Anda di halaman 1dari 4

RESUME TENTANG LATIHAN KETERAMPILAN BERTANYA

NAMA AHMAD ARIS ARIFIN


NIM 18051008
MATA KULIAH MIKROTEACHING
SEMESTER VI
PENGAMPU SAFNOWANDI, M.Pd.
A. Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya merupakan salah satu keteramapilan dasar
mengajar yang harus dikuasai oleh calon guru, karena dapat meningkatkan
mutu dan kebermaknaan pembelajaran. Dapat di bayangkan jika dalam suatu
pembelajaran guru hanya menjelaskan materi tanpa disertai pertanyaan, maka
rasanya proses pembelajaran akan monoton, kurang bergairah, dan yang
paling penting siswa kurang dirangsang untuk berpikir kritis. Dimana
pertanyaan yang diajukan tidak selalu dalam rumusan kalimat tanya,
melainkan dalam bentuk suruhan atau pernyataan.

Keterampilan bertanya diklasifikasikan kedalam dua jenis, yaitu: keterampilan


bertanya dasar dan, keterampilan bertanya lanjut.
a. Keterampilan bertanya dasar
Pertanyaan dasar adalah pertanyaan awal atau pembuka untuk meminta
informasi atau keterangan terhadap sesuatu yang ditanyakan, jika
informasi dari jawaban pertama masih belum lengkap maka disusul
dengan pertanyaan lanjutan.
b. Keterampilan bertanya lanjut
Pertanyaan lanjutan yaitu pertanyaan tindak lanjut untuk meminta
penjelasan lebih dalam, luas atau komprehensif atas permasalahan yang
sama seperti yang ditanyakan pada pertanyaan pembuka (dasar).
Setiap pertanyaan yang diajukan kepada siswa, tidak harus selalu ada
pertanyaan dasar yang disertai pertanyaan lanjut. Tujuan mengajukan
pertanyaan kepada siswa adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa,
namun kadang-kadang keterangan atau jawaban yang disampaikan siswa,
masih kurang jelas atau kurang detail dan kurang komprehensif, sehingga
dibutuhkan pertanyaan lanjut untuk melengkapi jawaban, informasi, atau
keterangan yang dibutuhkan. Namun apabila dengan jawaban, informasi dan
keterangan pertama sudah sesuai dengan kebutuhan, maka tidak perlu disusul
dengan pertanyaan lanjutan.
Setiap pertanyaan yang diajukan harus menghindari dari kebiasaan kurang
baik antara lain seperti berikut ini: mengulangi pertanyaan sendiri, mengulangi
jawaban siswa, menjawab pertanyaan sendiri, memancing jawaban serentak,
pertanyaan ganda, menentukan siswa.

Jenis-jenis bertanya lanjut


Dalam mengembangkan keterampilan bertanya lanjut, dapat menggunakan
klasifikasi tingkatan pengetahuan yang disampaikan oleh Bloom, dkk
(taksonomi Bloom), yaitu:

1) Pertanyaan ingatan (knowledge)


Pertanyaan ingatan adalah jenis pertanyaan yang mengharapkan siswa
dapat mengenal atau mengingat kembali informasi yang telah dipelajari.
Misalnya, dengan menggunakan kata-kata siapa, apa, dimana, kapan.
2) Pertanyaan pemahaman (comprehension

Pertanyaan untuk membimbing siswa mengorganisasikan dan menyusun


materi-materi yang telah diketahui sebelumnya. Kata-kata yang sering
digunakan untuk pertanyaan pemahaman, misalnya: deskripsikan, uraikan,
bandingkan, cari perbedaannya, sederhanakan, katakan dengan bahasamu
sendiri,
3) Pertanyaan penerapan (aplication)
Adapun kata-kata kunci yang sering digunakan dalam mengembangkan
pertanyaan penerapan antara lain seperti: terapkan, klasifikasikan,
gunakan, pilih, manfaatkan,
4) Pertanyaan analisis (analysis)
Pertanyaan analisis, dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan
berpikir siswa secara lebih rinci, kritis dan mendalam. Adapun kata-kata
kunci yang sering di pakai untuk pertanyaan analisis, antara lain:
identifikasi sebab, membuat kesimpulan, analisis, mengapa, dll.
5) Pertanyaan sintesis (sintesis)
Pertanyaan sintesis digolongkan kedalam pertanyaan tingkat tinggi yaitu
untuk mendorong siswa menampilkan pikiran yang original dan kreatif.
Adapun kata-kata kunci yang sering digunakan untuk pertanyaan sintesis
antara lain: memperkirakan, bagaimana kita bisa meningkatkan, apa yang
akan terjadi jika ..., bagaimana kita bisa memecahkan, dan lain sebagainya
6) Pertanyaan evaluasi (evaluation)

Jenis pertanyaan evaluasi hampir sejenis dengan jenis pertanyaan analisis


dan sintesis, yaitu termasuk kedalam jenis pertanyaan tinggi bahkan
merupakan puncaknya. Adapun kata-kata yang sering digunakan untuk
mengembangkan jenis pertanyaan evaluasi seperti: beri pendapatmu, yang
mana gambar yang paling balik, mana pemecahan yang paling baik, dan
lain sebagainya.

B. Contoh Simulasi Keterampilan Bertanya


1. Membuka dan memulai pelajaran
2. Menyampaikan gambaran umum materi tentang ekosistem
 Menyampaikan materi komponn ekosistem
 Setelah itu, memberi pertanyaan dasar kepada siswa, untuk
mengetahui sejauh mana siswa telah paham terhadap materi yang
akan disampaikan.
Contoh :
Apakah kalian telah membaca materi tentang ekosistem, apa itu
ekosistem ?
Apa saja komponen ekosistem ?
 Siswa menjawab
 Kemudian ketika siswa telah menjawab pertanyaan, dan siswa
menjawab dengan benar, maka guru melanjutkan dengan
memberikan pertanyaan lanjutan yang lebih menuntut siswa
berpikir kritis, namun masih dalam cakupan pembahasan yang
ditanya dalam pertanyaan dasar.
Contoh
(Misalkan pertanyaan dasar sebelumnya tentang komponen
ekosistem.
Salah satu komponen biotic dalam ekosistem adalah rusa
(individu), kemudian kumpulan rusa akan membentuk populasi,
pertanyaannya, apakah dalam kumpulan rusa tersebut hanya ada
jantan atau betinanya saja apakah termasuk populasi ? Jika iya
kenapa, jika tidak kenapa ?

Anda mungkin juga menyukai