Anda di halaman 1dari 33

FUNGSI, KEBUTUHAN

ZAT GIZI & PANGAN

 Jenis, Fungsi & Pangan Sumber Zat Gizi


 Kecukupan Gizi & Pangan

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FEMA IPB


Sem Gn 2014/2015
Jenis dan Fungsi Zat Gizi

Fungsi
6 jenis
zat gizi Sumber Pertumbuhan & Proses
energi Perbaikan Metabolisme
1.Karbohidrat X
2.Lemak X
3.Protein X X
4.Vitamin X X
5.Mineral X X
6.Air X X
Fungsi Zat Gizi lanjutan
Karbohidrat Lemak Protein
Sumber energi (4 kkal/gram KH) Sumber energi (9 kkal/ gram lemak) Sumber energi (4 kkal/ gram protein)
Protein – Sparer Protein – Sparer Memperbaiki jaringan tubuh yang aus
terpakai (Katabolisme)
Membangun jaringan baru (anabolisme)
Regulasi Metabolisme Lemak Penghasil asam lemak esensial Membantu pembentukan antibodi,
Mengurangi resiko terkena penyakit
Membantu pengeluaran feses Pembangun/pembentuk struktur Berperan dalam transpor zat gizi
dengan cara mengatur tubuh, sebagai insulator & pelindung Berperan dalam berbagai sekresi tubuh
peristaltik usus dan memberi bagian tubuh yang penting (enzim dan hormon)
bentuk pada feses
Melancarkan ekskresi sisa Carrier (pembawa) vitamin larut Mengatur proses osmotik antar/dari
makanan dalam lemak. berbagai cairan tubuh
Komponen penyusun tubuh Fungsi lemak yang lain (sebagai Mengatur keseimbangan asam basa
pelumas di antara persendian, dalam darah dan jaringan-jaringan (sifat
memberi cita rasa pada makanan). amfoter protein, sebagai “buffer”)
Fungsi Zat Gizi lanjutan
Vitamin Mineral Air
Sebagai bagian dari enzim atau co- Menjaga keseimbangan asam Sebagai pelarut mineral, vitamin, asam
enzim untuk mengatur berbagai basa tubuh amino, glukosa, dan zat gizi lainnya
proses metabolisme dalam tubuh
Mempertahankan fungsi berbagai Katalis reaksi-reaksi biologis Pembentuk komponen tubuh yang berupa
jaringan tubuh cairan seperti darah, hormon dan enzim
Mempengaruhi pertumbuhan & Komponen dari bagian-bagian Melakukan reaksi kimia seperti dalam
pembentukan sel-sel baru tubuh yang penting proses pencernaan dan metabolisme.
Membantu pembuatan senyawa kimia Menjaga keseimbangan air dan Sebagai pelumas sendi2 tubuh
tertentu dalam tubuh Transmisi impuls syaraf Peredam benturan pada organ2 tubuh.
Mengatur kontraksi otot dan Sebagai pelarut dan pengangkut sisa-sisa
Membantu pertumbuhan metabolisme (urin dan keringat)
jaringan tubuh
Membantu fungsi kerja ginjal dan
pengatur suhu tubuh
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Lemak
Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K
Membantu Sebagai hormon Sebagai Antioksidan yaitu sebagai pelindung & Untuk sintesis
penglihatan pengatur: protrombin,
Membantu Sebagai salah satu • komponen2 sel dan membran (lipida dll) dr prekursor
diferensiasi sel, senyawa dari kumpulan oksidasi trombin
Memelihara senyawa penyusun dan • reaksi2 oksidasi Trombin :
kesehatan jaringan pemelihara organ tulang • PUFA dan vitamin A dr oksidasi faktor untuk
epitel dan kulit • paru2 dari polusi udara (NO2 , Ozon, &
proses
oksidan lain)
Membantu sistem Membantu proses koagulasi darah
• sel2 darah merah&putih  memelihara
imun mineralisasi tulang agar agar berjalan
fungsi immun tubuh
berlangsung normal normal
• peran vit E dalam “performance fisik”:
Membantu Membantu absorbsi Ca menyembuhkan disfungsi seksual pria; awet Produksi
pertumbuhan & P agar tersedia dalam muda (menghambat “aging”) protrombin 
(pertumbuhan darah untuk di hati
tulang & didepositkan pada Kerja Antioksidan: Melindungi senyawa lain
“remodelling) proses mineralisasi dari oksidasi oleh radikal bebas
tulang
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Air
Vitamin B1 Vitamin B2 Vitamin B3 (Niacin) Vitamin B7
(Thiamin) (Riboflavin) (Biotin)
Bagian dari coenzyme Bagian coenzyme Flavin • Bagian coenzyme Sebagai
thiamin pyrophosphate Mononucleotide (FMN) Nicotinamide Adenine coenzyme
(TPP) dalam “energy dan Flavin Adenine Dinucleotide (NAD) berperan dlm
pathways” Dinucleotide (FAD); dan Nicotinamide gluconeogenesis,
Adenine Dinucleotide sintesis asam
Phosphate (NADP); lemak,
Berperanan dalam • Seperti riboflavin penguraian
proses2 dlm sel2 syaraf berperan dlm reaksi2 a-lemak & asam
dan jaringan yg transfer E, khususnya amino tertentu
berhubungan, jaringan selama metabolisme
otot. glukosa,lemak
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Air

VITAMIN C (ASCORBIC ACID)


• Antioksidan  mencegah/menghambat oksidasi pd
senyawa lain  terhindar dari kerusakan;
• Pembentukan kolagen. Struktur protein serabut berfungsi
sebagai jaringan penghubung/perekat; (penyembuhan
luka, struktur dinding arteri utk fungsi kontraksi).
• Mengatasi Stres (physical). Bila ada stres (infeksi, luka,
flu dll) kerja sistem immun ↑, pemakaian O↑, prod.
Oksidan,merusak sel, dicegah oleh vit C antioksidan;
• Mengobati flu & infeksi pernapasan. Sewaktu flu,
pernapasan hidung tersumbat, disebabkan ↑ histamine
dlm darahvit C berperan menonaktifkan histamine
• Mencegah penyakit.
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral Makro

1. Menjaga keseimbangan dan distribusi cairan agar


tetap normal
2. Menjaga keseimbangan tekanan osmotik
3. Menjaga keseimbangan asam basa (ph)
4. Menjaga iritabilitas otot
Natrium, 5. Klor merupakan komponen pada asam klorida
Kalium dan dalam cairan getah lambung. Klor berfungsi
Klor menjaga keasaman lambung dan membantu
proses pencernaan
6. Kalium berfungsi mengaktivasi enzim dalam
penggunaan asam amino untuk pembentukan
protein baru.
7. Natrium dan kalium bekerjasama dengan kalsium
mengatur kontraksi otot dan iritabilitas syaraf.
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral Makro
Kalsium Fosfor Sulfur
1. Membangun tulang 1. Pembentukan nukleoprotein; 1. Mengaktivasi enzim tertentu
dan gigi nukleoprotein menyusun bahan-bahan 2. Mengkonversi karbohidrat,
2. Mengatur proses- nukleus dari sel-sel dan cotoplasma, protein, lemak menjadi energi
proses tubuh dalam berfungsi dalam pembelahan sel, (unsur dari vitamin B, biotin,
darah dan jaringan reproduksi dan pemindahan ciri-ciri yang asam panthotenat).
turun menurun.
3. Penggumpalan Darah 3. Mengatur gula darah (unsur
2. Berperan dalam senyawa pada waktu insulin)
metabolisme KH, dan membentuk ATP,
4. Mengatur pembekuan darah
ADP (senyawa kaya energi)
5. Komponen kolagen (protein
3. Memelihara pH
dalam jaringan penghubung
4. Mengatur keseimbangan asam basa. yang mengikat antar sel)
5. Menyimpan dan mengirim energi dan 6. Unsur dari tulang dan gigi
sintesa nukleotida
7. Pembentukan asam empedu
6. Mengatur pelepasan energi selama untuk pencernaan dan absorpsi
pembakaran atau oksidasi karbo hidrat lemak
7. Memfasilitasi penyerapan dan
transportasi zat gizi.
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral mikro
Besi
1. Pembawa O2 dan CO2 7. Sintesa kolagen
2. Pembentukan darah 8. Pembentukan hemoglobin (hb) protein
3. Katalis reaksi -karoten menjadi yg bertugas mengangkut oksigen ke
sel-sel tubuh
vitamin A
9. Pembentukan myoglobin protein yang
4. Sintesa purin (bagian integral
asam nukleat, RNA dan DNA) membantu agar oksigen tersedia
untuk kontraksi otot
5. Detoksifikasi racun di hati
10. Membantu tugas protein rantai
6. Penghilangan lipid dari darah transfer elektron dalam penggunaan E
di sel-sel (sebagai bagian proses
metabolisme).
Fungsi Zat Gizi lanjutan: mineral mikro
Seng Yodium
1. Unsur vital untuk sintesis 7. Membantu peran hormon 1. Diperlukan untuk pengaturan
DNA dan RN insulin di pankreas suhu tubuh, sintesa protein dan
reproduksi,
2. Pembentukan jaringan mata 8. Membantu metabolisme
karbohidrat 2. Membantu pertumbuhan dan
3. Pembentukan sel darah
perkembangan sistem syaraf
putih dalam sistem 9. Membantu penyusunan bahan
serta fungsi neuromuskular
kekebalan tubuh genetik DNA & RNA (fungsi
pertumbuhan sel/jaringan), 3. Dengan hormon-hormon tiroid,
4. Fungsi lambung, kesehatan
yodium berfungsi dalam laju
kulit, pertumbuhan dan 10. Berperan dalam penyembuhan
pelepasan energi selama
fungsi sistem reproduksi. luka
metabolisme basal (BMR), laju
5. Pertumbuhan janin dan 11. Pembentukan sperma, penggunaan oksigen oleh sel,
sistem syaraf pusat pertumbuhan linier,
12. Pertumbuhan normal janin
pembentukan panas tubuh.
6. Membantu dalam aktivitas
13. Fungsi hormon thyroid dan
fungsi kekebalan tubuh.
kemampuan belajar.
Sumber pangan dan kandungan gizinya per 100 gram (DKBM PERSAGI)
Karbohidrat Lemak
Pangan BDD KH (g) Pangan BDD Lemak (g)
Beras giling 100 78.9 Margarin 100 81
Jagung kuning segar 90 33.1 Kelapa tua, daging 53 34.7
jawawut 100 73.4 Tepung susu 100 30
Singkong (kukus) 100 34.7 Kacang tanah kupas 100 42.8
Ubi jalar (rebus) 95 25.6 Minyak ikan 100 100
Kentang 85 19.1 Keju 100 20.3
Tepung sagu 100 84.7 Kuning telur 100 31.9
Talas (kukus) 100 28.2 Lemak kerbau 100 90
Tepung terigu 100 77.3 Telur utuh 90 11.5
Biskuit 100 75.1 Minyak kelapa sawit 100 100
Havermout 100 68.2 Mentega 100 81.6
Roti putih 100 50 Minyak kacang tanah 100 100
Sumber pangan dan kandungan gizinya per 100
gram (DKBM PERSAGI)
Protein
Pangan BDD KH (g)
Daging sapi 100 18.8
Daging kerbau 100 18.7
Daging kambing 100 16.6
Telur bebek 90 13.1
Telur ayam 90 12.8
Ikan kembung 80 22
Ikan bandeng 80 20
Ikan mujair 80 18.7
Ikan mas 80 16
Kacang kedelai (kering) 100 34.9
Kc. Tanah, kupas kulit 100 25.3
Kacang hijau 100 22.2
Sumber pangan dan kandungan gizinya per 100 gram (DKBM PERSAGI)

Vitamin dan Mineral


Pangan BDD Vit. A Vit. B Vit. C Ca (mg) Fosfor Fe (mg) Air (g)
(RE) (mg) (mg) (mg)
Bayam , segar 71 914 0.08 80 267 67 3.9 86.9
Wortel 88 1800 0.06 40 39 37 0.8 88.2
sawi 87 969 0.09 102 220 38 2.9 92.2
Kool 75 10 0.06 50 46 31 0.5 92.4
Kacang panjang 75 50 0.13 21 49 437 0.7 88.5
Kangkung 70 945 0.07 32 73 50 2.5 89.7
Alpukat 61 28 0.05 13 10 20 0.9 84.3
Semangka 46 91 0.05 6 7 12 0.2 92.1
Jambu biji 82 4 0.02 87 14 28 1.1 86
Mangga gedong 65 2528 0.08 9 13 10 0.2 87.4
Jeruk manis 72 29 0.08 49 33 23 0.4 87.2
Pisang 75 21 0.08 3 8 28 0.5 72
Sumber Pangan Vitamin Larut Lemak
Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K
Sumber preformed vit A : Pangan hewani : 20 % : di minyak hati, sayuran
pangan hewani hati, kuning telur, hati, tumbuhan, margarin, (bayam, kubis
minyak hati ikan, susu ikan berlemak “salad dressing” dan bunga kol)
dan produk susu (yang dan mentega 20 % : di buah2an dan
difortifikasi), mentega sayuran
dan telur
Sumber -karoten : Pangan nabati : 15 % : di serealia, dan
pangan nabati sayuran sangat rendah yg difortifikasi
daun hijau tua (bayam, sedikit : di daging,
daun ubi kayu), buah unggas, ikan, telur, dan
dan sayuran warna kacang2an
oranye (semangka,
wortel dan ubi merah)
Sumber Pangan Vitamin Larut Air
Vitamin B1 Vitamin B2 (Riboflavin) Vitamin B3 Niacin Vitamin B7 (Biotin)
(Thiamin)
Daging, Susu, produk susu spt Susu, telur, daging, Tersebar di berbagai
kacang2an, biji keju, hati, daging, unggas, ikan, “whole grain pangan seperti hati,
bunga matahari, sayuran daun hijau, and enriched bread”, dairy product (susu,
“whole wheat “whole grain or sereal, bijian berminyak, keju, mentega), kuning
bread”  kaya enriched bread” dan dan semua pangan telur, lobster,poultry,
thiamin sereal mengandung protein alpuket, pisang,
strawberry, semangka,
Perlu diperhatikan anggur, beans dll
cara pemasakan
pangan karena
sifat thiamin larut
air Dpt dibuat di tubuh dari Dapat disintesis oleh
prekursor niacin yi bakteria di GI-tract.
tryptophan
Sumber Pangan Mineral Makro
Kalsium Fosfor Sulfur
susu, ikan teri, sayuran berdaun Telur, ikan, daging, ayam, unggas, Kecambah gandum, kacang,
hijau dan lain-lain kacang polong, susu dan serealia daging, ayam, ikan, telur, susu,
kacang-kacangan, jeroan

Susu dan hasil olahannya Fosfor dalam bahan pangan


mengandung sekitar 1150 mg hewani akan lebih mudah diserap
kalsium per liter dibanding nabati

Roti dan biji-bijian jika dikonsumsi Dalam minuman ringan dan Pangan sumber sulfur sama
sering dapat memberikan makanan yang diawetkan, fosfor seperti pangan sumber protein
sumbangan yang nyata terdapat dalam bentuk fosfat

Ikan dan makanan laut juga


memberikan sumbangan kalsium
lebih tinggi dibandingkan daging
sapi dan ayam
Sumber Pangan Mineral Makro
Natrium, Kalium, Klorin
Snack dan pangan olahan (processed foods) lebih banyak ditambahkan garam daripada
unprocessed foods.

Kalium :
1. Polong-polongan, kacang-kacangan, buah kering dan segar, khususnya pisang, melon, alpukat
dan buah kiwi merupakan sumber kalium yang kaya.
2. Sayuran sumber kalium utama adalah kentang dan bayam.
3. Cereal dan dairy products, yang mengandung kalium lebih rendah tetapi dikonsumsi dalam
jumlah besar, juga merupakan sumber kalium yang penting. Daging dan ikan juga
mengandung kalium yang lumayan.
Sumber Pangan Mineral Mikro
Besi Seng Yodium
1. Besi Hem  1. Sumber utama (kandungan 1. Ikan, kerang dan sumber
daging, jeroan, tinggi)  pangan kaya nabati yang tinggi yodium
ikan dan unggas protein, terutama ikan, adalah rumput laut
2. Besi Non Hem kerang, unggas, hati dan 2. Garam beriodium (2 gr garam
 kedelai, daging beriodium ~ <½ sdt dapat
kacang- 2. Sumber lainnya (Kandungan memenuhi anjuran konsumsi
kacangan, sayur sedang)  kacang-kacangan iodium orang dewasa)
daun hijau dan dan produk biji-bijian kulit 3. Pangan laut (ikan laut: 300-
rumput laut penuh 3000 g I/kg, ikan darat: 20-
3. Sumber lainnya (Kandungan 40 g I/kg), adonan roti,
rendah)  buah-buahan, produk unggas dan tanaman
sayuran, serealia yang ditanam di tanah kaya
iodium
Pemilihan warna Sayur & Buah : untuk kesehatan manusia
(salah satu bentuk fungsi ekologis)
1. Tomat, semangka, jeruk bali, pepaya,
1. Bayam, daun katuk, daun singkong,
buah naga merah, strawberry,
bayam, sawi hijau,
paprika merah, Bit
indoles, saponin
Template
2. Mengandung lutein, zeaxanthin,
2. Mengandung likopen
3. Mencegah penyakit jantung dan
3. Mengurangi resiko kanker
kanker
1. Kentang, blewah, ubi kuning, mangga, 1. Bawang putih & bombay, kembang
wortel, kedondong, jeruk, jagung, pisang kol, pir
2. Mengandung betakaroten 2. Mengandung Alisin
3. Meningkatkan fungsi mata & sistem imun, 3. Antikanker, menurunkan kolesterol,
kaya vit C anti bakteri

Lemak rendah, 1. Bit, terung ungu, ubi ungu, kol ungu Konsumsi
kaya vit, min, air, 2. Mengandung antosianin dan flavonoid sayur&buah
elektrolit, serat, 3. Mempertajam memori, antikarsinogen, berwarna-warni
zat fitokimia meningkatkan kekebalan tubuh (5-10 jenis/hr)
Kecukupan Zat Gizi
Karbohidrat Lemak
Kontribusi energi dan karbohidrat terhadap Kontribusi energi dari lemak sebaiknya tidak melebihi
asupan kalori disarankan 50-60%. dari 30%.
Jumlah minimum yang harus ada dalam • Konsumsi energi dari asam lemak jenuh sebaiknya
makanan belum diketahui pasti, tetapi paling tidak melebihi 10%.
tidak sejumlah 50-100 gram. • Konsumsi PUFA minimal 3% dari intake energi.
• Konsumsi asam lemak tidak jenuh trans tidak lebih
dari 2% dari intake energi.
Karbohidrat kompleks diperlukan untuk Untuk mencegah tanda-tanda defisiensi asam lemak
mencegah terjadinya ketosis, katabolisme esensial diperlukan asam linoleat minimal 1-2% dari
protein, kehilangan elektrolit dan dehidrasi. intake energi.
Asupan karbohidrat yang memadai • Kebutuhan saturated fat sekitar 3-5% intake energi
menjamin ketersediaan cadangan glikogen • Perbandingan konsumsi omega 6 dan omega 3 yang
yang normal,sementara asupan karbohidrat dianjurkan adalah 3:1
rendah dan lemak tinggi menyebabkan
cadangan glikogen menipis.
MINERAL
Mineral Mikro
Mineral mikro diperlukan tubuh kurang
Mineral Makro dari 100 mg per hari dan untuk menyusun
Mineral yang dibutuhkan tubuh dalam tubuh diperlukan kurang dari 0,01% dari
jumlah ≥ 100 mg per hari berat badan total
• Kalsium • Besi
• Fosfor • Seng
• Yodium
• Sulfur
• Selenium
• Magnesium • Mangan
• Natrium, Kalium, Klorin • Fluorida (Fluorin)
• Tembaga
• Chromium (Cr)
• Molibdenum (Mo)
AIR
Air merupakan zat gizi dan unsur yang paling
melimpah dalam tubuh. Makin muda seseorang, makin
banyak kandungan air dalam tubuhnya.

Janin 98% air

Bayi 75% air

Orang dewasa 50 – 60% air


Kebutuhan Air
Dipengaruhi :
1. Umur
2. Aktivitas fisik
3. Suhu
4. Pola makan
5. Status kesehatan (saat hamil dan menyusui)
6. Demam
Pada masyarakat umum : konsumsi air minimum 2 liter (8
gelas) per hari. Namun dalam kondisi beraktivitas berat
pada suasana panas, kebutuhan air meningkat.

Sumber air dari


Bayi ( 0-6 bulan)
ASI
Angka Kecukupan Gizi (2013)
Angka Kecukupan Gizi (2013)
Angka Kecukupan Gizi (2013)
Pedoman Gizi Seimbang untuk Hidup Sehat
Kebutuhan gizi a.l untuk penyusunan kebutuhan pangan
penduduk di wilayah (Kab/Kota, Prov, Nasional) berdasarkan
PPH
Energi
Kelompok % Skor
No Berat (kkal/kap/hr Bobot
Pangan AKE PPH pemilihan
(gr/kap/hr) )
1. Padi-padian 275.0 1000 50.0 0.5 25.0 pangan
2. Umbi-umbian 100.0 120 6.0 0.5 2.5
3. Pangan hewani 150.0 240 12.0 2.0 24.0
4. Minyak & lemak 20.0 200 10.0 0.5 5.0
5. Bh/bj berminyak 10.0 60 3.0 0.5 1.0
6. Kacang2an 35.0 100 5.0 2.0 10.0
Berpengaruh
terhadap
7. Gula 30.0 100 5.0 0.5 2.5
keberadaan &
8. Sayur dan buah 250 120 6.0 5.0 30.0 keberlanjutan
9. Lain-lain - 60 3.0 0.0 0.0 Sumber Daya
Jumlah 2000 100.0 100.0 Pangan (SDP)
Kecukupan Pangan untuk Memenuhi Karbohidrat

• Kontribusi energi dari karbohidrat terhadap asupan (kecukupan) energi : 50-


60%.
• Pendekatan PPH (Pola Pangan Harapan) :
 kontribusi energi dari karbohidrat = 61 % AKE, dipenuhi dari kelompok
pangan :
 Seralia = 50 % ; Umbi2an = 6 % ;  Gula = 5 %
 kebutuhan pangan sumber karbohidrat :
 Seralia = 275 g/kap/hr setara beras (jenis pangan a.l beras, jagung,
jagung muda dan gandum  bahan penukar)
 Umbi2an = 100 g/kap/hr setara ubi jalar (jenis pangan a.l ubi kayu dan
olahannya, ubi jalar, sagu, kentang  bahan penukar)
 Gula = 30 g/kap/hr setara gula pasir (jenis pangan a.l gula pasir, gula
merah  bahan penukar)
Untuk memenuhi 61 % AKE 2000 kkal/kap/hr (WNPG, 2004)
Kecukupan Pangan untuk Memenuhi Lemak

• Pendekatan PPH (Pola Pangan Harapan) :


 kontribusi energi dari lemak = 13 % AKE, dipenuhi dari kelompok
pangan :
 Minyak & lemak = 10 %
 Buah/Biji Berminyak = 3 %
 kebutuhan pangan sumber lemak :
 kelompok Minyak & lemak = 20 g/kap/hr setara minyak
goreng
(jenis pangan a.l minyak kelapa, minyak kacang tanah,
minyak goreng, lemak hewani  bahan penukar)
 kelompok Buah/Biji Berminyak = 10 g/kap/hr setara kelapa
(jenis pangan a.l Kelapa)
Untuk memenuhi 13 % AKE 2000 kkal/kap/hr (WNPG, 2004)
Kecukupan Pangan untuk Memenuhi Protein

• Pendekatan PPH (Pola Pangan Harapan) :


 kontribusi energi dari protein = 17 % AKE , dipenuhi dari kelompok
pangan :
 Pangan hewani = 12 %
 Kacang-kacangan = 5 %
 kebutuhan pangan sumber lemak :
 Kelompok Pangan hewani = 150 g/kap/hr setara daging sapi
(jenis pangan a.l Daging, ikan, telur, susubahan penukar)
 Kelompok Kacang-kacangan = 35 g/kap/hr setara kedelai
(jenis pangan a.l kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau,
kacang merah  bahan penukar)
Untuk memenuhi 17 % AKE 2000 kkal/kap/hr (WNPG, 2004)
Kecukupan Pangan untuk Memenuhi VIT & MIN

Pangan sumber vitamin & mineral = sayur &


buah.

Berdasarkan pendekatan PPH maka


kebutuhan sayur & buah = 250 g/kap/hr
setara dengan kontribusi energi sebesar 6 %
AKE (2000 kkal/kap/hr, WNPG, 2004).

Anda mungkin juga menyukai