Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PEMBENIHAN DAN PEMBESARAN IKAN KAKAP PUTIH


Lates calcarifer DI PT INDONESIA MARICULTURE
INDUSTRIES BATAM KEPULAUAN RIAU

NAVI SINTIA PUTRI

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN


MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
PEMBENIHAN DAN PEMBESARAN IKAN KAKAP PUTIH
Lates calcarifer DI PT INDONESIA MARICULTURE
INDUSTRIES BATAM KEPULAUAN RIAU

NAVI SINTIA PUTRI

Proposal Praktik Kerja Lapangan


Sebagai salah satu syarat untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan
pada Program Keahlian Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN


MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
i

Judul : Pembenihan dan Pembesaran Ikan Kakap Putih


Lates calcarifer di PT Indonesia Mariculture Industries
Kepulauan Riau
Nama : Navi Sintia Putri
NIM : J3H115005

Disetujui oleh

Dr Ir Irzal Effendi, MSi


Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Irzal Effendi, MSi


Koordinator Program Keahlian
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Praktik Kerja
Lapangan (PKL) pembenihan dan pembesaran ikan kakap putih. Pembenihan dan
pembesaran ikan kakap putih akan dilaksanakan di PT Indonesia Mariculture
Industries Batam Kepulauan Riau. Proposal PKL ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk melaksanakan PKL pada Program Keahlian Teknologi Produksi dan
Manajemen Perikanan Budidaya Program Diploma Institut Pertanian Bogor.
Penulisan proposal ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1 Orangtua dan keluarga yang selalu memberikan doa serta dukungan dalam
menyelesaikan proposal PKL ini
2 Bapak Dr Ir Irzal Effendi, MSi selaku Dosen Pembimbing dan koordinator
Program Keahlian Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya
yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasinya dalam
pembuatan proposal PKL.
3 Pimpinan di PT Indonesia Mariculture Industries Kepulauan Riau yang telah
mengizinkan penulis melakukan PKL
Penulis berharap semoga proposal praktik kerja lapang ini dapat dapat
menjadi panduan penulis dalam pelaaksanaan kegiatan PKL dan bermanfaat bagi
pembaca .

Bogor, Januari 2018

Navi Sintia Putri


iii

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR LAMPIRAN iv
1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................2
2 METODE 3
2.1 Waktu dan tempat........................................................................................3
2.2 Komoditas....................................................................................................3
2.3 Metode Kerja................................................................................................4
3 JADWAL KEGIATAN 6
DAFTAR PUSTAKA 9
LAMPIRAN 10
iv

DAFTAR TABEL

1 Jadwal kegiatan pembenihan ikan kakap putih di PT Indonesia Mariculture


Industries Batam Kepulauan Riau 6
2 Jadwal kegiatan pembesaran ikan kakap putih di PT Indonesia Mariculture
Industries Batam Kepulauan Riau 7

DAFTAR GAMBAR

1 .Ikan Kakap Putih Lates calcarifer 3

DAFTAR LAMPIRAN

1 Peta lokasi hatchery pembenihan dan keramba jaring apung PT. Indonesia
Mariculture Industries Desa Keban Kecamatan Moro Kabupaten Karimun
Pulau Batu Batam Kepulauan Riau 11
2 Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL)
pembenihan ikan kakap putih Lates calcarifer di PT Indonesia Mariculture
Industries Batam Kepulauan Riau 12
3 Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL)
pembesaran ikan kakap putih Lates calcarifer di PT Indonesia Mariculture
Industries Batam Kepulauan Riau 17
4 Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait
fasilitas pembenihan ikan kakap putih Lates calcarifer di PT Indonesia
Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau 20
5. Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait
fasilitas pembesaran ikan kakap putih Lates calcarifer di PT Indonesia
Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau 22
6 .Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait
aspek usaha pembenihan ikan kakap putih Lates calcarifer di PT Indonesia
Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau 24
7 .Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait
aspek usaha pembesaran ikan kakap putih Lates calcarifer di PT Indonesia
Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau 25
1

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan kakap putih Lates calcarifer merupakan salah satu jenis ikan konsumsi
yang dapat hidup di perairan tawar, payau dan laut yang memiliki toleransi tinggi
terhadap perubahan lingkungan terutama salinitas (euryhaline). Ikan kakap putih
termasuk ikan perenang aktif yang memiliki pertumbuhan relatif cepat. Ikan
kakap putih termasuk jenis ikan karnivora yang memiliki sifat katadromus yaitu
bermigrasi dari air tawar ke air laut untuk berkembang biak (Scipp et al 2007).
Sistem reproduksi ikan kakap putih adalah hermaprodit protandi yaitu mengalami
perubahan kelamin dari jantan menjadi betina. Teknologi pembenihan ikan kakap
putih dilakukan dengan manipulasi lingkungan kondisi pasang surut selama bulan
terang dan bulan gelap. Teknologi pembesaran ikan kakap putih menggunakan
sistem keramba jaring apung lepas pantai (offshore).
Ikan kakap putih memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi dalam dan luar negeri. Tujuan pasar ekspor diantaranya
Cina, Jepang, Singapura dan Eropa. Harga ikan kakap putih berkisar Rp 65 000 -
Rp 80 000/kg. Tingkat produksi nasional ikan kakap putih pada tahun 2014
sebesar 5 447 ton dan meningkat pada tahun 2015 yaitu sebesar 6 682 ton
(DJPBKKP 2015). Budidaya ikan kakap putih menghadapi berbagai
permasalahan baik masalah teknis maupun manajemen. Permasalahan teknis
seperti perubahan cuaca ekstrim dan serangan penyakit,. Perubahaan cuaca yang
ekstrim seringkali membuat ikan kakap putih terutama larva dan benih terserang
penyakit. Menurut Maeno et al (2004) penyakit yang menyerang ikan kakap putih
salah satunya adalah penyakit Viral Nervous Necrosis (VNN). Kurangnya Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dalam bidang budidaya ikan kakap putih
juga dapat menyebabkan tidak maksimalnya kegiatan budidaya yang dilakukan.
Tahun 2015 Kepulauan Riau merupakan salah satu produsen utama ikan
kakap putih di Indonesia. Produksi ikan kakap putih di Kepulauan Riau mencapai
1 692 ton dari total produksi nasional. PT Indonesia Mariculture Industries Batam
Kepulauan Riau merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembenihan dan
pembesaran ikan kakap putih yang memproduksi ikan kakap putih secara
kontinyu dan didukung dengan teknologi yang baik. PT Indonesia Mariculture
Industries telah berdiri dari tahun 2005 sehingga memiliki pengalaman terkait
budidaya ikan kakap putih. Perusahaan berlokasi di dekat Singapura yang
memudahkan dalam mendistribusikan hasil produksi ikan kakap putih sehingga
penulis memilih PT Indonesia Mariculture Industries sebagai tempat PKL untuk
memperoleh ilmu teknis di lapangan mengenai cara membudidayakan ikan kakap
putih. PKL ini dilakukan sebagai syarat dalam menyelesaikan program studi di
Program Keahlian Teknologi Produksi Perikanan Budidaya Program Diploma
Institut Pertaian Bogor.
2

1.2 Tujuan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini mempunyai tujuan


sebagai berikut:.
1 Mengikuti dan melakukan kegiatan pembenihan dan pembesaran ikan kakap
putih secara langsung dilokasi PKL.
2 Menambah pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan mengenai kegiatan
pembenihan dan pembesaran ikan kakap putih di lokasi PKL.
3 Mengetahui permasalahan dan solusi dalam kegiatan pembenihan dan
pembesaran ikan kakap putih di lokasi PKL.
4 Menerapkan ilmu yang didapat sewaktu kuliah dalam kegiatan budidaya
ikan kakap di lokasi PKL.
3

2 METODE

2.1 Waktu dan tempat

Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) pembenihan ikan kakap putih akan
dilaksanakan pada 29 Januari 2018 - 15 Maret 2018 (selama 6 minggu) dan
pembesaran ikan kakap putih akan dilaksanakan pada 20 Maret 2018 - 5 Mei 2018
(selama 6 minggu). Kegiatan PKL dilaksanakan di PT Indonesia Mariculture
Industries Desa Keban Kecamatan Moro Kabupaten Karimun Pulau Batu
Kepulauan Riau. Peta lokasi dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.2 Komoditas

Ikan kakap putih Lates calcarifer merupakan salah satu jenis ikan konsumsi
air laut yang memiliki tubuh memanjang dengan pangkal sirip ekor melebar.
Warna tubuh ikan kakap putih dewasa adalah perak keabuan sedangkan saat
masih burayak berwarna gelap, setelah itu akan terang apabila menjadi
gelondongan (FAO 2007). Ikan kakap putih diberi nama oleh M.E Bloch pada
tahun 1790.
Berikut ini merupakan klasifikasi ikan kakap putih menurut Kungvankij et
al.(1986) adalah sebagai berikut:
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorphi
Famili : Centropomidae
Genus : Lates
Species : Lates calcalifer

Gambar 1 Ikan Kakap Putih Lates calcarifer


Sumber : Google.com

Ikan ini memiliki toleransi tinggi terhadap perubahan lingkungan terutama


salinitas (euryhaline). Salinitas untuk pertumbuhan optimal ikan kakap putih
berkisar 30-32 ppt dengan suhu 20-32°C dan pH 7.5 - 8.5. Ikan kakap putih
termasuk perenang aktif dan memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Ikan kakap
putih tergolong karnivora dan termasuk predator. Ikan jenis ini bersifat buas
4

sehingga tidak bisa dicampurkan dengan ikan budidaya lain. Ikan kakap putih
memiliki sifat katadromus yaitu bermigrasi dari air tawar ke air laut untuk
berkembang biak (Scipp et al 2007).
Menurut Sahputra et al (2017) ikan kakap putih memijah sesuai dengan
habitat aslinya yaitu pada salinitas 30-32 ppt. Telur ikan kakap putih yang
menetas akan hidup didaerah yang bersalinitas 29 – 30 ppt. Menurut Mayunar
(2002) semakin bertambah ukuran larva ikan kakap putih maka semakin rendah
salinitas yang diperlukan dan hidup di air payau. Sistem reproduksi ikan kakap
putih termasuk dalam hermaprodit protandi yang berarti ikan kakap putih dapat
mengalami perubahan kelamin dari jantan menjadi betina. Perubahan jenis
kelamin menjadi betina terjadi saat berat tubuh ikan berkisar 2-4 kg. Induk jantan
matang gonad memiliki berat 1.4 kg – 4.0 kg dengan panjang 45 cm dan induk
betina 1.6 kg – 7.0 kg dengan panjang 47 cm (Mayunar 2002).
Pemijahan ikan kakap putih dilakukan secara alami dengan cara
menggabungkan induk jantan dan betina dalam satu wadah. Perbandingan
pemijahan adalah 1 : 1 Proses pemijahan dilakukan dengan manipulasi lingkungan
kondisi pasang surut selama bulan terang dan bulan gelap. Manipulasi lingkungan
dilakukan dengan cara menurunkan ketinggian air pada pagi hari dan menaikkan
air pada sore hari. Telur ikan kakap putih yang telah terbuahi akan terapung di
permukaan perairan. Jumlah telur ikan kakap putih yang dapat dihasilkan adalah
sebesar 400 ribu - 700 ribu butir/kg induk. Teknologi pembesaran ikan kakap
putih menggunakan sistem keramba jaring apung lepas pantai (offshore). Tingkat
produksi nasional ikan kakap putih pada tahun 2014 sebesar 5 447 ton dan
meningkat pada tahun 2015 yaitu sebesar 6 682 ton (DJPBKKP 2015 ).

