Anda di halaman 1dari 11

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Dr. Nurhikmah, S.Pd.,M.Pd


Syamsuryani Eka P A, S.Pd.,M.Pd

1 Keterampilan Dasar Mengajar


Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjut

A. Pengertian

Dalam proses belajar-mengajar, pertanyaan yang diajukan guru bertujuan agar siswa

belajar yaitu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir.

Keterampilan bertanya dibedakan atas keterampilan bertanya dasar dan keterampilan

bertanya lanjutan, dimana:

1. Keterampilan bertanya dasar mempunyai beberapa kemampuan dasar yang perlu

diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan.

2. Keterampilan bertanya lanjut merupakan lanjutan keterampilan bertanya dasar yang lebih

mengutamakan usaha mengembangkan kemampuan berpikir siswa, memperbesar

partisipasi dan mendorong siswa agar berinisiatif sendiri.

B. Rasional

Ada beberapa alasan penting mengapa keterampilan bertanya sangat perlu dimiliki guru

dan calon guru :

1. Telah berakarnya kebiasaan mengajar dengan menggunakan metode ceramah, dimana

guru sebagai sumber informasi dan siswa menjadi penerima informasi yang pasif.

2. Latar belakang kehidupan anak dalam lingkungan keluarga dan masyarakat kurang biasa

mengajukan pertanyaan dan mengeluarkan pendapat.

3. Penggalakan penerapan gagasan CBSA menuntut siswa lebih banyak terlibat secara

mental dalam PBM.

4. Pandangan yang salah mengenai tujuan pertanyaan yang mengatakan bahwa pertanyaan

hanya dipakai untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.

2 Keterampilan Dasar Mengajar


Dari penggunaan keterampilan bertanya yang efektif dan efisien dalam proses belajar

mengajar, diharapkan timbul:

1. Perubahan sikap pada guru : dari banyak memberi informasi menjadi lebih banyak

mengundang interaksi.

2. Perubahan sikap pada siswa : dari lebih banyak mendengarkan informasi guru menjadi

lebih banyak berpastisipasi dalam bentuk bertanya, menjawab dan mengajukan

pendapat.

C. Penggunaan Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjut

1. Penggunaan keterampilan bertanya secara tepat dapat mencapai beberapa tujuan, yaitu:

a. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan.

b. Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.

c. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar.

d. Mengembangkan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.

f. Mendorong siswa mengemukakan pandangannya dalam diskusi.

g. Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan keterampilan bertanya adalah:

a. Kehangatan dan keantusiasan

b. Kebiasaan-kebiasaan yang perlu dihindari :

1) Mengulangi pertanyaan sendiri

2) Mengulangi jawaban siswa

3) Menjawab pertanyaan sendiri

4) Pertanyaan yang memancing jawaban serentak

5) Pertanyaan ganda

3 Keterampilan Dasar Mengajar


6) Menentukan siswa tertentu untuk menjawab, sebelum mengaukan pertanyaan.

D. Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya Dasar

1. Pengungkapan pertanyaan secara jelas an singkat

a. Gunakan kata-kata yang dapat dipahami siswa

b. Susunan kata-kata dalam pertanyaan perlu disesuaikan dengan usia dan tingkat

perkembangan siswa

2. Pemberian acuan

a. Sebelum mengajukan pertanyaan, berikan acuan berupa pertanyaan yang berisi

informasi yang relevan dengan jawaban yang diharapkan.

b. Pemberian acuan memungkinkan siswa memakai dan mengolah informasi untuk

menemukan jawaban dan menolong siswa tetap mengarahkan pikirannya pada

topik yang dibicarakan.

c. Pemberian acuan bisa diberikan pada permulaan pelajaran atau saat pelajaran

berlangsung.

3. Pemusatan

Gunakanlah pertanyaan dengan memulai pertanyaan yang berfokus luas kemudian

diikuti dengan pertanyaan yang lebih khusus, yang berfokus sempit.

4. Pemindahan giliran

Ajukan pertanyaan kepada seluruh siswa dalam kelas kemudian pilih beberapa siswa

untuk mejawab dengan menyebutkan nama mereka.

5. Penyebaran Pertanyaan

a. Ajukan pertanyaan secara klasikal

b. Ajukan pertanyaan ke siswa tertentu

c. Sebarkan respon siswa.

4 Keterampilan Dasar Mengajar


6. Pemberian waktu berpikir

a. Pemberian waktu berpikir berguna bagi siswa dalam menemukan dan menyusun

jawaban.

b. Sesudah mengajukan satu pertanyaan ke seluruh siswa, guru perlu memberikan

waktu beberapa detik untuk berpikir sebelum menunjuk salah seorang siswa untuk

menjawabnya.

7. Pemberian tuntunan

a. Pengungkapan pertanyaan dengan cara lain

b. Mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana

c. Mengulangi penjelasan-penjelasan sebelumnya.

E. Penggunaan Keterampilan Bertanya Lanjut dalam Kelas

1. Manfaat penggunaan keterampilan bertanya lanjut

a. Mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisasi dan

menilai informasi yang didapat

b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam membentuk dan mengungkapkan

pertanyaan yang didasarkan atas informasi yang lengkap dan relevan.

c. Mendorong siswa untuk mengembangkan ide-ide dan mengemukakan ide-ide itu

kepada anggota kelompoknya secara timbal balik.

d. Memberi kesempatan kepada semua anggota kelompok memperoleh sukses

melebihi yang biasa dicapai : menemukan ide baru.

2. Prinsip penggunaan

a. Kehangatan dan keantusiasan

b. Menghindari kebiasaan yang salah dalam tanya jawab

c. Pemberian waktu berpikir yang lebih lama

5 Keterampilan Dasar Mengajar


d. Penyediaan pertanyaan pokok

e. Menilai pertanyaan pokok sesudah pelajaran

3. Komponen-komponen keterampilan bertanya lanjut

a. Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan :

1) Ingatan

Contoh:

a. Apa nama ibu kota propinsi Sulawesi Selatan?

b. Siapa presiden Republik Indonesia sekarang?

c. Di mana terdapat tambang emas di Indonesia?

d. Kapan perang di ponegoro berlangsung?

2) Pemahaman (comprehension)

Kata-kata yang sering dijumpai dalam pertanyaan-pertanyaan pemahaman ini

ialah deskripsikan, uraikan, bandingkan, cari perbedaannya, sederhanakan,

katakan dengan kata-katamu sendiri, jelaskan ide pokok dari…

Contoh:

a. Dapatkah kamu menjelaskan ide pokok yang ditunjukkan oleh grafik ini?

b. Bandingkan sosialisme dan kapitalisme!

c. Di mana letak perbedaan ikan paus dan ikan hiu!

3) Penerapan (application)

Kata-kata yang biasa dijumpai dalam pertanyaan-pertanyaan penerapan pada

umumnya: terapkan, klasifikasikan, gunakan, pilih, manfaatkan, tulis suatu

contoh, pecahkan, berapa banyak yang mana, dan apakah.

Contoh:

a. Jika X = 2 dan Y = 5 berapa X 2 + 2Y?

b. Dari contoh-contoh di bawah ini mana yang menggunakan hukum Newton?

6 Keterampilan Dasar Mengajar


c. Menurut definisi sosialisme, mana dari negara-negara berikut ini yang

termasuk sosialisasi?

d. Tulislah suatu contoh dari aturan/prinsip yang baru kita diskusikan?

4) Analisis

Pertanyaan analisis menghendaki siswa untuk berpikir secara kritis dan

mendalam. Pertanyaan-pertanyaan analisis meminta siswa untuk:

(1) Mengidentifikasi motif, alasam-alasan, dan atau sebab-sebab dari suatu

kejadian

(2) Mempertimbangkan dan menganalisis informasi-informasi agar

diperoleh kesimpulan dan generalisasi yang mendasarkan kepada

informasi tersebut

(3) Menganalisis suatu kesimpulan atau generalisasi untuk menemukan

kejadian-kejadian yang dapat mendukung atau menolak kesimpulan

atau alasan itu.

Kata-kata yang sering ditemukan dalam pertanyaan analisis adalah

identifikasi motif atau sebab-sebab, membuat kesimpulan, menentukan

kejadian. Dukungan, analisis, dan mengapa.

Contoh:

a. Mengapa kita menggunakan cara belajar siswa aktif?

b. Sekarang percobaanmu telah selesai. Kesimpulan apa yang dapat

kamu ambil dari hasil percobaan itu?

c. Bukti-bukti apa yang dapat kamu tunjukkan sehingga kamu dapat

mengatakan bahwa spiral adalah alat kontrasepsi yang paling

efektif?

7 Keterampilan Dasar Mengajar


5) Pertanyaan Sintesis

Pertanyaan sistesis adalah pertanyaan tingkat tinggi yang meminta siswa

menampilkan pikiran yang original dan kreatif. Pertanyaan jenis ini

menghendaki siswa.

(1) Menghasilkan komunikasi-komunikasi yang asli

(2) Membuat ramalan

(3) Memecahkan masalah-masalah.

