PERBANDINGAN
Disusun Oleh :
Kelompok 12
Desi Asmarita (1811060288)
M. Faisal Fariz (1811060336)
Nurlailia (1811060459)
i
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan..................................................................................................... 1
D. Manfaat................................................................................................... 2
BAB II ISI
A. Pengertian Evolusi dan Bukti Evolusi................................................... 3
B. Bukti Evolusi dari Embrio Perbandingan............................................... 3
C. Bukti Evolusi dari Anatomi Perbandingan............................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Evolusi merupakan proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat
lambat dan dalam kurun waktu yang sangat lama. Evolusi berjalan terus sepanjang masa. Evolusi
menyebabkan adanya keanekaragaman makhluk hidup. Teori-teori ilmiah terbaru sering mendorong
banyak kontroversi. Kontroversi ini mempunyai pengaruh bermanfaat pada kemajuan ilmiah,
karenanya para ilmuan dengan pandangan-pandangan yang berbeda bekerja secara intensif untuk
menemukan bukti-bukti yang dapat mendukung ide-ide mereka. Teori evolusi organik dan teori
seleksi alam (natural selection) Darwin melandasi setiap aktivitas mereka. Sebagai ilmuan, mereka
berusaha mencari data-data yang dapat mendukung ataupun dapat membuktikan bahwa teori-teori
terdahulu itu mungkin saja tidak benar.
Bukti-bukti ilmiah tertentu yang lebih dari 100 tahun terakhir mendukung pemikiran Darwin, dan
merupakan bagian-bagian khusus dari ilmu biologi antara lain: (1) bukti biogeografi, (2) bukti
paleontologi, (3) bukti anatomi perbandingan, (4) bukti perbandingan embriologi, dan (5) bukti
molekuler. Beberapa prinsip yang digunakan Darwin yang dianggap dapat memberikan petunjuk
adanya evolusi antara lain adanya variasi di antara individu-individu dalam satu keturunan, adanya
pengaruh penyebaran geografi, ditemukannya fosil-fosil diberbagai lapisan batuan bumi yang
menunjukkan adanya perubahan secara berangsur-angsur, adanya homology antara organ system pada
makhluk hidup, adanya data sebagai hasil studi mengenai komparatif perkembangan embrio. 1
1
Ferry, D. (2019). Peningkatan Hasil Belajar dan Keaktifan Mahasiswa Melalui Strategi Peta Konsep Pada Mata
Kuliah Evolusi. Journal on Education, 1(4), 809-816.
3
Perkembangan anatomi dimulai sekitar 1600 SM, bersamaan dengan keluarnya papirus sebagai
ilmu anatomi oleh ilmuwan Mesir kuno. Waktu itu, telah dikenali beberapa bentuk organ dan
pengetahuan dasar tentang pembuluh darah. Hippokrates adalah seorang ilmuwan dari kedokteran
Yunani kuno yang memiliki karya yang masih diakui sampai sekarang. Ia menjabat sebagai seorang
dokter pada akhir abad 6 SM atau awal abad 5 SM. Hippokrates telah memahami ilmu dasar tentang
otot dan sistem rangka, dan cata kerja organ seperti ginjal. Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memulai
berbagaipenelitian yang lebih hebat mengenai sistem tubuh dengan objek tubuh hewan yang dibedah.
Ia berhasil membedakan antara pembuluh balik (vena) dan pembuluh nadi (arteri) berikut hubungan
organ-organ lainnya yang lebih terperinci dan akurat.
Anatomi merupakan ilmu yang mengkaji struktur organisme hewan, tumbuhan, dan manusia. Atau
definisi lainnya, anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur atau susunan dari tubuh organisme
dan hubungan antar bagian yang satu dengan yang lainnya. Bagian tubuh hewan dan manusia sangat
kompleks, sehingga ilmuwan memecah ilmu anatomi ke dalam beberapa cabang lagi, yaitu:
1. Gross anatomi yang mempelajari struktur tubuh organisme yang bisa dilihat dengan mata.
2. Anatomi mikroskopik atau histologi yang mempelajari susunan organ tubuh memakai alat
mikroskop atau kaca pembesar. Misalnya penyelidikan tentang jaringan dan mempelajari sel.
3. Anatomi sistemik yang mempelajari setiap sistem yang berada di dalam tubuh. Setiap sistem
yang terdapat di dalam tubuh memiliki jaringan yang sama dan membentuk fungsi khusus;
misal sistem otot, jantung, dan lainnya.
4. Anatomi regional yang mengkaji letak organ di dalam tubuh. Hal ini sangat penting untuk
dipelajari sebelum melakukan pembedahan / operasi. Misalnya mengetahui letak pembuluh
darah, saraf, dan lainnya.
5. Anatomi perkembangan (embriologi) yang mengkaji tentang perubahan-perubahan pada sel
pertama kehamilan sampai anak lahir.
6. Anatomi permukaan (surface anatomy) yang mempelajari letak organ di dalam tubuh yang
kemudian diproyeksikan ke permukaan tubuh.
7. Anatomi perbandingan (comperative anatomy) yang mempelajari perbandingan susunan
tubuh manusia dengan organisme lainnya.
8. Anatomi radiologi (anatomy X-ray) yang mempelajari struktur organ tubuh manusia secara
radiologi / sinar X-ray / rontgen.
9. Anatomi antropologi yang mengkaji tentang perbedaan ukuran tubuh manusia di satu tempat
dan tempat lainnya.
Pendekatan untuk menginterpretasi bukti-bukti paleontologi adalah anatomi perbandingan. Para
ahli anatomi perbandingan mencoba menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan
antara struktur dasar (fundamental structure) organisme hidup. Mereka mempelajari bentuk-bentuk
4
struktur dasar setiap kelompok organisme. Sebagai contoh, semua hewan vertebrata memiliki struktur
dasar yang sama, yakni: suatu kerangka utama penyanggah tengkorak dan tulang belakang; tulang
rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru, tertancap pada tulang belakang; sepasang organ
tambahan; dan sistem peredaran darah, pernafasan atau respirasi, pencernaan, pengeluaran yang sama.
Menurut Widodo, Lestari, U., Amin, M., (2003), semua kesamaan tersebut menunjukkan bahwa organ
tersebut berasal dari struktur yang sama yang dikenal dengan istilah homolog. Sedangkan apabila
suatu organ memiliki Kesamaan fungsi namun berbeda asalnya disebut dengan analog. 2
Homologi adalah struktur dasar sama yang diturunkan secara genetik dari nenek moyang yang
umum tetapi kemudian memiliki fungsi yang berbeda. Suatu contoh homologi yang baik adalah tulang
lengan depan vertebrata . Semua vertebrata seperti burung, ikan paus, dan manusia mempunyai
struktur dasar tulang lengan depan yang sama kemudian melewati proses perubahan (evolusi) dari
nenek moyang yang umum, kemudian menampilkan fungsi yang berbeda (Frida, 2006).
Analogi adalah menunjukkan fungsi yang sama, tetapi mempunyai struktur dasar yang berbeda.
Misalnya sayap burung dengan sayap serangga mempunyai fungsi yang sama tetapi struktur dasarnya
berbeda. Burung mempunyai kerangka tulang sayap sedangkan serangga mempunyai sayap yang
tersusun dari lapisan kitin yang keras, tetapi keduanya berfungsi untuk terbang (Frida, 2006). 3
Anatomi perbandingan pewarisan dengan modifikasi sangat jelas terlihat pada kemiripan
anatomi antara spesies yang dikelompokkan ke dalam kategori taksonomi yang sama. Sebagai
contoh, banyak elemen rangka yang sama menyusun tungkai depan manusia, kucing, paus,
kelelawar, dan semua mamalia lain, meskipun tungkai tersebut mempunyai fungsi yang
2
Widodo, Lestari, U., Amin, M. 2003. Bahan Ajar Evolusi. Malang: Dirjen Dikti
3
Frida, Maryati. 2006. Bahan Ajar Evolusi. Gorontalo: Univ. Gorontalo
5
sangat berbeda titik tentunya, cara terbaik untuk membangun infrastruktur sayap kelelawar
bukan merupakan cara terbaik untuk membangun sirip paus. Perbedaan anatomi seperti itu
tidak masuk akal jika struktur tersebut secara unik di rekayasa dan tidak saling berhubungan
titik suatu penjelasan yang lebih mungkin adalah bahwa kemiripan dasar tungkai depan ini
adalah akibat dari diturunkannya semua mamalia dari satu nenek moyang yang sama. Tungkai
depan, sayap, sirip, dan lengan dari mamalia yang berbeda adalah variasi dari pokok struktur
yang sama akibat fungsi yang berbeda pada setiap spesies, maka struktur dasarnya
dimodifikasi.
Kemiripan dalam ciri khusus yang dihasilkan dari nenek moyang yang sama disebut
homologi, dan tanda-tanda anatomis evolusi seperti itu disebut dengan struktur homolog.
Anatomi perbandingan konsisten dengan semua bukti-bukti lain dalam memberikan bukti
bahwa evolusi adalah suatu proses pemodelan ulang dimana struktur nenek moyang yang
berfungsi dalam satu kapasitas dimodifikasi ketika mereka mengemban fungsi baru.
Beberapa struktur homolog yang paling menarik adalah organ vestigial atau organ sisa
yang tidak berguna lagi, yaitu struktur dengan arti penting yang kecil, jika ada, bagi
organisme tersebut. Organ vestigial merupakan sisa historis dari struktur yang memiliki
fungsi penting pada leluhurnya. Sebagai contoh, paus masa kini tidak lagi memiliki tungkai
belakang tetapi memiliki sisa-sisa tulang pelvis dan kaki leluhur daratnya yang berkaki empat
titik pada tingkat dasar, organ vestigial tampaknya bisa mendukung konsep menggunakan dan
tidak menggunakan, yang dikemukakan oleh lamarck tetapi Sebagaimana telah kita bahas,
pengaruh penggunaan struktur tubuh oleh suatu individu tidak diwariskan ke keturunannya
individu tersebut.
Sebaliknya, organ vestigial merupakan bukti evolusi melalui seleksi alam. Karena akan
membuang waktu saja untuk terus menyediakan darah zat-zat makanan, dan ruangan bagi
organ yang tidak lagi memiliki fungsi penting, maka seleksi alam cenderung menguntungkan
individu yang memiliki organ tersebut dalam bentuk tereduksi, dan dengan demikian
cenderung akan menghilangkan struktur yang tidak berfungsi lagi titik akhirnya, perubahan
struktur seperti adaptasi ekor sebagai suatu struktur pendorong utama dan reduksi tungkai
belakang pada paus melibatkan perubahan pada pola ekspresi gen selama perkembangan
embrio. Karena berbagai proses yang terjadi saat perkembangan embrio mempengaruhi fungsi
organisme dewasa, maka organisme itu sendiri merupakan pokok dari proses seleksi alam.
6
Dengan demikian, organ vestigial memiliki perubahan dalam perkembangan embrio
organisme yang ditempa atau dibentuk oleh seleksi alam.4
4
Campbell, Neli A. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2.Jakarta : Erlangga. Hal 16
7
Embrio tersebut menunjukkan sejarah evolusi dimana embrio dari berbagai kelompok
hewan vertebrata menunjukkan fitur mereka semua sebagai awal pembangunan, seperti celah
insang dan ekor. Pengamatan bahwa organisme yang tampaknya berbeda mungkin
menunjukkan bentuk embriologis yang sama memberikan bukti tidak langsung tetapi
meyakinkan dari hubungan evolusi masa lalu.
5
Campbell, Neli A. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2.Jakarta : Erlangga. Hal 17
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Evolusi merupakan proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung
sangat lambat dan dalam kurun waktu yang sangat lama. Evolusi berjalan terus
sepanjang masa. Evolusi menyebabkan adanya keanekaragaman makhluk hidup.
2. Pendekatan untuk menginterpretasi bukti-bukti paleontologi adalah anatomi
perbandingan. Para ahli anatomi perbandingan mencoba menemukan persamaan-
persamaan dan perbedaan-perbedaan antara struktur dasar (fundamental structure)
organisme hidup. Mereka mempelajari bentuk-bentuk struktur dasar setiap kelompok
organisme.
3. Embriologi perbandingan titik organisme yang memiliki hubungan kekerabatan yang
dekat akan mengalami tahapan yang sama dalam perkembangan embrionya.
B. Saran
Demikianlah makalah yang telah kami susun, kami sadar bahwa makalah yang kami
susun memiliki banyak kekurangan, semoga isi makalah ini dapat bermanfaat baik untuk
penulis maupun pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
Widodo, Lestari, U., Amin, M. 2003. Bahan Ajar Evolusi. Malang: Dirjen Dikti
10