Anda di halaman 1dari 7

FUNGSI DAN PEARAN PAJAK DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

Pajak merupakan pembayaran atau dapat dikatakan pula sebagai iuran oleh
perseorangan (individu atau pribadi) maupun oleh suatu kelompok usaha yang
dibayarkan kepada negara dan dapat dihitung sebagai hutang serta dapat dilakukan
dengan paksaan.
Pajak telah diatur dalam undang-undang dan akan diwajibkan kepada orang tertentu
yang kategorinya masuk dalam peraturan undang-undang tersebut, dapat disebut
pula sebagai wajib pajak.
Secara luas itulah pengertian pajak yang dapat Grameds ketahui, namun menurut
ahli yaitu Brotodiharjo mengemukakan bahwa ada lima ciri yang melekat pada
pengertian pajak, apa saja kelima ciri tersebut?
1. Pajak yang dipungut oleh pemerintah kepada masyarakatnya berdasarkan
ketentuan yang telah diatur dan ditetapkan dalam undang-undang.
2. Dalam pembayaran pajak tersebut, tidak ada kontraprestasi yang dapat
ditunjukan kepada individu oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
sebagai pihak berwenang yang dapat memungut pajak.
3. Pajak hanya dipungut oleh negara, baik oleh pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah domisili individu tersebut.
4. Pajak digunakan untuk memenuhi pembiayaan pengeluaran pemerintah.
Apabila telah digunakan untuk pengeluaran pemerintah dan masih ada surplus
atau sisa dana, maka surplus tersebut dapat digunakan untuk membiayai
investasi publik.
5. Pajak juga dapat digunakan untuk alat mengatur atau regulerend.
Grameds, itulah pengertian dari pajak secara luas serta menurut para ahli. Setelah
mengetahui pengertian pajak, Grameds perlu tahu pula peran dari pungutan individu
dan kelompok ini agar Grameds semakin menyadari pentingnya membayar pajak
untuk dapat membantu pembangunan ekonomi negara. Selain itu, buku Perpajakan,
Suatu Pengantar juga dapat Grameds jadikan referensi panduan yang dapat
membantu lebih memahami baik teori maupun pengaplikasiannya.
Peran Pajak dalam Pembangunan Ekonomi
Menurut ahli, Edwin R.A Seligman pada tulisannya dalam Essays in Taxation,
banyak masyarakat yang tidak memahami peranan dari pajak. Bahkan ia juga
berpendapat bahwa tak sedikit pula masyarakat yang berpikir bahwa pemungutan
pajak tidak memiliki manfaat.
Namun benarkah asumsi dari masyarakat tersebut? Menurut Brotodiharjo, uang dari
pungutan pajak yang dikumpulkan oleh pemerintah akan digunakan untuk
kepentingan masyarakat dari suatu negara yang melakukan pungutan pajak
tersebut.
Artinya, masyarakat yang membayar pajak atau pembayar pajak secara tidak
langsung juga mendapatkan manfaat dari pajak yang ia bayarkan. Contohnya
pembangunan yang terus berkembang di negara tersebut hingga kondisi
perekonomian yang stabil. Manfaat-manfaat tersebut kemungkinan tidak disadari
oleh masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang berpikiran bahwa pungutan
pajak tidak memberikan manfaat.
Selain manfaat tersebut, pajak juga memiliki peran dalam pembangunan ekonomi
lho Grameds. Berikut adalah peran-peran pajak dalam pembangunan ekonomi suatu
bangsa.
1. Sebagai Anggaran (Budgeter)
Pungutan pajak merupakan salah satu sumber pemasukan untuk keuangan negara
yang kemudian digunakan oleh pemerintah untuk membiayai pengeluaran dan
pembangunan negara tersebut.
Penerimaan keuangan oleh negara dari sector perpajakan tersebut kemudian
dimasukan dalam anggaran pendapatan negara serta belanja negara ke komponen
penerimaan di dalam negeri.
Fungsi dari penerimaan atau dapat disebut pula sebagai budgeter tersebut
merupakan fungsi utama dari pungutan pajak. Namun, fungsi penerimaan tersebut
dapat digunakan pula sebagai sebuah alat untuk memasukan dana negara dengan