Pertanyaan-pertanyaan yang diketemukan dalam pertanyaan sintesis

adalah: memperkirakan, menghasilkan, menulis, rencana,

mengembangkan, sintesis, mengkonstruksi, bagaimana kita bisa

meningkatkan, apa yang akan terjadi jika…, bagaimana kita bisa

memecahkan.

Contoh:

a. Untuk menghasilkan komunikasi asli.

a) Nama apa yang layak bagi mesin sebaik ini?

b) Tulislah surat tentang isu sosial yang ada sangkut pautnya dengan

kamu kepada editor suatu majalah.

b. Membuat taksiran-taksiran

a) Apa yang akan terjadi jika bangsa Indonesia tidak merebut

kemerdekaan pada tahun 1945?

b) Akibat-akibat yang dapat terjadi jika pecah perang antara Rusia

dengan Amerika?

c. Memecahkan masalah

a) Bagaimana cara mengukur tinggi suatu gedung jika kita tidak bisa

masuk ke dalamnya, dan tidak bisa pula memanjat dindingnya?

8 Keterampilan Dasar Mengajar


b) Dari mana kita dapat memperoleh uang untuk membiayai

pembangunan bangsa ini?

6) Pertanyaan Evaluasi

Pertanyaan evaluasi, seperti halnya pertanyaan analisis dan sisntesis adalah

tergolong pertanyaan tingk proses mental yang tinggi yang menuntut proses

mental yang tinggi pula. Pertanyan evaluasi tidak mempunyai jawaban benar

tunggal. Pertanyaan evaluasi itu menghendaki siswa dapat membuat keputusan

baik tidaknya sutu ide, pemecahan masalah atau suatu karya seni. Di samping

itu pertanyaan evaluasi juga meminta siswa mengemukakan pendapatnya

terhadap suatu isu.

Kata-kata yang sering digunakan dalam pertanyaan evaluasi: putusan,

argumentasi, memutuskan, mengevaluasi, beri pendapatmu, yang mana

gambar paling baik, mana pemecahan yang paling baik, apakah anda setuju,

apakah hal itu akan lebih baik, dan sebagainya

a. Apakah anak-anak diberi keluasan membaca sembarang buku yang mereka

ingini tanpa mempertimbangkan akibat-akibatnya

b. Gambar mana yang paling kamu sukai, mengapa?

c. Pendekatan mana yang paling baik untuk mengatasi masalah ini?

d. Benarkah pelajaran sekolah itu terlalu sukar menurut kamu?

b. Pengaturan Urutan pertanyaan

Aturlah urutan pertanyaan yang diajukan kepada siswa untuk mengembangkan

tingkat kognitif dari yang sifatnya lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi dan

kompleks.

c. Penggunaan pertanyaan pelacak

1) Klasifikasi

9 Keterampilan Dasar Mengajar


2) Meminta siswa memberikan alasan

3) Meminta kesepakatan pandangan

4) Meminta ketepatan jawaban

5) Meminta jawaban yang lebih relevan

6) Meminta contoh

7) Meminta jawaban yang lebih kompleks

d. Mendorong terjadinya interaksi antar siswa

1) Hindarkan peranan guru sebagai penanya sentral dengan cara mengurangi atau

menghilangkan peranan tersebut, agar siswa lebih terlibat secara pribadi dan

lebih bertanggung jawab atas kemajuan dan hasil diskusi.

2) Caranya:

 Guru mencegah pertanyaannya dijawab oleh seorang siswa, tetapi siswa-

siswa diberi kesempatan singkat untuk mendiskusikan jawabannya bersama

teman terdekatnya.

 Jika siswa mengajukan pertanyaan, guru tidak segera menjawab pertanyaan

tersebut, tetapi lontarkan kembali pertanyaan tersebut kepada siswa untuk

didiskusikan agar siswa dapat mempelajari bagaimana cara memberikan

komentar yang wajar terhadap pertanyaan temannya.

10 Keterampilan Dasar Mengajar


Daftar Pustaka

Asril, Zainal . 2016. Micro Teaching. Disertai dengan Pedoman Pengalaman Lapangan.
Jakarta: Rajawali Pers.
Depdikbud. 1996. Keterampilan Dasar Mengajar. Dirjen Dikti P3GSD. IBRD: LOAN 3496-
IND
Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. PT. Ciputat Press

Syamsiah D. 2015. Hand Out Keterampilan Dasar Mengajar. PGSD FIP UNM.

11 Keterampilan Dasar Mengajar

Anda mungkin juga menyukai