Hasil Pemeriksaan mikroskropis : Basil, G (-). Koloni pada media LAD: zona lisis
Koloni pada media Mac Conkey : merah Kesimpulan sementara: bakteri adalah ............................
Bahan pemeriksaan (BP) : tinja Ciri BP : tinja encer, berlendir & berdarah
Media transport : Carry & Blair Hasil Pemeriksaan mikroskropis : Basil, G (-).
Koloni pada media Mac Conkey : koloni bening Hasil tes biru metilen : + PMN
Kesimpulan sementara: bakteri adalah ...................................
Hasil uji widal , menunjukka titer : + pada 1/40, 1/80, 1/160 dan 1/320, dapat diduga penderita mengalami ................
Yang dilihat pada uji widal adalah kenaikan Titer tipe ..............naik 4x
Hasil Tes indol (Biakan 48 jam, diberi reagensia Kovac) : positif berwarna ..........
Hasil Tes merah metil (Biakan 48 jam diberi 5 tetes indikator merah metil): positif berwarna .................. & negatif bila
berwarna ................
Tes Voges-Proskauer (Biakan 48 jam diberi 15 tetes larutan alfa naftol 5 % dan 10 tetes larutan kalium hidroxida 40%).
Tes positif dapat dilihat pada kisaran waktu 15menit sampai ........menit setelah pemberian reagensia.
Hasil tes positif tes sitrat bila terlihat perubahan warna dari hijau ke warna .............
urea
+ +
(Dalam 2-4 jam) (setelah 24 jam atau lebih)
Agar TSI
H2S + H2S -
Segera Lambat
(Asam dan Gas)
Reaksi IMViC
Asam saja (- Shigella) Asam dan gas Citrobacter
++-- --++
Escherichia coli - Klebsiella
- Enterobacter
BAHAN PEMERIKSAAN
0.1-0.2 ml dari
permukaan
- Lempeng agar TCBS (37oC 18-24 jam)
Jumlah tabung (+) gas pada media BGLB Indeks MPN per 100 ml
10 ml 1 ml 0,1ml
0 0 1 2,0
0 1 1 4,0
Hasil pemeriksaan ini menunjukkan ............................................................
Fungsi tes presumtif adalah skreening awal (praduga) ada/tidaknya koliform, tes utama praduga akan
adanya bakteri gram negatif coliform dalam sampel.
Fungsi tes confirmatif adalah buat memastikan ada/tidaknya koliform, , sampel positif dari uji
praduga dipilih untuk menentukan coliform adalah bakteri indikator yang berasal dari tinja Escherichia
coli
Arti nilai MPN colifom adalah perkiraan jumlah koliform setiap 100 ml air
Hasil uji widal , menunjukka teter : + pada 1/40, 1/80, 1/160 dan 1/320, dapat diduga penderita mengalami ..(demam
tifoid)
Yang dilihat pada uji widal adalah kenaikan Titer tipe ..............naik 4x (Titer O)
Identifikasi jenis Enterobacteriaceae yang meragi laktosa dapat menggunakan tes IMViC (tes indol, tes merah metil, tes
Voges-Proskauer dan tes sitrat (“citrat”).
Hasil Tes indol (Biakan 48 jam, diberi reagensia Kovac) : positif berwarna ........ (merah)
Hasil Tes merah metil (Biakan 48 jam diberi 5 tetes indikator merah metil): positif berwarna .................. & negatif bila
berwarna ................ (merah, kuning)
Tes Voges-Proskauer (Biakan 48 jam diberi 15 tetes larutan alfa naftol 5 % dan 10 tetes larutan kalium hidroxida 40%).
Tes positif dapat dilihat pada kisaran waktu 15menit sampai ........menit setelah pemberian reagensia. (30 menit)
Tes sitrat). Hasil tes positif tes sitrat bila terlihat perubahan warna dari hijau ke warna ........... (biru tua).
Media yang digunakan untuk pemeriksaan MPN : Tes Presumtif : ......................... (LB)
Media yang digunakan untuk pemeriksaan MPN : Tes Confirmatory : ......................... (BGLB)
Bakteri Kontrol yang digunakan dalam uji Standar MPN Coliform adalah .............. (Bakteri peragi laktosa, coliform, E.
coli)
Gambar menunjukkan Koloni Bakteri krem, lebih mukoid pada media LAD tidak tampak hemolisis, Bakteri tersebut
adalah ………………..