2.3 Metode Kerja

Metode yang dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini di


antaranya adalah :
1. Melakukan diskusi dengan Pimpinan PT Indonesia Mariculture Industries
dan Pembimbing Lapangan mengenai rencana kerja PKL pada kegiatan
pembenihan dan pembesaran ikan kakap putih.
2. Melakukan secara langsung seluruh kegiatan pembenihan dan pembesaran
ikan kakap putih dengan arahan dari Pembimbing Lapangan yang ada di PT
Indonesia Mariculture Industries. Kegiatan pembenihan meliputi persiapan
wadah dan peralatan, pemeliharaan induk, pemijahan induk, pemeliharaan
larva, penebaran benih, pemberian pakan, pengelolaan air, pencegahan hama
dan penyakit serta kultur pakan alami (Lampiran 2). Kegiatan pembesaran
yang akan dilakukan meliputi pengenalan persiapan wadah, penebaran
benih, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, pencegahan hama dan
penyakit, sampling, pengemasan dan transportasi ikan (Lampiran 3).
3. Melakukan pengamatan terkait fasilitas utama dan pendukung yang
digunakan dalam kegiatan pembenihan dan pembesaran ikan kakap putih
(Lampran 4 dan 5).
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan atas kegiatan pembenihan dan
pembesaran ikan kakap putih yang dilakukan selama PKL. Pencatatan
kegiatan selama PKL dilakukan setiap hari dalam jurnal harian.
5

5. Melakukan wawancara dengan Pimpinan Operasional, staff pegawai, dan


pihak-pihak lain yang berkompeten di bidangnya terkait aspek usaha
pembenihan dan pembesaran ikan kakap putih dan membuat analisa
usahanya. Aspek pemasaran, pengadaan sarana produksi dan analisa usaha
dapat dilihat pada Lampiran 6 dan 7.
6. Melaporkan hasil dari kegiatan PKL dalam bentuk laporan tugas akhir dan
kegiatan seminar.
6

3 JADWAL KEGIATAN

Kegiatan yang akan dilakukan selama PKL pembenihan dan pembesaran


ikan kakap putih Lates calcarifer di PT Indonesia Mariculture Industries dapat
dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 1 Jadwal kegiatan pembenihan ikan kakap putih di PT Indonesia


Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau
Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Mengamati kegiatan umum usaha pembenihan
1. Lokasi pembenihan
2. Organisasi tata kerja
3. Fasilitas fisik pembangunan
2 Proses produksi
1. Pemeliharaan induk
a. Persiapan wadah
b. Penebaran induk
c. Pemberian pakan
d. Pengelolaan air
e. Pencegahan hama penyakit
f. Perangsangan dan
pematangan gonad
g. Sampling kematangan gonad
2. Pemijahan induk
a. Persiapan wadah
b. Perangsangan ovulasi
c. Pemijahan
d. Penetasan telur
e. Inkubasi telur
f. Pemanenan larva
3. Pemeliharaan larva
a. Persiapan wadah
b. Penebaran larva
c. Pemberian pakan
d. Pengelolaan air
e. Pencegahan hama penyakit
f. Sampling
g. Pemanenan
h. Pengepakan dan transportasi
4. Kultur pakan alami
a. Persiapan wadah
b. Penebaran inokulan
c. Sampling inokulan
d. Pemanenan
7

Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6
3 Pemasaran dan pengadaan sarana
1. Pemasaran
a. Produk
b. Tujuan
c. Distribusi
2. Pengadaan sarana dan prasarana
a. Benih
b. Pakan
c. Obat-obatan dan suplemen
d. Bahan kimia
e. Bahan bakar dan oli
f. Tenaga kerja
3. Analisis usaha
a. Biaya
b. Penerimaan
c. Keuntungan

Tabel 2 Jadwal kegiatan pembesaran ikan kakap putih di PT Indonesia


Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau
Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2
1 Mengamati kegiatan umum usaha pembesaran
1. Lokasi pembesaran
2. Organisasi tata kerja
3. Fasilitas fisik pembangunan
2 Kegiatan pembesaran
1. Persiapan wadah
a. Penebaran konstruksi wadah
b. Pembersihan jarring
c. Penjemuran jarring
d. Kultur pakan alami
2. Penebaran benih
a. Penebaran benih
b. Pemberian pakan
c. Pengelolaan kualitas air
d. Pencegahan hama penyakit
e. Sampling pertumbuhan
3. Pemanenan
a. Pemanenan
b. Pengepakan dan transportasi
8

Minggu Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2
3 Pemasaran dan pengadaan sarana
1. Pemasaran
a. Produk
9

b. Tujuan
c. Distribusi
2. Pengadaan sarana dan prasarana
a. Benih
b. Pakan
c. Obat-obatan dan suplemen
d. Bahan kimia
e. Bahan bakar dan oli
f. Tenaga kerja
3. Analisis usaha
a. Biaya
b. Penerimaan
c. Keuntungan
10

DAFTAR PUSTAKA

[DJPBKKP] Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan


Perikanan.2015. Analisis Data Pokok Kementrian Kelautan Perikanan 2015.
Jakarta(ID): DJPBKKP.
[FAO] Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). 2007.
Cultured Aquatic species Information Programme Lates calcarifer (Block ,
1790). Fisheries and Aquaculture Department.
Kungvankij, P. 1988. Guide to Marine Finfish Hatchery Management. Food And
Agriculture Of United Nations. Rome
Maeno Y, De La Pena LD, Cruz-Lacierda ER. 2004. Mass mortality associated
viral nervous necrosis in hatchery-reared sea bass Lates calcarifer in the
Philippines. Japan Agriculture Reseach Quarterly 38:69-73
Mayunar.2002. Pemijahan dan pemeliharaan larva ikan kakap putih. Jurnal
oseana, volume xvi, nomor 4 : 21 – 29. Sub balai penelitian perikanan pantai
bojonegara -pusat penelitian dan pengembangan perikanan. Serang
Sahputra I, Khalil Munawar, Zulfikar. 2017. Pemberian Jenis Pakan yang berbeda
terhadap Pertumbuhan dan Kelangsunga Hidup Ikan Kakap Putih Lates
calcarifer Bloch. Jurnal Acta Aquatica 4(2): 68-75 ISSN. 2405-9825
Schipp, Glenn, Jerome Bosmans, and John Humphrey. 2007. Northen Territory
Barramundi Farming Handbook. Department Of Primary Industri, Fisheries
And Mines. Australia
11

LAMPIRAN
12

Lampiran 1 Peta lokasi hatchery pembenihan dan keramba jaring apung PT.
Indonesia Mariculture Industries Desa Keban Kecamatan Moro
Kabupaten Karimun Pulau Batu Batam Kepulauan Riau

Skala: 1: 10 000

Sumber: Google Map


13

Lampiran 2 Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) pembenihan ikan kakap putih Lates calcarifer di PT
Indonesia Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau
Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL
1. Persiapan wadah 1. Waktu, lama, tempat dan cara aplikasi 1.Mengeringkan dan membersihkan bak
 Pengeringa 2. Bahan dan dosis 2.Memberi desinfektan (jenis
n 3. Output disinfektan), kapur, dan pupuk
 Sanitasi 3.Mengisi air
 Pengapuran 4.Mengukur dan menghitung
 Pengisian 5.Mengamati proses dan mencatat
air
1. Induk 1. Mengukur dan menimbang
 Asal 2. Mengamati
 Ukuran (g atau cm) 3. Menghitung
 Ciri morfologi, tingkah laku, 4. Mencatat
2. Penebaran induk  Seksual
1.Pemeliharaan Induk  Jumlah
 Padat tebar
2. Aklimatisasi dan penebaran 1. Mengaklimatisasi dan menebar
 Waktu, lama, tempat dan cara 2. Mengamati proses dan mencatat
1. Pakan 1. Mengamati
 Jenis dan ukuran 2. Mengukur
 Kualitas (analisis proksimat) bagi pertumbuhan 3. Menganalisis
gonad 4. Mencatat
3. Pemberian pakan 2. Feeding management 1. Menghitung
 Feeding rate 2. Menimbang
 Feeding time dan frequency 3. Memberi pakan
 Feeding method 4. Mengamati proses dan mencatat
 Feeding schedule
14

Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL

3. Penyimpanan pakan 1. Menyimpan pakan

12
 Bangunan: dimensi, kapasitas, sifat 2. Mengamati dan mengukur
 Lokasi dan tata letak 3. Mengamati proses dan mancatat
 Cara, lama, dan waktu
4. Pengelolaan air 1. Cara: ganti air, aerasi, sifon 1. Menyifon dan ganti air
2. Waktu, lama dan volume 2. Mengaerasi
3. Kualitas air 3. Menganalisa dan mengukur
4. Mengamati proses dan mencatat
5. Pencegahan 1. Jenis hama dan penyakit 1. Mengdiagnosis
hama dan penyakit 2. Target organ inang dan gejala 2. Mengobati dan mengisolasi
3. Frekuensi dan intensitas serangan 3. Mengamati proses dan mencatat
4. Jenis obat, dosis dan cara pengobatan
6. Perangsangan 1. Jenis dan dosis: Waktu dan frekuensi dan cara 1. Menimbang induk
pematangan gonad 2. Cara: oral, implan, suntik 2. Menyiapkan dan memberikan hormon
7. Sampling 1. Waktu, frekuensi, lama dan cara 1. Menangkap induk
kematangan gonad 2. Ciri-ciri induk matang gonad 2. Memeriksa TKG
3. Jumlah dan presentase induk matang gonad 3. Menghitung induk matang
4. Frekuensi induk matang dalam periode waktu tertentu 4. Menangani induk pasca sampling
5. Mengamati proses dan mencatat
2. Pemijahan induk 1. Penyiapan wadah 1. Waktu, lama dan cara 1. Menyiapkan wadah pemijahan
2. Substrat penempel telur: jenis, jumlah, penempatan dan 2. Mengisi air dan menempatkan substrat
perlakuan 3. Mengamati proses dan mencatat
2. Perangsangan 1. Bahan perangsang, dosis, waktu, frekuensi dan cara 1. Menyiapkan dan menghitung induk
ovulasi 2. Jumlah dan rasio jantan dan betina 2. Menyuntik hormon
3. Mengamati proses dan mencatat
15

3. Pemijahan 1. Pemijahan Alami 1. Menghitung dan menempatkan induk


 Ukuran, jumlah dan rasio jantan dan betina 2. Mengamati proses dan mencatat
 Waktu, lama, cara (percumbuan dan kopulasi)
Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL

 Substrat penempel telur: Jenis, Jumlah, penempatan

13
dan perlakuan
4. Penetasan telur 1. Jumlah telur dan fekunditas 1. Mengamati, menghitung, mengukur
2. Jumlah dan persentase telur yang dibuahi telur
3. Ciri, ukuran dan warna telur dibuahi, tidak dibuahi 2. Mencatat
1. Jumlah dan kepadatan telur 1. Menghitung dan menginkubasi telur
2. Perkembangan telur (embryogenesis) 2. Mengamati embrio
5. Inkubasi telur
3. Waktu dan lama inkubasi 3. Menghitung larva dan menentukan
4. Derajat penetasan derajat penetasan
1. Larva: ciri, ukuran dan jumlah 1. Mengamati larva dan mencatat
6. Pemanenan larva
2. Cara, waktu dan lama panen 2. Memanen larva
1. Persiapan Wadah 1. Waktu, lama, tempat dan cara 1. Mengeringkan dan membersihkan bak
/ Bak 2. Bahan dan dosis 2. Memberi desinfektan, kapur dan
 Pengeringa 3. Output pupuk
n 3. Mengisi air
 Sanitasi 4. Mengukur dan menghitung
3. Pemeliharaan larva 5. Mengamati proses dan mencatat
 Pengapuran
dan pemeliharaan
 Pemupukka
benih
n
 Pengisian
air
2. Penebaran larva 1. Larva atau benih 1. Mengukur dan menimbang
dan penebaran  Asal dan ukuran (g atau cm) 2. Mengamati
benih  Ciri: morfologi, tingkah laku, 3. Menghitung
seksual 4. Mencatat
16

 Jumlah dan padat tebar


2. Aklimatisasi dan penebaran 1. Mengaklimatisasi dan menebar
 Waktu, lama, tempat dan cara 2. Mengamati proses dan mencatat
3. Pemberian pakan 1. Pakan 1. Mengamati
 Jenis dan ukuran 2. Mengukur
 Kualitas (analisis proksimat) bagi pertumbuhan 3. Menganalisis
gonad 4. Mencatat

Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL


2. Feeding manajement 1. Menghitung
 Feeding rate 2. Menimbang

14
 Feeding time dan frequency 3. Memberi pakan
 Feeding methode 4. Mengamati proses dan mencatat
3. Pemberian Pakan  Feeding schedule
3. Penyimpanan pakan 1. Menyimpan pakan
 Bangunan: dimensi, kapasitas, sifat 2. Mengamati dan mengukur
 Lokasi dan tata letak 3. Mengamati proses dan mencatat
 Cara, lama, dan waktu
1. Cara: ganti air, aerasi, sifon 1. Menyifon dan ganti air
2. Saringan outlet 2. Mengaerasi
4. Pengelolaan air
3. Waktu, lama dan volume (%) 3. Menganalisis air dan mengukur
4. Kualitas air 4. Mengamati proses dan mencatat
1. Jenis hama dan penyakit 1. Mengdiagnosis
2. Target organ inang & gejala 2. Mengobati dan mengisolasi
5. Pencegahan
3. Frekuensi & intensitas serangan 3. Menganalisis air dan mengukur
hama dan penyakit
4. Jenis obat dan dosis 4. Mengamati proses dan mencatat
5. Cara pengobatan
6. Sampling 1. Perkembangan dan pertimbuhan 1. Menangkap contoh lava/ benih
 Morfologi, ukuran dan bobot 2. Mengamati, mengukur, menimbang
 Laju pertumbuhan/perkembangan 3. Menghitung laju pertumbuhan
17

 Teknik sampling 4. Mencatat


2. Populasi 1. Menangkap contoh larva/benih
 Jumlah yang hidup dan yang mati (ekor) 2. Menghitung jumlah dan tingkat
 Kelangsungan hidup (%) kelangsungan hidup
 Teknik sampling 3. Mencatat
7. Pemanenen 1. Benih 1. Mengurangi volume air dan
 Ukuran panen (marketable size), cm pemeliharaan
2. Menangkapi benih dengan alat
Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL
 Lama pemeliharaan, hari 3. Menampung sementara
 4. Sortasi dan grading (mengukur)

15
Jumlah (produksi ),ekor/siklus
 Ciri-ciri 5. Menghitung dan mencatat
.2. Cara, waktu dan lama panen
8. Pengepakan dan 1. Bahan dan alat pengepakan 1. Memberok ikan dan menghitung
transportasi ikan  Wadah : kantong plastik, styrofoam box, kardus, 2. Menyiapkan peralatan dan bahan
hidup  Air: sumber, volume, treatment pengepakan dan pengangkutan
 Oksigen: tabung, volume dan rasio 3. Mengisi air, memasukkan ikan dan
2. Benih memberikan oksigen kedalam wadah
 Padat pengangkutan, rasio air : ikan pengangkutan serta mengikat
 Pemberokan : waktu, lama dan cara 4. Menempatkan pada bok dan kendaraan
3. Pengepakan 5. Mencatat
 Cara dan waktu
4. Pengangkutan hidup
 Cara dan alat transportasi Waktu, lama, jarak tempuh ,
tujuan
4. Kultur pakan alami 1. Persiapan wadah / 1.Waktu, lama, tempat dan cara 1. Mengeringkan dan membersihkan bak
bak 2.Bahan dan dosis 2. Memberi desinfektan, kapur dan pupuk
 Pengerin 3.Output 3. Mengisi air
gan 4. Mengukur dan menghitung
 Sanitasi 5. Mengamati proses dan mencatat
18

