Anda di halaman 1dari 13

Bahan pemeriksaan (BP) : tinja Ciri BP : tinja encer tanpa darah

Hasil Pemeriksaan mikroskropis : Basil, G (-). Koloni pada media LAD: zona lisis
Koloni pada media Mac Conkey : merah Kesimpulan sementara: bakteri adalah ............................

Bahan pemeriksaan (BP) : tinja Ciri BP : tinja encer, berlendir & berdarah
Media transport : Carry & Blair Hasil Pemeriksaan mikroskropis : Basil, G (-).
Koloni pada media Mac Conkey : koloni bening Hasil tes biru metilen : + PMN
Kesimpulan sementara: bakteri adalah ...................................

Bahan pemeriksaan (BP) : tinja Ciri BP : tinja encer, tanpa darah


Media transport : Kauffmann Hasil Pemeriksaan mikroskropis : Basil, G (-).
Koloni pada media Mac Conkey : koloni bening Kesimpulan sementara: bakteri adalah .............................

Bahan pemeriksaan (BP) : tinja Ciri BP : tinja sangat cair, berlendir


Media transport : Alkali pepton Pemeriksaan mikroskropis : Basil pendek, koma, G (-).
Koloni pada media TCBS: bulat, konveks, warna kuning Kesimpulan sementara: bakteri adalah .............................

Hasil uji widal , menunjukka titer : + pada 1/40, 1/80, 1/160 dan 1/320, dapat diduga penderita mengalami ................

Yang dilihat pada uji widal adalah kenaikan Titer tipe ..............naik 4x
Hasil Tes indol (Biakan 48 jam, diberi reagensia Kovac) : positif berwarna ..........
Hasil Tes merah metil (Biakan 48 jam diberi 5 tetes indikator merah metil): positif berwarna .................. & negatif bila
berwarna ................
Tes Voges-Proskauer (Biakan 48 jam diberi 15 tetes larutan alfa naftol 5 % dan 10 tetes larutan kalium hidroxida 40%).
Tes positif dapat dilihat pada kisaran waktu 15menit sampai ........menit setelah pemberian reagensia.
Hasil tes positif tes sitrat bila terlihat perubahan warna dari hijau ke warna .............

TABEL INTERPRETASI REAKSI PADA AGAR TSI :

Reaksi Hidrat arang yang diragikan Bakteri terduga


Tegak : asam + Glukosa (asam tanpa gas)
gas + Laktosa dan/atau sukrosa .......................................
(asam dan gas)
H2S -
Miring : asam +
Jawaban yang dipilih : E. Coli/Salmonella/Enterobacter/Shigella
TABEL INTERPRETASI REAKSI PADA AGAR TSI :
Hidrat arang yang diragikan
Reaksi Bakteri terduga
Tegak : asam + Glukosa (asam dan gas)
gas + Laktosa san sukrosa ..................................
tidak diragikan
H2S + HITAM
Miring : asam -
Jawaban yang dipilih : E. Coli/Salmonella/Enterobacter/Shigella
TABEL INTERPRETASI REAKSI PADA AGAR TSI :
Hidrat arang yang diragikan
Reaksi Kuman - kuman
Tegak : asam + Glukosa (asam saja)
gas - Laktosa dan sukrosa ...............................................
tidak diragikan .
H2S -
Miring : asam -

Jawaban yang dipilih : E. Coli/Salmonella/Enterobacter/Shigella


Cara membedakan genus Enterobacter, Salmonella dan Shigella:
Agar TSI
(Tegak, asam, miring, lindi)

urea

+ +
(Dalam 2-4 jam) (setelah 24 jam atau lebih)

- Spesies Proteus - Klebsiella


- Enterobacter
- Serratia

Agar TSI

H2S + H2S -

Gas + Gas - Gas + Gas –

Salmonella Salmonella typhi Salmonella ................


Citrobacter Salmonella
Edwardsiella
Jawaban yang dipilih : Salmonella/Enterobacter/Shigella
CARA MEMBEDAKAN BAKTERI PERAGI LAKTOSA DARI ENTEROBACTERIACEAE
Pelagi Laktosa

Segera Lambat
(Asam dan Gas)

Reaksi IMViC
Asam saja (- Shigella) Asam dan gas Citrobacter
++-- --++
Escherichia coli - Klebsiella
- Enterobacter

BAHAN PEMERIKSAAN

Air Makanan Tinja


(“air beras”/berlendir)

Saringan Siitz 1 ml suspensi


homogen (dalam
Kertas saring + Air pepton air garam faal) 1 ml/beberapa sengkelit
Air pepton lindi lindi
NaCI 3% pH 9.4 10 x pekat
37oC 6-8 jam 37oC 6-8 jam Air pepton lindi NaCI 3%
atau semalam atau semalam pH 9.4
pada suhu kamar pada suhu kamar 37oC 6-8 jam
atau semalam pada suhu
0.1-0.2 ml 0.1-0.2 ml 0.1-0.2 ml kamar
dari permukaan dari permukaan dari permukaan

Air pepton lindi NaCI 3%


pH 9.4 37oC 6-8 jam atau
semalam pada suhu kamar

0.1-0.2 ml dari
permukaan
- Lempeng agar TCBS (37oC 18-24 jam)

Gambar Bagan Pemeriksaan identifikasi bakteri : ..........................................................


Media yang digunakan untuk pemeriksaan MPN : Tes Presumtif : ......................... (LB)
Media yang digunakan untuk pemeriksaan MPN : Tes Confirmatory : ......................... (BGLB)
Bakteri Kontrol yang digunakan dalam uji Standar MPN Coliform adalah .............. (Bakteri peragi
laktosa, coliform, E. coli)
Indeks MPN Coliform dengan ragam 5:1:1 adalah sebagai berikut:

Jumlah tabung (+) gas pada media BGLB Indeks MPN per 100 ml
10 ml 1 ml 0,1ml
0 0 1 2,0

.....0..... .....1... ....0..... 2,0

0 1 1 4,0
Hasil pemeriksaan ini menunjukkan ............................................................

Fungsi tes presumtif adalah skreening awal (praduga) ada/tidaknya koliform, tes utama praduga akan
adanya bakteri gram negatif coliform dalam sampel.
Fungsi tes confirmatif adalah buat memastikan ada/tidaknya koliform, , sampel positif dari uji
praduga dipilih untuk menentukan coliform adalah bakteri indikator yang berasal dari tinja Escherichia
coli
Arti nilai MPN colifom adalah perkiraan jumlah koliform setiap 100 ml air

Bahan pemeriksaan (BP) : tinja


Ciri BP : tinja encer tanpa darah
Hasil Pemeriksaan mikroskropis : Basil, G (-).
Koloni pada media LAD: zona lisis
Koloni pada media Mac Conkey : merah
Kesimpulan sementara: bakteri adalah ................................... (E. coli)

Bahan pemeriksaan (BP) : tinja


Ciri BP : tinja encer, berlendir & berdarah
Media transport : Carry & Blair
Hasil Pemeriksaan mikroskropis : Basil, G (-).
Koloni pada media Mac Conkey : koloni bening
Hasil tes biru metilen : + PMN
Kesimpulan sementara: bakteri adalah ................................... (Shigella)

Bahan pemeriksaan (BP) : tinja


Ciri BP : tinja encer, tanpa darah
Media transport : Kauffmann
Hasil Pemeriksaan mikroskropis : Basil, G (-).
Koloni pada media Mac Conkey : koloni bening
Kesimpulan sementara: bakteri adalah ................................... (Salmonella)

Bahan pemeriksaan (BP) : tinja


Ciri BP : tinja sangat cair, berlendir
Media transport : Alkali pepton
Hasil Pemeriksaan mikroskropis : Basil pendek, koma, G (-).
Koloni pada media TCBS: bulat, konveks, warna kuning
Kesimpulan sementara: bakteri adalah ...................................(V.cholera)

Hasil uji widal , menunjukka teter : + pada 1/40, 1/80, 1/160 dan 1/320, dapat diduga penderita mengalami ..(demam
tifoid)
Yang dilihat pada uji widal adalah kenaikan Titer tipe ..............naik 4x (Titer O)
Identifikasi jenis Enterobacteriaceae yang meragi laktosa dapat menggunakan tes IMViC (tes indol, tes merah metil, tes
Voges-Proskauer dan tes sitrat (“citrat”).

