Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN

PROSEDUR : MANAJEMEN NYERI


UPI KAMDA
SUMEDANG NO.REVISI/HAL
NO.DOKUMEN KEPERAWATAN
MATERNITAS 1/1

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT
DIREKTUR UPI KAMDA
APRIL 2021 SUMEDANG

Prof.Dr.Yudha Munajat
Saputra, M.Ed
PROSEDUR
TETAP

Petugas/Pelaksana :
UNIT LABORATORIUM KEPERAWATAN

Pengertian Manejemen nyeri adalah penangangan nyeri yang dilakukan pada pasein
berdasarkan hasil pengkajian / asesmen nyeri awal dan assessment nyeri ulang,
termasuk edukasi pengelolaan rasa nyeri oleh dokter,
Tujuan 1. Mengurangi rasa nyeri
2. Memberika rasa nyaman bagi pasien dan keluarga
Kebijakan 1. Pasien dibantu dalam pengelolaan nyeri
2. Pengelolaan nyeri sesuai dengan pedoman dan prosedur
Perlengkapan -
Prosedur 1. Melakukan asesmen nyeri : anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
Tindakan penunjang dan assessment nyeri menggunakan skala nyeri.
 Numeric rating scale
Instruksi :pasienakan ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakan dan
dilambangkan dengan angka 0-10.
0 = tidak nyeri
1 – 3 = nyeri ringan (sedikit menganggu aktivitas sehari-hari)
4 – 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari)
7 –  10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)
Wong baker faces paint scale

Instruksi : pasien diminta untuk menunjukkan /memilih gambar mana yang


paling sesuai dengan yang ia rasakan. Tanyakan juga lokasi dan durasi nyeri :
0 –  1 =sangat bahagia karena tidak merasa nyeri sama sekali
2 –  3 = sedikit nyeri
4 –  5 = cukup nyeri
6 –  7 = lumayan nyeri
8 –  9 = sangat nyeri
10 = amat sangat nyeri (tak tertahankan )
2. Menentukan mekanisme nyeri apakah termasuk nyeri neuropatik, nyeri
inflamasi, nyeri otot, nyeri mekanis.
3. Tatalaksana sesuai nyerinya
 Manajemen level 1 : Menggunakan pendekatan standar dalam
farmakologi, dan terapi pelengkap / tambahan .
Nyeri Neuropatik
Atasi penyebab yang mendasari timbulnya nyeri :
- Control guladarah pada pasien DM.
- Pembedahan ,kemoterapi, radioterapi, untuk pasien tumor dengan
kompresi saraf.
- Control infeksi (antibiotic)
Teraphi simptomatik :
- Antidepresantrisiklik (amitriptilin).
- Antikonvulsan : gabapentin, karbamazepin.
- Obat topical (lidocaine patch 5%, krimanastesi)
- OAINS ,kortikosteroid opioid.
- Anastesiregional :bloksimpatik , blok epidural / intratekal, infus
epidural / intratekal.

Terapi berbasis – stimulasi : akupuntur , stimulasi spinal, pijat.

Rehabilitasi fisik : bidai, manipulasi, alat bantu, latihan mobilisasi,


metode ergonomis

Prosedur ablasi :kordomiotomi, ablasi saraf dengan radio frekuensi .


terapi lainnya : hypnosis , terapi relaksasi (mengurangi tegangan otot
dan toleransi terhadap nyeri ), terapi perilaku kognitif (mengurangi
perasaan terancam atau tidak nyaman karena nyeri kronis).

NyeriOtot

Lakukan skrining terhadap patologi medis yang serius , factor


psikososial yang dapat menghambat pemulihan . berikan program
latihan secara  bertahap, di mulaidari latihan dasar / awal dan
ditingkatkan secara  bertahap.

Rehabilitasifisik :

- Fitness: angkat beban bertahap, kardiovaskuler,fleksibilitas


keseimbangan.
- Mekanik
- Pijat,terapiakuatik Manajemen perilaku :
- Stress / depresi
- Teknik relaksasi
- Perilaku kognitif
- Ketergantungan obat
- Manajemen amarah Terapi obat
- Analgesic dan sedasi
- Anti depresan
- Apioid jarang di butuhkan

Nyeri Inflamasi

Kontrol Inflamasi dan atasi penyebabnya.Obat anti –  InflamasiUtama


: OAINS, Kortikosteroid.

Nyeri Mekanis/ Kompresi  

Penyebab yang sering : tumor / kista yang menimbulkan kompresi


pada struktur yang sensitive dengan nyeri, dislokasi , fraktur.
Penanganan efek :dekompresi dengan pembedahan atau stabilisasi ,
bidai, alat bantu. Medikamentosa kurang efektif .opiod dapat
digunakan untuk mengatasi nyeri saat terapi lain diaplikasikan.

- Manajemen level 1 lainnya : OAINS dapatdi gunakan untuk nyeri


ringan-sedang atau nyeri non neuropatik Skor DIARE : di gunakan
untuk menilai kesesuaian aplikasi terapi Opioid jangka panjang untuk
nyeri kronik non-kanker .
4. Manajemen efek samping obat
5. Follow up / assesmen ulang
6. Edukasi pasien dan keluarga
Unit Terkait Seluruh pelayanan keperawatan RSIA Sitti Khadijah I Makassar
Referensi https://id.scribd.com/document/360363635/Sop-Manajemen-Nyeri
(Diakses pada tangga 18 April 2021)
Video https://youtu.be/-8y1zN0loFM

Anda mungkin juga menyukai