Anda di halaman 1dari 12

‫‪Aqidah Akhlak‬‬

‫البسم الله الرحمن الرحيم‬

‫السالم عليكم ورحمة الله و بركته‬


Kelompok 2 :
• Dyan Nitarahayu
• Ghea Racka Yolandini
• M Rio Wahyu Wardhana
• Rahmi Maulida
• Saniah
Aliran Khawarij
Asal Usul Khawarij
Khawārij (‫ ) خوارج‬secara harfiah berarti "Mereka yang Keluar" ialah istilah umum yang mencakup
sejumlah aliran dalam Islam yang awalnya mengakui kekuasaan Ali bin Abi Thalib, lalu menolaknya.
Pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-7, terpusat di daerah yang kini ada di Irak Selatan, dan
merupakan bentuk yang berbeda dari Sunni dan Syi’ah.
Disebut atau dinamakan Khawarij disebabkan karena keluarnya mereka dari dinul Islam dan
pemimpin kaum muslimin.
Khawarij timbul setelah perang Shiffin antara Ali dan Mu’awiyah. Peperangan itu diakhiri dengan
gencatan senjata, untuk mengadakan perundingan antara kedua belah pihak.
Golongan Khawarij adalah pengikut Ali, yang tidak setuju dengan adanya gencatan senjata dan
perundingan itu.
Pada masa jayanya, dalam aliran ini timbul beberapa perpecahan. Tetapi dalam
beberapa pandangan pokoknya, tetap pada pendirian yang sama, yaitu:
a) Ali, Utsman dan orang-orang yang turut dalam peperangan Jamal, dan orang-orang yang
setuju adanya perundingan antara Ali dan Mu’awiyah, semua dihukumkan orang-orang
kafir.
b) Setiap umat Muhammad yang terus-menerus membuat dosa besar, hingga matinya
belum tobat, orang itu dihukumkan kafir dan akan kekal di neraka. Ada juga sekelompok
Khawarij yang menyebut dirinya golongan Najdah, mereka tidak menghukumkan orang-
orang yang demikian sebagai kafir mutlak, hanya kafir terhadap Allah saja.
c) Boleh keluar dan tidak mematuhi aturan-aturan kepala negara, bila ternya kepala negara
itu seorang yang zalim/khianat.
Ajaran-ajaran pokok golongan Khawarij secara umum adalah : 
1. Orang islam yang melakukan dosa besar termasuk kafir.
2. Orang yang terlibat perang Jamal, yakni perang antara Aisyah, Thalhah, dan Zubair melawan
Ali bin abi Thalib, dan pelaku arbitrase (termasuk yang menerima dan membenarkannya)
dihukumi kafir.
3. Khalifah menurut mereka tidak harus dari keturunan Nabi atau Quraisy. Jadi, seorang
muslim dari golongan manapun bisa menjadi khalifah asalkan mampu memimpin dengan
benar.
Tokoh-tokoh utama Khawarij antara lain:
(1) Abdullah bin Wahab al-Rasyid;
(2) Urwah bin Hudair;
(3) Mustarid bin Sa'ad;
(4) Hausarah al- Asad;
(5) Quraib bin Maruah;
(6) Nafi' bin  al- Azraq;
(7) Abdullah bin Basyir
Beberapa golongan Khawarij :

A. Golongan Azariqah

 Menurut mereka, bahwa orang yang tidak sefaham dengan mereka tergolong orang yang
musyrik.
 Orang yang mengakui golongan Azariqah, tetapi pindah pada penganut aliran lainnya juga
dihukumkan musyrik.
 Anak-anak diluar golongan Azariqah dihukumkan musyrik dan kekeal di neraka, bahkan
mereka boleh dibunuh.
 Negara ataupun daerah yang diduduki oleh lain Azariqah, dihukumkan negara
kafir/daerah kafir.
B. Golongan Ibadhiyah
 Mereka berpendapat, bahwa haram memakan makanan Ahli Kitab.
 Mereka mewajibkan mengqada puasa, kepada orang yang bermimpi dalam keadaan berpuasa
saat tidur siang pada bulan Ramadhan.
 Mereka membolehkan tayamum, walaupun air banyak dan dapat memakai air.
 Semua yang menentang faham dan pendapat golongan ini dihukumi kafir.

Diantara golongan Khawarij yang dianggap keluar islam, seperti yang dikemukakan Abdul Qahir:

1. Golongan Yazidiyah (Pengikut Yazid)


 Mereka menyatakan, bahwa seorang laki-laki boleh mengawini cucu perempuannya, baik dari
anak laki-laki maupun dari anak perempuannya.
 Seorang laki-laki juga diperbolehkan mengawini cucu perempuannya dari saudara.
 Alasan mereka, bahwa Al-Qur’an tidak menyebutkan mereka sebagai orang-orang yang haram
dinikahi.
2. Golongan Maimuniyah
 Ada yang meriwayatkan bahwa golongan Maimuniyah ini mengingkari adanya surah
Yusuf dalam al-Qur’an.

3. Golongan Syabibiyah
 Membolehkan wanita menjadi kepala negara/imam, asal saja bekerja untuk kepentingan
rakyat dan tidak bekerja sama dengan golongan-golongan yang bukan Syabibiyah.
Kesimpulan......
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa golongan Khawarij ini berdendapat bahwa
orang yang mengerjakan dosa besar , atau meninggalkan kewajiban-kewajiban yang sampai
mati belum sempat bertobat, maka orang itu dihukumkan keluar dari Islam menjadi kafir.
Jadi, mereka abadi dalam neraka.
Daftar Pustaka
 Abu Hasan Isma’il Al-Asy’ari, Prinsip-prinsip Dasar Aliran
Theologi Islam (terj: Nasir Yusuf, Karsidi D.), Bandung:
Pustaka Setia, 1998, Cet. 1
 Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 http://Id.m.wikipedia.org/wiki/Khawarij.html
 http://alfin-noor.blogspot.com/p/golongan-aliran-khawarij.html
 http://kalamstai.blogspot.com/2009/03/aliran-khawarij.html

Anda mungkin juga menyukai