Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Makna

Semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti atau makna. Seperti
pandangan teori yang dikembangkan oleh Ferdinand de Saussure menyebutkan
bahwa makna adalah ‘pengertian’ atau ‘konsep’ yang dimiliki atau terdapat pada
sebuah tanda-linguistik (Chaer, Abdul. 2014).

Kata semantik dalam bahasa indonesia diturunkan dari bahasa Yunani kuno
“sema” (bentuk nominal) yang artinya adalah ‘tanda’ atau ‘lambang’. “Semaino”
(bentuk verbal) yang artinya ‘menandai’ atau ‘melambangkan’. Yang dimaksud
dengan tanda atau lambang di sini “sema" itu adalah tanda linguistik. Seperti yang
sudah disebutkan oleh Ferdinand de Saussure bahwa tanda linguistik itu terdiri
dari komponen penanda yang berwujud bunyi, dan komponen petanda yang
berwujud konsep atau makna (Chaer, Abdul. 2013).

Menurut Hornby (dalam Pateda, 1989:45) apa yang kita artikan dan apa yang
kita maksudkan adalah Makna. Makna ialah hubungan antara bahasa dengan
seluruh dunia yang telah disepakati bersama oleh para pemakai bahasa sehingga
dapat saling dimengerti (Aminuddin, 1988:53). Dari beberapa pendapat di atas,
dapat disimpulkan bahwa makna merupakan arti dari suatu kata atau maksud
pembicara yang membuat kata tersebut berbeda dengan kata-kata lain (C, Saran.
Hlm. 8-9)

Jenis-jenis makna sangatlah beragam karena berbagai pendapat dari para ahli,
seperti yang dikemukakan oleh Palmer (dalam Pateda, 2001:96) jenis makna
terdiri dari: (1) makna kognitif , (2) makna ideasional, (3) makna denotasi, (4)
makna proposisi, lalu adapun pendapat dari Leech (dalam Chaer, 1989:61)
membedakan adanya tujuh tipe makna, yaitu (1) makna konseptual, (2) makna
konotatif, (3) makna stilistika, (4) makna afektif, (5) makna refleksi, (6) makna
kolokatif, (7) makna tematik. (C, Saran. Hlm. 9-10)

Dalam studi makna, selain semantik ada pula bidang studi yang disebut
semiotika (sering juga disebut semiologi (ilmu umum tentang tanda) dan
semasiologi (lambang bahasa) ). Bedanya, kalau semantik objek studinya adalah
makna yang ada dalam bahasa, maka semiotika objek studinya adalah makna yang
ada dalam semua sistem lambang dan tanda. Jadi, objek kajian semiotika itu lebih
luas daripada objek kajian semantik.

SUMBER:

Chaer, Abdul, dan Muliastuti, Liliana. 2013. Pengantar Semantik Bahasa


Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. (diakses dari:
http://repository.ut.ac.id/4770/1/PBIN4215-M1.pdf)

Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

C, Saran. BAB II Kajian Teori A. Semantik. (diakses dari:


https://eprints.uny.ac.id/8503/3/BAB%202-08205241008.pdf)

Anda mungkin juga menyukai