2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Objektifitas
profesional.
6. Kerahasiaan
7. Perilaku Professional
relevan.
8. Standar Teknis
i) Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan merupakan suatu aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi
keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan, pengikhtisaran, pengklasifikasian, suatu transaksi
keuangan pemerintah serta penafsiran atas suatu informasi keuangan.
Tujuan dari akuntansi pemerintah adalah menyajikan informasi bagi para pengambil keputusan
tentang kejadian-kejadian ekonomi yang penting dan mendasar serta membantu mempersiapkan
informasi tentang bagaimana cara mereka mengalokasikan sumber-sumber yang serba terbatas seperti
tenaga kerja, modal, tanah dan bahan baku guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh pemerintah.
a) Dalam suatu sistem akuntansi pemerintah, tugas pemerintah adalah berorientasi kepada
pelayanan publik bukan pada laba sehingga dalam akuntansi pemerintahan tidak ditemukan laporan
laba (income statement) dan treatment akuntansi yang brekaitan dengannya.
d) Akuntansi pemerintahan tidak mengenal perkiraan modal dan laba ditahan dalam neraca.
e) Dalam sistem akuntansi pemerintah bersifat kaku, dikarenakan sangat bergantung kepada
peraturan undang – undang.
Basis Akuntansi yang digunakan dengan laporan keuangan pemerintah adalah basis kas untuk
pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual
untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca. Basis kas untuk Laporan Realisasi
Anggaran berarti pendapatan diakui pada saat kas di terima di Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau
oleh entitas pelaporan dan belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah atau entitas pelaporan (PP No.71 tahun 2010).
SAP Berbasis Akrual, yaitu SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam
pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam
pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD. Basis Akrual
untuk neraca berarti aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi,
atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa
memerhatikan saat kas atau setara kas di terima atau di bayar (PP No.71 tahun 2010).
yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh
pemerintah daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu
periode pelaporan.
b) Neraca
yang menyajikan posisi keuangan entitas ekonomi pada suatu tanggal tertentu. Laporan ini dibuat untuk
menyajikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai asset, kewajiban, ekuitas dana.
yang menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, dan Laporan Arus Kas (LAK) dalam rangka
pengungkapan yang memadai.
4.