Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurhalizah

Kelas : T.Bio 1

ALIRAN-ALIRAN DALAM TEOLOGI ISLAM

1. Aliran Khawarij
Nama Khawarijj berasal dari kata Kharaja yang berarti keluar. Nama
itu diberikan kepada mereka, karena mereka keluar dari barisan Ali.
Kemudian mereka menyebut diri mereka Syurah, yang berasal dari kata
Yasyri (menjual), mereka memandang diri mereka sebagai orang-orang
yang menjual (mengorbankan) diri mereka demi mendaopatkan ridha dari
Allah.. Nama lain yang diberikan kepada mereka ialah Haruriah, dari kata
Harura, satu desa yang terletak di dekat kota Kufah, di Irak. Di tempat
inilah mereka yang pada waktu itu berjumlah dua belas ribu orang
berkumpul dan memilih Abdullah bin Abi Wahb Al-Rasidi menjadi imam
mereka sebagai pengganti Ali bin Abi Thalib. Gelar yang mereka benci
dan mereka ingkari adalah “Al-Mariqah” yang bererti golongan yang
sesat.
Pengikut aliran khawarij dibagi menjadi 5 sekte, yaitu:
a. Al-Muhakkimah
Al-Muhakkimah adalah gelar bagi pengikut khawarij yang
paling awal. Bagi mereka arbitrase yang dilakukan oleh pihak Ali dan
Mu’awiyah adalah perbuatan kafir. Selanjutnya mereka berpendapat
bahwa setiap perbuatan dosa besar seperti berzinah, membunuh adalah
kafir dan karena itu dianggap telah keluar dari Islam.
b. Al-Azariqah
Al-Azariqah adalah golongan yang lahir sesudah golongan Al-
Mugakkimah. Nama sekte ini dinisbatkan dengan nama pimpinan yang
mereka angkat yaitu Nafi bin Al-Azraq. Sekte Al-Azariqah ini lebih
ekstrim dibandingkan dengan sekte Al-Muhakkimah. Mereka bukan
lagi hanya memandang kafir orang muslim yang tidak sepaham
dengan mereka tetapi telah dipandang musyrik. Bahkan lebih dari itu
orang muslim yang sepaham dengan Al-Azariqah sendiripun jika tidak
mau hijrah dan bermukim dalam wilayah kekuasaan mereka juga
dipandang telah musyrik.
c. Al-Nazdat
Nazdah Ibn Amir Al-Hanfi adalah pemimpin dari sekte ini.
Sekte ini lahir dikarenakan Abu Fudaik dan beberapa orang lainnya
yang awalnya pengikut sekte Al-Azariqah memisahkan diri dari sekte
tersebut karena mereka dipaksa untuk harus tinggal dalam wilayah
kekuasaan Al-Azariqah. Sekte Al-Nazdat berlainan dengan sekte Al-
Muhakkimah dan Al-Azariqah. Sekte Al-Nazdat berpendapat bahwa
orang yang berdosa besar dan menjadi kafir hanyalah orang islam
yang tidak sepaham dengan mereke. Sedangkan, pengikutnya
walaupun melakukan dosa besar, sekalipun mendapat siksa tetapi
kemudian mereka akan masuk syurga.
d. Al-Azaridah
Mereka adalah pengikut dari Abd al-karim ibn Ajrad yang
menurut al-Syahrastani merupakan salah satu teman dari Atiah al-
Hanafi. Kaum al-Ajaridah bersifat lebih lunak karena menurut paham
mereka berhijrah bukanlah merupakan kewajiban sebagai yang
diajarkan oleh Nafi’ ibn al-Azraq dan Najdah. Kaum Azaridah ini
mempunyai paham pluritanisme
e. Al-Sufriyah
Pemimpin golongan ini adalah Ziad bin al-asfar. Dalam paham
ini mereka dekat dengan golongan al-Azariqah dan oleh karena itu
juga merupakan golongan yang ekstrim. Hal-hal yang membuat
mereka ekstrim antara lainnya:
 Orang Sufriah yang tidak berhijrah tidak dipandang kafir
 Mereka tidak berpendapat bahwa anak-anak kaum musyrik boleh
dibunuh.
 Tidak semua berpendapat bahwa orang yang dosa besar mejadi
musyrik.
f. Al-Ibadiyah
Golongan ini merupakan golongan yang paling modern dari
seluruh golongan Khawarijj. Namanya diambil dari Abdullah Ibn Ibad,
yang pada tahun 686 M memisahkan diri dari golongan al-Azariqah.
Ajaran-ajaran dalam paham moderat antara lain:
 Orang Islam yang tak sepaham dengan mereka bukanlah mukmin
dan musyrik
 Membuat dosa besar tidak membuat orang keluar dari Islam
 Yang boleh dirampas dalam perang hanyalah kuda dan senjata

Meskipun golongan Khawarijj telah hilang dan hanya tinggal


dalam sejarah, golongan al-ibadiah ini masih ada sampai sekarang dan
terdapat di Zanzibar, Afrika Utara, Umman dan Arabia Selatan

2. Aliran Murji’ah
Murjia’ah Moderat
Murji’ah Ekstrim
3. Aliran Mu’tazilah
4. Aliran Asy’ariyah
5. Aliran Maturidiyah
6. Aliran Qodariyah dan Jabariyah

Anda mungkin juga menyukai