Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH

EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN


PEM

Andi Sopian
0011-05-18-2019
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
Tugas MK Ekonomi Perencanaan

Andi Sopian/MIE Semester II

1. Evolusi Konsep Perencanaan


a. Planning as activity
Konsepnya adalah kemampuan perencanaan fisik, bukan metode (Peter Hall, 1990). Siklus
dari planning as activity harus lebih mudah karena tujuan dipahami dengan jelas dan hamper
semua proses terkait fisik. Sehingga perencanaan semakin kompleks karena tujuan dasar
lebih kompleks terkait pertumbuhan ekonomi, sebaran pendapatan secara adil, kohesi social,
stabilitas, lingkungan, dan sebagainya.

b. Planning as a dialogue
Konsep adalah proses dan manusia sebagai sentral yaitu : empowering, pra kondisi untuk
pertumbuhan wilayah dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan partisipasi. Dalam planning
as a dialogue terdapat siklus yaitu, analisi sampai dengan proyeksi, formulasi program, desain
implementasi, dan elaborasi untuk perencanaan ulang (Ben Jensen, 1992)

2. Perencanaan Dalam Kerangka Penyelenggara negara


Dalam UUD negara RI 1945 alinea ke IV menyebutkan bahwa suatu pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap seganap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah dara
Indonesia dan untuk memajukan kesejateraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
social….” Kutipan UUD negara Indonesia 1945 secara umum untuk social welfare. Dalam
konstitusi, pemerintah bertindak sebagai operator penyelenggara negara dimana memiliki tujuan
untuk stabilitas, mensejahterakan masyarakat (baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, penanganan
kemiskinan, distribusi barang kebutuhan, dan kepentingan social lainnya yang memiliki peran
untuk kesejahteraan), dan mejunjung tinggi asas demkokrasi.

3. Sistem dan Prosedur perencanaan Pembangunan Daerah di Indonesia


Dalam suatu perencanaan terdapat 3 (tiga) proses yaitu input (dasar sebuah perencanaan, baik
itu dari sisi konstitusi dan kajian dari sisi akademik sert kebijakan), selanjutnya adalah proses
perencanaan (melakukan workshop/seminar yang membahas mengenai peran masing – masing
lembaga dalam mengimplementasikan rencana yang telah dikaji sebelumnnya). Dan terakhir
adalah membuat output berupa RPJPD dan RPJMD yang menjadi dasar untuk melakukan proses
pembangunan.

4. Pembagian Tugas pemerintahan dalam rangka implementasi output perencanaan.


a. Pemerintah pusat berwenang untuk membuat norma standar, prosedur, monev, supervise,
fasilitator, dan urusan – urusan pemerintah dengan eksternalitas nasional.
b. Pemerintah provinsi berwenang mengatur dan mengurus bagian dari pemda dengan
eksternalitas regional (lintas kab/kota) dengan tetap mengacu pada norma, standar,
prosedur dari pemerintah.
c. Pemerintah kabupaten/kota berwenang mengatur dan mengurus bagian pemerintahan
dengan eksternalitas lokal yang juga tetap mengacu terhadap norma, standar, prosedur dari
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai