pemborong yang telah melakukan kerja sama dengan
Dinas,
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan
dan Pengembangan Sumber Daya Air sesuai dengan bidang tugasnya.
15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.
16
3.1.2 PENETAPAN ISU
Dari beberapa isu di atas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan
isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi
berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi. Selanjutnya
menganalisa isu tersebut menggunakan metode AKPL, untuk mengetahui isu
mana yang dominan. Nilai AKPL ini didapat dari hasil diskusi dengan atasan
dan disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Total
Belum lengkapnya data jaringan
1 5 4 4 4 17
irigasi
Belum lengkap dan akuratnya
2 5 4 4 5 18
delineasi daerah irigasi
Belum diperbaharuinya data debit
3 2 4 4 4 16
daerah irigasi
Belum adanya database secara
4 4 4 4 4 16
keseluruhan
5 Belum adanya neraca air irigasi 4 4 4 5 17
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
Aktual
1 : Pernah benar-benar terjadi
2 : Benar-benar sering terjadi
3 : Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 : Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
5 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : Menyangkut menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1 : Masalah sederhana
2 : Masalah kurang kompleks
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu dicarikan solusi
4 : Masalah kompleks
17
Tabel 3.2 Validasi Isu Menggunakan Metode AKPL
NO ISU AKTUAL KRITERIA ISU HASIL VALIDASI
1. Terjadi/akan terjadi Data jaringan irigasi baru tersedia 40%
Menyulitkan pekerjaan operasi dan
2. Nilai Kekhalayakan
pemeliharaan
Belum lengkapnya Sulit untuk merencanakan titik
1 3. Nilai Problematik
data jaringan irigasi rehabilitasi
Dengan lengkapnya data jaringan
4. Tingkat Kelayakan irigasi maka proses perencanaan
dapat lebih mudah dilakukan
Delineasi daerah irigasi yang akurat
1. Terjadi/akan terjadi baru didapati sekitar 20% dari 717
daerah irigasi
Tidak dapat menentukan pemberian
2. Nilai Kekhalayakan rekomendasi teknis masyarakat
Belum lengkap dan berdasarkan daerah irigasi
2 akuratnya delineasi Menyulitkan pekerjaan operasi dan
daerah irigasi 3. Nilai Problematik pemeliharaan dan pemberian
rekomendasi teknis alih fungsi lahan
Dengan lengkapnya daerah delineasi
diharapkan dapat mempermudah
4. Tingkat Kelayakan
pemberian rekomendasi teknis &
melengkapi peta kewenangan daerah
1. Terjadi/akan terjadi Tidak adanya neraca air daerah irigasi
Menyulitkan pembagian air irigasi di
2. Nilai Kekhalayakan
suatu daerah irigasi
Belum adanya
3 Petugas kesulitan membagi air apabila
neraca air irigasi 3. Nilai Problematik
ada penambahan luasan lahan sawah
Dengan adanya neraca air dapat
4. Tingkat Kelayakan
memudahkan pembagian air
Belum adanya integrasi data antar
1. Terjadi/akan terjadi
bidang
Berkaitan dengan sulitnya
2. Nilai Kekhalayakan
ketersediaan data
Belum adanya Tidak lengkapnya data berhubungan
4 database secara 3. Nilai Problematik dengan bidang lainnya akan
keseluruhan menghambat pekerjaan
Dengan adanya database secara
keseluruhan, data yang sudah sah
4. Tingkat Kelayakan
dapat dengan mudah diakses oleh
bidang lain
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL, dapat
dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudina akan dipertimbangkan kembali
untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga isu tersebut kembali diidentifikasi
dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth)
seperti pada Tabel 3.3.
18
Tabel 3.3 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Jumlah Peringkat
1 Belum lengkapnya data jaringan irigasi 4 4 4 12 II
2 Belum lengkapnya deliniasi daerah irigasi 5 5 4 14 I
3 Belum adanya neraca air irigasi 5 4 3 12 II
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency:
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
Seriousness
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik
AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani
terlebih dahulu, yaitu “Belum lengkapnya deliniasi daerah irigasi”.
Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut
tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Tidak diketahui luasan & lokasi daerah irigasi di Kab. Malang.
2. Kesulitan dalam mengeluarkan rekomendasi teknis berkaitan dengan
wilayah kewenangan daerah irigasi Kabupaten Malang.
3. Tidak didapati luasan real daerah irigasi yang di layani oleh jaringan irigasi.
19
4. Tidak dapat menentukan luas lahan sawah beririgasi berkelanjutan untuk
mendukung program LP2B pemerintah pusat.
5. Tidak dapat mendukung program one map policy pemerintah pusat.
6. Kesulitan untuk menilah kinerja jaringan irigasi dan menentukan jumlah debit
air yang dibutuhkan dalam satu jaringan irigasi.
20
aktualisasi dan habituasi di instansi, kegiatan pemecahan masalah tersebut
dijabarkan kedalam kegiatan yang telah disusun sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang proses metode delineasi
daerah irigasi
2. Menelusuri ketersediaan data jaringan irigasi yang sudah ada & melakukan
penelusuran jaringan
3. Melakukan delineasi daerah irigasi menggunakan citra satelit resolusi tinggi
4. Review & membuat database peta daerah irigasi
5. Melakukan konsultasi hasil kegiatan aktualisasi dengan atasan;
6. Monitoring evaluasi;
7. Melakukan penyusunan laporan hasil evaluasi.
Persiapan
Melakukan konsultasi dengan mentor tentang proses metode delineasi
daerah irigasi
Monitoring evaluasi
Finish
21
3.5 MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel matrik pembuatan rancangan aktualisasi untuk mempermudah menentukan langkah kegiatan penyelesaian isu
disajikan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
Keterkeaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Visi Misi Organisasi Organisasi
Mata Pelatihan
1. Melakukan 1. Menghubungi 1. Terlaksananya • Etika Publik Berkontribusi • Akuntabel
konsultasi dengan Mentor dan Coach konsultasi dengan Menyampaikan terhadap misi ke 6 Perilaku yang
mentor tentang mentor dan Coach rancangan isu yang yaitu “Meningkatkan bertangung jawab,
proses metode akan diangkat ketersediaan mendahulukan yang
delineasi daerah 2. Konsultasi dengan 2. Ada saran, dengan sopan dan infrastruktur jalan, prioritas dan
irigasi mentor dan coach masukan, dan santun. Menerima transportasi, strategis
tentang rancangan persetujuan dari beberapa masukan telematika, sumber
aktualisasi, dan mentor & Coach terkait isu yang saya daya air, permukiman
meminta saran, sampaikan. dan prasarana • Sinergi
masukan, dan lingkungan yang Komitmen
persetujuan dari • Nasionalisme menunjang aktivitas membangun kerja
mentor mengenai Menghargai sosial ekonomi sama yang
gagasan yang pendapat dan kemasyarakatan”. harmonis dengan
diajukan masukan yang para pemangku
diberikan oleh kepentingan
mentor
• Akuntabilitas
Melakukan
konsultasi dengan
mentor dan coach
mengenai isu dan
gagasan yang saya
buat dengan penuh
tanggung jawab,
penyampaian isu
22
Keterkeaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Visi Misi Organisasi Organisasi
Mata Pelatihan
dan gagasan jelas,
komunikatif, dan
transparan.
23
Keterkeaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Visi Misi Organisasi Organisasi
Mata Pelatihan
4. Review & membuat 1. Review peta daerah 1. Peta daerah irigasi • Akuntabilitas Berkontribusi • Akuntabel
database peta irigasi bersama Bertanggung jawab terhadap misi ke 6 Perilaku yang
daerah irigasi bidang dan seksi dalam menjalankan yaitu “Meningkatkan bertangung jawab,
terkait 2. Database attribute tugas dan selalu ketersediaan mendahulukan yang
2. Pengisian tabel tabel peta delineasi berupaya untuk infrastruktur jalan, prioritas dan
attribute sebagai daerah irigasi meningkatkan transportasi, strategis
database kinerja telematika, sumber
daya air, permukiman • Sinergi
• Komitmen Mutu dan prasarana Mampu menjalin
Menciptakan dan lingkungan yang kerjasama antar
menyajikan data menunjang aktivitas berbagai pihak
yang akurat serta sosial ekonomi
berdaya guna tinggi kemasyarakatan”.
• Whole of
Government
Pendekatan yang
melibatkan
kerjasama dan
koordinasi antar
elemen terkait
24
Keterkeaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Visi Misi Organisasi Organisasi
Mata Pelatihan
bersama diatas sosial ekonomi para pemangku
kepentingan pribadi. kemasyarakatan”. kepentingan
• Whole of
Government
Melakukan
koordinasi dengan
atasan
6. Monitoring 1. Menyimpulkan 1. Terlaksananya • .Anti Korupsi Berkontribusi • Akuntabel
evaluasi secara urut dan monitoring evaluasi Transparan dalam terhadap misi ke 6 Bertanggung jawab
sistematis hasil menyajikan yaitu “Meningkatkan
delineasi daerah pelaporan ketersediaan • Transparan
irigasi infrastruktur jalan, Melaporkan apa
• Akuntabilitas transportasi, adanya sesuai
Bersikap profesional telematika, sumber kejadian
dan penuh tanggung daya air, permukiman sebenarnya
jawab yang dan prasarana
ditunjukkan dengan lingkungan yang • Integritas
adanya dampak dari menunjang aktivitas Memiliki
kegiatan Aktualisasi sosial ekonomi keselarasan antara
kemasyarakatan”. pikiran, perkataan,
• Nasionalisme dan perbuatan
Mengutamakan
keputusan untuk
kepentingan
bersama diatas
kepentingan pribadi.
`
7. Melakukan 1. Mengumpulkan 1. Terkumpulnya data • Akuntabilitas Berkontribusi • Akuntabel
penyusunan data pendukung dan bukti Secara transparan terhadap misi ke 6 Bertanggung jawab
laporan hasil laporan 2. Tersusunnya dan bertanggung yaitu “Meningkatkan
evaluasi. 2. Melakukan laporan kegiatan jawab dalam ketersediaan • Transparan
konsultasi dengan menyusun laporan infrastruktur jalan, Melaporkan apa
aktualisasi transportasi, adanya sesuai
25
Keterkeaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Visi Misi Organisasi Organisasi
Mata Pelatihan
mentor mengenai telematika, sumber kejadian
hasil aktualisasi • Nasionalisme daya air, permukiman sebenarnya
3. Mencetak laporan Senantiasa bekerja dan prasarana
kegiatan keras untuk lingkungan yang • Integritas
menyelesaikan menunjang aktivitas Memiliki
laporan dengan teliti sosial ekonomi keselarasan antara
dan cermat dan kemasyarakatan”. pikiran, perkataan,
penggunaan bahasa dan perbuatan
Indonesia yang baik
dan benar
• Anti Korupsi
Menyusun laporan
tepat waktu, disiplin
dan rapi
26
3.6 JADWAL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan Aktualisasi, diperlukan sebuah
jadwal kegiatan yang harus sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa
berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Berikut merupakan
jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Bidang
Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Daya Air.
Tabel 3.6 Jadwal Rencana Kegiatan
Februari Maret
No Kegiatan
2 3 4 1
Melakukan konsultasi dengan mentor tentang proses
1
metode delineasi daerah irigasi
Menelusuri ketersediaan data jaringan irigasi yang sudah
2
ada & melakukan penelusuran jaringan
Melakukan delineasi daerah irigasi menggunakan citra
3
satelit resolusi tinggi
4 Review & membuat database peta daerah irigasi
Melakukan konsultasi hasil kegiatan aktualisasi dengan
5
atasan;
6 Monitoring evaluasi;
7 Melakukan penyusunan laporan hasil evaluasi.
27
DAFTAR PUSTAKA
28
Tim Penyusun. 2019. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara : Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara RI.
29