Gambar menunjukkan Koloni Bakteri berwarna merah pada media LAD tampak hemolisis. Bakteri tersebut adalah bakteri
………………..
Virus ……………………..(Rotavirus) Menyebabkan 50% -80% kasus virus, dengan gejala yang lebih berat pada neonatus
dan anak < 2thn
Pencegahan :
Vaksin Rotarix : mengandung virus manusia sub tipe G1,3,4,9 yang telah dilemahkan
vaksin Rotateq : mengandung campuran 5 macam virus dari WC3 (sapi), G1,G2,G3,G4 dan subtype protein luar VP7
manusia dan PL
(Enterovirus) adalah picornavirus yang dapat menyebabkan infeksi sal.cerna karena mempunyai sifat ketahanan terhadap
…………………….( pH asam 3-5).
HAV adalah virus entero 72 dari kelas Picornavirus, penyebab hepatits infeksiosa
Virus dapat ditemukan dalam tinja pasien. Antibodi terhadap penyakit ini dapat diperiksa pada serum
darah pasien.Virus diinaktifkan oleh formalin ~ vaksin Hatrix dan VAQTA à untuk melindungi
individu usia 12 bulan/ lebih.
Havtrix dikombinasikan dengan Energix-B à Twintrix untuk usia 18 tahun/ lebih ~ melindungisekaligus terhadap HAV &
HVB
Virus hepatitis A (VHA) atau virus entero 72 dari kelas Picornavirus. VHA
dapat ditemukan dalam tinja pasien. Antibodi terhadap penyakit ini dapat diperiksa pada serum darah
pasien.
Di dalm sel hati, virus memperbanyak diri melalui proses transkripsi-replikasi dengan bantuan sel hati. Inti virus
mengalami proses replikasi dengan bantuan sel hati, sedangkan selaput virus dibantu oleh sitoplasma sel hati.
Virus ……………………..
Menyebabkan 50% -80% kasus virus, dengan gejala yang lebih berat pada
neonatus dan anak < 2thn
Pencegahan :
a.Vaksin …………: mengandung virus manusia sub tipe G1,3,4,9
b.vaksin ………….: mengandung campuran 5 macam virus yang berasal
dari WC3, (G1,G2,G3,G4 subtype protein luar VP7 manusia dan PL).
Virus …………..
termasuk Picornavirus yang dapat menyebabkan infeksi sal.cerna,
karena mempunyai sifat ketahanan terhadap …………………….
(Sitrat, biru)
Koloni berwarna merah pada media agar Endo disebabkan bakteri memfermentasi ……… (laktosa)
Untuk pemeriksaan Indol ditteskan reagen………pada MIO. Hasil Reaksi Indol positif terbentuk cincin
berwarna…………. (KOVAKS, merah)
Pada media TCBS/TSVA bakteri ………………………. membentuk koloni berwarna kuning (Pilih : A, Vibrio
cholera ; B. Vibrio parahaemolytica )
Bakteri ……………………. (Pilih : A, Vibrio cholera ; B. Vibrio parahaemolytica) Membentuk koloni berwarna
hijau pada TCBS
Bakteri …………………….. (Pilih : A, Vibrio cholera ; B. Vibrio parahaemolytica) Membektuk koloni biru pada
TSVA
Medium transport untuk specimen feces, yang sering digunakan adalah…….. (Pilih. : A.Cary-Blair, B. Amies,
Stuart; C. A & B).
Spesimen paling baik untuk dugaan infeksi digestif adalah ………….. Apabila feses segar sulit diperoleh, sebagai
alternatif dapat digunakan……………… (Feses segar, usap rektum (rectal swab)
Agar ………….adalah medium diferensial untuk mebiakkan bakteri enterik, untuk mebedakan bakteri peragi dan
bukan peragi laktosa. (Endo)
Agar ………yaitu medium selektif untuk membiakkan Salmonella dan Shigella sekaligus medium diferensial untuk
membedakan peragi dan bukan peragi laktosa. Salmonella Shigella (SS)
Agar ……..merupakan medium selektif untuk membiakkan Vibrio cholera dan Vibrio sp. lainnya, sekaligus medium
diferensial untuk membedakan Vibrio sp. peragi dan buka peragi sukrosa Thiosulphate Citrate Bile Sucrose (TCBS)
.
