Anda di halaman 1dari 5

NAMA PERUSAHAAN No. Dokumen: SOP.HSE.

002
LOGO
Revisi: 00
PERUSAHAAN PROSEDUR LOCK OUT-TAG OUT
Tanggal Efektif:

1. Tujuan
Untuk melindungi personil dari kecelakaan atau kematian pada saat melakukan pekerjaan perbaikan
dan perawatan mesin dan peralatan atau dari penggunaan mesin-mesin dan peralatan yang mungkin
rusak dan berbahaya.
2. Ruang Lingkup
Seluruh pekerjaan inspeksi dan pemeliharaan pada mesin dan peralatan yang dilakukan oleh pihak
internal maupun eksternal.
3. Referensi
SMK3 PP No. 50 Tahun 2012 – Kriteria 6.5 Pemeliharaan, Perbaikan dan Perubahan Sarana Produksi
ISO 45001:2018 Klausa 8.1 Perencanaan Operasional
4. Definisi
HSE = Health Safety & Environment
SMK3 = Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
LOTO = Lock Out-Tag Out

5. Catatan Revisi
No. Revisi Tanggal Revisi Deskripsi Revisi Persetujuan Revisi

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh


Tanda tangan

Nama
Jabatan
Tanggal

Daftar Distribusi: Maintenance, Produksi, HSE Page 1 of 5


NAMA PERUSAHAAN No. Dokumen: SOP.HSE.002
LOGO
Revisi: 00
PERUSAHAAN PROSEDUR LOCK OUT-TAG OUT
Tanggal Efektif:

6. Prosedur & Tanggung Jawab


Departemen terkait mengidentifikasi mesin-mesin dan peralatan yang wajib melakukan LOTO.
Mesin-mesin tersebut meliputi namun tidak terbatas pada peralatan alat angkat/ angkut, pekerjaan
listrik, utility kendaraan dan bekerja di confined space serta menunjuk karyawan yang berwenang
melakukan LOTO.
Jika personil yang bekerja memperkirakan bahwa pengoperasian suatu mesin/ peralatan akan
membahayakan bagi jiwa seseorang, personil yang bersangkutan bertanggung jawab untuk
menempatkan Label LOTO pada saklar yang digunakan untuk mengoperasikan mesin dan
peralatan tersebut.
Jika personil yang bekerja harus meninggalkan peralatan dalam kondisi yang belum selesai
diperbaiki misalnya pada akhir shift kerja, maka Label LOTO harus diganti dengan LABEL “Out
of Service”.
Supervisor bertanggung jawab untuk verifikasi dan memastikan keamanan pekerjaan yang
dilakukan termasuk penempatan Label LOTO dan Label “Out of Service”.
6.1. Penempatan Label LOTO
6.1.1. Personil yang bekerja harus benar-benar memastikan bahwa saklar, katup, atau isolator
lainnya yang diberi Label LOTO adalah titik isolasi yang benar dan Label LOTO dalam
posisi yang benar dan aman untuk membuat pekerjaan dan keadaan sekitar menjadi aman.
Jika ada keraguan, pekerjaan tidak boleh dilanjutkan hingga hal tersebut diperiksa oleh
Supervisor terkait. Penempatan Label LOTO hanya dapat dilakukan oleh personil yang
berwenang dan diverifikasi oleh Supervisor terkait.
6.1.2. Jika ada beberapa personil yang bekerja dalam satu waktu, masing-masing personil harus
menempatkan Label LOTO di masing-masing saklar, katup atau isolator lainnya.
6.1.3. Personil yang bekerja melakukan perbaikan dan perawatan harus memastikan bahwa mesin/
peralatan yang diperbaiki sudah dalam keadaan mati dan tidak terkoneksi ke sumber tenaga/
energi sebelum diberikan Label LOTO pada mesin/ peralatan tersebut (termasuk ketika
mesin/ peralatan sedang beroperasi) serta tidak ada orang yang terpapar atau berada di
sekitar area perbaikan.
6.1.4. Untuk sumber tenaga/ energi yang berhubungan dengan mesin/ peralatan yang akan dirawat
juga diberikan Label LOTO.

