SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2021 Latihan
1. Jelaskan komponen keterampilan bertanya dasar!
2. Jelaskan komponen keterampilan bertanya lanjutan! 3. Sebutkan dan jelaskan contoh kasus untuk penerapan pertanyaan jenis sintesis! Jawaban: 1. Komponen keterampilan bertanya dasar (Eldarni, 2017) a. Menyampaikan pertanyaan yang singkat, padat dan jelas. Penyusunan kalimat harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta didik, guru dianjurkan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. Ketika mengajukan pertanyaan biasanya dimulai dengan kata tanya seperti apa, dimana, kapan, mengapa ataupun bagaimana (Indriyani, 2019). b. Menyampaikan penjelasan contoh kasus sebagai acuan. Pemberian acuan dapat berupa penjelasan informasi pembuka dalam sebuah pertanyaan, umumnya terdapat pada pertanyaan berupa contoh kasus. Guru harus memberikan acuan pertanyaan terlebih dahulu yang berisi informasi relevan yang diharapkan guru dari jawaban siswa nantinya. c. Terfokus dan terpusat. Pertanyaan sering memiliki artian luas, maka dari itu pertanyaan harus difokuskan pada satu masalah, seperti “Temukan kesenangan pada bagian membuka Pelajaran saat pembelajaran mikro?”. Pertanyaan bisa dimulai dengan menggunakan pertanyaan umum terlebih dahulu, baru kemudian menggunakan pertanyaan yang khusus sehingga pemusatan perhatian oleh guru dengan menggunakan pertanyaan akan berhasil. d. Pemindahan giliran penting dilakukan oleh guru. Dengan mengajukan pertanyaan terlebih dahulu, kemudian guru akan menggilir jawaban dari siswa. Pemindahan giliran disini sangat diperlukan supaya adanya interaksi antara guru dan siswa. Selain itu juga untuk meningkatkan partisipasi siswa pada proses pembelajaran berlangsung. e. Kesempatan menjawab pertanyaan secara giliran. Disini guru lebih memberikan kebebasan terhadap siswa untuk menjawab. Ketika proses pembelajaran berlangsung maka akan melibatkan sebanyak-banyaknya siswa, jadi interaksi antar guru-siswa dan antar sesama siswa menjadi lebih aktif. f. Memberikan arahan. Terdapat beberapa cara yang dapat dipakai guru. Mengulangi pertanyaan yang sama dengan Bahasa dan susunan kata yang lebih sederhana sehingga mudah dipahami siswa. Guru sebaiknya memberikan pertanyaan dalam bentuk lain apabila siswa tidak mampu menjawab guna mengarahkan siswa untuk menemukan jawaban atas pertanyaan pertama. g. Memberikan waktu untuk berpikir. Manfaatnya adalah siswa tidak tertekan atau terintimidasi oleh pertanyaan dari guru. Siswa sempat untuk berpikir untuk menjawab pertanyaan tersebut. Untuk itu perlunya dosen mengajukan pertanyaan yang diarahkan untuk seluruh siswa. 2. Komponen bertanya lanjutan a. Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan Mengubah tingkatan pertanyaan secara bertahap sesuai dengan Taksonomi Bloom. Guru bisa memberikan pertanyaan 1 yang mengasah kemampuan kognitif dalam hal mengingat. Pertanyaan 2 lebih mengasah kea rah psikomotorik penerapan dan seterusnya sesuai dengan tahapan selanjutnya (Bloom, 1956). b. Pengaturan urutan pertanyaan Pada komponen urutan pertanyaan ini maksudnya adalah guru harus mengembangkan pertanyaannya dari yang bersifat rendah sampai yang bersifat tinggi karena hal tersebut mengandung proses mental dari siswa. Misalnya dengan mengajukan pertanyaan pemahaman, setelah itu penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. c. Penggunaan pertanyaan pelacak Pada pertanyaan pelacak ini, jawaban yang sudah diberikan siswa dianggap benar akan tetapi jawaban belum sempurna sehingga guru dapat menyempurnakan dari jawaban siswa tersebut. Pertanyaan pelacaj dapat digunakan dengan beberapa teknik yaitu: i. Klasifikasi ii. Meminta siswa memberikan argumentasi dari jawaban yang sudah diterangkannya iii. Memberikan kesempatan siswa lain untuk memberikan tanggapan iv. Meminta kesempatan jawaban dengan meninjau kembali jawaban yang lebih relevan v. Meminta contoh dengan cara memberikan ilustrasi atau contoh konkirt d. Peningkatan terjadinya interaksi Untuk meningkatkan adanya interaksi antar siswa dan guru, maka guru perlu untuk membangun suasan belajar yang menyenangkan dan aktif. Caranya dengan meminimalisir peran guru sebagai central teacher ketika proses pembelajaran berlangsung. Sehingga setiap kali ada pertanyaan dari siswa, guru memberikan kesempatan pada siswa lainnya untuk menanggapinya. 3. Berikut beberapa contoh kasus penerapan pertanyaan jenis sintesis: a. Mata Pelajaran Keamanan Jaringan Kasus: siswa telah mempelajari konsep keamanan jaringan, termasuk enkripsi data, firewall dan serangan siber. Mereka juga telah memahami pentingnya melindungi data sensitive dalam organisasi. Pertanyaan sintesis yang dapat diberikan adalah “Bagaimana anda akan merancang dan mengimplementasikan strategi keamanan jaringan yang efektif untuk organisasi yang memiliki data sensitif, termasuk langkah-langkah konret yang melibatkan enkripsi data, firewall dan deteksi serangan siber?”. b. Mata Pelajaran Pengembangan Aplikasi Mobile Kasus: siswa telahmempelajari tentang pengembangan aplikasi mobile dan memahami berbagai platform seperti Android dan iOS. Mereka juga telah belajar tentang desain antarmuka pengguna yang efektif. Pertanyaan sintesis yang dapat diberikan adalah “Bagaimana anda akan merancang dan mengembangkan sebuah aplikasi mobile yang menarik dan mudah digunakan untuk platform Android dan iOS? Jelaskan bagaimana anda akan mengintegrasikan prinsip-prinsip desain UI dalam pengembangan aplikasi ini!”. c. Mata Pelajaran Manajemen Basis Data Kasus: siswa telah mempelajarai tentang manajemen basis data, termasuk desain basis data, Bahasa SQL dan konsep indeks. Mereka juga telah memahami pentingnya efisiensi dalam mengelola data. Pertanyaan sintesis yang dapat diberikan adalah “Anda ditugaskan untuk merancang basis data untuk Perusahaan e-commerce yang besar dengan jutaan pelanggan dan produk. Bagaimana anda akan merancang struktur basis data yang efisien menggunakan SQL dan memastikan kinerja yang optimal, termasuk penerapan indeks yang tepat?”. Daftar Pustaka Bloom, B. 1956. Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longmans, Green. Eldarni, dkk. 2017. Micro Teaching. Yogyakarta: Media Akademika Indriyani, S. 2019. Kemampuan Dosen Menerapkan Keterampilan Bertanya Pada Mata Kuliah Biologi Dasar Di UIN Antasari. Journal of Islamic and Law Studies, vol 3 no 1.