Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan dan kesehatan kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah ini. Tak lupa pula kami berterimakasih kepada pembimbing kami yang telah
memberikan ilmu dalam mata kuliah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca supaya
makalah ini bisa menjadi lebih baik.
Penulis
Januari, 2019
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian teofilin........................................…………………………………….2
Interaksi obat...............................................................................................7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan
badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.
Karna seperti yang telah kita ketahui, hal yang pertama kali kita lakukan
jika kita sedang sakit atau ada bagian tubuh, anggota tubuh, atau ada yang tidak
beres dengan tubuh kita pasti kita akan buru-buru kedokter dan mencari obat untuk
mengobati sakit yang kita derita.
Namun apakah kita tahu bagaimana cara obat bekerja didalam tubuh kita
itu? Oleh karenanya paling tidak, kita harus tahu dulu bagaimana sebenarnya
perjalanan panjang obat di dalam tubuh, sampai kemudian menimbulkan efek yaitu
mengurangi rasa cemas, menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan penyakit dan
membuat rasa nyaman, atau bahkan membuat “fly” alias terbang ke angkasa. Selain
manfaatnya, tentu kita juga harus tahu akibat buruknya jika mengkonsumsi diluar
aturan dari yang ditentukan.
Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan bagaimana obat itu
bekerja, dosis yang harus kita konsumsi, efek dari pemakaian obat tersebut, dan
keadaan dari obat itu sendiri apakah masih dalam keadaan baik atau sudah tidak
layak untuk digunakan. Sehingga kita akan terhindar dari hal-hal yang tidak
diinginkan sepertihalnya over dosis, atau malah menimbulkan kekebalan bagi
penyakit yang kita derita atau bahkan dapat menimbulkan kematian bila salah
dalam mengkonsumsi obat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teofilin?
2. Bagaimana regimen dosis pada teofilin?
3. Bagaimana fase ADME obat teofilin dalam tubuh?
4. Bagaimana interaksi obat teofilin dengan obat lain?
BAB II
ISI1
A. PENGERTIAN TEOFILIN
Teofilin disebut juga dengan dimetilksantinderivat dari tea yang memiliki
efek merelaksasi otot bronkhi dan menstimulasi pusat pernafasan, diuretika dan
menstimulasi sistem saraf pusat. Termaksud golongan xantin dan memiliki struktur
dan sifat yang mirip denga coffein. Gambar 1.1 menunjukan struktur teofilin
(Goodman & Gilman, 2006).
B. DOSIS TEOFILIN
Untuk terapi asma akut, setiap 0,5 mg/kg teofilin sebagai dosis muatan akan
meninkatkan serum teofilin sekitar 1 mcg/ml. Jika serum teofilin dapat tercapai
dengan segera setelah pemberian dosis muatan.
Teofilin memiliki indek terapi yang sempit. Kadar plasma teofilin sangat
berhubungan dengan efek terapi dan toksisitasnya. Efek bronkhodilatasi dengan
efek samping yang sangat sedikit tercapai pada konsentrasi 10-20 mg/l. Pada
konsentrasi plasma yang lebih dari 20 mg/l mengakibatkan efek samping yang
tidak diharapkan, dan jika kadar plasma dibawah 35 mg/l akan meningkatkan
resiko terjadinya kejag dan aritmia jantung.
Klirens teofilin dapat dipengaruhi oleh berbagai variabel yang sangat perlu
mendapat perhatian di dalam perhitungan dosis individual. Usia, kebiasaan
merokok, gangguan jantung, dari penyakit lain serta interaksi obat, kesemuannya
berkontribusi mengubah metabolisme teofilin. Faktor-faktor ini sangat diperlukan
dalam penetapan dosis untuk memperoleh dan menjaga konsentrasi plasma dalam
range terapi sehingga dapat dihindari toksisitas.
Dosis maintenance :
Ketiga, parameter lain yang juga dimonitor, yaitu denyut nadi dan tekanan
darah setiap 5 kali sehari. Dan tanda-tanda toksisitas diamati setiap hari seperti
mual dan insomnia.
Dosis maintenance :