Anda di halaman 1dari 1

Prosiding

KONFERENSI ILMIAH MAHASISWA UNISSULA (KIMU) I


Universitas Islam Sultan Agung
Semarang, 21 April 2020
ISBN...

Hemifacial Spasm : Case Report dan Literatur Review

1
Renaldy Sahardin*,
1
Departemen Neurology, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

*Corresponding Author:
renaldysahardin@unissula.ac.id

Abstrak
Hemifacial spasme merupakan salah satu gangguan gerak sistem neuromuscular
yang ditandai dengan kontraksi singkat ataupun menetap pada kelompok otot
yang dipersarafi oleh nervus facialis. Prevalensi kasus ini terjadi 11 kasus dari
100000 individu. Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan kesadaran tentang
penyakit hemifacial spasme, mengenai gejala yang sering dianggap remeh
masyarkat, pemeriksaan penunjang, dan pengobatan bagi dokter yang menangani.
Studi ini merupakan literature review berdasarkan literatur sahih 5 tahun terakhir
dan kasus yang didapatkan dirumah sakit. Hemifacial spasme diklasifikasikan
menjadi 2 yaitu primer yang diakibatkan oleh kompresi vaskular dan sekunder
akibat disfungsi atau cedera nervus facialis. Pemeriksaan elektromiografi (EMG)
dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan gold standart untuk
mendiagnosis hemifacial spasme. Metode operasi dekompresi vaskular merupakan
satu satunya cara untuk mengobati hemifacial spasme, penanganan dengan injeksi
botulinum neurotoxin ataupun pengobatan farmakologis hanya dapat hanya dapat
membantu dalam waktu yang terbatas.
Kata Kunci: Hemifacial, spasm, vaskular, nervus .

Abstract
Hemifacial spasm is a neuromuscular movement disorder characterized by brief or
persistent involuntary contraction of the muscles innervated by facial nerve.
Prevalenceof this case happen 11 cases per 10000 individuals. Aim for this study
to raise awareness about hemifacial spasm symptoms , clinical examination,
treatment for the doctor who will encounter this. Methods this is literature review
based on selective literature last 5 year and cases from hospital. Hemifacial spasm
classified into two types: primary that caused by vascular compression and
secondary caused by dysfunction and facial nerve injury. Electromyography
(EMG) and Magnetic Resonance Imaging (MRI) are gold standrart examination
for diagnosing hemifacial spasm. Surgery vascular decompression is still one long
lasting result for hemifacial spasm, inejction botulinum neurotoxing (BoNT) dan
farmakology management can cure the hemifacial spasm but ini limited time.
Keywords: Hemifacial, spasm, vaskular, nerve .

Anda mungkin juga menyukai