Hasil Tes indol (Biakan 48 jam, diberi reagensia Kovac) : positif berwarna ........ (merah)

Hasil Tes merah metil (Biakan 48 jam diberi 5 tetes indikator merah metil): positif berwarna .................. & negatif bila
berwarna ................ (merah, kuning)

Tes Voges-Proskauer (Biakan 48 jam diberi 15 tetes larutan alfa naftol 5 % dan 10 tetes larutan kalium hidroxida 40%).
Tes positif dapat dilihat pada kisaran waktu 15menit sampai ........menit setelah pemberian reagensia. (30 menit)
Tes sitrat). Hasil tes positif tes sitrat bila terlihat perubahan warna dari hijau ke warna ........... (biru tua).

Media yang digunakan untuk pemeriksaan MPN : Tes Presumtif : ......................... (LB)
Media yang digunakan untuk pemeriksaan MPN : Tes Confirmatory : ......................... (BGLB)
Bakteri Kontrol yang digunakan dalam uji Standar MPN Coliform adalah .............. (Bakteri peragi laktosa, coliform, E.
coli)
Gambar menunjukkan Koloni Bakteri krem, lebih mukoid pada media LAD tidak tampak hemolisis, Bakteri tersebut
adalah ………………..

Gambar menunjukkan Koloni Bakteri berwarna merah pada media LAD tampak hemolisis. Bakteri tersebut adalah bakteri
………………..

Kololoni yang menunjukkan lactose negative adalah bakteri ………………..

Koloni yang menunjukkan lactose positif adalah bakteri ………………..

Virus ……………………..(Rotavirus) Menyebabkan 50% -80% kasus virus, dengan gejala yang lebih berat pada neonatus
dan anak < 2thn

Pencegahan :
Vaksin Rotarix : mengandung virus manusia sub tipe G1,3,4,9 yang telah dilemahkan
vaksin Rotateq : mengandung campuran 5 macam virus dari WC3 (sapi), G1,G2,G3,G4 dan subtype protein luar VP7
manusia dan PL
(Enterovirus) adalah picornavirus yang dapat menyebabkan infeksi sal.cerna karena mempunyai sifat ketahanan terhadap
…………………….( pH asam 3-5).

HAV adalah virus entero 72 dari kelas Picornavirus, penyebab hepatits infeksiosa
Virus dapat ditemukan dalam tinja pasien. Antibodi terhadap penyakit ini dapat diperiksa pada serum
darah pasien.Virus diinaktifkan oleh formalin ~ vaksin Hatrix dan VAQTA à untuk melindungi
individu usia 12 bulan/ lebih.
Havtrix dikombinasikan dengan Energix-B à Twintrix untuk usia 18 tahun/ lebih ~ melindungisekaligus terhadap HAV &
HVB

Virus hepatitis A (VHA) atau virus entero 72 dari kelas Picornavirus. VHA
dapat ditemukan dalam tinja pasien. Antibodi terhadap penyakit ini dapat diperiksa pada serum darah
pasien.

Di dalm sel hati, virus memperbanyak diri melalui proses transkripsi-replikasi dengan bantuan sel hati. Inti virus
mengalami proses replikasi dengan bantuan sel hati, sedangkan selaput virus dibantu oleh sitoplasma sel hati.

Petanda serologik hepatitis :


-HBeag -virus infeksius dan kemungkinan dapat menular
-IgM- HBc -infeksi yang sednag berlangsung
-IgG HBc -dalam proses penyembuhan dan kekebalan seumur hidup
HbeAg dan HbsAg – infeksi kronik jika tidak terdapat antibody terhadap virus ini

Virus ……………………..
Menyebabkan 50% -80% kasus virus, dengan gejala yang lebih berat pada
neonatus dan anak < 2thn

Pencegahan :
a.Vaksin …………: mengandung virus manusia sub tipe G1,3,4,9
b.vaksin ………….: mengandung campuran 5 macam virus yang berasal
dari WC3, (G1,G2,G3,G4 subtype protein luar VP7 manusia dan PL).

Virus …………..
termasuk Picornavirus yang dapat menyebabkan infeksi sal.cerna,
karena mempunyai sifat ketahanan terhadap …………………….

.............................................adalah virus entero 72 dari kelas Picornavirus, penyebab


hepatits infeksiosa

Virus dapat ditemukan dalam sampel.......................


Antibodi terhadap penyakit ini dapat diperiksa pada sampel...........................

Virus ..................... memperbanyak diri melalui proses transkripsi-replikasi dengan


bantuan sel hati. Inti virus mengalami proses replikasi dengan bantuan
sel ..............., sedangkan selaput virus dibantu oleh .............................

Virus ..................... memperbanyak diri melalui proses transkripsi-replikasi dengan


bantuan sel hati. Inti virus mengalami proses replikasi dengan bantuan
sel ..............., sedangkan selaput virus dibantu oleh .............................

Antigen & antibodi ini sebagai Petanda serologik hepatitis :


- ………………….. Virus infeksius dan kemungkinan dapat menular
- ………………….. Infeksi yang sednag berlangsung
- ………………….. Dalam proses penyembuhan & kekebalan seumur
Hidup
-……… & ………….. infeksi kronik (jika tidak terdapat antibody terhadap virus )

Gambar disamping yaitu medium ………….


Medium selektif untuk membiakkan bakteri
sekaligus medium diferensial untuk membedakan peragi
dan bukan peragi laktosa.
SS, Shigella.
Gambar diamping adalah medium…………….
Koloni bakteri yang tumbuh adalah bakteri …………..,
yang tidak meragi laktosa , tapi menghasilkan H2S.
Media transport untuk isolasi bakteri ini adalah …………..
SS, S.typhi, Kaufman

Gambar Media disebelah adalah ……………….


Pada media tersebut bakteri ……………………….
membentuk koloni berwarna ……………………….
Dan jenis Vibrio ……….Membentuk koloni berwarna
hijau

TCBS/TSVA, V. cholera, kuning, V.parahaemoliticus

Medium ……..digunakan untuk melihat


kemampuan bakteri meragi gula dan
membentuk H2S. Medium ini mengandung 3
jenis gula yaitu…….,……., dan …….

TSIA (Triple Sugar Iron Agar laktosa, glukosa dan sukrosa., )

Gambar diamping adalah media semi solid ……………….


Media tersebut digunkan untuk melihat kemampuan gerak bakteri, dengan nama sulfit
indol motility
Contoh bakteri yang dapat bergerak adalah salmonella typi

Gambar disebelah adalah media untuk tes……


Tes ini menunjukkan kemampuan bakteri untuk mengoksidasi asam amino ………..(Pilih.
A.Triptofan , B. Fenilalanin ) menjadi indol.
Hasil positif memperlihatkan ……….(A. Cincin, B. Zona lisis) berwarna merah muda

Gambar disebelah adalah media pada tes…………


Hasil positif akan memperlihatkan perubahan media menjadi berwarna sitrat
berwarna……………

(Sitrat, biru)

Koloni berwarna merah pada media agar Endo disebabkan bakteri memfermentasi ……… (laktosa)
Untuk pemeriksaan Indol ditteskan reagen………pada MIO. Hasil Reaksi Indol positif terbentuk cincin
berwarna…………. (KOVAKS, merah)

Pada media TCBS/TSVA bakteri ………………………. membentuk koloni berwarna kuning (Pilih : A, Vibrio
cholera ; B. Vibrio parahaemolytica )
Bakteri ……………………. (Pilih : A, Vibrio cholera ; B. Vibrio parahaemolytica) Membentuk koloni berwarna
hijau pada TCBS
Bakteri …………………….. (Pilih : A, Vibrio cholera ; B. Vibrio parahaemolytica) Membektuk koloni biru pada
TSVA

Medium transport untuk specimen feces, yang sering digunakan adalah…….. (Pilih. : A.Cary-Blair, B. Amies,
Stuart; C. A & B).
Spesimen paling baik untuk dugaan infeksi digestif adalah ………….. Apabila feses segar sulit diperoleh, sebagai
alternatif dapat digunakan……………… (Feses segar, usap rektum (rectal swab)

Agar ………….adalah medium diferensial untuk mebiakkan bakteri enterik, untuk mebedakan bakteri peragi dan
bukan peragi laktosa. (Endo)

Agar ………yaitu medium selektif untuk membiakkan Salmonella dan Shigella sekaligus medium diferensial untuk
membedakan peragi dan bukan peragi laktosa. Salmonella Shigella (SS)
Agar ……..merupakan medium selektif untuk membiakkan Vibrio cholera dan Vibrio sp. lainnya, sekaligus medium
diferensial untuk membedakan Vibrio sp. peragi dan buka peragi sukrosa Thiosulphate Citrate Bile Sucrose (TCBS)
.
Agar ……………..merupakan medium selektif yang mengandung garam 7,5% untuk menghambat bakteri lain tapi
dapat menumbuhkan Staphylococcus sp. dan medium diferensial untuk membedakan peragi/bukan peragi manitol.
Manitol Salt Agar (MSA)

Agar …………..merupakan medium standar yang mengandung mycological pepton, gula dekstrosa, agar dan
antibiotika sebagai penghambat pertumbuhan bakteri untuk pembiakan jamur. Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
Agar miring …… bermanfaat untuk melihat kemampuan bakteri dalam meragi 3 macam gula (laktosa, glukosa dan
sukrosa) dan membentuk H2S. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)

Medium Transpor ……berfungsi sebagai medium transport bakteri enteric, terutama bila digunakan swab rectum
MIU berfungsi sebagai medium transport, sekaligus pengayaan Helicobacterpylori Carry Blair

Media Agar Semisolid adalah media yang mengandung 0,5% agar, digunakan untuk melihat ……….. bakteri dan
dapat juga digunakan untuk melihat reaksi indol. (gerak baketeri)

Air Pepton Alkali merupakan perbenihan persemaian untuk bakteri ………..(Vibrio sp).
Selenit merupakan perbenihan persemaian untuk bakteri enteric terutama……………(Salmonella sp.)
Perbenihan Empedu bermanfaat untuk biakan bakteri enteric terutama …………. (Salmonella sp.)
Thioglikolat merupakan medium cair untuk transport bakteri bersifat…………seperti Clostridium deficile
(anaerob.)

Media ……………berguna untuk kultur darah atau cairan tubuh steril lainnya. Pertumbuhan bakteri dideteksi
dari kadar CO2 yang terdeteksi oleh monitor Bactec (BecTelert atau Bactec )

Gula ….. bermanfaat untuk melihat kemampuan bakteri dalam memfermentasi karbohidrat (gula) (air pepton)

Tes….. ini menunjukkan kemampuan bakteri untuk mengoksidasi asam amino triptofan menjadi indol. Hasil
positif memperlihatkan cincin berwarna merah muda. Tes Indol
Tes……………adalah tes pembentukan asetilmetilkarbinol (asetoin) sebagai hasil metabolisme glukosa dari bakteri
golongan Enterobacteriaceae. Jika VP positif akan terbentuk warna …… setelah 5-15 menit. Voges-Proskauer (VP),
Merah
Tes……… yang menggunakan merah ….. sebagai indikator untuk memperlihatkan penurunan pH akibat
terbentuknya asam pada peragian gula. Tes ini dilakukan dengan menambahkan beberapa tes merah metil pada
biakan bakteri berumur 1-2 hari dalam kaldu glukosa fosfat. Warna merah akan terlihat jika pH perbenihan di
bawah angka……….. . Merah Metil, 5