Agar ……………..merupakan medium selektif yang mengandung garam 7,5% untuk menghambat bakteri lain tapi
dapat menumbuhkan Staphylococcus sp. dan medium diferensial untuk membedakan peragi/bukan peragi manitol.
Manitol Salt Agar (MSA)
Agar …………..merupakan medium standar yang mengandung mycological pepton, gula dekstrosa, agar dan
antibiotika sebagai penghambat pertumbuhan bakteri untuk pembiakan jamur. Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
Agar miring …… bermanfaat untuk melihat kemampuan bakteri dalam meragi 3 macam gula (laktosa, glukosa dan
sukrosa) dan membentuk H2S. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)
Medium Transpor ……berfungsi sebagai medium transport bakteri enteric, terutama bila digunakan swab rectum
MIU berfungsi sebagai medium transport, sekaligus pengayaan Helicobacterpylori Carry Blair
Media Agar Semisolid adalah media yang mengandung 0,5% agar, digunakan untuk melihat ……….. bakteri dan
dapat juga digunakan untuk melihat reaksi indol. (gerak baketeri)
Air Pepton Alkali merupakan perbenihan persemaian untuk bakteri ………..(Vibrio sp).
Selenit merupakan perbenihan persemaian untuk bakteri enteric terutama……………(Salmonella sp.)
Perbenihan Empedu bermanfaat untuk biakan bakteri enteric terutama …………. (Salmonella sp.)
Thioglikolat merupakan medium cair untuk transport bakteri bersifat…………seperti Clostridium deficile
(anaerob.)
Media ……………berguna untuk kultur darah atau cairan tubuh steril lainnya. Pertumbuhan bakteri dideteksi
dari kadar CO2 yang terdeteksi oleh monitor Bactec (BecTelert atau Bactec )
Gula ….. bermanfaat untuk melihat kemampuan bakteri dalam memfermentasi karbohidrat (gula) (air pepton)
Tes….. ini menunjukkan kemampuan bakteri untuk mengoksidasi asam amino triptofan menjadi indol. Hasil
positif memperlihatkan cincin berwarna merah muda. Tes Indol
Tes……………adalah tes pembentukan asetilmetilkarbinol (asetoin) sebagai hasil metabolisme glukosa dari bakteri
golongan Enterobacteriaceae. Jika VP positif akan terbentuk warna …… setelah 5-15 menit. Voges-Proskauer (VP),
Merah
Tes……… yang menggunakan merah ….. sebagai indikator untuk memperlihatkan penurunan pH akibat
terbentuknya asam pada peragian gula. Tes ini dilakukan dengan menambahkan beberapa tes merah metil pada
biakan bakteri berumur 1-2 hari dalam kaldu glukosa fosfat. Warna merah akan terlihat jika pH perbenihan di
bawah angka……….. . Merah Metil, 5
Pada Tes…………….., jenis bakteri yang menggunakan sitrat sebagai ssumber karbon akan menghasilkan suasana
basa, sehingga menyebabkan indicator berupa zat ……… dalam perbenihan sitrat akan berwarna biru. (Tes
Sitrat, biru brom timol)
Tes……………..digunakan untuk melihat kemampuan bakteri meragi gula dan membentuk H 2S. Medium ini
mengandung 3 jenis gula yaitu…….,……., dan ……. TSIA (Triple Sugar Iron Agar laktosa, glukosa dan sukrosa., )
Peragian gula pada media TSIA terjadi secara aerobic pada lereng/slant dan anaerobic pada tusukan/butt. Pola
peragian gula yang terlihat setelah inkubasi selama ………….jam
Lereng bersifat basa warna …… sedangkan tusukan bersifat asam berwarna……….(18-24jam, merah, kuning).
Suasana pada lereng menunjukkan glukosa telah habis dipakai dan bakteri mulai menggunakan zat………. yang
terdpat dalam medium untuk pertumbuhannya dan terurai dengan menghasilkan NH 3 yang dengan indicator ……
Fenol akan menunjukkan pH ………. (Fenol, meraf fenol, basa)
Beberapa bakteri tertentu yang tidak mampu meragi glukosa atau laktosa, akan menggunakan …………..yang
terdapat dalam medium untuk pertumbuhannya. (pepton)
Reaksi penguraian pepton dapat terjadi:
- Secara ……………………… dan ……………………. Adalah basa/basa (aerob & anaerob
- Hanya secara aerob adalah …………/ ……… (basa/tidak ada perubahan )
Tes…………..untuk menguji jenis bakteri yang memiliki kemampuan memecah urea dan membentuk ammonia
dengan bantuan enzim ………... Dengan indicator merah fenol, suasana basa yang ditimbulkan oleh zat
…………….akan menghasilkan warna merah jambu. Urease, urease, amonia
Reaksi serologi sebagai penunjang diagnosis demam tifoid adalah tes ……………(pilih: A.Widal, Tubex B. Typhi
dot, Tubex C.A & B benar).
