Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TENTANG KEGUNAAN MEMPELAJARI MATA KULIAH

BOTANI DALAM BIDANG KEFARMASIAN DAN KESEHATAN

NAMA DOSEN PENGAMPU : Ade sukma hamdani S.farm,M.Si, Apt

NAMA MAHASISWA : SAADATUL HATMI

NIM : 2008060035

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NTB


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga

makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak

terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan dukungan

baik materi maupun pikirannya.

Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata kuliah botani farmasi. Karena

keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki, maka dalam pembuatan makalah ini kami

berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi terutama dari media internet

dan beberapa sumber lainnya.Terlaksananya penyusunan ini tak lepas dari pengawasan dan

bimbingan serta kerjasama pihak lain, maka sepantasnya kami penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada orang yang telah berjasa dalam penulisan ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang botani farmasi ini dapat

memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Mataram, April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2

C. Tujuan ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3

A. Pengertian Botani .................................................................................... 3

B. Sejarah Botani ......................................................................................... 3

C. Kegunaan Tanaman Secara Empiris dan Mamfaat Dalam

Bidang Farmasi....................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan sangat penting peranan dalam kehidupan didunia. Dari aspek

ekonomi, kesehatan dan budaya. Alam dan seisinya diciptakan oleh Allah SWT

untuk memenuhi kebutuhan hidup dari manusia (Plinus Sr).

Botani adalah ilmu tumbuh-tumbuhan, termasuk juga jamur dan alga dengan

mikologi dan fikologi berada di dalam cabang ilmu botani. Istilah botani berasal

dari Bahasa Yunani Kuno, βοτάνη (botane), yang berarti rerumputan atau

padang penggembalaan. Penelitian tumbuhan sangat penting karena tumbuhan

adalah bagian mendasar dari kehidupan di Bumi, yang menghasilkan oksigen,

makanan, serat, bahan bakar, dan obat-obatan yang memungkinkan manusia dan

bentuk kehidupan lainnya ada.

Melalui fotosintesis, tumbuhan menyerap karbon dioksida, selain itu tumbuhan

dapat mencegah erosi tanah dan berpengaruh dalam siklus air. Peran botani

sangat lah penting dalam kehidupan manusia, mempelajari botani selain mampu

menambah wawasan tentang tumbuhan juga untuk memahami lebih dalam

mengenai taksonomi tumbuhan, belajar morfologi dan anatomi juga cara

mengidentifikasi tumbuhan yaitu tumbuhan mana saja yang berkhasiat baik bagi

manusia dan tidak, mengenal fungsi tumbuhan kandungan gizi dan nutrisi dalam

tumbuhan, mendalami botani membuat manusia tidak hanya sekedar mengenal

1
nama tumbuhan tetapi mengamatinya secara nyata dan menyadarkan bahwa

tumbuhan berperan tak langsung dalam kehidupan yaitu berperan dalam

menjaga siklus karbon dioksida dan oksigen melalui fotosintesis.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Yang di maksud dengan Botani ?

2. Bagaimanakah Sejarah Botani ?

3. Apakah Kegunaan Tanaman Secara Empiris dan Mamfaat dalam

Bidang Farmasi ?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Yang di maksud dengan Botani.

2. Untuk Mengetahui Sejarah Botani.

3. Untuk Mengetahui Kegunaan Tanaman Secara Empiris dan Mamfaat dalam

Bidang Farmasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Botani

Merupakan salah satu cabang Biologi yang mempela-jari dunia

tumbuhan, sedangkan cabang biologi lainnya adalah Zoologi yang

mempelajari dunia hewan. Botani meliputi seluruh aspek tumbuhan,

termasuk tempat hidupnya dan cara tumbuhnya.

B. Sejarah Botani

Seiarah Botani Sejak jaman prasejarah Botani telah dikenal oleh

manusia primitif, mereka telah menggunakan tumbuhan untuk makanan,

obat - obatan dan untuk kepentingan mereka sehari - hari yang lain. Pada

jaman tersebut bahkan mereka sudah mampu mengenali jenis tanamaan

tertentu. Selain dari pertanian mereka juga sudah mengenal pertamanan,

pada awal tahun 2000 SM telah dibuat taman - taman yang indah di

Assiria (sekarang Suriah), Taman Gantung Babilonia (sekarang Irak)

telah dibuat pada tahun 612 SM. Pada jaman nenek moyang bangsa

Mesir telah dapat membuat patung dan lukisan yang menggambarkan

secara detail tumbu-han . Botani sebagai ilmu pengetahuan dimulai pada

jaman Yunani Kuno, yaitu pada masa hidup Aristoteles (384-322 SM),

kebun raya di Athena telah didirikan oleh Alexander Agung yang

digunakan untuk tempat belajar langsung bagi para murid - muridnya.

3
Revolusi ilmu pengetahuan khususnya ilmu Botani mengalami revolusi,

karena itu tahun - tahun terakhir pada Abad Pertengahan dianggap

permulaan periode ilmu pengetahuan modern. Yang dimulai dengan

penemuan mikroskop oleh Anton van Leewenhoek pada tahun 1600-an,

sehingga struktur mikroskopis tumbuhan dapat diketahui. Sel ditemukan

oleh Robert Hooke (1635-1703), anatomi tentang tumbuhan ditulis oleh

Nehemiah Grew dari Inggris (1671 dan 1678).

C. KEGUNAAN TANAMAN SECARA EMPIRIS dan


MAMFAAT DALAM BIDANG FARMASI
Empiris yang berarti berasal dari pengalaman, sehingga kegunaan secara

empiris yaitu kegunaan suatu tanaman berdasarkan hasil dari

penggunaan daun saga sebagai khasiat obat. Daunnya berkhasiat sebagai

obat sariawan, obat batuk dan radang tenggorokan serta mengobati

radang mata. Selain itu, daun dari tumbuhan ini dapat digunakan untuk

mengobati jantung yang berdebar dan berkeringat dingin,

mengobati penyakit hipertensi, meredakan panas dalam, dan mengatasi

bronkitis serta membuat rambut menjadi sehat.

Berikut adalah cara pembuatan ramuannya.

a. Mengobati radang mata

Radang mata adalah suatu kondisi dimana infeksi yang mengelilingi

bola mata yang dapat menyebabkan terganggunya penglihatan anda.

Cobalah obati dengan daun saga untuk kesehatan dengan cara

4
menghaluskan segengam daun saga yang di rebus dengan 2 gelas air.

Setelah itu jadikan obat tetes mata dari uap air hasil rebusan daun

saga.

b. Mengobati sariawan

Sariawan memang sering muncul ketika anda kekurangan vitamin C.

Maka obati saja dengan daun saga yang dijemur lalu kunyah hingga

halus dan air yang dihasilkan dikumurkan ke seluruh mulut hingga

sariawan yang ada akan terobati. Jangan lupa setelah sembuh anda

harus mengkonsumsi buah yang mengandung vitamin C agar

sariawan yang di mulut tidak akan tumbuh kembali.

c. Mengobati jantung yang berdebar dan berkeringat dingin

Jantung yang berdebar dengan kencang dan munculnya keringat

digin akan membuat anda tidak nyaman. Maka obati dengan rebusan

daun saga yang dicampur dengan daun sembung sebanyak 8-10 gram

dan kencur sebanyak 5 gram dengan tambahan air sebanyak 400 ml.

Setelah siap, minum airnya hingga habis maka akan mengobati

jantung berdebar anda.

d. Mengobati penyakit hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa juga diatasi dengan ramuan

daun saga yang dipadukan dengan daun kaki kuda, daun selamagi,

5
buah wuluh putih, dan keji beling yang di rebus secara bersamaan

dengan tambahan air sebanyak 4 gelas hingga menjadi dua gelas.

Lalu minum hasil rebusan air yang telah di saring.

e. Mengobati panas dalam

Kekurangan vitamin C, suka memakan makanan yang pedas dan

berlemak adalah pemicu terjadinya panas dalam. Yang menyebabkan

sistem pencernaan anda menjadi panas. Oleh sebab itu obati dengan

rebusan daun saga sebanyak 5 tangkai dengan tambahan air sebanyak 2

gelas hingga mendidih sehingga menyisakan air 1/2 gelas dan jika sudah

siap, minum air yang sudah di saring terlebih dahulu.

f. Mengobati bronkitis

Bronkitis adalah suatu penyakit yang menganggu sistem pernafasan.

Cara pengobatannya dengan merebus 15 lembar daun saga yang masih

bagus dan juga segar yang di cuci dengan bersih dengan tambahan air

sebanyak 2 gelas hingga mendidih dan menyisakan 1 gelas air. Dan

minum air hasil rebusan setelah di saring terlebih dahulu.

g. Membuat rambut sehat

Penggunaan daun saga dan bijinya yang dijadikan pasta lalu gunakan

sebagai masker rambut yang didiamkan selama satu jam setelah itu cuci

6
bersih dengan shampo. Ulangi cara tersebut hingga membuat rambut

anda bagus dan sehat alami.

Botani disebut juga Natural Science karena Botani berhubungan atau

berkaitan dengan masalah alara (nature) yaitu tumbuhan dan botani juga

merupakan kumpulan dari pengetahuan diorganisir (science). Sifat dari

konsep sains (science) adalah penelitian terhadap kebenaran yang

obyektif. Dengan tujuan penemuan yang berdasarkan fakta serta

menerangkan dengan tepat fakta tersebut disebut dengan

hipotesis/dugaan sementara yang akan berkembang menjadi teori.

Di dalam ilmu tentang mahluk hidup (biologi), cabang dari ilmu ini yang

mempela-jari tentang klasifikasi di sebut Taksonomi, yaitu ilmu yang

menyangkut tatanama dan klasi-fikasi hewan atau

tumbuhan...(Ensiklopedia Nasional Indonesia, volume 3, halaman 448).

7
Tanaman obat tradisional berperan penting dalam penemuan obat baru

yang digunakan dalam kedokteran modern. Pada tanaman Abrus

precatorius. L, seluruh bagian tanamannya memiliki berbagai khasiat

obat yang dikonfirmasi melalui tinjauan literatur. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui ekstrak tanaman yang memiliki aktivitas antimikroba.

Penelitian ini melibatkan pemisahan skrining fitokimia dan identifikasi

senyawa. Ekstrak tanaman menjadi sasaran untuk menguji aktivitas

antimikroba dengan metode difusi disk. Penapisan fitokimia ekstrak

tanaman menunjukkan kehadiran alkaloid, glikosida, flavonoid, fenol

dan senyawa fitokimia selain kegiatan antimikroba.

Saga rambat adalah tanaman herbal dari keluarga Fabaceae

(Leguminosae) atau kacang-kacangan. Spesies tanaman ini telah

ditemukan untuk menampilkan berbagai macam kegiatan biokimia.

Benih digunakan sebagai tapal di vagina dalam pengobatan Ayurvedic

dan Unani sebagai aborsi dan juga dilaporkan dimiliki antidiare,

antifertilitas, antispasmodic, antiyeast, antidiabetes, embrio beracun,

aktivitas mitogenik, protease (HIV) penghambatan, antigonadotropin,

agglutinin aktivitas, antibakteri, antioksidan, efek anticataractic dan

teratogenik.

Saga rambat (Abrus Precatoris) termasuk jenis tumbuhan perdu dengan

pokok batang berukuran kecil dan merambat pada inang yang membelit-

belit kearah kiri. Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta

8
berukuran kecil-kecil. Daun Saga menyerupai daun tamarindus indica

dengan bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis (biasa disebut Saga

Manis). Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna

merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Biji Saga mengandung zat

racun yang disebut abrin, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk

pembibitan. Sedang bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk

menyerupai kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga. Tumbuhan ini

banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan, ladang-ladang atau sengaja

dipelihara di pekarangan. Saga dapat tumbuh dengan baik pada daerah

dataran rendah sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut.

Saga rambat merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara

dan sekarang dapat ditemukan di daerah subtropis di dunia. Abrus, yang

berarti indah atau anggun, digunakan untuk menggambarkan penampilan

benih. Benih ditemukan dalam berbagai warna seperti hitam, oranye, dan

paling sering merah dengan penampilan mengkilap dengan pita hitam di

ujung yang melekat pada tanaman. Benih yang digunakan dalam

berbagai perhiasan, pernak-pernik, dan ornamen. Abrus sendiri dikenal

dengan berbagai nama yang mencakup rosario kacang, manik-manik doa,

dan jequirity kacang. Precare (dari mana nama spesies berasal) yang

berarti untuk berdoa, referensi umum digunakan dalam rosario.

Pohon saga memiliki habitus berupa perdu merambat, membelit dengan

panjang 6-9 m. Batang bulat, berkayu, percabangan simpodial, bila

9
masih muda warnanya hijau dan setelah tua berwarna hijau kecoklatan.

Daun majemuk, berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun 8-18

pasang, bentuk daun bulat telur, ujung meruncing dan pangkalnya bulat,

tepi daun rata dengan panjang 6-25 mm dan lebar 3-8 mm, berwarna

hijau. Bunga majemuk, berbentuk tandan, bagian bawah berkelamin dua,

bagian atas hanya terdiri dari bunga jantan, kelopak bunga bergerigi

pendek, berbulu, berwarna hijau, benang sari menyatu pada tabung,

panjang tangkai sari ±1 cm, berwarna putih, warna kepala sari kuning,

tajuk bunga bersayap, berkuku pendek, lebar ±1 cm, pangkal bunga

berlekatan pada tabung sari, berwarna ungu muda hingga kemerah-

merahan. Buah polong, panjangnya 2-5 cm, jumlah buah 3-6 buah dan

berwarna hijau. Bentuk biji bulat telur, keras, panjangnya 6-7 mm dan

tebalnya 4-5 mm, warnanya merah bernoda hitam. Akar tunggang dan

berwarna coklat.

Tanaman saga merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat.

Namun, khasiat dari tanaman saga belum dimanfaatkan secara optimal.

Minimnya pemanfaatan tanaman saga disebabkan oleh pengetahuan

masyarakat yang masih minim. Baik akar, daun, biji, dan batang tanaman

saga memiliki kandungan yang berkhasiat untuk kesehatan. Beberapa

kandungan yang berada pada tanaman saga adalah protein, vitamin A,

B1, B6, C, kalsium, oksalat, saponin, flavonoid, polifenol, tannin, dan

alkaloid.

10
Tanaman ini bisa digunakan sebagai pereda batuk bayi, mengatasi batuk

kering, memacu sekresi mukrosa, mengeluarkan dahak dan melegakan

tenggorokan. Daun saga juga dapat digunakan untuk menyejukkan kulit

dan selaput lender pada tenggorokan. Seain itu, bagian tanaman saga

juga dapat digunkan untuk mengobati amandel, radang mata, sariawan,

penyakit jantung, hipertensi, dan mengobati sakit dalam.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/ars4/1994/jiunkp

e-ns-s1-1994-22488037-17735-kebun_botani-chapter2.pdf,

http://galang-andrea98.blogspot.com/2016/12/makalah-botani-farmasi-

tanaman-abrus.html,

https://www.academia.edu/13244056/TUGAS_MAKALAH_BOTANI_

FARMASI

12

Anda mungkin juga menyukai