Di Susun Oleh :
NIM : 052191082
FAKULTAS KESEHATAN
2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “PENCAMPURAN IV ADMIXTURE OBAT AMOKSISILIN-ASAM
KLAVULANAT”.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik yang positif dan bersifat
membangun dari pembaca.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap penulis dan pembaca.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
Kombinasi amoxicilin dan asam klavulanat digunakan untuk mengobati
infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri, termasuk infeksi pada telinga paru –
paru, sinus, kulit, dan saluran kemih. Amoxicillin adalah kelas obat yang disebut
antibiotik seperti penisilin. Ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan
bakteri. Sedangkan asam klavulanat dalam kelas obat yang disebut inhibitor beta-
laktamase, bekerja dengan mencegah bakteri yang akan menguraikan amoksisilin.
Amoksisilin adalah pilihan utama untuk pengobatan infeksi saluran
pernapasan atas karena efektif dan murah. Karena digunakan begitu luas, fenomena
resistensi terhadap amoksisilin dan golongan penisilin yang lain muncul dengan cepat,
sehingga beberapa penelitian melaporkan bahwa efisiensi amoksisilin turun hingga
10-30% dari dosis yang digunakan. Untuk meningkatkan potensi amoksisilin, saat ini
digunakan kombinasi amoksisilin – asam klavulanat dengan beberapa perbandingan
yang dibuktikan dalam beberapa penelitian mempunyai efektifitas lebih tinggi dari
golongan penisilin yang lain (Odenholt et al 2004).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah cara pencampuran obat iv admixture amoksisilin – asam
klavulanat ?
2. Bagaimanakah stabilitas obat setelah dilakukan pencampuran ?
3. Bagaimanakah cara pemberian obat kepada pasien ?
4. Bagaimanakah cara penyimpanan obat setelah direkontruksi ?
5. Bagaimana interaksi obat Amoksisilin-asam klavulanat dengan obat lain ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui cara pencampuran obat iv admixture
2. Mengetahui stabilitas obat setelah pencampuran
3. Mengetahui cara pemberian obat kepada pasien
4. Mengetahui cara penyimpanan setelah rekontruksi
5. Mengetahui interaksi obat injeksi Amoksisilin-asam klavulanat dengan obat lain
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
menjamin keselamatan petugas dan lingkungannya.
Pencampuran
Proses pencampuran obat intravena secara aseptis, mengikuti langkah
– langkah sebagai berikut :
1. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
2. Melakukan dekontaminasi dan desinfeksi sesuai prosedur tetap
3. Menghidupkan Laminar Air Flow (LAF) sesuai prosedur tetap
4. Menyiapkan meja kerja LAF dengan memberi alas penyerap cairan dalam LAF
5. Menyiapkan kantong buangan sampah dalam LAF untuk bekas obat
6. Melakukan desinfeksi sarung tangan dengan alkohol 70%
7. Mengambil oba obatan dan alkes dari pass box
8. Melakukan pencampuran secara aseptis.
Teknik Aseptis :
Dikerjakan didalam Laminar Air Flow
Petugas harus mendapatkan pelatihan khusus
Ada protap pemeliharaan alat, membersihkan disinfeksi di daerah
aseptic dispensing
Semua produk dan alat harus dalam keadaan steril
Tidak menyentuh bagian atau area yang dapat terkontaminasi bakteri,
contoh jaru ujung srynge tutup vial.
Tidak mengeluarkan tangan dari LAF hood selama pengerjaan
Tidak diperkenankan keluar masuk ruang aseptis dispensing selama
proses pengerjaan.
Prosedur tetap penggunaan laminar air flow (LAF)
8
melarutkan obat
Ganti needle dengan needle yang baru
Beri tekanan dengan cara menarik udara kedalam spuit tersebut
Pegang vial dengan posisi 45º perlahan agar tidak berbuih dan tercampur
sempurna
Untuk permintaan iv bolus ganti needle dengan ukuran yang sesuai
penyuntikan
Setelah selesai buang seluruh bahan yang terkonaminasi dalam kantong
buangan tertutup.
9. Memberi label yang sesuai untuk setiap spuit dan infus yang sudah berisi obat
hasil pencampuran
10. Membungkus dengan kantong hitam atau alumunium foil untuk obat – obatan
yang harus terlindung dari cahaya
11. Memasukkan spuit stsun infus kedalam wadah pengiriman
12. Mengeluarkan wadah yang telah berisi spuit atau infus melalui pass box
13. Membuang semua bekas pencampuran obat ke dalam wadah pembuangan
khusus
9
B. STABILITAS OBAT SETELAH PENCAMPURAN
Stabilitas obat amoksisilin - asam klavulanat :
Stabilitas yaitu pada suhu 25ºC dalam waktu 20 menit setelah
dilakukan rekontruksi.
Tidak stabil pada suhu 4-8ºC.
Untuk Co Amoxiclav 1 g terjadi penurunan potensi pada penyimpanan,
sebaiknya segera digunakan setelah direkontruksi.
10
Cara pemberian obat amoksisilin - asam klavulanat kepada pasien :
Diberikan iv pelan – pelan dalam waktu 3 – 4 menit
Untuk iv drip diberikan dalam waktu 30 – 40 menit.
11
- Lyrica (Pregabalin)
- Prednisone
- Metoprolol
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Pencampuran intravena
adalah rangkaian perubahan bentuk obat dari kondisi semula menjadi produk baru
dengan proses pelarutan atau penambahan bahan lain yang dilakukan secara aseptis
karena obat intravena adalah obat steril.
13
DAFTAR PUSTAKA
14