Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL INTERAKSI OBAT DENGAN SUMBER VITAMIN

Kelompok 12:

1. Melsyandy Meschey Kahali (19120047)


2. Marisei Arsinta (19120051)
3. Yesin (19120061)
4. Izzul Islam (19120122)

Judul : pengaruh vitamin C terhadap profil farmakokinetika teofilin pada sukarelawan sehat

Tahun : 2004

Penulis: Rahmatini, Ngatidjan, Mustofa

Latar belakang: Teofilin merupakan bronkodilator yang dapat mengatasi serangan asma dan
profilaksis serangan asma. Pemberian teofilin menunjukkan variasi yang cukup besar dalam
kecepatan eliminasinya, sehingga dosis teofilin ditetapkan secara individual dann diawasi
penggunaannya melalui Therapeutic Drug Monitoring (TDM). Di sisi lain, sediaan vitamin C
yang banyak dijual bebas dan dikonsumsi oleh masyarakat mempunyai dosis yang tinggi.
Pada beberapa penelitian dijelaskan bahwa vitamin C dapat berinteraksi dengan obat lain,
seperti warfarin yang menyebabkan penurunan kadar serum warfarin. Pemberian vitamin C
juga dapat meningkatkan jumlah dan aktivitas sitokrom P 450 yang berperan dalam oksdasi
molekul obat. Seperti warfarin, teofilin merupakan substrat enzim CYP1A2. Dengan
demikian, vitamin C yang diberikan bersama dengan teofilin mungkin dapat memengaruhi
metabolisme teofilin yang menyebabkan perubahan profil farmakokinetika teofilin.

Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian vitamin
C terhadap profil farmakokinetika teofilin serum pada orang sehat.

Metode penelitian : metode penelitian yang digunakan adalah cross over design block
dengan jumlah sukarelawan sehat 12 orang, 6 laki-laki dan 6 perempuan berumur antara 20-
42 tahun dengan masa pembersihan (washout period) 14 hari. Analisis kadar teofilin
ditetapkan dengan alat HPLC. Preparasi sampel dilakukan dengan mengambil 200 µl serum,
dimasukkan dalam tabung reaksi, ditambah 10 µl larutan standar internalfl hidroksi
etilteofilin (kadar 25 µg/ml) ditambah 500 µl asetinitril. Campuran ini divortex 10 detik
kemudian disentrifuge 10 menit dengan kecepatan 2500 rpm. Supernatan diambil dan
dipisahkan, selanjutnya diinjeksikan ke sistem HPLC 15 µl.
Hasil penelitian : hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin, fungsi hepar dan ginjal
pada sebagian besar subyek berada dalam batas normal. Terlihat bahwa pemberian vitamin C
1 kali sehari 500 mg selama 7 hri tidak mempengaruhi kinetika absorpsi, sedikit
meningkatkan kinetika teofilin serum dosis tunggal 130 mg.

Kesimpulan : pemberian vitamin C 1 kali sehari 500 mg selama 7 hari tidak


mempengaruhi profil farmakokinetika teofilin oral dosis tunggal pada serum.

Kelebihan dan kekurangan :

Kelebihan dari jurnal ini adalah menjelaskan dengan singkat tetapi jelas makna dan tujuan
jurnal. Sedangkan kekurangannya, jurnal ini menggunakan kalimat berulang pada latar
belakang dan metode penilitian.

Anda mungkin juga menyukai