Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ROLE PLAY

FALSAFAH DAN TEORI DALAM KEPERAWATAN


TEORI KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA
HENDERSON

Disusun Oleh Kelompok III Reguler 2


M. Satria H 175070201111010
Fina Alfiyatun N 175070200111006
Widyadara Paramita 175070200111016
Rania Salsabila 175070200111024
Nur Lailah 175070201111002
Rahma Tsania F 175070201111012
Yulia Wati 175070201111020
Pradnya Aulia D 175070207111002
Niluh Gita D K 175070207111010

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
2017
Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha esa yang telah memberi
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Teori Keperawatan Menurut Leininger. Dan juga tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada Para Dosen yang telah memberikan materi
sehingga kami mampu menulis makalah ini.

Harapan kami semoga makalah yang telah dibuat dapat memberikan


pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca. Dikarenakan keterbatasan
pengetahuan,kami yakin makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh Karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnkan
makalah ini. Dengan harapan kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Malang,17 Oktober 2017

i
Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang...................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................2

1.3 Tujuan ................................................................................................2

BAB II Pembahasan .......................................................................................3

2.1 Definisi dan Konsep Dasar Teori Virginia Henderson..................3

2.2 Asumsi Utama dalam Teori Virginia Henderson ...........................4

2.3 Penerapan Teori Virginia Henderson dalam Keperawatan........ 5

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Teori Virginia Henderson................. 9

BAB III Penutup ......................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 12

3.2 Saran .................................................................................................13

Daftar Pustaka ..............................................................................................14

ii
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Teori merupakan hasil pemikiran orang berdasarkan observasi terhadap
penelitiannya. Telah banyak ditemukan teori dalam ilmu keperawatan. Teori-teori
tersebut telah berkembang dan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan
dalam dunia keperawatan. Salah satu teori dalam keperawatan yang sering dipakai
adalah Teori Virginia Henderson.

Beliau memahami definisi keperawatan saat beliau menempuh pendidikan


keperawatan. Saat beliau merawat korban perang dunia, timbullah sebuah
pemikiran mengenai konsep keperawatan. Beliau meyampaikan pemikiran bahwa
seorang perawat harus mampu memenuhi kebutuhan fisiologis dari klien atau
pasiennya. Karena pada hakikatnya menurut beliau, perawat membantu klien baik
dalam keadaan sehat maupun sakit melalui beberapa kegiatan yang mendukung
kesehatannya hingga ajal menjelang dan dapat meninggal dengan damai. Teori ini
bermaksud untuk menjelaskan bahwa dengan terpenuhinya kebutuhan fisiologis
individu, maka akan terbentuk suatu pemikiran dari individu tersebut cara hidup
sehat. Karena sebelumnya mereka sudah dilatih untuk mandiri dan memperoleh
pengetahuan mengenai kesehatan dari perawat.

Disini perawat adalah seorang yang mandiri. Seperti yang diaktakan oleh
Virginia Henderson bahwa perawat mempunyai konsep model keperawatan “The
Actifities of Living” yang berarti perawat membantu memandirikan klien atau
pasien agar dapat melakukan aktifitasnya sehari-hari dalam kehidupannya.
Kemandirian seorang perawat dapat dilihat kebergantungannya dengan dokter.
Perawat dan dokter memang berkolaborasi dalam pelayanan kesehatan, namun hal
itu tidak menjadikan perawat melakukan tugas berdasarkan perintah dokter.
Perawat harus mempunyai dasar dan prinsip agar dalam pelayanan kesehatan
perawat bisa mandiri dan dapat menyampaikan sebuah pemikiran mengenai
pemecahan masalah dalam kesehatan kepada partner kerja perawat, yaitu dokter.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan konsep dasar Teori Virginia Henderson ?
2. Apa asumsi utama dalam Teori Virginia Henderson ?
3. Bagaimana penerapan Teori Virginia Henderson dalam keperawatan ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan Teori Virginia Henderson ?

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami definisi dan konsep dasar Teori Virginia Henderson
2. Untuk memahami asumsi utama dalam Teori Virginia Henderson
3. Untuk memahami penerapan Teori Virginia Henderson dalam
keperawatan
4. Untuk memahami kelebihan dan kekurangan Teori Virginia Henderson

2
BAB II
Pembahasan

2.1 Definisi dan Konsep Dasar Teori Virginia Henderson


Keperawatan menurut Henderson adalah suatu fungsi yang unik dari
keperawatan untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan
dan kemandirian klien secara rasional, sehingga klien sembuh atau meninggal
dengan tenang. Dia menjelaskan bahwa peran perawat adalah
substitutive(melakukan untuk orang lain),Supplementary(membantu orang
lain),Complementary(bekerja dengan orang lain) dengan bertjujuan untuk
membantu seseorang mencapai kemandirian atau kebebasan. Teori dari Virginia
Henderson ini menekankan perawat untuk membantu individu agar beperilaku
mandiri. Jika klien masih dapat mengerjakan memenuhi kebutuhannya sendiri
maka perawat akan membiarkannya melakukan secara mandiri agar tidak
berkegantungan. Perawat hanya membantunya sedikit saja terkecuali memang
klien tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhannya maka perawat akan membantu
klien, Metode ini akan membuat klien lebih cepat kembali kedalam keadaan yang
normal.Konsep utama teori Henderson mencakup manusia,keperawatan,kesehatan
dan lingkungan. Untuk mencapai asuhan keperawatan yang efektif,Virginia
Henderson mengkategorikan kebutuhan dasar manusia menjadi 14 komponen
yaitu:
1. Bernafas secara normal
2. Makan Dan minum yang memadai
3. Kebutuhan eliminasi
4. Bergerak dan mempertahankan postur
5. Tidur dan istirahat
6. Kebutuhan berpakaian(memilih pakaian yang sesuai)
7. Mempertahankan suhu tubuh normal dengan menyesuaikan pakaian dan
lingkungan
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan melindungi kulit
9. Menghindari bahaya lingkungan dan menghindari melukai orang lain

3
10. Berkomunikasi dengan orang lain dengan mengeluarkan
emosi,kebutuhan,ketakutan,dan pendapat
11. Kebutuhan dalam memenuhi keimanan dan kepercayaan
12. Bekerja sesuai dengan keinginan untuk memenuhi aktualisasi diri
13. Berpartisipasi dalam berbagai hiburan dan rekreasi
14. Belajar,menemukan,dan memenuhi rasa keingintahuan yang akan
membimbing ke arah perkembangan normal dan kesehatan, dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia
Dari 9 komponen pertama merupakan kebutuhan psikologis
manusia. Sedangkan komponen yang ke-10 dan ke-14 merupakan aspek
psikologis dari berkomunikasi dan belajar. Komponen yang ke-11
merupakan moral dan spiritual. Dan yang terakhir komponen ke-12 dan 13
adalah kebutuh an sosiologis yang berorientasi pada pekerjaan dan
hiburan.
Teori Henderson berfokus pada perawatan individu. Dia
menjelaskan bahwa peran perawat adalah membantu individu baik sehat
maupun sakit dengan bertujuan menjaga kesehatan,memulihkan,atau
menghadapi individu tersebut meninggal dengan damai.

2.2 Asumsi Utama dalam Teori Henderson


Asumsi-asumsi Teori Virginia Henderson

1. Keperawatan
a) Perawat itu unik
b) Perawat itu bagian dari tim medis
c) Perawat itu bukan pembantu dokter tetapi mendukung program-
program dokter
d) Perawat harus mempunyai banyak pengetahuan dari segi sosial
e) Perawat harus mampu mempelajari dan mengetahui semua
kebutuhan dasar manusia
f) Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat
terpenuhi oleh perawat sebagai tenaga kesehatan

4
2. Pasien
a) Pasien harus menyeimbangkan antara fisiologisnya dan emosinya
b) Jasmani dan rohani pasien itu tidak dapat terpisahkan
c) Pasien harus diajari untuk mandiri
d) Antara pasien dan keluarga itu tidak bisa dipisahkan
e) Kebutuhan pasien berupa 14 komponen dasar harus terpenuhi
3. Kesehatan
a) Kesehatan menjadi dasar dari diciptakannya manusia
b) Kesehatan itu menjadi hak setiap orang
c) Kesehatan itu lebih penting
d) Sesorang akan sehat jika punya kekuatan, kemauan, dan
pengetahuan
4. Lingkungan
a) Orang yang sehat dapat mengendalikan lingkungannya
b) Perawat harus memberikan pendidikan tentang kesehatan
c) Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan yang disebabkan
oleh lingkungan
d) Perawat harus dapat mencegah terjadinya kecelakaan melalui
rekomendasi yang berkaitan dengan konstruksi bangunan dan
penempatan alat kerja
e) Dokter dapat menggunakan hasil diagnosis perawat untuk
menentukan tindakan yang tepat untuk mencegah kecacatan
f) Perawat harus mengetahui budaya dan agama pasien

2.3 Penerapan Teori Virginia Henderson dalam Keperawatan


Di dalam teori Virginia Henderson apabila dikaitkan dengan praktik dalam
keperawatan disini perawat adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan.
Pemberian asuhan keperawatan ini adalah asuhan yang diberikan secara langsung
oleh perawat kepada pasien. Dalam pemberian asuhan keperawatan ini, nantinya
dapat dilihat perkembangan pasien dan juga dapat dilihat kemajuan- kemajuan
yang ditunjukkan pasien, misalnya saja pasien yang awalnya tidak bisa melakukan

5
segala sesuatunya sendiri atau masih membutuhkan bantuan perawat kini pasien
tersebut dapat melakukan segala sesuatunya secara mandiri. Perawat sangat
berperan dalam kemandirian pasien ini. Perawat dapat membuat pasien menjadi
mandiri dengan cara mengakaji kondisi pasien, merencanakan tindakan asuhan
keperawatan yang harus dilakukan kepada pasien, mengimplementasikan
perencanaan yang sudah dibuat serta akhirnya mengevaluasi 14 komponen
perawatan kebutuhan dasar sesuai teori Virginia Henderson. Untuk lebih
memperjelas penerapan teori Virginia Henderson ini, kita dapat melihat langkah-
langkah penerapannya. Yaitu :

1. Pengkajian

Pada tahapan ini berarti perawat mengkaji kebutuhan pasien berdasarkan


14 komponen kebutuhan dasar menurut Virginia Henderson. Perawat juga
melakukan pengumpulan data-data pasien dengan berbagai cara, misalnya saja
observasi, mendengarkan pasien dan lain-lain. Setelah semua data- data dari
pasien terkumpul, perawat melakukan analisis data tersebut. Data tersebut
dibandingkan dengan pengetahuan perawat dengan konsep sehat dan sakit. Dari
sinilah muncul yang disebut dengan diagnosis keperawatan. Diagnosis ini
nantinya sangat berguna dalam menentukan langkah apa saja yang harus diambil
oleh perawat.

2. Perencanaan

Pada tahap ini menurut Henderson perawat haruslah menyusun rencana


kebutuhan dasar dan menyusun tindakan yang harus dilakukan agar 14 kebutuhan
dasar pasien terpenuhi. Penyusunan rencana ini harus memperhatikan berbagai
aspek yang ada pada individu (pasien), yaitu rencana ini haruslah sesuai dengan
komponen kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh pasien. Tetapi perencanaan
tidak hanya sampai disini saja, perencanaan juga harus memuat perbaikan rencana
apabila ditemukan perubahan pada pasien. Perencanaan ini juga sampai pada
tahap perencanaan dokumentasi yang di dalamnya memuat bagaimana peran
perawat dalam membantu pasien yang sehat maupun yang sakit.

3. Implementasi
Pada tahapan ini perawat merealisasikan rencana yang sudah dibuat
dengan cara membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
Kegiatan ini dilakukan agar kesehatan pasien membaik dan terpelihara, membantu
pasien yang sakit pulih kembali atau juga membantu pasien yang akan meninggal
dunia agar pasien tersebut dapat meninggal dengan damai. Implementasi yang
dilakukan oleh perawat adalah bersifat individu, hal ini berarti perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan langsung diberikan kepada pasien. 6
4. Evaluasi

Evaluasi dalam hal ini berarti perawat melihat kondisi pasien setelah
diberikan asuhan keperawatan. Kriteria pencapaian pasien dapat dilihat melalui
perkembangan kemandirian yang dilakukan oleh pasien dalam melakukan
aktivitasnya sehari – hari. Dalam hal ini selain membantu, perawat juga harus
memastikan pasien sudah bisa melakukan aktivitas di bawah ini :

a) Bernapas dengan normal


Perawat membantu pasien dalam memilih tempat yang sesuai dengan
kondisi pasien sebagai alat pembantu agar pasien tersebut dapat bernapas
dengan normal. Disini perawat juga berperan mengedukasi pasien tentang
pernapasan. Apabila ditemukan kondisi dimana pasien tidak dapat
bernapas secara normal (sesak) maka perawat harus segera memberikan
bantuan berupa oksigenasi.
b) Kebutuhan akan nutrisi
Perawat mengedukasi pasien tentang nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh
pasien sesuai dengan penyakit yang diderita pasien agar pasien cepat
sembuh. Perawat juga membantu pemilihan makanan yang tepat untuk
pasien dengan memperhatikan juga alergi yang diderita oleh pasien
c) Kebutuhan Eliminasi
Pertama perawat harus memastikan bahwa semua saluran pengeluaran
dalam kondisi normal, lalu perawat mengetahui waktu eliminasi pasien
dan tentunya mengetahui jumlah frekuensi eliminasi pasien. Apabila
ditemukan kondisi dimana organ eliminasi pasien tidak berfungsi dengan
normal, maka perawat harus membantu pasien ketika BAB ataupun BAK.
d) Gerak dan keseimbangan tubuh
Perawat mengedukasi pasien sesuai dengan ilmu keperawatan. Pada
kondisi ini perawat membantu pergerakan pasien yang tidak mampu
bergerak seperti biasanya. Misalnya saja perawat membantu perpindahan 7
pasien, mengatur posisi miring maupun bersandarnya pasien.
e) Kebutuhan istirahat dan tidur
Pada kondisi pasien yang tidak sadar, maka perawatlah yang membantu
proses bergerak. Misalnya seperti mengubah posisi tidur pasien 2 jam
sekali yang bertujuan untuk menghindari resiko lecet pada pasien.
f) Kebutuhan berpakaian
Perawat membantu pasien dalam memilih pakaian yang sesuai dengan
kondisi pasien. Perawat juga harus tetap selalu menjaga privasi pasien.
g) Mempertahankan temperatur tubuh atau sirkulasi
Perawat harus mempertahankan temperatur tubuh pasien dalam keadaan
normal.
h) Kebutuhan akan personal hygiene
Perawat harus mengedukasi serta memotivasi pasien. Menjelaskan apabila
dalam kondisi sakit pasien harus tetap dalam keadaan bersih dan sehat.
i) Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Dalam hal ini perawat harus melakukan tugasnya sesuai dengan
operasional prosedur yang benar. Perawat haruslah menggunakan alat-alat
kesehatan dengan benar dan perawat juga memberikan obat yang benar
sesuai dengan resep dokter. Hal ini agar pasien aman dan merasa aman.
j) Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi keinginan,
rasa takut dan pendapat
Perawat mengajak pasien berkomunikasi terpeutik dan juga perawat
sebagai fasilitator pasien. Perawat haruslah menciptakan lingkngan
terpeutik di sekitar pasien.
k) Kebutuhan spiritual
Dalam hal ini perawat memfasilitasi ibadah pasien, menghormati setiap
agama pasien dan juga perawat memotivasi pasien bahwa kesembuhan erat
hubungannya dengan kehendak Tuhan.
l) Kebutuhan bekerja
Perawat disini melakukan pengkajian kerja pasien, menyampaikan kepada
pasien apabila orang bekerja akan menurunkan resiko sakit.
m) Kebutuhan bermain dan rekreasi
8
Pasien yang sakit diharapkan pulih seperti kondisi semula agar dapat
menjalakan aktivitas sehari – sehari seperti biasanya
n) Kebutuhan belajar
Perawat selalu memberikan edukasi tentang penyakit yang pasien derita,
dengan harapan supaya pasien memiliki ilmu tentang kesehatan yang
nantinya dapat membantu pasien dalam proses penyembuhan.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Teori Virginia Henderson