Interpretasi hasil tes Widal sebaiknya dilakukan pada akhir minggu ……. demam.
Pemeriksaan tes Widal dianjurkan dilakukan sebanyak ……. kali untuk melihat kenaikan titer antibody pada
tubuh penderita infeksi akut. (pertma, 2)
Tes Widal (slide dan tabung) : adalah reaksi imunoaglutinasi antara serum penderita yang diduga menderita
demam tifoid dengan antigen O=….. dan antigen H=…… dari bakteri penyebab demam tifoid. (somatic, flagel)
Agen Penyebab demam tifoid adalah (4): ………, ………,………… dan ………….
Salmonella Typhi, Salmonella Paratyphi A, Salmonella Paratyphi B dan Salmonella paratyphi C
Tes Widal dianjurkan untuk 2 kali berjarak………samapi ……. hari (10-14 hari)
Kenaikan titer sebanyak ….. kali atau lebih menunjukkan adanya infeksi Salmonella. (4X)
Nilai cut off Widal bervariasi tergantung daerah endemic atau bukan. Indonesia termasuk Negara……demam tifod
wilayah Asia Tenggra, (Endemik)
Tes Typhi dot merupakan reaksi antibody spesifik terhadap protein membrane luar bakteri Salmonella Typhi.
Pada tes ini dapat diketahui titer dari immunoglobulin ………dan ……di dalam serum penderita. (Ig G, IgM)
Titer ………yang tinggi menunjukkan adanya infeksi demam tifoid akut (Ig.M)
Tes…….. ditujukan untuk mendeteksi adanya IgG dan IgM pada infeksi yang disebabkan oleh…………..dan
………. (Tubex, Salmonella Typhi dan Salmonella Paratyphi)
Rotavirus sulit ditumbuhkan pada biakan sel. Deteksi Rotavirus pada feses dapat dilakukan dengan deteksi antigen
virus menggunakan……….(Pilih : A. EIA rapid membrane EIA/imunokromatografi B. Aglutinasi lateks C.deteksi
asam nukleat virus (RT-PCR), D. A,B,C benar).
Prinsip uji Widal yaitu adanya ikatan antibodi di dalam serum pasien dengan antigen ……. yang dilabel dengan
lateks yang telah diwarnai. Apabila terjadi ikatan antigen dan antibodi akan terbentuk aglutinasi berupa…………
(bakteri, butiran pasir).
Uji …….. digunakan untuk menentukan jumlah bakteri pada sampel makanan yang diperiksa. Total Plate Count (TPC)
Uji …………….. digubakan untuk menentukan kualitas pencemaran bakteri pada sampel sampel air atau makanan.
(Most Probable Number (MPN)
Pembiakan untuk mengetahui adanya bakteri patogen pada makanan yang diperiksa menggunakan medium selektif
yang sesuai, misalnya: bakteri Salmonella, Shigella pada agar SS; Vibrio pada agar TCBS; E. coli pada agar………….
dan Staphylococcus aureus pada ……………( Endo/EMB MSA)
Ciri Sifat biokimia Shigella sp: Neg : Laktosa (kec.S.sonnei), Neg motilitas dan H2S (kecuali S.flexneri).
berdasarkan Struktur Antigen ada 4 goup Ag O yaitu:
Jenis shigella Grup A : …………….. Jenis shigella grup C:……………………
Jenis shigella Grup B : …………….. Jenis shigella grup D:……………………
(A-S.dysentriae; B- S. Flexneri; C- S. Boydii, D -S. Sonnei)
Ciri/sifat koloni Shigella pada agar SS,EMB,Endo, Mc
Conkey : Kecil, halus, tidak berwarna bila ditanam
Spesimen : darah, SS tulang, tinja, urine, hasil uji pada glukosa (…), Maltosa (…), tes motilitas (…).
A.Protease ( ↓ kemampuan asam berdifusi melalui lender); BUrease (membentuk ammonia, pendaparan asam ; C.
mikroaerofilik