Pada Tes…………….., jenis bakteri yang menggunakan sitrat sebagai ssumber karbon akan menghasilkan suasana
basa, sehingga menyebabkan indicator berupa zat ……… dalam perbenihan sitrat akan berwarna biru. (Tes
Sitrat, biru brom timol)

Tes……………..digunakan untuk melihat kemampuan bakteri meragi gula dan membentuk H 2S. Medium ini
mengandung 3 jenis gula yaitu…….,……., dan ……. TSIA (Triple Sugar Iron Agar laktosa, glukosa dan sukrosa., )
Peragian gula pada media TSIA terjadi secara aerobic pada lereng/slant dan anaerobic pada tusukan/butt. Pola
peragian gula yang terlihat setelah inkubasi selama ………….jam
Lereng bersifat basa warna …… sedangkan tusukan bersifat asam berwarna……….(18-24jam, merah, kuning).

Suasana pada lereng menunjukkan glukosa telah habis dipakai dan bakteri mulai menggunakan zat………. yang
terdpat dalam medium untuk pertumbuhannya dan terurai dengan menghasilkan NH 3 yang dengan indicator ……
Fenol akan menunjukkan pH ………. (Fenol, meraf fenol, basa)

Beberapa bakteri tertentu yang tidak mampu meragi glukosa atau laktosa, akan menggunakan …………..yang
terdapat dalam medium untuk pertumbuhannya. (pepton)
Reaksi penguraian pepton dapat terjadi:
- Secara ……………………… dan ……………………. Adalah basa/basa (aerob & anaerob
- Hanya secara aerob adalah …………/ ……… (basa/tidak ada perubahan )

Tes…………..untuk menguji jenis bakteri yang memiliki kemampuan memecah urea dan membentuk ammonia
dengan bantuan enzim ………... Dengan indicator merah fenol, suasana basa yang ditimbulkan oleh zat
…………….akan menghasilkan warna merah jambu. Urease, urease, amonia

Reaksi serologi sebagai penunjang diagnosis demam tifoid adalah tes ……………(pilih: A.Widal, Tubex B. Typhi
dot, Tubex C.A & B benar).

Interpretasi hasil tes Widal sebaiknya dilakukan pada akhir minggu ……. demam.
Pemeriksaan tes Widal dianjurkan dilakukan sebanyak ……. kali untuk melihat kenaikan titer antibody pada
tubuh penderita infeksi akut. (pertma, 2)

Tes Widal (slide dan tabung) : adalah reaksi imunoaglutinasi antara serum penderita yang diduga menderita
demam tifoid dengan antigen O=….. dan antigen H=…… dari bakteri penyebab demam tifoid. (somatic, flagel)
Agen Penyebab demam tifoid adalah (4): ………, ………,………… dan ………….
Salmonella Typhi, Salmonella Paratyphi A, Salmonella Paratyphi B dan Salmonella paratyphi C

Tes Widal dianjurkan untuk 2 kali berjarak………samapi ……. hari (10-14 hari)
Kenaikan titer sebanyak ….. kali atau lebih menunjukkan adanya infeksi Salmonella. (4X)
Nilai cut off Widal bervariasi tergantung daerah endemic atau bukan. Indonesia termasuk Negara……demam tifod
wilayah Asia Tenggra, (Endemik)

Tes Typhi dot merupakan reaksi antibody spesifik terhadap protein membrane luar bakteri Salmonella Typhi.
Pada tes ini dapat diketahui titer dari immunoglobulin ………dan ……di dalam serum penderita. (Ig G, IgM)
Titer ………yang tinggi menunjukkan adanya infeksi demam tifoid akut (Ig.M)

Tes…….. ditujukan untuk mendeteksi adanya IgG dan IgM pada infeksi yang disebabkan oleh…………..dan
………. (Tubex, Salmonella Typhi dan Salmonella Paratyphi)

Rotavirus sulit ditumbuhkan pada biakan sel. Deteksi Rotavirus pada feses dapat dilakukan dengan deteksi antigen
virus menggunakan……….(Pilih : A. EIA rapid membrane EIA/imunokromatografi B. Aglutinasi lateks C.deteksi
asam nukleat virus (RT-PCR), D. A,B,C benar).

Prinsip uji Widal yaitu adanya ikatan antibodi di dalam serum pasien dengan antigen ……. yang dilabel dengan
lateks yang telah diwarnai. Apabila terjadi ikatan antigen dan antibodi akan terbentuk aglutinasi berupa…………
(bakteri, butiran pasir).

Bahan yang terdapat dalam kit pemeriksaan tes Widal.


Antigen …….. adalah Salmonella group A, B, C, D (O)
Antigen ..….. adalah Salmonella group A, B, C, D (H)
Hasil definitif didapatkan bila terdapat kenaikan titer >4 kali antara serum akut dan serum konvalesen yang
berjarak ……sampai ……hari (7-10 hari)
Bila hanya diperiksa serum tunggal, maka interpretasi hasil positif terinfeksi S.typhi untuk titer antibodi terhadap
O adalah ≥ ……….dan/ atau antibodi terhadap H adalah ≥ …………..(1:160 1:1320)
Reaksi silang antara grup salmonella dapat terjadi. Bila dicurigai terjadi reaksi prozone dapat dilakukan
pemeriksaan ulang menggunakan pengenceran serum …………….(1/20)

Uji …….. digunakan untuk menentukan jumlah bakteri pada sampel makanan yang diperiksa. Total Plate Count (TPC)
Uji …………….. digubakan untuk menentukan kualitas pencemaran bakteri pada sampel sampel air atau makanan.
(Most Probable Number (MPN)
Pembiakan untuk mengetahui adanya bakteri patogen pada makanan yang diperiksa menggunakan medium selektif
yang sesuai, misalnya: bakteri Salmonella, Shigella pada agar SS; Vibrio pada agar TCBS; E. coli pada agar………….
dan Staphylococcus aureus pada ……………( Endo/EMB MSA)

Jenis E.coli penyebab: Traveler’


Traveler’s diarrhea, Watery, mild abdominal cramp ,
(small intestine) dehydration,vomiting
Secretion of:heat-Labile (LT)/heat-stable (ST)/
(ST)/
………………………………….

Jenis E.coli penyebab: Watery diarrhoea, vomit, dehydration, abdominal


pain; Adhere to epith.cells
………………………………….

Jenis E.coli penyebab: Infants (18-24month); low fever, malaise, vomiting,


diarrhoea→ (duodenum)
Fedestal formation (Mikrofili hilang); Adhere to
…………………………………. epithelial cells (pilli)/effacing lesions

Jenis E.coli penyebab: Dysentery;fever, colitis,diarrhoea with blood,


mucus, Leukocytes ; Invade colonic mucosa
;Causing dysenteric-like diarrhoea
………………………………….

Jenis E.coli penyebab: Bloody diarrhoea,WBCs, →Haemorrhagic.colitis


&Haemolytic uraemic syndrome (HUS)/Acute renal
failure. Production of cytotoxin serotype 0157;H7
………………………………….

Ciri Sifat biokimia Shigella sp: Neg : Laktosa (kec.S.sonnei), Neg motilitas dan H2S (kecuali S.flexneri).
berdasarkan Struktur Antigen ada 4 goup Ag O yaitu:
Jenis shigella Grup A : …………….. Jenis shigella grup C:……………………
Jenis shigella Grup B : …………….. Jenis shigella grup D:……………………
(A-S.dysentriae; B- S. Flexneri; C- S. Boydii, D -S. Sonnei)
Ciri/sifat koloni Shigella pada agar SS,EMB,Endo, Mc
Conkey : Kecil, halus, tidak berwarna bila ditanam

Fenol ½ % ……jam 1 & 1%.......jam


Dalam Es…….bulan
Dalam air laut ……bulan
Mati pada …..°C, dan penggunaan zat ….
(Fenol ½ %5 jam, 1% 1/2 jam; Es=2 bulan, Air laut 2-5 bulan
Mati pada 55°C, atau dengan Klorinasi

Koloni bakteri hitam pada media SS, BS,XLD, HE;


menunjukkan jenis bakteri……………(a)

LPS sebgai endotoksin, dan stuktur antigen ada 3 yaitu


……………(b);
Mati dengan perlakuan …….(c)

a. Salmonella typhi; b: O,H,K


C. Mati : desinfektan, chlorin, suhu 60°C (15-20 menit), atau kekeringan

Pengambilan specimen klinik pada


diagnosis Salmonella sesuai dengan
indikasi gejala/onsetnya :
A……………………………
B…………………………….
C…………………………….
D…………………………….

A.Onset : sakit kepala, B. Sakit Berat : demam tinggi, diare


C. Rose spot; D.Komplikasi : Perforasi, pedarahan
Diagnosis Serologis gejala Tifoid dengan Tes Widal (penunjang)
Positif Tifoid, bila titer ……, ada Kenaikan …….kali 4x (1/40, 1/80, 1/160,1/320)

Spesimen : darah, SS tulang, tinja, urine, hasil uji pada glukosa (…), Maltosa (…), tes motilitas (…).

Titer O, 4x, (+) : Glu, mal, motil


Infeksi diare kolera disebabkan oleh bakteri ……… (a), Spesimen yang diambil adalah……. (b), media kultur yang
sesuai adalah……..(c), sedangkan penyebab keracunan makan ingesti seafood disebabkan oleh jenis ……. (d)

a.Vibrio cholera; b.feces/muntahan;


c.alkali pepton + NaCl 3%,agar darah,TCBS d.Vibrio parahaemolyticus

Gambar disamping adalah koloni bakteri


Gram negative selain sebagai penyebab ISK
nosocomial juga penyebab gastoentritis.
A.koloni tampak ……….menyeliputi media
B. Warna merah menjukkan positif
menghasilkan zat….
C. Jenis bakteri yaitu……

A. Swarming, B.Urea, C. Proteus sp. (P.vulgaris)

Gambar disamping adah jamur flora normal


dan juga penyebab diare akibat pemakaian
antibiotic oral.
A.Nama jamur :………………..
B. Stuktur blastokonidia dapat dilihat
apabila specimen dibiakkan pada media
………….

a. Candida albicans, b. Sabauraud dekstosa agar, CMT 80 Agar/YMT agar

Gambar disamping adalah koloni


Campylobacter jejuni. Mempunyai ciri
Batang G (-), koma, gerak (+), flagel polar
Non Spora, Katalase (+), Oksidase (+)
Reduksi nitrat (+), H2S (+), meragi KH (-).
Media Selektif untuk isolasi bakteri ini
adalah :
a. ………….
b………………..
A. Skirrow B.Campy BAP
Gambar disamping adalah koloni
Campylobacter Jejuni pada media
Skirrow dan Campy BAP.
A. Media Skirrow mengandung
antibiotic …….
B. Media Campy BAP mengandung
antibiotic……..

A. kandungan Vankomisin, polimiksin B, trimetropin; B. kandungan cefalstin

Gambar disamping adalah koloni Helocobacter


pylori penyebab tukak/gastritis. Bakteri ini
tumbuh optimal pada pH 6-7

Patogenesis bakteri, karena menghasilkan zat:


A.Zat………….pada lender lambung
B.Zat…………. membentuk pendaparan asam
C. Biakan optimum pada kondisi oksigen…..
terhadap spesimen biopsi, suhu 37°C (98°F)

A.Protease ( ↓ kemampuan asam berdifusi melalui lender); BUrease (membentuk ammonia, pendaparan asam ; C.
mikroaerofilik

Anda mungkin juga menyukai