Setiap teori pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya.
Begitu juga dengan Teori Virginia Henderson, memiliki kelebihan dan
kekurangan diantaranya sebagai berikut :

Kelebihan Teori Virginia Henderson

a. Teori Virginia Henderson dapat mengkaji dan melakukan


pendekatan 14 teori kebutuhan dasar manusia agar dapat mengetahui
respon terhadap penyakit yg dialami klien dan dapat memenuhi sesuai
dengan kebutuhan dasarnya

b. Dapat mengidentifikasi secara keseluruhan kebutuhan dan


respon yang ditimbulkan oleh klien atau pasien untuk digunakan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan dengan menyeluruh
dan berkesinambungan berdasarkan tingkatan kebutuhan dan
ketergantungan pasien
c. Sebagai ahli teori keperawatan, Henderson telah memberi
dampak yang begitu besar dalam mempengaruhi citra keperawatan sebagai
profesi yang mendunia.

d. Teori yang telah dikemukaan oleh Henderson bukanlah teori


atau model abstrak semata saja melainkan teori yang dibuat berdasarkan
keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama beliau bergelut dan
berkarya dalam dunia keperawatan.

e. Henderson mengasumsikan bahwa perawat adalah profesi 9


yang unik dan mandiri karena keperawatan adalah profesi yang dapat
berkerja sendiri atau mandiri bersama tim kesehatan lainya bukan hanya
karena instruksi dari dokter.

f. Henderson mengemukakan model dan teori dasar


keperawatannya dengan menghubungkannya dengan aktivitas sehari-hari.

g. Teori Henderson berpendapat bahwa melakukan pendekatan


terhadap pasien dengan tahapan-tahapan seperti mengkaji dan
melakukan berbagai usaha pendekatan dapat mengoptimalkan
perkembangan pemulihan pasien lebih cepat.

h. Model dan teori kebutuhan dasar yang diungkapkan Henderson


bekerja secara kontinyu untuk mendapatkan kemandirian yang harus
dimiliki oleh klien yang menjadi tujuan utama dalam teori ini, tahapan
yang berupa mengkaji,menganalisis hingga mengevaluasi segala proses
pemulihan kemandirian

i. Henderson mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk


yang dalam perkembangan sehat, sakit hingga mati membutuhkan orang
lain.

j. Teori henderson menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia


tidak bisa dipisahkan karena itu ia memuat kebutuhan psikologis dan
spritualdalam 14 komponen kebutuhan dasar manusia.
k. Berbagai asumsi model dan Teori Keperawatan Henderson
memiliki kesesuaian dengan riset ilmuan Maslow yang bisa dikatakan
sebagai validitas Teori Henderson

l. Dalam Model dan Teori Dasar Keperawatan Henderson, beliau


mengatakan bahwa keperawatan adalah kepedulian kepada orang lain,dan
tugas perawat langsung berhubungan dengan pasien.

Kelemahan Teori Virginia Henderson

a. Model dan Teori Henderson hanya mendasarkan segala tugas perawat


hanya fokus akan salah satu pihak yaitu pada penyembuhan atau pemulihan secara
10
fisik saja.

b. Teori Henderson mengungkapkan segala komponen dasarmanusia,


hubungan antara pasien dan perawat, pendekatan dengan berbagai tahapan,
bahkan pengaplikasian teori tersebut hanya berfokus pada terwujudnya
kemandirian pasien.

c. Model dan Teori Dasar Keperawatan dalam Teori Virginia Henderson


hanya berfokus pada 14 komponen kubutuhan dasar manusia yang dia
ungkapkan.

d. Pada Teori Virgina Henderson tidak memuat tentang adanya riwayat


kesehatan seperti riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan masa lalu, dan
keluhan pasien.

e. Ketidaksesuaian pada butir sebelumnya menyebabkan


ketidaksesuaian pencantuman riwayat kesehatan keluarga dalam kemampuan
menghindari bahaya dan trauma pada lingkungan dalam pengkajian
dan pendekatan Teori Virginia Henderson.
BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Teori Virginia Henderson menjelaskan bahwa perawat adalah seorang
mandiri. Perawat harus bisa memenuhi kebutuhan fisiologis seorang klien atau
pasien. Sehingga nantinya klien atau pasien dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri secara mandiri untuk menerapkan hidup sehat hingga ajal menjelang
sehingga dapat meninggal dengan tenang.

Dalam penerapan Teori Keperawatan Henderson dikaitkan dengan perawat


sebagai pemberi asuhan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan diharapkan
nantinya pasien atau klien dapat memenuhi kebutuhannya sendiri atau bisa
dikatakan mandiri. Dalam implementasi asuhan keperawatan kepada klien atau
pasien perlu memperhatikan 14 kebutuhan dasar manusia yang disampaikan oleh
Virginia Henderson, yaitu bernapas dengan normal, kebutuhan makan dan minum
sesuai dengan gizi yang diperlukan, kebutuhan pembuangan zat-zat yang tidak
dipelrukan tubuh, kebutuhan mobilisasi dan mempertahankan postur tubuh
dengan baik, kebutuhan tidur dan beristirahat, kebutuhan berpakaian untuk
beraktualisasi diri, mempertahankan suhu tubuh melalui adaptasi lingkungan
dengan berpakaian sesuai suhu di lingkungan sekitar, menjaga higienisasi diri,
mempertahankan keselamatan diri dan orang lain, berkomunikasi dengan orang
lain untuk berbagi pengalaman dan emosi, memenuhi kebutuhan spiritual,
kebutuhan akan penghargaan (pengakuan orang lain), kebutuhan rekreasi untuk
menyegarkan pikiran, belajar untuk memenuhi kebutuhan kesehatan personalia
sendiri.

Langkah-langkah penerapan bisa dimulai dari pengkajian, perencanaan,


implementasi, dan evaluasi. Pengkajian adalah diagnosa keperawatan mengenai
apa yang dibutuhkan oleh klien atau pasien. Tahap perencanaan adalah rencana
tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mendukung proses kesembuhan
pasien.Tahap implementasi adalah pelaksanaan tindakan keperawatan kepada

12
klien atau pasien. Sedangkan tahap evaluasi adalah penilaian, apakah tindakan
keperawatan yang dilakukan telah memenuhi kebutuhan klien atau pasien.

Teori Henderson juga memiliki kelebihan dan keurangan. Kelebihan dari


Teori Henderson adalah dapat dengan mudah diterapkan dalam memenuhi
kebutuhan manusia karena lebih kompleks. Sedangkan, kekurangan dari Teori
Henderson adalah hanya terfokus pada pemenuhan 14 kebutuhan manusia saja.

3.2 Saran
1. Bagi calon perawat yang ingin menerapkan Teori Henderson dalam
pengimplementasian pelayanan kesehatan harus memahami 14 kebutuhan dasar
manusia yang dikemukakan Henderson dan mengembangkannya.

2. Penerapan Teori Henderson disarankan melalui tahap-tahap seperti pengkajian,


perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

3. Karena dalam implementasinya Teori Henderson hanya terfokus pada 14


kebutuhan dasar manusia, maka calon perawat harus mencari pelengkap dari
kekurangan Teori Henderson.
Daftar Pustaka

 Artisham Y , Sommer J. Integrating Nursing Theory and Process into


Practice: Virginia’s Henderson Need Theory (online). 2015 ; 8(2) : hal
444-445. (Tersedia di www.internationaljournalofcaringsciences.org .
diakses pada tanggal 16 Oktober 2017)
 Kozier B , Glenora E , Audrey B , Shirlee J.S . Fundamental
Keperawatan. Jakarta . EGC . 2010
 Desi Hotma Pardede. Makalah Teori Keperawatan Virginia Henderson
UPH.2015.(Tersedia di
http://www.academia.edu/11401522/MAKALAH_TEORI_KEPERAWAT
AN_VIRGINIA_HENDERSON_UPH . Diakses pada tanggal 16 Oktober
2017)
 DE Putri, 2012, Penerapan Asuhan Keperawatan pada Klien Isolasi Sosial
dan Pendekatan Model Konseptual Hildegard E. Peplau dan Virginia
Henderson. ners.fkep.unand.ac.id, diakses pada 16 Oktober 2017.

14

Anda mungkin juga menyukai