Anda di halaman 1dari 3

Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai semua

pengeluaran negara, termasuk dalam pembiayaan pelaksanaan pembangunan. Oleh karenya, pajak
memiliki peranan strategis dan penting dalam kehidupan bernegara. Berdasarkan fungsinya pajak dapat
diuraikan sebagai berikut :

Fungsi Pajak

Fungsi Anggaran Fungsi Mengatur Fungsi Redistribusi


Fungsi Stabilitas
(Budgetair) (Regulerend) Pendapatan
Sebagai sumber Pemerintah bisa Dengan adanya pajak, Pajak yang sudah
pendapatan negara, mengatur pemerintah memiliki dipungut oleh negara
pajak berfungsi untuk pertumbuhan ekonomi dana untuk akan digunakan untuk
membiayai melalui kebijaksanaan menjalankan kebijakan membiayai semua
pengeluaran- pajak. Dengan fungsi yang berhubungan kepentingan umum,
pengeluaran negara. mengatur, pajak bisa dengan stabilitas harga termasuk juga untuk
Untuk menjalankan digunakan sebagai alat sehingga inflasi dapat membiayai
tugas-tugas rutin untuk mencapai dikendalikan, Hal ini pembangunan
negara dan tujuan. Contohnya bisa dilakukan antara sehingga dapat
melaksanakan dalam rangka lain dengan jalan membuka kesempatan
pembangunan, negara menggiring penanaman mengatur peredaran kerja, yang pada
membutuhkan biaya. modal, baik dalam uang di masyarakat, akhirnya akan dapat
Biaya ini dapat negeri maupun luar pemungutan pajak, meningkatkan
diperoleh dari negeri, diberikan penggunaan pajak yang pendapatan
penerimaan pajak. berbagai macam efektif dan efisien. masyarakat.
Dewasa ini pajak fasilitas keringanan
digunakan untuk pajak. Dalam rangka
pembiayaan rutin melindungi produksi
seperti belanja dalam negeri,
pegawai, belanja pemerintah
barang, pemeliharaan, menetapkan bea
dan lain sebagainya. masuk yang tinggi
Untuk pembiayaan untuk produk luar
pembangunan, uang negeri.
dikeluarkan dari
tabungan pemerintah,
yakni penerimaan
dalam negeri dikurangi
pengeluaran rutin.
Tabungan pemerintah
ini dari tahun ke tahun
harus ditingkatkan
sesuai kebutuhan
pembiayaan
pembangunan yang
semakin meningkat
dan ini terutama
diharapkan dari sektor
pajak.
Pajak sebagai ujung tombak pembangunan sudah sepatutnya didukung oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Setiap warga negara yang telah memenuhi syarat subjektif dan objektif sebagai wajib pajak
mempunyai kewajiban untuk membayar dan melaporakan pajaknya sebagai wujud kontribusi terhadap
pembiayaan negara dalam pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan,
membayar pajak bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga Negara
untuk ikut berpartisipasi dalam bentuk peran serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan
nasional.

Fungsi pajak sebagai sumber pembiayaan ini biasa dikenal sebagi fungsi budgetair pajak. Fungsi
budgetair pajak memegang peranan sangat penting di Indonesia, karena sekitar 70% pengeluaran
negara dibiayai oleh pajak. Peran penting fungsi budgetair pajak, menjadikan pajak dapat digunakan
sebagai alat pengatur (regulerend). Fungsi ini mempunyai pengertian bahwa pajak dapat dijadikan
sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, ketika pemerintah berkeinginan
untuk melindungi kepentingan petani dalam negeri, pemerintah dapat menetapkan pajak tambahan
seperti pajak impor atau bea masuk, atas kegiatan importasi komoditas tertentu. Contoh yang lain,
ketika Jokowi berusaha mengatasi kemacetan di Jakarta, salah satu alternatif yang diusulkan adalah
penerapan ERP (Electronic Road Pricing). ERP ini pun salah satu bentuk implementasi pajak sebagai alat
pengatur.

Selain fungsi, budgetair dan fungsi regulerend, pajak juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai alat
penjaga stabilitas. Karena sifatnya yang sangat luas, seperti: stabilitas nilai tukar rupiah, stabilitas
moneter bahkan bisa juga stabilitas keamanan, fungsi ini berkaitan dengan fungsi lainnya, seperti
regulerend. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga agar defisit perdagangan tidak
semakin melebar, pemerintah dapat menetapkan kebijakan pengenaan PPnBM di atas.

Tak kalah pentingnya adalah pajak sebagai sarana redistribusi pendapatan. Pemerintah membutuhkan
dana untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Kebutuhan akan dana itu, salah satunya dapat
dipenuhi melalui pajak. Pajak hanya dibebankan kepada mereka yang mempunyai kemampuan untuk
membayar pajak. Namun demikian, infrastruktur yang dibangun tadi, dapat juga dimanfaatkan oleh
mereka yang tidak mempunyai kemampuan membayar pajak, untuk meningkatkan pendapatannya.

Mereka dapat memanfaatkan jalan raya untuk kelancaran distribusi hasil pertaniannya, mereka dapat
memanfaatkan sekolah untuk pendidikan anak-anaknya. Kelancaran distribusi hasil pertanian, akan
membuat harga jual produk agribisnisnya lebih mahal, yang akan membuat penghasilan para petan
meningkat. Anak-anak petani dapat menikmati pendidikan sehingga ketika tiba waktunya mereka, anak-
anak petani itu, akan mempunyai kemampuan untuk dapat berkompetisi dan meraih kehidupan yang
layak. Intinya, saat ini tidak ada satupun masyarakat Indonesia yang tidak merasakan manfaat pajak.

Sumber :
- ADBI4330 – Administrasi Perpajakan, Mas Rasmini Suta, Tjip Ismail, Tiesnawati W., HarmantiMas
Rasmini Suta, Tjip Ismail, Tiesnawati W., Harmanti, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,
2014
- https://www.pajak.go.id/id/fungsi-pajak
- https://news.detik.com/adv-nhl-detikcom/d-2364915/mari-pahami-fungsi-pajak

Anda mungkin juga menyukai