optimal ke kas negara tersebut berdasarkan undang-undang pajak yang telah
berlaku di negara tersebut.
2. Sebagai Regulator
Peranan pajak yang kedua adalah untuk mengatur. Maksudnya, pajak digunakan
sebagai sebuah alat untuk mengatur serta melaksanakan kebijakan-kebijakan yang
ditetapkan oleh pemerintah dalam bidang-bidang khusus, seperti bidang ekonomi
serta bidang sosial.
Peranan ini disebut pula sebagai fungsi tambahan serta fungsi pelengkap dari peran
penerimaan sebelumnya. Peran pajak yang kedua ini dapat digunakan oleh
pemerintah untuk dijadikan sebagai alat guna mencapai tujuan yang ingin dicapai
melalui kebijakan yang telah ditetapkan dan diberlakukan oleh pemerintah.
Contohnya adalah pajak untuk barang mewah serta minuman keras biasanya lebih
tinggi dibandingkan dengan pajak untuk barang-barang yang biasa ditemui dan tidak
dijual dengan harga yang mahal.
3. Menstabilkan kondisi ekonomi dari suatu negara
Pajak dapat berperan pula sebagai stabilitas, artinya pajak dapat membantu
menstabilkan kondisi ekonomi dari suatu negara. Dalam peranan yang ketiga ini,
pajak memiliki fungsi yang dapat digunakan pula sebagai stabilitas keuangan
negara.
Peranan pajak yang ketiga ini dapat dicapai dengan cara mengatur peredaran uang
yang ada di masyarakat melalui pungutan serta penggunaan pajak yang digunakan
menjadi lebih efisien serta lebih efektif.
Contoh peran pajak sebagai stabilitas adalah dengan mengerahkan kebijakan
stabilitas harga untuk mencapai tujuan dari menekan inflasi yang terjadi di negara
tersebut.
4. Sebagai redistribusi pendapatan
Peranan pajak yang terakhir adalah sebagai redistribusi pendapatan, artinya pajak
memiliki peran sebagai penerimaan negara melalui pajak yang telah digunakan
untuk membiayai pengeluaran serta pembangunan negara tersebut. Sehingga,
dapat membuka kesempatan kerja guna meningkatkan pendapatan masyarakat
yang tinggal di negara itu.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pajak merupakan sumber pendapatan terbesar
yang dapat diperoleh suatu negara. Oleh karena itu, pajak ini digunakan sebagai
modal guna membuka lapangan pekerjaan yang baru. Sehingga kecil masyarakat
pengangguran yang bertempat tinggal di negara tersebut.
Sehingga dari pengeluaran yang digunakan untuk membuka lapangan kerja serta
membayar gaji karyawan tersebut berputar secara terus menerus. Dari masyarakat
kembali lagi untuk masyarakat.
Untuk lebih memahami mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara
mengenai perpajakan, buku Catatan Tentang Beberapa Hak Dan Kewajiban
Perpajakan hadir dengan pokok bahasan seperti catatan atas Surat
Pemberitahuan,mengenai Surat Ketetapan Pajak, dan masih banyak lagi.
Itulah keempat peranan pajak yang harus Grameds ketahui, selain peranan pajak
dalam pembangunan ekonomi pajak juga memiliki fungsi penting demi terbangunnya
pembangunan ekonomi suatu negara.
Pungutan pajak ini erat hubungannya dengan pembangunan ekonomi suatu negara.
Negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia menempatkan pajak
sebagai salah satu sumber penting untuk dapat membiayai pembangunan negara,
seperti pembangunan ekonomi.
Selain itu, pajak juga memiliki fungsi dalam pembangunan ekonomi, seperti yang
dijelaskan oleh Spiegelberg, ia mengemukakan bahwa pajak memiliki fungsi lain
seperti :
1. Pajak berfungsi untuk mengatur tingkat pendapatan yang ada di sektor swasta.
2. Pajak memiliki fungsi untuk mengadakan redistribusi pendapatan.
3. Pajak berfungsi untuk mengatur volume dari pengeluaran swasta.
Selain ketiga fungsi yang disampaikan oleh Spiegelberg tersebut, pajak juga
memiliki fungsi utama yang harus Grameds pahami.