 Pegapura
n
 Pemupuk
kan
 Pengisia
n air
2. Penebaran 1.Jenis , asal , jumlah kepadatan (ind / ml) 1. Mengamati dan menghitung
inokulan 2.Cara dan waktu 2. Inokulasi

Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL


3. Sampling 1.Waktu, frekuensi , alat dan cara 1. Mengambil contoh air

16
populasi 2.Perkembangan populasi 2. Menghitung populasi contoh
3. Mencatat
4. Pemanenan 1.Waktu, lama pemeliharaan dan cara 1. Memanen pakan alami

Lampiran 3 Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) pembesaran ikan kakap putih Lates calcarifer di PT
Indonesia Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau
Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL
1. Ciri umum 1. Bentuk, ukuran, warna 1. Mengamati & memegang ikan
a. badan 2. Kelengkapan 2. Mencatat data sekunder
b. sirip 3. Wawancara
1. Pengenalan ciri
c. sisik
morfologis
2. Ciri khusus 1. Kornea, selaput, warna 1. Mengamati & memegang ikan
a. mata 2. Ukuran, bentuk 2. Mencatat data sekunder
3. Wawancara
2. Pembesaran 1. Persiapan 1. Waktu, lama, tempat dan cara 1. Mengeringkan & membersihkan bak
19

wadah/bak/kolam 2. Bahan dan dosis 2. Memberi desinfektan, kapur &


a. Pengeringan 3. Output pupuk
b. Sanitasi 3. Mengisi air
c. Pengapuran 4. Mengukur dan menghitung
d. Pemupukkan 5. Mengamati proses dan mencatat
e. Pengisisan air
1. Benih 1. Mengukur & menimbang
a. Asal 2. Mengamati
2. Penebaran benih b. Ukuran (g atau cm) 3. Menghitung
c. Ciri : morfologi, tingkah laku, seksual 4. Mencatat
d. Jumlah dan padat tebar

Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL


2. Aklimatisasi dan penebaran 1. Mengaklimatisasi & menebar
a. Waktu dan lama 2. Mengamati proses & mencatat

17
b. Tempat dan cara
3. Pemberian pakan 1. Pakan 1. Mengukur
a. Jenis, bentuk dan ukuran 2. Mengamati
b. Kualitas (analisis proksimat) bagi pertumbuhan 3. Menganalisis
gonad 4. Mencatat

2. Feeding management 1. Menghitung


a. Feeding rate 2. Menimbang
b. Feeding time 3. Memberi Pakan
c. Feeding frequency 4. Mengamati proses dan mencatat
d. Feeding method
e. Feeding schedule
3. Penyimpanan pakan 1. Menyimpan pakan
a. Bangunan : dimensi, kapasitas, sifat 2. Mengamati & mengukur
20

b. Lokasi/tata letak 3. Mengamati proses dan mencatat


c. Cara, lama, waktu
1. Cara : ganti air, aerasi, sifon 1. Menyifon & ganti air
4. Pengelolaan kualitas 2. Saringan outlet 2. Mengaerasi
air 3. Lokasi/tata letak 3. Menghitung
4. Mencatat & menggambar
1. Jenis hama dan penyakit 1. Mendiagnosis
2. Target organ inang dan gejala 2. Mengobati dan mngisolasi
5. Pencegahan hama dan
3. Frekuensi dan intensitas serangan 3. Mengamati proses dan mencatat
penyakit
4. Jenis obat dan dosis
5. Cara pengobatan

Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL


1. Perkembangan dan pertumbuhan 1. Menangkap contoh larva /
 Morfologi, ukuran, bobot benih

18
 Laju pertumbuhan /perkembanmgan 2. Mengamati, mengukur dan
 Abnormalitas menimbang
 Teknik sampling 3. Menghitung laju pertumbuhan
2. Populasi 4. Mengamati proses dan
6. Sampling
 Jumlah yang hidup dan mati (ekor) mencatat
 Kelangsungan hidup (%)
 Teknik sampling 1. Menangkap contoh larva / benih
2. Menghitung jumlah dan tingkat
kelangsungan hidup
3. Mengamati proses dan mencatat
7. Pemanenan 1. Benih 1. Mengurangi volume air
 Ukuran panen (marketable size), cm pemeliharaan
 Lama pemeliharaan, hari 2. Menagkap benih dengan alat
 Jumlah (produksi), ekor/siklus 3. Menampung sementara
4. Sortasi dan grading (mengukur)
21

 Ciri-ciri 5. Menghitung
2. Cara, waktu dan lama panen 6. Mengamati proses dan mencatat
1. Bahan dan alat pengepakan 1. Memberok ikan dan menghitung
 Wadah : kantong plastik, Styrofoam box, kardus, 2. Menyiapkan peralatan dan bahan
merk, ketebalan, ukuran pengepakan dan pengangkutan
 Air : sumber, volume, treatment mengisi air, memasukkan ikan dan
8. Pengepakan dan memberikan oksigen ke dalam
 Oksigen : tabung, volume, dan rasio
transportasi ikan wadah pengangkutan serta mengikat
2. Benih
hidup menempatkan pada box dan
 Padat pengangkutan, rasio air : ikan
 Pemberokan : waktu, lama dan cara kendaraan
3. Pengepakan 3. Mengamati proses dan mencatat
 Cara dan Waktu
Lampiran 4 Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait fasilitas pembenihan ikan kakap putih Lates
calcarifer di PT Indonesia Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau
Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL
1. Bak / wadah 1. Pemeliharaan induk 1. Jenis / bahan 1. Mengamati
2. Pemijahan induk 2. Dimensi (p x l x t, m3, L) 2. Mengukur

19
3. Penetasan telur 3. Jumlah (unit) 3. Menghitung
4. Pemeliharaan larva 4. Lokasi / tata letak, indor / outdoor 4. Mencatat
5. Pemeliharaan benih
6. Kultur pakan alami
. 2. Pengairan 1. Air 1. Sumber: air tanah, air sungai, air hujan, dsb. 1. Mengamati
2. Kapasitas / debit : m3, L, L / detik 2. Mengukur & menghitung
3. Fisika-kimia-biologi Air 3. Menghitung
4. Mencatat & menggambar
4. Lokasi/tata letak
2. Tandon 1. Jenis/bahan 1. Mengamati
2. Dimensi (p x l x t), volume (m3,L) 2. Mengukur
3. Jumlah (unit) 3. Menghitung
4. Mencatat & menggambar
4. Lokasi / tata letak, indoor / outdoor
22

Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL


3. Distribusi 1. Jenis/bahan 1. Mengamati
 Intake air 2. Dimensi (p x l x t), volume (m3, L) 2. Mengukur
 Saluran / pipa 3. Jumlah (unit) 3. Menghitung
pemasukan 4. Mencatat & menggambar
4. Lokasi / tata letak, indoor / outdoor
 Saluran / pipa
pembuangan
 Inlet dan outlet
4. Treatment 1. Jenis : fisika, kimia, biologi 1. Mengamati & menggambar
2. Bahan, dosis dan cara 2. Mengukur & menghitung
3. Output 3. Data sekunder
4. Mencatat & mengamati proses
3.Pengaerasian 1. Aerasi 1. Sumber: blower, hi-blow, aerator, kincir 1. Mengamati
2. Kapasitas / debit : L / detik, m3 / detik 2. Mengukur & menghitung
3. Spesifikasi : merek, RPM, daya, berat, fase 3. Mencatat
2. Distribusi 1. Jenis/bahan 1. Mengamati

20
 Pipa 2. Dimensi (p x l x t), volume (m3, L) 2. Mengukur
 Selang 3. Jumlah (unit) 3. Menghitung
 Outlet (batu 4. Lokasi / tata letak, indoor / outdoor 4. Mencatat
aerasi)
4. Peralatan 1. Pemeliharaan induk 1. Jenis 1. Mengamati
2. Pemijahan induk 2. Dimensi 2. Mengukur
3. Penetasa telur 3. Jumlah 3. Menghitung
4. Pemeliharaan larva 4. Lokasi / tata letak 4. Mencatat
5. Pemeliharaan
pembenihan
6. Kultur pakan alami
5. Pendukung 1. Listrik 1. Sumber : PLN, PGN, PAM, genset 1. Mengamati
2. Gas 2. Kapasitas 2. Mengukur &. menghitung
3. Air minum 3. Spesifikasi : merek, daya, berat, fase 3. Mencatat
23

Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL


1. Bangunan 1. Dimensi 1. Mengamati
 Gudang 2. Jumlah 2. Mengukur
 Kantor 3. Lokasi / tata letak 3. Menghitung
 Laboratoriu 4. Mencatat & menggambar
m
 Rumah
ibadah
 Rumah
genset
 Rumah
karyawan

Lampiran 5 Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait fasilitas pembesaran ikan kakap putih Lates
calcarifer di PT Indonesia Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau
Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL

21
1. Jenis/bahan 1. Mengamati
1. Wadah /bak/
2. Dimensi (pxlxt,Øxt), m3, L 2. Menghitung
keramba jaring Wadah pembesaran
3. Jumlah (unit) 3. Mengukur
apung
4. Lokasi/tata letak, indoor/outdoor 4. Mencatat
2. Pengairan 1. Sumber : air tanah, air sungai, air hujan, dsb. 1. Mengamati
2. Kapasitas/debit : m3, L, L/detik 2. Mengukur & Menghitung
1. Air 3. Fisika-kimia-biologi air 3. Menganalisis
4. Lokasi/tata letak 4. Mencatat
2. Tandon 1. Jenis/bahan 1. Mengamati
2. Dimensi (pxlxt,Øxt), m3, L 2. Menghitung
3. Jumlah (unit) 3. Mengukur
24

4. Lokasi/tata letak, indoor/outdoor 4. Mencatat


3. Distribusi 1. Jenis/bahan 1. Mengamati
 Intake air 2. Dimensi (pxlxt,Øxt), m3, L 2. Menghitung
 Saluran/pipa 3. Jumlah (unit) 3. Mengukur
pemasukan 4. Lokasi/tata letak, indoor/outdoor 4. Mencatat
 Saluran/pipa
pembuangan
 Inlet dan outlet
1. Jenis : fisika, kimia, biologi 1. Mengamati
4. Treatment 2. Bahan, dosis dan cara 2. Mengukur & Menghitung
3. Output 3. Mencatat
1. Sumber : blower, hi-blow, aerator, kincir 1. Mengamati
2. Kapasitas/debit : L/detik 2. Menghitung
3. Pengaerasian 1. Aerasi
3. Spesifikasi : merek, rpm, daya, berat, fase 3. Mengukur
4. Mencatat

Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL


2. Distribusi 1. Jenis/bahan 1. Mengamati
 Pipa 2. Dimensi (pxlxt,Øxt), m3, L 2. Menghitung
 Selang 3. Jumlah (unit) 3. Mengukur
 Outlet (batu 4. Lokasi/tata letak, indoor/outdoor 4. Mencatat
aerasi)
1. Sarana dan prasarana 1. Jenis/bahan 1. Mengamati
untuk pembesaran 2. Dimensi (pxlxt,Øxt), m3, L 2. Menghitung
4. Peralatan 3. Jumlah (unit) 3. Mengukur
4. Lokasi/tata letak, indoor/outdoor 4. Mencatat
1. Listrik 1. Sumber : PLN, PGN, PAM, Genset 1. Mengamati
2. Gas 2. Kapasitas 2. Mengukur & Menghitung
.5. Pendukung 3. Spesifikasi : merek, daya, berat, fase 3. Mencatat
3. Air minum
4. Bangunan

22
25

a. Gudang 1. Mengamati
b.Kantor 1. Dimensi 2. Mengukur
c. Laboratorium 2. Jumlah 3. Mencatat
d.Rumah genset 3. Waktu, lama dan volume (%)
e. Rumah karyawan 4. Kualitas air
f. Rumah ibadah
g.Ruang olahraga /
kesenian

Lampiran 6 Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait aspek usaha pembenihan ikan kakap putih Lates
calcarifer di PT Indonesia Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau
Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL

23
1. Ukuran (grade), umur (stadia), jumlah (volume), 1. Mengukur dan menghitung
performance 2. Mengamati dan mencatat
1. Produk
2. Harga per grade (di lokasi) 3. Wawancara dan data sekunder
1. Pemasaran
3. Tingkat permintaan, untuk tingkat penawaran
1. Sifat : Ekspor, antar pulau, lokal 1. Mengamati dan mencatat
2. Tujuan
2. Lokasi (kota), jarak, lama waktu 2. Wawancara dan data sekunder
2. Pengadaan sarana 1. Ukuran, umur (stadia), jumlah 1. Mengamati dan mencatat
produksi 1. Induk, benih 2. Asal dan cara pengadaan 2. Wawancara dan data sekunder
3. Harga di lokasi
2. Pakan 1. Jenis, ukuran, merek dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
26

3. Jumlah (volume) harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder


1. Jenis, ukuran, merek dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
3. Obat-obatan 2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Jumlah (volume) harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
1. Jenis, ukuran, merek dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
4. Pupuk 2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Jumlah (volume) harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
5. Hormon 1. Jenis, ukuran, merek dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Jumlah (volume) harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
6. Bahan kimia lainnya 1. Jenis, ukuran, merek dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Jumlah (volume) harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
7. Bahan bakar dan oli 1. Jenis, ukuran, merek dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Jumlah (volume) harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL
8. Tenaga kerja 1. Jumlah, pendidikan, pengalaman, asal 1. Menghitung dan mencatat
2. Sifat dan honor per bulan 2. Wawancara dan data sekunder

24
1. Biaya investasi 1. Menghitung dan mencatat
1. Biaya 2. Biaya operasional 2. Wawancara dan data sekunder
3. Biaya total
3. Prospek usaha 1. Produksi 1. Menghitung dan mencatat
2. Penerimaan
2. Harga satuan 2. Wawancara dan data sekunder
1. Penerimaan – biaya total 1. Menghitung dan mencatat
3. Keuntungan
2. Wawancara dan data sekunder

Lampiran 7 Tugas yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait aspek usaha pembesaran ikan kakap putih Lates
calcarifer di PT Indonesia Mariculture Industries Batam Kepulauan Riau
Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL
27

1. Pemasaran 1. Produk 1. Ukuran (grade), umur (stadia), jumlah (volume), 1. Mengukur dan menghitung
Performance 2. Mengamati dan mencatat
2. Harga per grade (di lokasi) 3. Wawancara dan data sekunder
3. Tingkat permintaan, untuk tingkat penawaran
2. Tujuan 1. Sifat : ekspor, antar pulau, lokal 1. Mengamati dan mencatat
2. Lokasi (kota), jarak, lama waktu 2. Wawancara dan data sekunder
1. Cara pengangkutan 1. Mengamati dan mencatat
3. Distribusi
2. Sistem pembayaran 2. Wawancara dan data sekunder
2. Pengadaan sarana 1. Ukuran, umur (stadia), jumlah 1. Mengukur dan menghitung
produksi 1. Larva / benih 2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
1. Jenis, ukuran, merek, dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
2. Pakan 2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Jumlah (volume) dan harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
1. Jenis, ukuran, merek, dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
3. Obat-obatan 2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Jumlah (volume) dan harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL
1. Jenis, ukuran, merek, dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
4. Pupuk 2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat

25
3. Jumlah (volume) dan harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
1. Jenis, ukuran, merek, dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
5. Hormon 2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Jumlah (volume) dan harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
1. Jenis, ukuran, merek, dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
6. Bahan kimia lain 2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Jumlah (volume) dan harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
7. Bahan bakar dan oli 1. Jenis, ukuran, merek dan kualitas 1. Mengukur dan menghitung
2. Asal dan cara pengadaan 2. Mengamati dan mencatat
3. Jumlah (volume) harga di lokasi 3. Wawancara dan data sekunder
8. Tenaga Kerja 1. Jumlah, pendidikan, pengalaman, asal 1. Menghitung dan mencatat
28

2. Sifat dan honor per bulan 2. Wawancara dan data sekunder


1. Biaya investasi 1. Menghitung dan mencatat
2. Biaya tetap 2. Wawancara dan data sekunder
1 Biaya
3. Biaya variabel
4. Biaya total
3. Analisis Usaha
1. Produksi 1. Mengamati dan mencatat
2. Penerimaan
2. Harga satuan 2. Wawancara dan data sekunder
1. Penerimaan – Biaya total 1. Menghitung dan mencatat
3. Keuntungan
2. Wawancara dan data sekunder

26
25

Anda mungkin juga menyukai