Anda di halaman 1dari 3

No Kasus Saluran Cerna Atas_Bawah_Mixed_Pengayaan

1. An. NVA laki-laki 1 tahun 3 bulan mengalami GEA (Gastro Enteritis Akut) dehidrasi sedang-
berat. Keluhan utama MRS yaitu panas, diare 4-5x/hari (3 hari) dengan ampas, batuk, muntah
dan pilek. BB=9,5 kg (3 hari sebelumnya 10,5 kg), TB=81 cm. Leukosit 18,7 (N=4,0-11,0),
Limfosit 47,9 (N=20,0-40,0), Monosit 13,6 (2,0-11,0), RDW-CV 16,2 (N=11,6-14,8). Tekanan
darah -, suhu 38,40C, nadi 124x/menit. Riwayat dietary history yaitu makanan pokok : Nasi (1
sdm/makan) (3x/hari). Lauk Hewani : ikan patin (1/2 ekor), bakso daging (2-3 btr). Lauk Nabati
: Tahu, tempe (1 potong kecil). Sayur : Brokoli (3-4 kuntum), wortel (1 potong kecil). Minum :
Susu lactona, ASI (2-3 x/hari). Hasil recall 24 jam konsumsi makanan di rumah yaitu E=54,4%,
P=94%, L=64,6%, dan KH=44,9%. Standar diet RS yaitu E=1.206 kkal, P=40,1 gram, L=38,8
gram, dan KH=179,7 gram. Terapi medis yang diberikan yaitu tetrasiklin, kombinasi
kotrimoxazole, cairan rehidrasi oral yang mengandung NaCl, KCL, NaHCO3 dan, glukosa, dan
infused RL 500 ml/hari. Susunlah asuhan gizi IDNT dan konseling untuk keluarga pasien
tersebut!
2. An. AP laki-laki usia 9 bulan. Diagnosis medis stomatitis dan diare cair akut dehidrasi tidak
berat (Functional Diarrhoeae). HMRS, anak masih BAB cair, hari ini ±15 kali /hari @ 20 ml
kadang hanya sedikit-sedikit tidak ada lender atau darah. Anak juga masih demam, muntah + 2
x @20 ml. -Pagi : nasi tim @2 sdm, (7/7) rolade tahu @ 1 ptg kecil 1x/hari, sup brokoli (2/7),
sup telur @ 1/3 butir (7/7). Selingan : pisang ambon @1/2 buah sdg (7/7), jus jambu @1/2
gelas (4/7). Siang : nasi tim @2 sdm, (7/7) rolade tahu @ 1 ptg kecil 1x/hari, sup brokoli (2/7),
sup telur @ 1/3 butir (3/7). Selingan : roti pukis @1/2 buah (3/7), jus alpukat ½ gelas (3/7),
pisang ambon @ ½ buah (1/7). Malam : nasi tim @ 2 sdm (7/7), sup brokoli (2/7), sup bayam
(2/7), sup sawi (3/7), sup telur @ 1/3 butir (2/7). BB=8,2 kg, TB=61 cm. Hb=10,7 g/dl, Na=133
mmol/L, Cl=110 mmol/L. Keadaan umum lemah, CM, tampak kehausan, agak rewel.
RR=32x/menit, nadi=142x/menit, suhu 38,90C. Kepala : mata tampak cowong, air mata -, bibir
kering. Leher : limpa nadi tak teraba. Thorax : simetris, tidak retruksi. Hasil recall 24 jam (dari
asupan di rumah) E=682,8 kkal, P=15,7 gram, L=26,86 gram, dan KH=101,8 gram. Terapi
medis yang diberikan amoxilin, paracetamol, dan infused Ringer Laktat 500 ml. Standar diet
RS yaitu rendah sisa dengan E=1.372 kkal, P=34,4 gram, L=50,2 gram, dan KH=103 gram.
Susunlah asuhan gizi IDNT dan konseling untuk keluarga pasien tersebut!
3. Ny. SY, 49 tahun. MRS dengan diagnosis medis Stomatitis aphtosa, esophagus kering dan
panas, dyspepsia, Gastritis, susp. Ca. Gastritis. ± 4 bln SMRS pasien mengeluh muntah setiap
makan atau minum. Saat itu BAB cair frekuensi >5 x/hari, nyeri perut epigastrik, pasien berobat
dikatakan magh, tidak membaik, perut bagian kiri terasa mengeras. ± 2 minggu SMRS keluhan
muntah semakin memberat, lemas, pucat, berat badan turun 11 kg dalam 4 bulan terakhir.
Pemeriksaan CT Scan dan OMD dikatakan ada tumor di lambung, disarankan operasi. Masalah
GI yang dihadapi nyeri ulu hati, mual, muntah, konstipasi, anoreksia, perubahan pengecapan,
dan gigi tidak lengkap. Riwayat pola makan Makanan pokok 2x/hari, selingan :-. Makanan
pokok : nasi putih kukus 2-3 sdm (7/7). Lauk hewani: telur ayam kecp 1 btr (7/7). Lauk nabati :
tahu, tempe 1 ptg (3/7). Sayuran : bayam 2 sdm (4/7). Buah : papaya 1ptg, pear 1 bh (4/7).
Minuman : air teh manis ½ gls, air putih 2 gls (7/7). Saat ini pasien mendapat asupan peroral
dari RS berupa zonde lengkap. LLA=23,3 cm, RL=164 cm. Albumin 2,9 g/dl, Hb=11,2 g/dl,
KGD sewaktu=145 mg/dl, Kalium 6,86 mmol/L, Natrium 109 mEql/L, Klorida 82 mmol/L.
Tekanan darah 120/90 mmHg, Nadi=92x/menit, RR=20x/menit. Hasil rontgen thorax kiri atas
asimetris. Asupan enteral E=1.465,7 kkal, P=73,05 gram, L=34,45 gram, dan KH=222,3 gram.
Asupan parenteral futrolit dan tutofusin 500 mg 3x1. Standar diet RS MLP 1.500 kkal rendah
lemak. Terapi medis yang diberikan ranitidin 50 mg/2 ml, ketorolac 30 mg, asam treaneksmat
500 mg/5 ml, cefriaxon 1 gr. Susunlah asuhan gizi IDNT dan konseling untuk pasien tersebut!

4. Tn. P, 29 Tahun. MRS dengan diagnosis medis Dyspepsia with Thypus. BB=52 kg, RL=170
cm, LLA=26,7 cm. Hb 14,7 gr/dl, Leukosit 12,8 ul, Netrofil segmen 92 %, Limfosit 3 %,
RDW-CV 13 %, S.Typhi Hpositif, titer 1:80. Nyeri di sekitar perut, mual, muntah saat awal
masuk rumah sakit 3-4x, pusing, lemas, nyeri ulu hati, pusing, lemas. Tekanan darah : 110/80
mmHg, Nadi=80x/menit, RR=20x/menit, suhu=380C. Pola makan 3x/hari. Nasi : 2 centong per
makan. Lauk hewani : Ayam, telur,ikan 2x/minggu 1 ptg. Lauk nabati : Tempe/tahu 1x/hari 1
ptg. Sayur : bayam, kacang panjang, kubis 1-2x/hari 1 sendok sayur. Buah : alpukat, semangka,
jambu 1x/hari. Teh 1 gelas 3x/hari. Kopi 1x/minggu 1 gelas. Pantangan makanan pedas dan
asam. Tidak ada alergi makanan. Hasil recall 24 jam makan di rumah yaitu E=43,48%,
P=31,73%, L=8,35%, dan KH=52,84%. Terapi medis yang diberikan trimox, amoxil, dan
ondonsentron. Standar diet RS yang diberikan adalah diet lambung I E=2.000 kkal, P=75 gram,
L=55,6 gram, dan KH=300 gram. Susunlah asuhan gizi IDNT dan konseling untuk pasien
tersebut!
5. Ny. TK, 70 tahun. Diagnosis medis haemoroid, febris thypoid 7 hari. Mengalami masalah
neuropsikologis demensia ringan. Bisa bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak beraktivitas
diluar tempat tidur. Kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan. Pasien
tinggal bersama dengan anak, menantu dan dan ke 3 cucunya. Pasien tidak bekerja. Aktivitas
sehari-hari hanya dirumah. Pasien biasanya melakukan olahraga seperti berjalan-jalan di sekitar
rumah atau kampung, selain itu pasien mempunyai kebiasaan tidur 8-9 jam/hari. LLA=23 cm,
RL=148 cm. Hematokrit 34,1%, trombosit 112 ribu/ul, limfosit 13,9%, ureum 54 mg/dl, SGOT
45 IU. Keadaan umum CM, tekanan darah 130/90 mmHg, RR=24 x/menit, nadi 86x/menit,
suhu 38,70C. Mual, muntah, susah BAB, pusing, demam. Pasien masih memiliki gigi tetapi ada
beberapa gigi yang tanggal. Pasien mengalami susah BAB 5 hari sekali, kadang takut BAB
karena haemoroid (wasir). Pasien makan dirumah dengan pengolahan yang sering digoreng, di
tumis dan disantan. Biasanya, keluarga pasien masak sekali untuk sehari (pagi hingga malam).
Pola makan: 3 x sehari. Makanan pokok : Nasi 2-3x/hari, 1 centong. Saat demam makan nasi ½
centong/x makan. Lauk hewani :Telur ayam 2-3x/ minggu, 1 butir (digoreng, disemur, direbus).
Daging ayam 1-2x/minggu, 1 ptg sdg (digoreng, diterik, digulai). Lauk nabati : Tahu dan tempe
2-3x/ hari (selang-seling), 1 ptg sdg (digoreng, dibacem, dioseng). Sayur : Bening bayam 1-2x/
minggu, ½ sendok sayur. Tumis sawi 1x/ minggu, ½ sendok sayur. Bobor bayam+pepaya 1-2x/
minggu, 1 sendok sayur. Tumis kangkung1x/ minggu, 1 sendok sayur. Jipang disantan
1x/minggu, 1 sendok sayur. Pasien suka mengonsumsi sayur yang bersantan. Buah Pisang
ambon 1-2x/minggu, 1 bh sdang, Pepaya 1-2x/minggu, 1 ptg sdg. Cemilan roti roma /roti
kelapa 3-4 keping. Kerupuk. Minuman teh manis, 1-2x/hari 1gls dengan gula pasir 1 sdm. Air
putih 5-6 gls/hari. Standar diet RS yang diberikan diit rendah sisa tinggi protein, E=1.313 kkal,
P=45 gram, L=49 gram, KH=177 gram. Terapi medis yang diberikan ciprofloxacin dan
dulcolax laksative. Susunlah asuhan gizi IDNT dan konseling untuk pasien tersebut!

An. NVA laki-laki 1 tahun 3 bulan mengalami GEA (Gastro Enteritis Akut) dehidrasi sedang-berat.
Keluhan utama MRS yaitu panas, diare 4-5x/hari (3 hari) dengan ampas, batuk, muntah dan pilek.
BB=9,5 kg (3 hari sebelumnya 10,5 kg), TB=81 cm.

Leukosit 18,7 (N=4,0-11,0), Limfosit 47,9 (N=20,0-40,0), Monosit 13,6 (2,0-11,0), RDW-CV 16,2
(N=11,6-14,8). Tekanan darah -, suhu 38,40C, nadi 124x/menit.

Riwayat dietary history yaitu makanan pokok : Nasi (1 sdm/makan) (3x/hari). Lauk Hewani : ikan
patin (1/2 ekor), bakso daging (2-3 btr). Lauk Nabati : Tahu, tempe (1 potong kecil). Sayur : Brokoli
(3-4 kuntum), wortel (1 potong kecil). Minum : Susu lactona, ASI (2-3 x/hari).

Hasil recall 24 jam konsumsi makanan di rumah yaitu E=54,4%, P=94%, L=64,6%, dan KH=44,9%.
Standar diet RS yaitu E=1.206 kkal, P=40,1 gram, L=38,8 gram, dan KH=179,7 gram.

Terapi medis yang diberikan yaitu tetrasiklin, kombinasi kotrimoxazole, cairan rehidrasi oral yang
mengandung NaCl, KCL, NaHCO3 dan, glukosa, dan infused RL 500 ml/hari.

Susunlah asuhan gizi IDNT dan konseling untuk keluarga pasien tersebut!

Anda mungkin juga menyukai