NAMA : JUMRIANA
KELAS :B
NIM : G70117199
NO. HP : 082187028390
PETUNJUK PENGERJAAN :
A. LENGKAPI BIODATA DIATAS TERLEBIH DAHULU
B. WAKTU PENGERJAAN 60 MENIT (13.15 – 14.15)
C. UJIAN BERSIFAT OPEN BOOK (BOLEH MEMBUKA MATERI YANG SAYA BERIKAN)
D. SOAL BERJUMLAH 10 SOAL, DIJAWAB SESUAI MATERI YANG SAYA BERIKAN DAN
LANGSUNG DI LEMBAR INI, TIDAK PERLU DI COPY LAGI.
E. SETELAH SELESAI, DIKUMPUL KE EMAIL : khusnul_diana@yahoo.com SEBELUM WAKTU
BERAKHIR (JAM : 14.15)
1. Jelaskan tentang apotek, tujuan, komoditas yang di perdagangkan dan aturan pendiriannya !
Jawab :
Apotek adalah tempat melaksanakan praktek profesi kefarmasian oleh seorang Apoteker.
Tujuan
1) Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2) Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat dan bahan
obat.
3) Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan
sendiri (swamedikasi).
5) Memberikan keringanan biaya bagi rakyat kurang mampu di daerah desa Prawatasari dalam bentuk subsidi
obat
Komoditas yang diperdagangkan :
1. Perbekalan farmasi : obat, bahan obat, kosmetika, alat kesehatan
2. Perbekalan kesehatan :bahan habis pakai (BHP), perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) misalnya
pembersih lantai, obat nyamuk, kapur semut.
Aturan pendirian
Peraturan pendirian apotek :
Permenkes RI No. 9 Tahun 2017 tentang Apotek. Membahas tentang apotek terdapat definisi dari apotek,
syarat-syarat mendirikan apotek kemudian sarana dan prasrana sebuah apotek
Permenkes RI No. 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik
Sektor Kesehatan
2. Jelaskan kegiatan yang dilakukan di apotek dan bagaimana tolak ukur keberhasilan tiap kegiatan tersebut !
Jawab :
Kegiatan di Apotek :
a. Pembelian : untuk memperoleh harga beli barang yang efisien dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Fungsinya dalam mendata kebutuhan barang dengan membuat daftar barang, mendata supplier/pemasok,
kemudian merencanakan pembelian, harga barang diperiksa ketika obat dari supplier harganya bermacam-
macam sehingga kita perlu memilih harga yang sesuai termasuk pemeriksaan diskon serta kegiatan
negoisasi. Pencatatan barang dimuat dalam buku defecta. Ketika barang datang dari pemasok maka kita
perlu menyesuaikan barang secara fisik dengan surat pesanan serta mengecek faktur yang ada. Surat
pesanan adalah surat yang diberikan dari apotek ke supplier/PBF sebagai permintaan barang. Faktur dari
PBF ke apotek. Ketika memesan barang perlu adanya surat pesanan dan ketika barang telah ada disertakan
dengan faktur. Faktur isinya : nama barang, jumlah barang, komposisi, harga barang, diskon, batas waktu
pembayaran, nomor batch, alamat dari supplier. Kemudian dicatat dalam pembukuan
Indikator keberhasilan Fungsi pembelian :
Perolehan Harga Pokok Penjualan (HPP) HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. Manfaatnya sebagai
patokan untuk menentukan harga jual serta mengetahui laba yang diinginkan. Indikator
keberhasilan : HPP (Harga Pokok Penjualan) < dari HPP tahun lalu (HPP apotek pesaing).
Jumlah penolakan resep Indikator keberhasilan : Jumlah resep yang ditolak < jumlah penolakan
tahun lalu
b. Gudang/warehouse : untuk mencegah risiko kerugian, kecurian, kerusakan barang. Fungsi gudang yaitu
menerima dan mengeluarkan barang sesuai dengan aturan untuk menentukan metode penyimpanan barang
berdasarkan alfabetis, kelas terapi atau bentuk sediaan. Sedangkan dalam mengeluarkan barang dengan
metode FIFO atau FEFO. Kemudian kegiatan yang dilakukan digudang yaitu menata, merawat barang yang
ada di gudang serta menjamin keamanan barang.
Indikator keberhasilan Fungsi gudang
Tingkat kehilangan dan kerusakan barang Indikator keberhasilan : bila tingkat kehilangan, kerusakan
barang = 0% (< dibandingkan dengan tahun lalu).
c. Pelayanan dan penjualan : untuk memberikan kepuasan kepada konsumen dalam memperoleh keuntungan
yang optimal. Kegiatan ini meliputi penyiapan obat, pemeriksaan obat yang akan diracik, menimbang,
meracik obat, memberikan etiket kemudian menyerahkan obat ke pasien, mencatat nama dan nomor telepon
yang dibutuhkan. Dalam kegiatan pelayanan kita perlu menyapa konsumen sesuai dengan prosedur
pelayanan standar apotek. Pelayanan dan penjualan uditujukan ntuk mencapai sasaran omzet serta
kebutuhan pasien. Perlu adanya data omzet dan data penolakan resep sehingga kita dapat mengevaluasi
kinerja dalam penjualan apotek. Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kita juga harus mempunyai
sarana dan prasarana yang memadai untuk memberikan kenyamanan kepada pasien.
Indikator keberhasilan Fungsi pelayanan (penjualan)
Perolehan omzet Indikator keberhasilan : bila jumlah omzet > jumlah omzet tahun lalu/omzet
pesaing
Jumlah keluhan Indikator keberhasilan : bila jumlah keluhan = 0% (< dibandingkan dengan tahun
lalu)
d. Keuangan :untuk mengelola keuangan serta mencegah risiko kerugian sekecil mungkin, kehilangan barang,
kerusakan atau penggunaan uang palsu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab termasuk menjaga cast
pro/ aliran biaya apotek. Kegiatan keuangan dilakukan untuk mengontrol keuangan di apotek. Kita perlu
sumber daya yang disiplin dan jujur dalam menangani sumber keuangan. Dalam kegiatan pengontrolan
keuangan kita perlu sarana dan prasarana yang memadai seperti brankas, tempat/ruangan kasir yang aman
dan nyaman, serta lembar pencatatan tentang kerusakan/kehilangan uang sehingga dapat melakukan
evaluasi di akhir bulan.
Indikator keberhasilan Fungsi keuangan
Tingkat kehilangan dan kerusakan uang serta surat berharga lain Indikator keberhasilan : bila tingkat
kehilangan dan kerusakan uang dan surat berharga lainnya = 0 % (< dibandingkan dengan tahun lalu).
e. Pembukuan/accounting : untuk menyajikan laporan baik laporan keuangan, barang masuk, barang keluar,
obat habis termasuk laporan-laporan narkotika dan psikotropika yang akan diserahkan baik secara eksternal
maupun internal. Pembukuan ini berhubungan dengan pencatatan yang dilakukan di apotek. Pencatatan
pembelian barang baik dari PBF maupun konsumen, hutang, catatan saldo yang dimiliki serta pencatatan
aliran uang yang masuk dan keluar. Dalam membuat laporan atau pembukuan dilakukan sesuai dengan
standar operasional prosedur serta sarana dan prasarana yang memadai seperti komputer, lemari arsip, dan
lain sebagainya.
Indikator keberhasilan Fungsi pembukuan
Tingkat kesalahan (Tepat isi)
Indikator keberhasilan : Tingkat kesalahan antara fisik asset dengan laporan 0%, bila tingkat
kesalahan laporan = 0% (< dari tahun lalu).
Tingkat kecepatan (Tepat waktu) Indikator keberhasilan : Laporan dapat diselesaikan tepat waktu,
bila penyiapan laporan > cepat dari tanggal yang ditetapkan.
7. Jelaskan tentang kuadran dalam diagram Metode IPA dalam menilai kepuasan !
Jawab :
Metode IPA (Importance-Performance Analysis)
Kuadran A Kuadran B
Prioritas Utama Pertahankan Prestasi
IMPORTANCE = Y
Kuadran C Kuadran D
Proritas Rendah Berlebihan
PERFORMANCE =X
10. Berapakah indeks kepuasan untuk masing-masing dimensi dan bagaimana saudara menjelaskan mutu pelayanan
yang sudah dilakukan dari hasil tersebut ?