• Pendahuluan :
Dalam kehidupan sehari-hari kita biasa menyaksikan benda-benda saling bertumbukan.
Banyak kecelakaan yang terjadi di jalan raya sebagian disebabkan karena tabrakan (tumbukan).
Misalnya tumbukan antara dua kendaraan baik antara sepeda motor dengan sepeda motor,
mobil dengan mobil maupun antara sepeda motor dengan mobil. Demikian juga dengan kereta
api atau kendaraanlainnya. Kehidupan kita tidak terlepas dari adanya tumbukan. Ketika bola
sepak ditendangoleh seseorang, pada saat itu juga terjadi tumbukan antara bola sepak dengan
kakiorang tersebut. Tanpa tumbukan permainan billiard tidak akan pernah ada. Demikian juga
dengan permainan kelereng kesukaan kita ketika masih kecil masih banyak contoh lainnya yang
dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari.Pada kesempatan ini kita mempelajari peristiwa
tumbukan secara lebih mendalamdan mencoba melihat hukum-hukum fisika apa saja yang
berlaku ketika benda- benda saling bertumbukan
• Masalah :
1. Bagaimana pengaruh jarak bola terhadap waktu ?
2. Bagaimana pengaruh jarak bola terhadap kecepatan ?
3. Bagaimana pengaruh jarak bola terhadap momentum ?
4. Bagaimana pengaruh jarak bola terhadap kinetik bola?
5. Bagaimana Tumbukan yang terjadi pada bola billiard ?
• Rumusan Masalah :
1. Bagaimana pengaruh jarak bola terhadap waktu ?
2. Bagaimana pengaruh jarak bola terhadap kecepatan ?
3. Bagaimana pengaruh jarak bola terhadap momentum ?
4. Bagaimana Tumbukan yang terjadi pada bola billiard ?
• Rumusan Hipotesis
1. Pengaruh jarak bola terhadap waktu tempuh adalah berbanding lurus.
Semakin jauh jarak bola maka waktu yang diperlukan semakin lama
2. Pengaruh jarak bola terhadap kecepatan adalah berbanding lurus. Semakin
jauh jarak bola maka kecepatan bola sebelum dan sesudah tumbukan akan
semakin besar.
3. Pengaruh jarak bola terhadap momentum bola adalah sberbanding lurus.
Semakin jauh jarak bola maka momentumnya akan semakin besar
4. Pada permainan bola billiard terjadi tumbukan lenting sempurna
• Landasan teori :
Konsep fisika tentang tumbukan sangat banyak kita temui dikehidupan sekitar
seperti permainan kelereng, tumbukan gerbong kereta dan permainan billiard. Pada
eksperimen ini permainan billiard menjadi objek untuk kami analisis dengan
memahami konsep fisika tentang tumbukan melalui peristiwa pada permainan billiard
tersebut seperti adanya momentum kecepatan dan lain lain.
Momentum merupakan besaran besaran vektor dengan arah momentum sama
dengan arah kecepatan benda. Momentum sebuah partikel yang didefinisikan sebagai
hasil kali massa dan kecepatannya:
ρ = mV
m = massa (kg)
V = kecepatan (m/s)
Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis. Perbedaan tumbukantumbukan tersebut dapat diketahui berdasarkan ni
laikoefisien elastisitas (koefisien restitusi) dari dua buah benda yang
bertumbukan.Koefisien restitusi dari dua benda yang bertumbukan sama dengan
perbandingannegatif antara beda kecepatan sesudah tumbukan dengan beda kecepatan
sebelumtumbukan. Dengan e adalah koefisien restitusi (Putranto, Singgih, dkk 2015).
Koefisien restitusi merupakan konstanta yang menyertai dua benda
ketikamengalami tumbukan. Koefisien restitusi dalam peristiwa tumbukan
menunjukkan jenis tumbukan dua benda. Tumbukan itu dapat berupa tumbukan lentin
gsempurna dengan nilai koefisien restitusi sama dengan satu (e = 1), tumbukanlenting
sebagian dengan nilai koefisien restitusi lebih kecil dari satu dan
lebih besar dari nol (0 < e < 1), dan tumbukan tidak lenting sama sekali dengan nilaiko
efisien restitusi sama dengan nol (e = 0). Besar nilai koefisien suatu bendasangat
bergantung pada kecepatan dua benda sebelum dan sesudah tumbukan.
Jika dua benda sangat keras bertumbukkan dan tidak ada panas yang dihasilkan
oleh tumbukan, maka energi kinetiknya kekal, artinya energi kinetik total sebelum
tumbukan sama dengan total sesudah tumbukan. Dalam hal ini, momentum totalnya
juga kekal. Tumbukkan seperti ini disebut dengan tumbukan lenting sempurna.
Sehingga berlaku :
compadre. 2012. Tracker Video Analysis and Modeling Tool for Physics Education. [Online].
Available: http://physlets.org/tracker/
Sumilat, C.I. 2015. Tumbukan. Surya University. Jakarta.
Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. 2010. Fisika Dasar I Edisi 7 Jilid I. Jakarta:
Erlangga.
Rinaldi, R. 2016. Momentum. Universitas Riau. Pekanbaru.
Putranto, A., Singgih M., dkk. 2015. Tumbukan. SMA Negeri 1 Ketapang.
Ketapang.