Fungsi Pajak Menurut Soemitro


Menurut Rochmat Soemitro dalam buku Pengantar Singkat Hukum Pajak, ada dua
fungsi utama dari pajak dalam pembangunan ekonomi dari suatu negara, berikut
penjelasannya.
1. Fungsi Anggaran atau Budgeter
Fungsi pertama dari pajak adalah untuk dapat menjalankan tugas rutin negara serta
untuk melaksanakan pembangunan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka
negara membutuhkan pembiayaan.
Sumber pembiayaan yang dapat diperoleh pemerintah untuk mencapai tujuan
pembangunan tersebut salah satunya adalah melalui pungutan pajak.
Singkatnya, fungsi pajak sebagai budgeter adalah pajak digunakan sebagai alat
maupun sumber pemasukan dana yang kemudian dimasukan ke dalam kas negara
itu dan digunakan secara rutin untuk dapat membiayai pengeluaran negara tersebut.
Pemerintah dapat menggunakan pendanaan dari pajak sebagai investasi
pemerintah apabila terdapat sisa atau surplus dari pengeluaran rutin negara. Namun
apabila sisa atau surplus tersebut tidak cukup untuk membiayai pembangunan
negara, maka negara tersebut dapat berhutang dari pihak luar negeri sebagai salah
satu alternatif untuk membiayai pendanaan.
Pada fungsi pertama tersebut, terdapat pula fungsi demokrasi. Apa itu fungsi
demokrasi?
Fungsi demokrasi merupakan salah satu perwujudan dari sistem kekeluargaan
maupun gotong royong rakyat yang menyadari kesetiaannya pada negaranya.
Dalam fungsi demokrasi ini, rakyat akan secara sukarela memberikan beberapa
penghasilannya untuk membiayai pengeluaran negara untuk kepentingan umum.
Penghasilan yang disumbangkan oleh rakyat tersebut berbentuk uang.
Sebagai panduan keilmuan mengenai pajak yang membahas mengenai perpajakan
baik dari aspek pengertian, fungsi, dasar falsafah, asas pemungutan, hukum pajak,
dan masih banyak lagi. Buku Ilmu Hukum Pajak oleh Tunggul Anshari bisa kamu
dapatkan hanya di Gramedia!
2. Fungsi Mengatur atau Regulator
Fungsi utama pajak dalam pembangunan ekonomi yang kedua adalah sebagai
regulating atau memiliki fungsi mengatur.
Maksudnya, pajak digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Pajak
memiliki peranan yang penting dalam fungsi satu ini, yaitu untuk mendorong
penyaluran dana dari simpanan pribadi menjadi investasi pribadi.
Contohnya, pemerintah dapat memberikan fasilitas pajak agar dapat mendorong
investor-investor untuk dapat menyalurkan dananya yang ia simpan ke bentuk
investasi atau dapat disebut sebagai penanaman modal.
Bentuk dari fasilitas pajak tersebut dapat berupa tax holliday serta tax allowance,
fasilitas pajak yang dimaksud dapat disebut pula sebagai insentif pajak.
Fungsi mengatur ini dapat disebut pula sebagai fiscal policy atau kebijakan fiskal,
dalam fungsi mengatur ini terdapat fungsi fiskal yang terdiri dari tiga fungsi utama,
yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi serta fungsi stabilisasi.
Berikut adalah penjelasan dari ketiga fungsi fiskal tersebut.
a. Fungsi alokasi
Fungsi alokasi ini merupakan fungsi untuk melakukan alokasi sumber dana yang
akan atau telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat negara tersebut.
Contohnya, pajak dapat digunakan untuk menambah jumlah polisi yang terkadang
tidak memadai apabila melihat dari pertumbuhan jumlah penduduk pada negara
tersebut..
Fungsi alokasi ini digunakan oleh pemerintah apabila pasar tidak memproduksi
barang maupun jasa, sehingga pemerintah perlu melakukan intervensi dengan cara
menyediakan barang publik, contohnya seperti membangun jembatan, Pelabuhan
maupun pembangunan lain dan pengeluaran yang dilakukan demi kepentingan
publik.
Dalam fungsi alokasi ini, pungutan pajak merupakan sumber dana yang dinilai paling
efektif untuk membiayai pengadaan barang publik. Selain itu pengadaan barang
publik yang didanai oleh pajak memiliki kelebihan-kelebihan, seperti cetak uang,
pinjaman dari luar negeri, pinjaman dari dalam negeri serta dapat menjual cadangan
devisa negara.
b. Fungsi distribusi
Fungsi fiskal yang kedua adalah fungsi distribusi, maksudnya pajak ini dapat
melakukan penyeimbangan pembagian pendapatan dari masyarakat serta
kesejahteraan masyarakatnya. Karena terkadang ketidaksempurnaan yang ada di
pasar dapat menyebabkan kesenjangan antar golongan menjadi semakin lebar dan
dapat menyebabkan kecemburuan sosial.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, negara kemudian mengatur melalui undang-
undang agar dapat memaksa masyarakat dari golongan kaya untuk menyisihkan
beberapa penghasilannya dengan cara mewajibkan golongan tersebut untuk
membayar pajak sesuai kemampuan.
c. Fungsi Stabilisasi
Fungsi ketiga dan terakhir dari fungsi fiskal adalah fungsi stabilisasi. Maksudnya,
pungutan pajak ini dapat digunakan oleh pemerintah yang berwenang untuk
menstabilkan keadaan ekonomi negaranya. Contohnya adalah dengan membuat
pungutan pajak yang tinggi, sehingga dapat mengatasi inflasi.
Selain itu pemerintah juga dapat mengatasi deflasi dengan cara menurunkan pajak,
dengan menurunkan pajak, maka jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat
ditambah hingga deflasi tersebut dapat diatasi. Grameds bisa mempelajari lebih
dalam mengenai peran serta fungsi pajak melalui buku terkait perpajakan.
TUGAS EKONOMI

FUNGSI DAN PEARAN PAJAK DALAM


PEMBANGUNAN EKONOMI

DISUSUN OLEH :
DIMAS MOODUTO
KELAS XI IPS 3

SMA NEGERI 1 GORONTALO UTARA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai