Anda di halaman 1dari 5

BAB II

A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya


1. Pengertian Keterampilan Menjelaskan
Pengertian menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang suatu benda, keadaan,
fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan juga dapat
diartikan sebagai penyajian informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematis yang bertujuan
untuk menunjukkan hubungan, misalnya antara sebab dan akibat, atau antara yang diketahui dan
yang belum diketahui, atau antara hukum (dalil dan definisi) yang berlaku umum dengan ukti atau
contoh sehari-hari.1
Keterampilan menjelaskan merupakan keterampilan membuat permasalahan menjadi lebih
jelas. Kegiatan menjelaskan memiliki tiga komponen, yaitu menyampaikan pesan (sender), pihak
yang dituju (receiver), dan pesan (message). 2

2. Pengertian Keterampilan Bertanya


Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan
jawaban/balikan dari orang lain. Setiap pengajaran, evaluasi, pengukuran, dan penilaian dilakukan
pertanyaan.3 Pengertian bertanya secara etimologis bertanya diuraikan menjadi dua suku kata yaitu
“ terampil dan tanya”. Menurut kamus besar bahasa Indonesia “bertanya” berasal dari kata “tanya”
yang berarti antara lain permintaan keterangan. Sedangkan kata “terampil” memiliki arti “cakap
dalam penyelesaian tugas ataupun mampu dan cekatan”. Dengan demikian keterampilan bertanya
dapat diartikan kecakapan atau kemampuan seseorang dalam meminta keterangan atau penjelasan
dari orang lain atau pihak yang menjadi lawan bicara.4
Menurut pendapat Brown pengertian bertanya adalah… any statement which test or creates
knowledge in the learner (setiap pertanyaan yang mengkaji atau menciptkan ilmu pada diri siswa
menrupakan pengertian dari bertanya) (Brown, 1975, halaman 103).5

1
Saud Udin Syaefudin, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung: Alfabeta, 2012),
2
Barnawi dan M.Arifin, Microteaching, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2015), hlm. 134
3
Ibid,. hlm. 145
4
Dadang Sukirman, Micro Teaching, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama, 2012),
hlm.
5
Syarifuddin, Sukses Mengajar Di Abad 21, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), hlm. 14
Keterampilan bertanya dibedakan atas keterampilan dasar bertanya tingkat dasar dan
keterampilan dasar bertnya tingkat lanjut. 6 Pertanyaan tingkat dasar merupakan “pertanyaan,
suruhan atau pernyataan awal yang menjadi pembuka, untuk meminta penjelasan atau keterangan
(respon) dari pihak yang ditanya”, contohnya, seperti pertanyaan: apa, dimana, kapan, siapa, dan
berapa. Adapun pertanyaan tingkat lanjut yaitu pertanyaan berikutnya yang isi pertanyaannya
mengacu pada pertanyaan dasar (pertama), untuk meminta penjelasan, informasi, atau klarifikasi
lebih lanjut sehingga diperoleh jawaban yang lebih luas dan komprehensif.7 Pertanyaan lanjutan
biasa diawali dengan: mengapa, bagaimana, caranya, dan bagaimana pengaruhnya.

B. Tujuan dari Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya


1. Tujuan Keterampilan Menjelaskan
a. Untuk membimbing siswa memahami dengan jelas terhadap sesuatu yang dipelajari
b. Untuk membantu rasa ingin tahu siswa terhadap suatu permasalahan yang dipelajari
c. Untuk memberikan balikan pada murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk
mengatasi kesalahpahaman mereka
d. Menolong siswa untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip
umum secara objektif dan bernalar
e. Melibatkan murid untuk berpikir untuk memecahkan masalah

2. Tujuan Keterampilan Bertanya


a. Tujuan Pertanyaan Dasar
1) Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang suatu topik
2) Memusatkan perhatian pada masalah tertentu
3) Mendiagnosis kesulitan belajar siswa
4) Menggalakkan penerapan belajar aktif
5) Merangsang siswa mengajukan pertanyaan sendiri.8
b. Tujuan Bertanya Lanjut
1) Mendorong siswa dapat mengembangkan kemampuan dalam menganalisis dan
memecahkan masalah.

6
Syarifuddin, Loc,Cit,.
7
Dadang Sukirman, Micro Teaching, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama, 2012),
hlm. 290-291
8
Ibid,. hlm. 279
2) Mendorong siswa untuk melakukan proses pembelajaran enan lebih analitis, lengkap
dan komprehensif.
3) Mengembangkan kemampuan berpikir siswa untuk menemukan, mengorganisasi, atau
menilai atas informasi yang diperoleh.9

C. Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya


1. Prinsip Keterampilan Menjelaskan
a. Penjelasan diberikan pada awal, tengah, atau akhir yang tergantung pada keperluan atau
dapat diselingi dengan tanya jawab.
b. Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran, materi standar dan kompetensi
dasar.
c. Penjelasan diberikan bila ada pertanyaan dari siswa atau direncanakan sebelumnya.
d. Penjelasan materinya harus bermakna bagi siswa.
e. Penjelasan harus disesuaikan dengan latar belakang, karakterisktik, dan kemampuan
siswa.10

2. Prinsip-Prinsip Keterampilan Bertanya


a. Kehangatan dan keantusiasan (sikap, ramah, suara, ekspresi wajah, gerakan, dan posisi
badan).
b. Bervariasi; sikap hangat dan penuh semangat yang ditunjukkan guru dalam menanggapi
jawaban siswa, sangat penting dalam memelihara kelangsungan peran aktif siswa dalam
pelajaran.
c. Pertanyaan harus diberikan secara antusias agar siswa memiliki semangat untuk
memikirkan jawabannya.11

D. Komponen-Komponen Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya


1. Komponen-Komponen dalam Menjelaskan
a. Perencanaan. Penjelasan perlu direncanakan dengan baik dengan memerhatikan isi materi
dan kondisi siswa. Isi materi perlu dianalisis dulu apakah ada istilah-istilah yang sulit

9
Dadang Sukirman, Micro Teaching, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama, 2012),
hlm. 291-292
10
Barnawi dan M.Arifin, Microteaching, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2015), hlm. 135
11
Syarifuddin, Sukses Mengajar Di Abad 21, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), hlm. 17
dipahami atau tidak. Isi materi perlu diketahui dengan jelas tentang hubungan di antara
unsur-unsur, seperti perbedaan, sifat saling menunjang, dan sebab-akibat.
b. Penyajian penjelasan. Setelah dilakukan perencanaan, maka isis materi perlu disajikan
dengan teknik yang tepat agar mudah dipahami.guru dapat menggunakan teknik
menjelaskan dengan cara mengembangkan: orientasi/pengarahan, bahasa yang sederhana,
penggunaan contoh atau ilustrasi, pemberian tekanan pada bagaian-bagian pokok, dan
penerimaan umpan balik dari siswa.12

2. Komponen-Komponen dalam Bertanya


a. Komponen pertanyaan dasar
1) Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat
2) Pemberian acuan supaya siswa dapat menjawab dengan tepat
3) Pemusatan kea rah jawaban yang diminta (dari pertnyaan luas ke sempit)
4) Pemindahan giliran menjawab dengan cara meminta siswa yang berbeda menjawab
pertanyaan yang sama
5) Penyebaran pertanyaan keseluruh kelas, siswa tertentu, atau menjabarkan respon siswa
pada siswa lainnya.
6) Pemberian waktu berpikir
7) Pemberian tuntunan13
b. Komponen pertanyaan lanjut
1) Pengubahan tuntunan tingkat kognitif pertanyaan
2) Urutan pertanyaan yang logis
3) Melacak sejauh mana kemampuan siswa yang berkaitan dengan jawaban yang
dikemukakan.
4) Keterampilan mendorong terjadinya interaksi antar peserta didik14

E. Hal-Hal Yang Perlu Dihindari Saat Menjelaskan dan Mengajukan Pertanyaan


1. Hal-Hal Yang Perlu Dihindari Saat Menjelaskan
a. Menggunakan bahasa yang berbelit-belit.

12
Barnawi dan M.Arifin, Microteaching, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2015), hlm. 134-135
13
Zainal Asril, Micro Teaching, (Depok: PT RajaGrafindo, 2018), hlm. 82
14
Ibid,. 82-83
b. Menggunakan kata-kata yang tidak perlu dan tidak memili arti sama sekali misalnya: e….,
em…., apa ini…., apa ya… dan sebagainya.
c. Menggunakan kata “mungkin” yang salah pemakaian. Misalnya harusnya pasti tetapi
selalu dikatakan mungkin, sehingga yang diperoleh siswa adalah kemungkinan
d. Tidak menjelaskan pengertian istilah-istilah asing dan baru secara tuntas.
e. Tidak memberikan penekanan pada bagian tertentu dari materi, misalnya dengan kata:
“yang terpenting adalah”, “perhatikan baik-baik”, atau “perhatikan bagian ini sangat sukar”
dan sebagainya.
f. Tidak meneliti pemahaman siswa terhadap penjelasan yang sudah diberikan guru.15

2. Hal-Hal Yang Perlu Dihindari Saat Bertanya


a. Mengulang pertanyaan sendiri yang sudah jelas
b. Mengulangi jawaban siswa
c. Menjawab pertanyaan sendiri
d. Mengajukan pertanyaan yang memberikan jawaban serentak
e. Pertanyaan ganda atau pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan secara sekaligus
f. Menentukan siswa untuk menjawab pertanyaan.16

15
Cucun Sunaengsih dan Dede Tatang Sunarya, Pembelajaran Mikro, (Sumedang: UPI Sumedang Press, 2018),
hlm. 65-66
16
Barnawi dan M.Arifin, Microteaching, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2015), hlm. 150-151

Anda mungkin juga menyukai