Anda di halaman 1dari 2

A.

Pola penyakit pencemaran lingkungan

Berikut ini beberapa model ekologi terjadinya penyakit akibat pencemaran lingkungan:

1. Pola Gordon

Teori ini di kemukakan oleh John Gordon pada tahun 1950 dan dinamakan
model Gordon sesuai dengan nama pencetusnya. Model gordon ini menggambarkan
terjadinya penyakit pada masyarakat, ia menggambarkan terjadinya penyakit sebagai
adanya sebatang pengungkit yang mempunyai titik tumpu di tengah- tengahnya, yakni
lingkungan (L). Pada kedua ujung batang tadi terdapat pemberat, yakni A, H.

A = agent/penyebab penyakit

H= host/populasi berisiko tinggi, dan

L = lingkungan

Pola ini mengatakan bahwa apabila pengungkit tadi berada dalam


keseimbangan, maka dikatakan bahwa masyarakat berada dalam keadaan sehat.
Sebaliknya, apabila resultan daripada interaksi ketiga unsur tadi menghasilkan
keadaan tidak seimbang, maka didapat keadaan yang tidak tidak sehat atau sakit. Juga
digunakan untuk melakukan analisis, dan mencari solusi terhadap permasalahan yang
ada.

2. The wheel of causation (Teori Roda)

Pola ini menggambarkan hubungan manusia dan lingkungannya sebagai roda.


Roda tersebut terdiri atas manusia dengan substansi genetik pada bagian intinya dan
komponen lingkungan biologi, sosial, fisik mengelilingi penjamu.Ukuran komponem
roda bersifat relatif, tergantung problem spesifik penyakit yang bersangkutan.

Timbulnya penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya agen yang


dipentingkan adalah hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya.
Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yang
bersangkutan. Teori roda merupakan pendekatan lain untuk menjelaskan hubungan
antara manusia dan lingkungan. Roda terdiri daripada satu pusat (pejamu atau
manusia) yang memiliki susunan genetik sebagai intinya. Disekitar pejamu terdapat
lingkungan yang dibagi secara skematis ke dalam 3 sektor yaitu lingkungan biologi,
sosial dan fisik.

Besarnya komponen-kompenen dari roda tergantung kepada masalah penyakit


tertentu. Untuk penyakit bawaan (herediter) inti genetik relatif lebih besar. Cth :
Untuk kondisi tertentu seperti campak, inti genetik relatif kurang penting oleh karena
keadaan kekebalan dan sektor biologi lingkungan yang paling berperan. Pada model
roda, mendorong pemisahan perincian faktor pejamu dan lingkungan.

3. The web of causation (jaring-jaring sebab akibat)

Teori jaring-jaring sebab akibat ini ditemukan oleh Mac Mohan dan Pugh
(1970). Teori ini sering disebut juga sebagai konsep multi factorial. Dimana teori ini
menekankan bahwa suatu penyakit terjadi dari hasil interaksi berbagai factor.

Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah
keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit
yang bersangkutan. Menurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu
sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan
akibat. Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan
dengan memotong mata rantai pada berbagai titik.

Hakikat konsep ini adalah efek yang terjadi tidak tergantung kepada
penyebab-penyebab yang terpisah secara mandiri, tetapi lebih merupakan
perkembangan sebagai suatu akibat dari suatu rangkaian sebab-akibat, dimana setiap
hubungan itu sendiri hasil dari silsilah (geneologi) yang mendahuluinya dan yang
kompleks (complex geneology of antecenden).

Contoh: Jaringan sebab akibat yang mendasari penyakit jantung koroner (PJK)
dimana banyak faktor yang merupakan menghambat atau meningkatkan
perkembangan penyakit. Beberapa dari faktor ini instrinsik pada pejamu dan tetap
(umpama LDL genotip), yang lain seperti komponen makanan, perokok, inaktifasi
fisik, gaya hidup dapat dimanipulasi.

Anda mungkin juga menyukai