Daftar Distribusi: Maintenance, Produksi, HSE Page 2 of 5


NAMA PERUSAHAAN No. Dokumen: SOP.HSE.002
LOGO
Revisi: 00
PERUSAHAAN PROSEDUR LOCK OUT-TAG OUT
Tanggal Efektif:

6.1.5. Energi yang tersisa (seperti kapasitor, spring/ pegas, bagian mesin yang terangkat, roda
yang berputar, sistem hidrolik, udara, gas, steam, atau air bertekanan, dsb) harus dilepaskan
dengan metode grounding, re-posisi, blocking, bleeding down.
6.1.6. Lakukan verifikasi pada mesin atau peralatan dengan mengoperasikan push button/ tombol
operasi atau kontrol operasi lainnya dengan melakukan testing untuk memastikan mesin
atau peralatan tidak bisa beroperasi.
6.1.7. Dalam pemasangan Label LOTO, personil harus melakukan tunjuk-sebut bahwa Label
LOTO telah dipasang.
6.2. Pelepasan Label LOTO
6.2.1. Label LOTO dilepaskan ketika pekerjaan perbaikan telah selesai dilakukan atau ketika shift
berakhir. Jika pekerjaan belum selesai namun harus ditinggalkan sehingga berpotensi
membahayakan, Label LOTO dilepas dan harus digantikan dengan Label Out of Service
dengan tanda tangan dari Supervisor terkait.
6.2.2. Personil yang berwenang untuk melepas Label LOTO adalah personil yang memasangnya
di awal. Jika personil tersebut berhalangan, Supervisor terkait dapat melepasnya dengan
sebelumnya memastikan seluruh keadaan sudah aman.
6.2.3. Dalam pelepasan Label LOTO, personil harus melakukan tunjuk-sebut bahwa Label LOTO
telah dilepas.
6.2.4. Sebelum melakukan pelepasan Label LOTO, inspeksi area kerja untuk memastikan item-
item yang non essential telah dilepaskan dan memastikan bahwa komponen mesin atau
peralatan tersebut dapat beroperasi secara utuh dan inspeksi untuk memastikan posisi
personil yang bekerja sudah dalam keadaan aman.
6.3. Uji Coba Pengoperasian Mesin/ Peralatan Ketika Maintenance
6.3.1. Personil yang melakukan uji coba pengoperasian harus memasang Label Out of Service
pada saklar isolasi utama, katup, atau isolasi lainnya dan melepaskan Label LOTO sebelum
uji coba pengoperasian mesin/ peralatan dilakukan.
6.3.2. Sebelum uji coba pengoperasian mesin/ peralatan, Supervisor memastikan adanya operator
yang bertugas dengan instruksi berikut:
 Operator tidak boleh meninggalkan kontrol kecuali jika diberi izin oleh supervisor
atau personil yang bertanggung jawab

Daftar Distribusi: Maintenance, Produksi, HSE Page 3 of 5


NAMA PERUSAHAAN No. Dokumen: SOP.HSE.002
LOGO
Revisi: 00
PERUSAHAAN PROSEDUR LOCK OUT-TAG OUT
Tanggal Efektif:

 Operator hanya mengoperasikan mesin/ alat jika ada instruksi langsung dari
supervisor atau personil yang bertanggung jawab
 Pada waktu yang lain, semua pengontrol akan dijaga dalam keadaan tetap netral dan
tidak seorangpun diizinkan untuk menyentuhnya
6.3.3. Ketika mesin akan dioperasikan, supervisor atau personil yang bertanggung jawab harus
memastikan semua orang dalam posisi aman.
6.3.4. Pengoperasian mesin/alat dilakukan operator atas instruksi langsung.
6.3.5. Ketika tes selesai (meskipun untuk sementara waktu), saklar isolasi utama harus dipastikan
dalam posisi yang aman dan diberikan Label LOTO pada saklar tersebut.
6.4. Tenaga Kerja Kontraktor
6.4.1. Kontraktor harus diberikan sosialisasi dan pemahaman terkait Prosedur LOTO ini sebelum
suatu pekerjaan dimulai.
6.4.2. Supervisor terkait atau personil yang bertanggung jawab harus menunjukkan dimana saklar
isolasi utama, katup atau isolasi lainnya yang harus dipasang Label LOTO atau Label Out of
Service dan harus mengawasi proses penempatan dan pelepasan label-label tersebut.
6.4.3. Personil dari pihak Kontraktor yang ditunjuk harus melepaskan Label LOTO atau Label Out
of Service ketika pekerjaan telah selesai dan disaksikan oleh Supervisor terkait atau personil
yang bertanggung jawab.
6.4.4. Penyalahgunaan pelindung dapat terdeteksi dengan pengawasan yang efektif. Perawatan dan
inspeksi yang rutin adalah merupakan hal yang penting.
6.5. Penempatan Label Out of Service
6.5.1. Label Out of Service digunakan pada peralatan atau mesin yang rusak atau tidak aman
untuk dioperasikan yang dapat menyebabkan cedera pada seseorang atau dapat
menyebabkan kerusakan terhadap peralatan atau pada peralatan atau mesin yang rusak dan
belum diperbaiki.
6.5.2. Jika ada peralatan atau mesin dalam kondisi baik tetapi berhubungan dengan alat/ mesin
yang rusak dan dapat menyebabkan bahaya bagi jiwa seseorang atau dapat menyebabkan
kerusakan bagi mesin lainnya ketika dioperasikan, maka alat/ mesin tersebut harus dipasang
Label Out of Service pada saklar isolasi utamanya, katup, atau isolasi lainnya.

Daftar Distribusi: Maintenance, Produksi, HSE Page 4 of 5


NAMA PERUSAHAAN No. Dokumen: SOP.HSE.002
LOGO
Revisi: 00
PERUSAHAAN PROSEDUR LOCK OUT-TAG OUT
Tanggal Efektif:

6.5.3. Personil yang menyelesaikan pekerjaan instalasi peralatan atau permesinan utama, baru atau
relokasi harus memasang Label Out of Service.
6.5.4. Dalam penempatan Label Out of Service, personil harus melakukan tunjuk-sebut bahwa
Label Out of Service telah dipasang.
6.6. Pelepasan Label Out of Service
6.6.1. Pelepasan Label Out of Service dilakukan oleh personil yang memasangnya dan dilakukan
ketika mesin/ peralatan yang rusak akan diperbaiki (mengikuti prosedur penempatan Label
LOTO).
6.6.2. Sebelum melepaskan Label Out of Service, supervisor terkait harus memastikan peralatan
atau permesinan telah bekerja dengan baik dan pengoperasiannya tidak akan menyebabkan
kerusakan pada pabrik atau mencelakakan seseorang.
6.6.3. Dalam pelepasan Label Out of Service, personil harus melakukan tunjuk-sebut bahwa Label
Out of Service telah dilepas.
6.6.4. Harus diingat bahwa Label Out of Service tidak dapat memberikan perlindungan penuh
karena tanda ini bisa saja dilepaskan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
6.7. Ketentuan Label
6.7.1. Label LOTO harus berwarna merah dan putih (FRM.HSE.002.02 Label LOTO)
6.7.2. Label Out of Service harus berwarna hitam, kuning dan putih (FRM.HSE.002.03 Label Out
of Service)
6.7.3. Contoh Label LOTO dan Label Out of Service harus diperlihatkan pada papan
pengumuman K3 sebagai referensi
6.7.4. Setiap pemasangan Label LOTO maupun Label Out of Service harus dicatat
(FRM.HSE.002.01 LOTO & Out of Service Register)
7. Dokumen Terkait
FRM.HSE.002.01 LOTO & Out of Service Register
FRM.HSE.002.02 Label LOTO
FRM.HSE.002.03 Label Out of Service

Daftar Distribusi: Maintenance, Produksi, HSE Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai