Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ni Made Yuniari

No: 16
Kelas:Akutansi F Malam
TUGAS II
SOAL:
1. Kenapa 4 landasan pancasila (landasan Historis, Kultural, Yuridis, dan landasan Filsafat) sangat
penting dipakai dasar dalam paparan Pancasila sebagai Dasar Negara INDONESIA?
2. Visi dan Misi pancasila mempumyai makna penting bagi seluruh bangsa Indonesia? Kenapa
demikian? Jelaskan!

JAWABAN:
1.Landasan Historis

Berdasarkan dari landasan historis,Pancasila dirumuskan serta memiliki suatu tujuan yang digunakan sebagai Dasar
Negara Indonesia. Proses perumusannya tersebut juga diambil dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.
Setiap bangsa tentu memiliki ideologi dan pandangan hidupnya masing-masing, alias berbeda (tidaklah sama) yang
mana diambil dari nilai-nilai yang hidup serta berkembang di dalam bangsa itu sendiri. Pancasila digali dari bangsa
Indonesia yang memang sudah tumbuh serta berkembang semenjak lahirnya bangsa Indonesia.
KESIMPULAN* : Landasan historis memiliki arti Pancasila yang didasarkan pada sejarah bangsa Indonesia itu
sendiri. Nilai-nilai Pancasila yang berhasil didapat itu berasal dari bangsa Indonesia sendiri, sehingga bangsa
Indonesia tak akan pernah bisa dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila.

Landasan Kultural

Pancasila menjadi salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus bisa diwariskan kepada generasi penerus
atau generasi selanjutnya. Secara kultural, unsur-unsur Pancasila itu terdapat dalam adat istiadat, tulisan, bahasa,
slogan, kesenian,agama, kepercayaan dan kebudayaan dalam negara Indonesia secara umum.
Pandangan hidup dari suatu bangsa merupakan salah satu hal yang memang tak boleh dipisahkan dengan kehidupan
dari bangsa itu sendiri. Suatu bangsa yang tak memiliki pandangan hidup merupakan bangsa yang memang tak
memiliki kepribadian serta jati diri, sehingga bangsa tersebut menjadi mudah terombang-ambing dari berbagai
macam pengaruh yang berkembang dari luar negerinya. Pancasila di sini memiliki sifat yang terbuka, sehingga bisa
mengadaptasikan dirinya dengan dan terhadap perkembangan zaman, di samping mempunyai dinamika internal
secara selektif dalam proses adaptasi yang dilakukan.
*KESIMPULAN* : Landasan kultural adalah Pancasila yang didasarkan pada nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia itu sendiri. Maka dari itu, di sinilah peran penting dari generasi penerus bangsa, terutama pada
kalangan intelektual kampus, beserta dengan seluruh lapisan masyarakat yang memang sudah seharusnya bisa
mendalami secara dinamis dalam arti mengembangkannya lebih dalam lagi di era yang sudah kian modern ini.

Landasan Yuridis

Landasan yuridis ini merupakan landasan yang berdasar atas aturan yang dibaut setelah melalui perundingan dan
permusyawarahan. Alinea ke-4 dalam Pembukaan UUD 1945 yang menjadi landasan yuridis konstitusional antara
lain yang ada di dalamnya terdapat rumusan dan susunan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara yang sah, benar
serta otentik, sebagai berikut :
Ketuhanan Yang Maha EsaKemanusiaan yang adil dan beradabPersatuan IndonesiaKerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilanKeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Batang tubuh UUD 1945 itu juga menjadi landasan yuridis konstitusional karena dasar negara yang ada pada
Pembukaan UUD 1945 dijabarkan menjadi lebih lanjut dan lebih terperinci pada pasal-pasal dan ayat-ayat yang ada
di dalam Batang Tubuh UUD 1945 itu.
KESIMPULAN* : Landasan yuridis adalah penyelenggaraan Pendidikan Pancasila yang didasarkan dalam
Perguruan Tinggi yang didasarkan di ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Landasan Filsafat

Landasan fisafat bersumber dari adanya pandangan-pandangan di dalam filsafat pendidikan, menyangkut keyakinan
terhadap hakikat manusia, keyakinan mengenai adanya sumber nilai, hakikat pengetahuan dan mengenai kehidupan
yang lebih baik dijalankan.
Secara filsafat, bangsa Indonesia sebelum mendirikan suatu negara merupakan bangsa yang berketuhanan dan
berkemanusiaan, yang mana hal ini berdasar dari kenyataan objektif jika manusia itu merupakan makhluk Tuhan
Yang Maha Esa.
Syarat mutlak dari suatu negara ialah dengan adanya persatuan yang terwujud sebagai rakyat (yang menjadi unsur
pokok suatu negara), sehingga secara filosofis negara berpersatuan dan berkerakyatan konsekuensinya rakyat
menjadi dasar ontologism demokrasi, karena memang rakyat ialah asal mula kekuasaan negaraatas dasar pengertian
filosofis itulah maka dalam hidup bernegara, nilai Pancasila menjadi dasar filsafat negara.
KESIMPULAN* : Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar filsafat negara, maka dalam aspek penyelenggaraannya,
negara harus bersumber terhadap nilai-nilai Pancasila termasuk juga dalam sistem perundang-undangan yang ada di
Indonesia Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Para pendiri negara telah sepakat, dasar negara adalah Pancasila. Karena pandangan hidup bangsa harus sesuai ciri
khas bangsa Indonesia dan diambil dari kepribadian tertinggi bangsa. Pancasila dijadikan dasar untuk mencapai
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
(UUD 1945). Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bagi bangsa Indonesia,
Pancasila dijadikan sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa untuk mengatur penyelenggaraan negara.

Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 menegaskan, bangsa Indonesia
memiliki dasar dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila.

Pancasila sebagai dasar negara mendasari pasal-pasal dalam UUD 1945. Serta menjadi cita-cita hukum yang
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.

Pancasila sebagai pandangan hidup

Pancasila dianggap memiliki nilai-nilai kehidupan paling baik. Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua sila dari Pancasila tidak
dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sila pertama dan utama yang mendasari keempat sila lainnya.1. Visi
Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah merupakan sumber nilai dan pedoman dalam
pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa mementapkan kepribadiannya
sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai
generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religiuus, berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air
dan bangsanya.

2. Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan tinggi adalah untuk membantu mahasiswa memantapkan
kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta
tanah air da;lam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa
tanggung jawab dan bermoral.
Selain visi dan misi tersebut di atas pendidikan kewarganegaran mempunyai tujuan umum dan khusus:

a. Tujuan Umum

Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antar warga negara
dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh
bangsa dan negara.

b. Tujuan Khusus

1. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan akan hak dan kewajiban secara santun, jujur, demokratis
serta ikhlas sebagai WNI terdidik dan bertanggung jawab.

2. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang berlandaskan
Pancasila, wawasan nusantara dan ketahanan nasional.

3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perjuangan, cinta tanah air, serta rela
berkorban bagi nusa dan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai